Title: Dolls Job are To Be an Obedient Child

Disclaimer: Super Junior itu milik SM Entertaiment, para member milik keluarga mereka dan Tuhan YME.

Cast: Super Junior

Pairing: SiWook, KyuWook

Genre: Romance, Angst

Rated: T semi M

Warning: Sometime have a rape or sex scene, YAOI, OOC.

.

Happy reading, enjoy!

.


Ryeowook POV

KRIIIING!

KRIIIING!

Ugh! Berisik sekali sih! Kuraih bantalku dan membenamkan kepalaku di bantal tersebut, untuk menghindari suara berisik jam weker milikku. Aku menarik selimutku hingga ke kepalaku.

KRIIIING!

KRIIIING!

Uuuuuh!~Baiklah baiklah, kau menang, jam weker. Kumatikan jam weker yang super berisik itu. Dan hei ini Sabtu, untuk apa aku bangun pagi? Aku bangun dari tempat tidur, meregangkan otot-ototku yang kaku selama tidur. Kemudian aku menyibakkan tirai yang menghalangi masuknya sinar matahari ke kamarku yang sedikit gelap ini. Kubuka jendelanya. Pagi yang cerah! Kulihat Ahjumma tetangga sebelah bernama Chaerin sedang merawat bunga bunga nya dan kedua anaknya –bernama Jongup yang berumur 8 tahun dan Junhong yang berumur 7 tahun, sedang bermain sepeda kecil roda duanya. Junhong menyadari bahwa aku memperhatikannya.

"WOOKIE HYUUNGG!" Teriak Junhong semangat.

.

BRUK!

.

Wah rupanya karena berteriak padanya, ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh!. Perlahan lahan air matanya mulai menetes dan…

"HUEEEE SAKIIIIT!" Tangisnya kencang.

Dan beberapa saat kemudian Chaerin ahjumma dan Jongup langsung menghampirinya dan menenangkannya. Aku yang melihat itu hanya sweatdropped dan terkikik kecil. Aku kemudian kembali menutup jendelanya. Aku melihat jam dinding. Jam 07.10. Aku kembali mengingat. Untuk apa aku bangun pagi di hari libur ini?. Aku berusaha mencoba mengingat ngingat lagi. Sepertinya ada sesuatu yang terlupakan…

"…AH! Hari ini aku kencan dengan Kyu!" Seruku, kurasakan pipiku bersemu merah mengingat hari ini adalah hari dimana aku akan nge date dengan Kyuhyun. Ah, kencan pertamaku.

"Apa bisa berjalan dengan lancar…?" bisikku khawatir.

End Ryeowook POV

.

Promise you, kimi wo omotte boku wa ikiruyo

Tsunagatte iru kokoro to kokoro kara –

Ia melihat ke HP nya yang diletakkan di meja kecilnnya. Sebenarnya tanpa melihat tulisan Evil Kyuhyun yang tertera di di HP-nya, ia sudah tau itu dari Kyuhyun? Mengapa? Karena Kyuhyun memberikan ringtone khusus untuknya dan hanya dipakai untuk dirinya pula, jadi jika ringtone nya adalah Promise You, maka sudah jelas itu dari seorang Cho Kyuhyun, baik sms maupun telpon .

.

From: Evil Kyuhyun

Good morning, chagiya~ Kau ingat hari ini hari kita kencan kan? Aku tidak sabar melihatmu, Wookie! ^_^

.

Ryeowook tertawa kecil melihat pesan dari Kyuhyun. Ia pun mengetik balasannya dengan cepat

.

To: Evil Kyuhyun

Good morning too, Kyu~ Tentu saja aku ingat! Kita bertemu jam berapa, Kyu?

.

Namja manis itu kembali tersenyum. Ia menaruh HP-nya didalam kantong celananya. Ia kini keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai bawah, bersiap untuk membuat sarapan untuk dirinya. Kangin? Ah, dia ternyata sudah berangkat lebih pagi, beliau meninggalkan sebuah note di kulkas, kalau ia hari ini berangkat pagi dan akan menginap di rumah sahabatnya, Yesung. Berarti hari ini Wookie akan sendirian di rumah. Ia mengambil kimchi dan beberapa bumbu lainnya, sepertinya ia ingin membuat Kimchi Fried Rice. Ryeowook mulai memotong motong bahan bahan tersebut, namun meskipun begitu, pikirannya melayang entah kemana.

"Kata Kangin hyung kencan itu harus menjadi kenangan yang tidak kulupakan…" gumam Ryeowook.

"Tapi aku harus ngapain ya…"

Bzzzt bzzzt

HP-nya lagi-lagi berbunyi. Ah, ternyata ia tadi hanya memberi vibrate, dikarenakan ia harus memasak. Hm!

.

From: Evil Kyuhyun

Jam 10! Aku akan menjemputmu, chagi! :3

.

"MWO? K-Kyu akan menjemputku?" wajah Ryeowook langsung menjadi merah, entah kenapa sejak mereka berpacaran Kyuhyun terlihat menjadi lebih manly dan dewasa, walaupun ia masih rada childish sih. Ryeowook segera membalasnya.

.

To: Evil Kyuhyun

Eh? Kau tidak perlu menjemputku… Aku bisa kesana sendiri. Kita bertemu disana aja~ ^ ^

.

Ryeowook menaruh HP-nya lagi di kantong dan mulai menggoreng Kimchi serta nasi. Selang beberapa menit, Kimchi Fried Rice nya sudah selesai, ia menuangkannya ke piring dan membawanya ke meja makan. Ia juga mengambil air minum. Baru selang beberapa suap, HP-nya bunyi lagi. Ryeowook membukanya, dan nama Evil Kyuhyun tertera.

.

From: Evil Kyuhyun

Baby, kalau kau sendirian, sesuatu bisa terjadi! Kalau kau digoda namja mesum atau di culik gimana?! Aku takut kau kenapa-napa :(

.

Ryeowook sweatdropped membaca sms dari kekasihnya itu. Aigoo, kenapa ia diperlakukan seperti perempuan begini?. Ehem, bahkan sebenarnya pun dalam hubungan ini Wookie adalah seorang uke(?), jadi wajar saja kalau Kyuhyun menjadi over-protective padanya. Setelah selesai sarapan, Wookie membalas sms Kyuhyun.

.

To: Evil Kyuhyun

Baiklah baiklah, kau menang. Kau boleh jemput aku, evil Kyu! -_-

.

Namja manis itu kemudian meng-klik send. Ia menaruh kembali HP nya di katongnya. Ia membawa piring dan gelas kotornya ke wastafel dan mencucinya. Setelah mencuci, ia kembali ke kamar untuk memulai merapihkan tempat tidurnya dan membersihkan sekitar rumahnya. Sekitar jam 08.34, Ryeowook sudah selesai membersihkan semuanya.

"Ah! Sudah jam segini! Aku harus mandi" Ryeowook segera ke kamar mandi yang berada di lantai atas.

Namja manis itu membuka seluruh pakaiannya yang menutupi tubuhnya. Setelah itu ia masuk ke dalam bathtube dan mulai membersihkan dirinya. Sekitar beberapa menit kemudian, ia sudah selesai dan mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhnya serta rambutnya. Ryeowook hendak kembali ke kamarnya dan alangkah terkejutnya ketika melihat seseorang duduk di kasurnya, membaca sebuah buku.

"Annyeong~" sapa pemuda itu dengan cengirannya.

"LHO KYU?! SEDANG APA KAU DISINI?!" teriak Ryeowook.

"Hehehe~ Aku ingin langsung ke rumahmu saja, chagiya~" ujar Kyuhyun –penyebab mengapa Ryeowook terkejut dan teriak.

"Aigoo Kyu, ini masih jam 9! Untuk apa kau buru-buru ke sini?" Tanya Ryeowook.

"Soalnya aku ingin melihat namja manis dihadapanku ini" goda Kyuhyun, dengan cengiran evil nya yang masih terpampang di wajah tampannya.

Kyuhyun kemudian melihat tubuh Ryeowook yang topless, dapat ia lihat kulit seputih susu yang tampak begitu menggoda –jangan lupakan masih ada air yang menetes dari rambutnya, menambah keseksian namja manis itu. Sang namja manis –Ryeowook, melihat arah liat Kyuhyun, sontak langsung menutupi tubuhnya dengan handuknya yang ia pakai untuk mengeringkan rambutnya –wajahnya sudah semerah tomat.

"YA! KELUAR DARI KAMARKU!"

Dan dapat kita dengar suara tawa evil khas Cho Kyuhyun.

.

Kyuhyun melihat-lihat sekeliling rumah kekasihnya –selagi menunggu Ryeowook untuk memakai baju. Ternyata, rencana berubah. Mereka akan berangkat sekarang. Entahlah tiba-tiba Kyuhyun mempercepat dari yang seharusnya dijanjikan. Huft~ Ia tidak pernah mengerti apa yang dipikirkan Kyuhyun. Dan uri Ryeowook hanya bisa pasrah. Selang beberapa menit, Ryeowook terlihat menuruni tangga sembari merapihkan rambutnya.

"Sudah siap?" Tanya Kyuhyun, dibalas anggukan oleh Ryeowook.

"Ayo, kita jalan"

Mereka berjalan keluar rumah Ryeowook. Namja manis itu mengunci seluruh jendela rumahnya agar tidak ada pencuri dan kini ia mengunci pintu depan rumah. Dan seperti biasa, Ryeowook memasukan kunci rumahnya ke dompetnya. Setelah semuanya sudah selesai, sepasang kekasih itu pun berjalan meninggalkan rumah Ryeowook.

"Kita mau naik apa? Naik bus?" Tanya Ryeowook pada namja yang lebih tinggi darinya.

"Yup~" ujar Kyuhyun.

Kyuhyun dan Ryeowook segera masuk ke bus –yang haltenya memang dekat dengan rumah Ryeowook. Di dalam bus tidak terlalu banyak orang, hanya sekitar 10 orang –belum termasuk Kyuhyun dan Ryeowook. Mereka mengambil tempat duduk yang agak ke belakang, dekat seorang ibu dan dua anaknya yang masih kecil. Ryeowook tersenyum ramah pada wanita tersebut, yang dibalas juga olehnya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Ibu itu ramah.

"E-eum kami…"

"Kami akan kencan ke sebuah Amusement Park"

Ibu itu terkejut. "Kalian pacaran?"

Sepasang kekasih yang baru itu hanya menganggukan kepalanya.

"Wah kalian manis sekali!" Ibu itu menepukan tangannya dan terlihat senang.

Kyuhyun tetap memasang wajah coolnya, sedangkan Ryeowook sendiri ia sudah sangat malu.

"Sudah berapa lama kalian pacaran?" Tanya Ibu itu kembali.

"Baru saja beberapa hari yang lalu" Kyuhyun tersenyum kecil melihat kekasihnya semakin menundukan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang merona.

"Kyaaa~ kalian manis sekali!" jerit Ibu itu sembari mencubit pipi Ryeowook dengan pelan tentunya.

.

.

.

"Nah kita sampai!" Kyuhyun dan Ryeowook berdiri didepan sebuah theme park yang emang baru buka.

Mulut Ryeowook membentuk 'o' ketika melihat tempat bermain yang terbilang sangat besar. Banyak anak-anak yang bergandengan tangan dengan ayah dan ibunya –mereka sangat lucu.

"Ayo kita ma—"

"Kyuuu ayo kita beli tiket masuknya! Aku tidak sabar" seru Ryeowook dengan matanya yang sudah berbinar-binar, seperti anak kecil yang pertama kali datang ke amusement park. Tangan mungilnya melingkar di lengan Kyuhyun yang kurus namun kuat itu. Namja tampan yang evil itu hanya pasrah ketika ditarik kekasihnya ke loket kasir yang tidak jauh dari mereka. Namun didalam hatinya, ia tersenyum.

Sesudah membeli tiketnya, kedua pasangan itu akhirnya memasuki arena bermain tersebut. Mata Ryeowook yang berbinar binar itu menemukan sebuah wahana yang bertuliskan 'Ayunan Putar'. Ia kembali membawa tangan Kyuhyun ke wahana tersebut.

"Kyu ayo kita naik ini!" Serunya senang.

Mata Kyuhyun menyipit melihat wahana yang menurutnya sangat anak-anak itu. "Err, Wookie. Beneran mau naik ini?"

Kepala Wookie mangangguk-angguk semangat. "Nde! Ayo Kyu! Nanti keburu semakin ramai antriannya!~" Ujarnya selayaknya anak kecil. Ditambah lagi kini Wookie meluncurkan puppy eyes andalannya pada Kyu.

Gulp.

Kyuhyun menganggukan kepalanya –tidak bisa menolak mata Wookie yang penuh inosensia tersebut. Anggukan Kyuhyun membuat Wookie semakin senang dan menarik lengan Kyu menuju antrian untuk wahana tersebut.

Sekitar 6 menit kemudian, kini giliran Kyuhyun dan Ryeowook yang menaiki wahana tersebut. Jika dilihat dari dekat, ekspresi wajah mereka sangat bertolak belakang. Ryeowook yang terlihat sangat senang dan Kyuhyun dengan wajah what-the-hell nya. Sang penjaga wahana itu kemudian mulai menjalankan wahananya.

"Wohoooo!" teriak Ryeowook, tangannya diangkat keatas –menunjukan kalau ia snagat menikmati wahana tersebut.

". . . ." Kyuhyun hanya diam tanpa ekspresi.

Bukan, bukan ia takut dengan wahana itu. Hei, siapa yang takut dengan wahana anak kecil itu. Ia hanya terlena dengan ekspresi wajah Ryeowook yang menunjukan kalau ia begitu senang. Melihat Ryeowook sesenang ini adalah kali pertama baginya. Tanpa disadarinya, wahana tersebut berhenti bermain.

"Tadi seru sekali ya, Kyu!" Wookie memamerkan senyum cerianya.

Kyuhyun tersenyum kecil.

"Senyumnya polos sekali… Terima kasih Tuhan, sudah dipertemukan dengannya"

"Nde. Sekarang kamu mau naik apa, chagi?" Tanyanya.

Wajah Ryeowook bersemu ketika mendengar Kyuhyun memanggilnya chagi. Cepat-cepat namja manis itu menolehkan kepalanya ke arah lain agar Kyuhyun tidak dapat melihat wajah nya yang merona merah.

"E-Eum… Apa ya?..." Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan —melihat ke sekitar mereka, mencari wahana terdekat. Matanya pun menangkap sebuah wahana yang bertuliskan "Transformers 4D ".

Ia kembali menjadi seperti anak kecil dan langsung menarik lengan Kyuhyun, sedangkan yang ditarik pun sudah pasrah saja.

.

.

Hari itu sangatlah menyenangkan bagi KyuWook. Ryeowook seperti anak kecil, terlihat bahagia dan excited dengan apapun yang dilihatnya. Namja manis itu selalu berteriak senang ketika menaiki suatu wahana. Sedangkan Kyuhyun, baginya, ia juga senang dengan hanya melihat senyum dan tawa ceria Ryeowook. Di matanya, hari ini Ryeowook terlihat cantik, ah tidak, setiap hari Ryeowook terlihat cantik dan manis. Namun hari ini, sepertinya kemanisan Ryeowook bertambah hingga 100%. Kini mereka duduk di sebuah café kecil setelah menaikki wahana Roller Coaster. Lebih tepatnya, Ryeowook ingin menenangkan dirinya setelah menaikki wahana yang paling dibencinya. Ia memang takut ketinggian ekstrim seperti roller coaster. Selagi Kyuhyun membelikan minuman untuk mereka berdua. Ryeowook menyenderkan tubuh mungilnya di kursi empuk itu.

"Gwaenchana, Wook-ah?" Tanya Kyuhyun sembari memberikan ice cream soda pada Ryeowook.

Ryeowook mempoutkan bibirnya, terlihat imut. "Tak perlu bertanya kau juga tau jawabannya, Kyu!" Ryeowook langsung meminum ice cream sodanya.

Mendengar jawaban kekasihnya, Kyuhyun terkekeh. Kyuhyun memang sengaja mengajak Ryeowook menaiki wahana tersebut karena sedari tadi Ryeowook lah yang menyeretnya kemana-mana, menaiki wahana yang ia mau. Dan Kyuhyun menyadarinya, Ryeowook sama sekali tidak menaiki wahana yang memacu adrenaline. Kemudian saat itu terlintaslah di pikirannya untuk mengajak Ryeowook menaikkinya. Dan ternyata itu adalah keputusan yang salah besar. Ryeowook menangis setelah menaikki wahana tersebut. Kyuhyun yang pada da

"Pffth~ wajahmu pucat, Wookie-ah" Kyuhyun meminum coffeenya.

Ryeowook melemparkan tatapan menyalangnya pada kekasihnya, namun bukannya menakutkan, malah terlihat lucu di mata Kyuhyun.

"Ryeowook sayang, death glare mu tidak berhasil" goda Kyuhyun, mencubit pipi Ryeowook.

"Hmph!" dengus Ryeowook, memakan ice cream nya agar menenangkan pikirannya.

Sesaat setelah memakan ice cream vanilla tersebut, wajah Ryeowook kembali cerah.

"Kyu! Ice Cream Sodanya enak!" seru Ryeowook –kembali dalam mode anak-anaknya.

Ryeowook memakan ice creamnya dengan cepat, tidak menyadari kalau ada sisa-sisa ice cream di pipinya. Cara makan Ryeowook membuat Kyuhyun tersenyum lagi. Tangannya terulur untuk menghapus sisa ice cream tersebut, seketika Ryeowook menghentikan kegiatan makannya.

"Kau seperti anak kecil saja, Wookie ah! Lihat, ada ice cream yang menempel di pipimu" goda Kyuhyun, kemudian menjilat sisa ice cream itu dari telunjuknya.

Blush

Untuk kesekian kalinya, pipi Ryeowook kembali merona. Namja manis itu menatap mata Kyuhyun.

Deg

"Kenapa tatapan mata Kyuhyun… sangat lembut?" bisik Ryeowook dalam hati.

Kyuhyun menggenggam tangan Ryeowook dengan lembut, kemudian mencium punggung tangannya.

"Saranghae, Ryeowook-ah" ucap Kyuhyun –perkataannya sangat lembut.

Wajah Ryeowook kembali merona. Ia menundukan kepalanya, melihat tangan mungilnya terlihat sangat pas didalam genggaman tangan Kyuhyun yang lebih besar darinya.

"Hangat…" sekali lagi Ryeowook berbisik dalam hati.

Kemudian Ryeowook tersenyum manis pada namja dihadapannya.

"Nado saranghae, Kyu" balas Ryeowook.

Dan Ryeowook merasakan bibir Kyuhyun menempel pada bibir mungilnya. Ciuman itu tidak berlangsung lama –hanya sebuah ciuman singkat.

"You are so cute, Kim Ryeowook" bisik Kyuhyun, hembusan napasnya menerpa wajah Ryeowook.

Bibir Ryeowook membentuk senyuman manis.

.

"KYAAA! Lihat mereka, Hyuk! Mereka manis sekali!"

"Sshhh! Hae, suaramu terlalu kencang!"

.

Ey?. Bukankah mereka pernah mendengar suara itu…?

.

Kyuhyun dan Ryeowook menoleh ke samping. Mata mereka berdua membulat kaget karena melihat dua orang yang mereka kenal.

"LHO EUNHYUK? DONGHAE?"

Dua manusia(?) yang berada di balik pot itu kemudian menghentikan kegiatan fangirling mereka.

"… Kenapa kalian disini…?" Tanya Kyuhyun dengan nada yang terbilang mengerikan.

.

.

"Hehehehe, maaf~ Kami sebenarnya memang berniat mengikuti kencan pertama kalian" Donghae cengengesan.

"Tapi si bodoh ini malah terlalu keras" ujar Eunhyuk sembari mencubit pipi Donghae pelan.

Duo EunHae kini duduk dihadapan KyuWook. Mereka sudah tertangkap basah, toh sebenarnya Ryeowook sedikit senang karena bisa bertemu dengan sahabatnya. Berbanding terbalik dengan Kyuhyun yang tentu saja tidak suka dengan kedatangan EunHae yang menurutnya sangat mengganggu.

"Sejak kapan kalian mengikuti kami?" Tanya Kyuhyun, raut wajahnya terlihat tidak bersahabat.

"Tadi setelah kalian naik roller coaster, kami kehilangan jejak kalian karena Hae ingin ke toilet. Setelah kami menemukan kalian lagi ternyata Kyuhyun sedang mencium bibir Ryeowook" Eunhyuk melirik Ryeowook yang lagi-lagi menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah. Dalam hatinya ia tertawa senang karena bisa menggoda sahabatnya yang imut itu. Sungguh sahabat yang kejam.

"Ya, Lee Hyukjae! Jangan menggodaku!" teriak Ryeowook kesal, kemudian menyembunyikan wajahnya lagi. Itu membuat EunHae dan Kyuhyun tertawa.

"Kenapa kalian malah mengikuti kami? Seharusnya kau bilang saja pada kami kalau kalian ingin ikut" Tanya Ryeowook pada kedua orang dihadapannya.

Donghae mengindikan bahunya. "Kami inginnya sih begitu, tapi sepertinya pangeran Cho Kyuhyunmu tidak ingin ada kami" ujarnya sembari nyengir lima jari dan melirik pada Cho Kyuhyun.

Kyuhyun mendengus kesal. Sebenarnya ia sudah menduganya dari awal kalau EunHae pasti pada akhirnya akan ikut mereka dan menjadi double date.

"Tentu saja aku melarang kalian. Aku ingin kencan pertamaku dengan dear Wookie berjalan lancar dan tidak ada gangguan!" jelas Kyuhyun, tangannya melingkar di pundak mungil.

EunHae menggembungkan pipinya. "Kami tidak akan mengganggu kalian kok~ Kami hanya ingin menjaga uri Wookie agar tidak diapa-apakan oleh orang macam kau, Cho Kyuhyun!" kata keduanya –bersamaan.

Namja tampan itu menaikkan alisnya setelah mendengar penuturan dua namja dihadapannya. "Hey, kalian menjadi seperti orangtuanya"

Keempat orang tersebut kemudian tertawa secara bersamaan.

"Mumpung kalian sudah kesini, kalian ikut kita aja" Ryeowook memberi usul.

Mata Kyuhyun melebar. "Y-Ya! Wookie –"

"WAAAHH! IDE BAGUS TUH!" seru duo EunHae bersamaan, pada dasarnya mereka emang juga ingin pergi ke theme park dengan kedok menguntit pasangan baru itu.

Di lain pihak, Kyuhyun kini menampakan wajah datarnya –lagi. Ia bersumpah akan membunuh Lee Hyukjae dan Lee Donghae kalau saja tidak ada kekasihnya dihadapannya. Ck, seenaknya ikut-ikutan acara kencannya saja!, begitu dalam pikiran Cho Kyuhyun. Hm, mari kita simpulkan kalau EunHae dan Ryeowook sama sekali tidak menyadari aura gelap yang saat ini mengililingi Kyuhyun.

"Kamsahamnida!" seru pelayan yeoja tersebut pada KyuWook dan EunHae ketika mereka keluar dari café tersebut.

"Sekarang main apa ya?" Ryeowook kembali kedalam mode anak-anaknya lagi, memeluk lengan Kyuhyun.

"Hmm, ah aku tau!" Eunhyuk kemudian membawa ketiga namja itu ke sebuah tempat.

.

Haunted House.

Kalimat itu terpampang di mata keempat namja itu. Walaupun yang dilihat mereka sama, tapi ekspresi wajah mereka sangat berbeda. Ekspresi wajah Kyuhyun terlihat biasa aja, ekspresi yang sama ketika melihat Ryeowook menaiki ayunan putar. Ekspresi wajah Eunhyuk terlihat senang, seolah wahana dihadapannya adalah sebuah roller coaster –yang nyatanya adalah wahana dimana penuh dengan adegan berdarah serta hantu. Dan yang terakhir Ryeowook dan Donghae yang kini…err— terlihat pucat. Perlu kalian ketahui, Kim Ryeowook dan Lee Donghae sangat tidak menyukai hantu. Jika mereka diajak nonton film horror, pasti hanya ada satu jawaban –yaitu…

"ANDWAE! AKU TIDAK MAU!" teriak Donghae dan Ryeowook bersamaan.

"Ish~ Ayolah, Hae chagi~" rayu Eunhyuk sembari menarik tangan Donghae dan membawanya ke pintu masuk wahana tersebut yang ramai dengan pengunjung lainnya.

"Hueee! Andwae! Andwae!" jerit Donghae.

Seandainya boleh memilih, Donghae lebih baik disuruh menerima hukuman Wu seonsaengnim yang terkenal sering mempermalukan murid didepan sekolah daripada disuruh masuk ke sarang setan dan pada akhirnya tidak bisa tidur karena terbayang-bayang.

"Uuung~ Kyuu~ Aku juga tidak mau" Ryeowook melancarkan puppy eyes nya.

"Wookie, aku tidak akan termakan puppy eyes mu lagi~" Namja evil itu kemudian menarik tangan Ryeowook dan menyeretnya menuju antrian.

"Hueee! Andwae! Aku tidak mau, Kyu!" kali ini Ryeowook yang menjerit.

Dan mereka berani bersumpah, kini mereka terlihat seperti om-om mesum yang memaksa gadis remaja untuk melayani mereka. Ukh…

"Wookie/Hae, kalau kau tidak mau masuk –kau akan ku cium/kau akan ku rape"

Saat itu juga kedua uke tersebut langsung bungkam dan mengikuti seme nya mengantri wahana yang menurut mereka sangat terkutuk.

Sekitar 20 menit setelah menunggu antrian tersebut –mengingat wahana haunted house selalu menjadi tempat dengan antrian terpanjang dan terlama – akhirnya KyuWook dan EunHae mendapat giliran untuk masuk. Di saat tirai tersebut terbuka, mereka langsung disuguhi sebuah ruangan tertutup yang sangat gelap dengan penerangan yang sangat minim. Ryeowook dan Donghae mengeratkan pelukan mereka pada pasangan mereka masing-masing.

"Gelap sekali" bisik Ryeowook menyembunyikan wajahnya dibalik tubuh Kyuhyun.

"Tentu saja gelap, Wookie sayang~ Kalau tidak gelap namanya bukan rumah hantu" gumam Kyuhyun sembari menyubit gemas pipi Ryeowook –bibir Ryeowook mengerucut imut.

"H-Hyuk.. a-aku ingin keluar…" ucap Donghae dengan terbata-bata.

"Kita baru masuk, Hae~" Eunhyuk kembali melangkah, membuat Donghae mau tak mau ikut melangkah agar tetap bisa sembunyi di balik tubuh Eunhyuk.

Suara-suara tangisan yeoja, lolongan serigala, atau tawa mengerikan khas anak-anak memenuhi ruangan tersebut. Tak lupa lampu yang remang-remang itu terkadang mati-nyala mati-nyala, membuat terkadang ruangan tertutup itu sangat gelap, tanpa ada cahaya sedikitpun. Di tembok-tembok tersebut ada sebuah bekas tangan yang berwarna merah darah, tulisan-tulisan kecil yang membuat takut pengunjung –seperti semakin kau melangkah jauh, semakin dekat dengan dunia lain— ada juga bekas sebuah cakaran serigala –atau makhluk lain yang menghiasi tembok tembok tersebut.

Srek

"AAAAAARH!" Tiba-tiba seorang yeoja dengan rambut panjang, wajah hancur, dan berlumuran darah tersebut muncul dihadapan mereka.

"KYAAAAA!" Ryeowook dan Donghae berteriak sekencang yang mereka bisa –menulikan telinga Eunhyuk dan Kyuhyun. Dengan cepat dua uke itu menarik seme mereka lari dari hantu yeoja tersbeut sebelum ia melakukan hal yang lebih mengerikan lagi.

Namun acara lari mereka kemudian terhenti ketika ada wanita muka rata muncul dihadapan mereka, menarik kedua tangan Donghae dan Ryeowook.

"KYAAAAAAAAA!" Sekali lagi mereka berteriak sangat kencang dan lagi-lagi berlari dengan kecepatan kilat.

Setelah mereka merasa sudah jauh dari jangkauan sang hantu, dua orang itu kemudian menghirup pasokan oksigen sebanyak-banyaknya, peluh mulai membanjiri wajah mereka. Mer

"Makanya aku tidak pernah suka hantu!" teriak Donghae dengan nada bergetar, seolah mau menangis.

Ryeowook kemudian mendekap sahabatnya. Ia juga sudah sangat ketakutan. Kedua orang itu kemudian menoleh ke belakang…

Dan mendapati kekasih mereka tidak ada.

"L-Lho…. K-Kyu?" Ryeowook memanggil nama kekasihnya, namun orang yang dipanggil tidak kunjung menjawab –berakhir keheningan yang menjawabnya.

"J-Jangan-jangan mereka ditangkap hantu tadi, Wookie!" jerit Donghae dengan horror.

"A-ah mana mungkin… Pasti mereka –"

"Disini sayang~"

Donghae dan Ryeowook menegang ketika mendengar suara yang berasal dari bawah. Hei, bukankah mereka hanya berdua?. Mereka berdua berdiri, tidak ada salah satu dari mereka yang jongkok dan mencengkram kaki mereka.

.

.

.

Kemudian orang-orang yang sedang mengantri wahana tersebut terkejut dengan teriakan yang sangat keras dan nyaring berasal dari dalam Haunted House –suara Donghae dan Ryeowook.

.

.

.

Kyuhyun dan Eunhyuk hanya mengikuti kedua uke mereka yang saat ini sudah sangat marah. Yah, setelah mereka menjerit dan lari, mereka langsung pergi keluar dari wahana itu. Kemudian menyadari kalo itu adalah Kyuhyun dan Eunhyuk –yang berjalan dengan santai di belakang mereka dengan wajah yang ada bekas tendangan, mengingat tadi Ryeowook dan Donghae menendang tangan siapapun yang menggenggam kaki mereka.

"Wookie chagi~ Mianhae" pinta Kyuhyun dengan wajah melasnya –namun dihiraukan oleh Ryeowook.

"Hae ah~ Tadi kami hanya main-main. Serius deh!" kata Eunhyuk yang ikut-ikutan melas dengan uke nya, namun berakhir naas seperti Kyuhyun –dihiraukan oleh Donghae.

"….A-Apa kalian tidak tau tadi kami sudah sangat ketakutan..hiks.. kami kira kalian tertangkap hantu tadi…" bisik Ryeowook, matanya berkaca-kaca.

"Hiks… Tapi kalian ternyata malah mengerjai kami..hiks, aku membencimu, Hyuk!" kali ini Donghae berbicara.

Kyuhyun dan Eunhyuk speechless. Tidak menyangka kalau prank mereka membuat kekasih mereka sangat ketakutan dan menangis. Aigooo, sekarang mereka merasa bersalah.

"Chagiya, mianhae~ Kami hanya bermaksud main-main. Saranghae, Wookie ah~ Maafkan aku ne?" Kyuhyun menangkup pipi Ryeowook dan berniat mencium bibirnya, namun Ryeowook langsung menolehkan kepalanya ke kanan dengan bibir mengerucut –menantang Kyuhyun untuk mencoba mencium bibir mungil itu lagi.

"Jangan lakukan itu lagi…" bisik Ryeowook, bibirnya masih mengerucut kesal.

Kyuhyun tersenyum lebar –merasakan bahwa Ryeowook memaafkannya. Ia menganggukan kepalanya dengan cepat dan memeluk Ryeowook. Ryeowook juga menyunggingkan senyum dan membalas pelukan kekasih jahilnya. Disaat yang sama, Eunhae…

"Baiklah kumaafkan" ujar Donghae, selagi membersihkan sisa air matanya.

Mendengar dua kata yang seolah seperti secercah harapan(?), wajah Eunhyuk menjadi cerah kembali dan memeluk Donghae –seperti yang Kyu lakukan pada Wookie – dan membisikan saranghae pada namja dengan mata lembut itu, membuat pipi Hae menjadi merah dan memilih menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Eunhyuk.

.

.

.

Waktu sudah menunjukan pukul 5.45 sore. Hari sudah mulai gelap dan begitu pula dengan double date KyuWook dan Eunhae yang mendekat akhir. Mereka memilih menaiki ferris wheels sebagai wahana terakhir yang akan mereka naiki. Setelah menunggu sekitar 5 menit, akhirnya mereka menaikinya dengan terpisah. Tentu saja mereka ingin menghabiskan hari menyenangkan ini hanya bersama sang kekasih.

KyuWook masih terdiam dengan pikiran masing-masing. Kyuhyun yang hanya menundukan kepalanya dan Ryeowook yang hanya memandang pemandangan di luar yang semakin terlihat tinggi di mata mereka. Tangan mungil Ryeowook ingin menyentuh kaca pembatas dirinya dengan dunia luar itu. Namun hal itu terhenti ketika ia merasakan kedua tangan Kyuhyun membawa tubuh mungilnya ke dalam pelukan hangat. Namja manis itu menolehkan kepalanya ke kekasihnya –mendapati dirinya hanya menghadap ke dada Kyuhyun.

"Kyu…?" bisik Ryeowook, menyentuh tangan Kyuhyun.

"Aku bahagia… Akhirnya aku bisa merebutmu dari namja itu…"

DEG

Tubuh Ryeowook menegang mendengar Kyuhyun mengucapkan namja itu, tentu Ryeowook mengetahui apa yang dimaksud Kyuhyun. Badannya sedikit bergetar mengingat Choi Siwon, namja yang menyakitinya. Kyuhyun melepasan pelukannya dan memandangi wajah Ryeowook yang menurutnya seperti seorang malaikat. Sangat cantik.

"Pertemuan kita memang sangat singkat, aku bahkan sudah menyukaimu di saat pertama kali bertemu. Aku tidak mengetahui banyak hal tentangmu, begitu juga denganmu yang tidak mengetahui tentangku. Tapi ketika aku merasa bahwa aku jatuh cinta padamu, aku merasa ingin dekat denganmu, mengetahui tentang dirimu, dan menjadikanmu milikku. Namun kau selalu menolakku, kau takut dengan Siwon karena ia akan menyakitimu. Aku nyaris putus asa saat kau marah padaku. Disaat kita berpacaran, aku selalu menyangka ini hanya mimpi, mimpi dimana diriku bisa mendapatkanmu. Tapi aku sadar, ini kenyataan. Senyummu, tawamu, semuanya nyata. Dan aku ingin menjaga itu"

Hati Ryeowook mendesir mendengar pernyataan Kyuhyun. Tanpa disadarinya, setetes air mata mulai mengalir di pipinya. Segitu cintakah Kyuhyun padanya? Segitu inginkah Kyuhyun menginginkannya?. Tangan Kyuhyun mengusap pipi Ryeowook yang dibasahi air matanya.

"Hei, kenapa menangis?" Kyuhyun menyorotkan pandangan khawatir.

Ryeowook menggelengkan kepalanya.

"A-aku hanya tidak menyangka… Kau begitu mencintaiku… Aku merasa tidak akan ada seorangpun yang mencintaiku dengan tulus seperti ini…"

Kyuhyun tersenyum. "Tapi sekarang ada bukan? Dan orang yang membahagiakanmu ini ingin kau selalu tersenyum, selalu bahagia. Orang yang ingin membahagiakanmu ini tidak suka melihat namja dihadapanmu ini menangis. Orang yang ingin membahagiakanmu ini akan menjagamu dari orang orang jahat di dunia ini"

Bukannya terhenti, air mata Ryeowook semakin mengalir deras. Kata-kata Kyuhyun sungguh lembut dan murni.

"Dan orang yang ingin membahagiakanmu ini akan mencintaimu selamanya, sampai maut memisahkan kita"

Dan dengan itu, Kyuhyun mencium bibir Ryeowook dengan lembut dan Ryeowook juga membalasnya. Tidak ada napsu disana, tidak ada perasaan tergesa-gesa. Just a simple, sweet kiss.

Dirasa mereka membutuhkan oksigen, mereka melepas pautan bibir mereka dan mengambil napas dalam-dalam. Ryeowook memandang Kyuhyun yang saat ini juga sedang mengambil napasnya. Ryeowook kemudian mencium lembut pipi Kyuhyun.

"Orang yang ingin dibahagiakanmu ini juga akan mencintaimu selamanya" ucap Ryeowook dengan air mata yang mengasih mengalir. Kyuhyun tahu bahwa air mata itu bukan air mata yang biasanya ia tunjukan jika merasa sakit, namun air mata itu air mata kebahagiaan.

Senyum merekah di keduanya, sebelum mereka kembali menautkan bibir mereka. Dan ketika berciuman, mata Ryeowook dapat melihat EunHae yang saat ini juga berciuman seperti mereka, namun terlihat lebih hot dan liar. Wajah Ryeowook terlihat bersemu dan pandangannya pun teralihkan ketika Kyuhyun mendekapnya lagi dan membisikan…

"Saranghae, Wookie-ah.."

.

.

.

Ryeowook melambaikan tangannya pada duo EunHae ketika bus yang mereka tumpangi sampai di tujuannya. Kyuhyun ikut dengan Ryeowook dengan alasan ia ingin mengantar Ryeowook sampai rumahnya. Tanpa ada sepatah kata apapun, mereka pun sampai di rumah Ryeowook.

"Kyu pulanglah, aku akan baik-baik saja" ujar Ryeowook sembari tersenyum.

"Ani, sebenarnya aku berpikiran untuk menginap dirumahmu, chagi~" Kyuhyun berkata dengan enteng.

"E-EH?! T-Tapi… apa orangtuamu tidak khawatir?" Tanya Ryeowook sembari memainkan ujung bajunya.

Kyuhyun terkekeh. "Astaga baby~ Apa kau pikir aku masih bocah SD? Nanti kuberitahu mereka kalau aku menginap dirumahmu"

Namja manis itu pun mengangguk mengerti dan membuka pintu rumahnya. Di dalam rumah terlihat sangat gelap, Ryeowook menyalakan seluruh lampunya. Ryeowook menghelakan napas panjangnya.

"Sepertinya hyungku masih bekerja. Ayo kita ke kamarmu"

"Eh? Kamarku?" Tanya Kyuhyun bingung.

"Geureom. Kau akan tidur di kamar tamu" Ryeowook melangkahkan kakinya ke anak tangga.

"Mwo? Memangnya kenapa? Aku kan ingin tidur bersama Wookie!" seru Kyuhyun ngambek.

Melihat ekspresi Kyuhyun yang lucu, Ryeowook tertawa terbahak-bahak.

"Astaga ekspresimu lucu sekali, Kyu! HAHAHA!"

"L-Lho kok tertawa…" tanya Kyuhyun dengan cengok.

"Aku hanya membohongimu, pabo! Tentu saja kau boleh tidur bersamaku" Pipi Ryeowook bersemu merah ketika mengatakan bersamaku.

Seketika ekspresi wajah Kyuhyun berubah menjadi datar akibat ia berhasil dibohongi oleh kekasihnya. Dengan Ryeowook masih tertawa, Kyuhyun mendekati Ryeowook. Ryeowook menghentikan tawanya ketika melihat aura Kyuhyun yang hitam dan mengerikan.

"Gulp. Matilah aku!" jerit Ryeowook dalam hati.

"Anak nakal~ Beraninya kau membohongiku, chagi~" bisik Kyuhyun.

"E-Err, K-Kyu… A-Aku hanya bercan –KYAA!"

Kyuhyun secara tiba-tiba menggendong tubuh mungil Ryeowook dengan bridal style dan membawanya ke kamar Ryeowook yang sudah ia ketahui. Ketika sudah sampai di kamar Ryeowook, Kyuhyun meletakan tubuh mungil itu di kasur yang empuk dan merangkak ke atas tubuh mungil itu. Matanya meng-scan tubuh mungil dibawahnya. Ia tidak tau kalau Ryeowook terlihat sangat malu diperlakukan begitu

"K-Kyu…" suara Ryeowook menyadarkan Kyuhyun dari lamunannya.

"J-Jangan melihatku seperti itu…" bisik Ryeowook dengan wajah yang memerah –yang untuk kesekian kalinya pada hari ini.

Bibir Kyuhyun menyunggingkan senyum –ah tidak, sebuah seringaian. Dan itu membuat wajah Ryeowook semakin merah karena Kyuhyun terlihat sangat tampan.

"Chagi…"

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke dekat wajah Ryeowook, hidungnya bergesekan dengan telinga Ryeowook.

"Let's make love…" bisiknya.

Ryeowook tak dapat mengetahui seberapa merahnya wajahnya saat ini. Ia kemudian merasakan Kyuhyun menggigit daun telinga Ryeowook. Ia berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdegup sangat kencang, ia takut kalau namja tampan yang kini sibuk menatapinya mendengar detak jantungnya. Ryeowook memejamkan matanya, berusaha menenangkan dirinya, kemudian ia menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"Ne… Kyu"

Namja tampan itu tidak dapat menyembunyikan seberapa senangnya dia, beberapa detik yang terasa sangat cepat itu digunakan oleh Kyuhyun untuk menangkap bibir mungil kekasihnya.

I want to touch you

.

I want to feel you

.

You're mine now

.

"Saranghae, Wookie-ya"

"Nado… Kyu"

Setelah itu terdengar desahan penuh nikmat, menjadi malam panjang bagi dua insan di dalam kamar tersebut –yang merupakan saksi bisu dengan apa yang mereka lakukan kini.

To Be Continued


A/N: /tengok kiri tengok kanan/ Annyeong! Sungrin is back again!

Pertama-tama, Sungrin ingin mengucapkan terima kasih pada readers yang masih setia menunggu FF ini sampai bangkotan. Sungrin tau kalau readers pasti bosan banget nunggu FF ini update. Sejujurnya, aku sempat berpikir untuk menghapus ff ini dan berhenti menjadi author dan focus pada sekolah. Saat itu aku kelas 1 SMA, merupakan masa-masa terberatku, aku harus berusaha untuk penjurusan yang menentukan aku masuk IPA/IPS. Dan Alhamdulillah aku naik Saat ini aku sudah kelas 2 SMA dan setiap harinya semakin berat karena banyak tugas dan ulangan. Aku benar-benar tidak ada waktu luang untuk membuat FF, ini saja aku baru bisa ketika minggu depan benar-benar tidak ada apapun, ulangan maupun tugas. Tapi melihat review kalian yang masih setia menunggu FF ini, aku menjadi terharuh. Aku ingin kembali ke FFn dan berkarya lagi! Begitulah pikiranku. Karena itu aku benar-benar senang karena akhirnya bisa publish chapter ini

Dan yang kedua, Sungrin ini mengatakan mohon maaf sebesar-besarnya karena menelantarkan FF ini sampai setahun lebih. Dan untuk membayarkan betapa setianya kalian dengan FF ini, aku sudah membuat chapter yang lebih panjang . Enjoy cerita ini ya!

BIG THANKS TO: Cho Ryeowook, YayaELFish, han gege, ghita wookie the pooh, Girrafe kyuwook, frosyita, pinkie somnia, RyeoRim411, Park Ryeosung, viiaRyeosom, Ga bisa login, ecca augest, yewookyu, Guest, Guest, Lia ELFkyuwook, fitria, kim hae rim, waw D, authoooor D, ryeohaeme, SparKSomniA0321, mykyuwookie, ryeSomnia428, FadiellaShiners, Kim Gyuna, parkdobbbii, kim eun hoon, RiYuki, kyuwook mania, dan park bom.

Dalam waktu dua minggu lagi, author akan melaksanakan UAS. Jadi bisa publish ff ini lagi setelah selesai UAS. Mohon ditunggu ya :D

Jadi,

Mind to review?