Warning

THIS IS YAOI! THIS IS YAOI! OOC, AU, Real person, typo, dsb.

.

Rate

T

.

Disclaimer

Themself

.


.

Jaejoong menatap intes kertas di hadapannya. Sesekali dia mendecih sambil memainkan pensil mekanik di tangannya. Perlahan dia menatap Yunho yang sedang berkonsentrasi dengan berlembar-lembar kertas di hadapannya. Jaejoong menyandarkan dagunya di atas meja dan mendongakkan kepalanya menatap Yunho.

"Yuuun... ayo pulang."

Yunho yang awalnya sedang berkonsentrasi dengan soal-soal fisika pun perlahan menjulurkan tangannya dan mengusap puncak kepala Jaejoong lembut, "Selesaikan soal fisikamu, Joongie. Baru kita pulang." Yunho tersenyum tipis lalu kembali berkutat dengan soal miliknya sendiri yang oh jelas saja levelnya jauh berbeda dengan milik Jaejoong.

Jaejoong merenggut kesal, "Aku capek!" dengan kasar Jaejoong memukulkan tangannya ke atas meja, "Aku mau pulang lalu tidur! Ayolah Yuuun..." Jaejoong mulai merengek. Dan Yunho perlahan menghela nafas mencoba untuk bersabar.

"Joongie, besok kita ujian fisika."

"Tapi aku capek! Lagian sudah jam setengah empat, Yun. Perpustakaan sebentar lagi tutup"

Yunho diam sejenak memikirkan perkataan Jaejoong. Dengan berat hati terpaksa Yunho mengangguk dan membereskan soal-soal fisika milikknya. Jaejoong hanya ber-yes-yes ria sambil membereskan alat tulisnya.

"Baiklah, kita akan pulang ke rumahmu, lalu kita belajar lagi."

Jaejoong melotot tidak percaya memandang Yunho, "Belajar lagi?" dengan penuh perasaan Jaejoong menepuk kepalanya yang hanya memiliki kapasitas rata-rata, "Ani, Yun! Aku ingin tidur saja!" Jaejoong dengan cepat membereskan tasnya lalu mengambil jas abu-abu muda yang menjadi pelindung luar seragam sekolah menengah akhirnya. Dan hal terakhir yang Jaejoong lakukan adalah membereskan soal-soal fisika yang secara khusus Yunho buat untuknya, lalu menggulung kertas-kertas tersebut dan digenggam dengan tangan kirinya.

Yunho bergerak cepat dan merangkul Jaejoong, "Mianhae Joongie. Tapi besok ujian, aku ingin kau lulus dengan nilai yang baik. Sebagai gantinya malam ini aku menginap, oke?" Yunho perlahan mengembangkan senyumnya dan dengan tangannya yang tadi merangkul Jaejoong, dia menautkan jari-jarinya ke jari-jari lentik Jaejoong dan mengenggamnya erat. Dengan langkat cepat Yunho menarik Jaejoong pulang.


.

Innocent?

-Z-

.

YunJae FanFiction

.


10.13 PM

Jaejoong menelungkupkan kepalanya ke atas meja. Yunho yang duduk di hadapannya dengan serius, sedang memeriksa hasil pengerjaan Jaejoong terhadap soal-soal yang dia berikan untuk ujian akhir besok.

"Ne, sudah benar semua, Joongie. Sudah selesai. Kau boleh mandi, lalu tidur" Ucap Yunho sambil mengelus kepala Jaejoong lembut. Setelah itu Yunho dengan telaten membereskan semua kertas-kertas yang berantakan. Jaejoong dengan cepat bangkit dan meraih handuk yang ada di samping lemarinya.

"Yun, kau mandi di bawah oke?" Jaejoong melampirkan handuk di pundaknya dan menatap Yunho yang sedang beres-beres. Yunho hanya mengangguk setuju tanpa menatap Jaejoong. Jaejoong pun perlahan berjalan ke arah kamar mandi yang ada di ruangan tidurnya sambil bersiul.

BLAM

Yunho melirik kamar mandi sebentar lalu menyiapkan barang-barang yang besok akan Jaejoong gunakan untuk ujian. Memasukannya ke dalam tas Jaejoong.

Cklek.

Yunho mengangkat kepalanya melihat pintu kamar mandi yang terbuka, menampakan wajah Jaejoong yang telah basah karena air dengan tetesan-tetesan air mengalir lembut dari rambutnya yang basah, "Habis mandi jangan tidur di sofa. Oke? Langsung ke sini!" ujar Jaejoong sinis dan...

BLAM

Yunho diam sejenak lalu terkekeh pelan sambil mengeleng-gelengkan kepalanya. Dia segera mempersiapkan peralatannya sendiri dan beranjak ke lemari Jaejoong. Lebih baik dia menggunakan baju Jaejoong dari pada menggunakan seragam.

Yunho membuka lemari Jaejoong dan ia pun spechless. Kenapa hanya ada baju V-neck dan segala macam pakaian-pakaian sexy. Yunho hanya mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ah, ya... bukannya Yunho memiliki pakaiannya sendiri di lemari Jaejoong. Bekas dari acara menginap-nya bulan lalu. Dengan nista Yunho mengacak-acak lemari Jaejoong. Mencoba mencari kaus bergaris pink-putih dengan gambar Piglet-nya. Dan nihil...

Terpaksa Yunho harus mengenakan baju V-neck Jaejoong dengan celana training panjang. Entah kenapa Yunho tertawa geli melihat underwear Jaejoong walaupun pasalnya bentuk underwear mereka sama. Mungkin ini karena ini underwear Jaejoong yang notabene kekasihnya.

Yunho perlahan berjalan turun dari kamar Jaejoong dan menggunakan kamar mandi di samping dapur untuk dia mandi. Jam segini kedua orang tua Jaejoong pasti sudah tidur.

Kedua orang tua Jaejoong sudah terbiasa dengan kehadiran Yunho bahkan mereka malah mendukung hubungan tokoh utama kita. Kenapa? Tentu saja karena Yunho polos, baik, pintar, dan sebagainya. Dan hal itu malah membuat kedua orang tua Jaejoong gemas karena Yunho walau sangat sering kerumah Jaejoong—bahkan seminggu bisa satu sampai tiga kali—tapi tidak ada yang mereka lakukan. Ciuman saja tidak pernah bagai mana mau ke tahap selanjutnya! Yunho biasanya datang ke rumah Jaejoong tentu saja untuk mengajari Jaejoong yang memiliki kapasitas otak rata-rata. Kalau tidak ya mereka bermain PS milik Jaejoong.

Lalu bagaimana dengan Jaejoong yang notabene kekasihnya? Tentu saja Jaejoong sangat gemas dengan Yunho. Apa yang telah Jaejoong lakukan untuk menarik perhatian Jaejoong? Tentu saja banyak. Memeluk-meluk Yunho, memonyong-monyongkan bibirnya, berpakaian sexy, mengajak Yunho tidur bersama, bahkan dia hampir nekat untuk ber-striptease ria. Tetapi nihil! Yunho hanya meresponnya dengan hal-hal polos yang membuat Jaejoong ini melemparkan barang-barang miliknya ke muka Yunho yang mungkin saja dapat membuat otak Yunho berputar sedikit dan melakukan apa yang dia inginkan.

Dan sekarang ini Jaejoong sudah selesai mandi dan hanya menggunakan handuk untuk melingkar di pinggangnya.

"Hari ini harus bisa! Setidaknya minimal dia mau menciumku." Ujar Jaejoong yang oh entah kenapa terdengar miris.

Oh ayolah setelah sembilan tahun bersahabat—dimulai dari saat mereka masih berumur lima tahun—sampai tiga tahun berpacaran masa mereka belum melakukan apapun. Hanya pelukan ringan yang sama sekali tidak ada adegan mengrepe-grepe. Lama-lama Jaejoong memilih menjadi seme-nya Yunho saja dari pada tersiksa lahir batin seperti ini. Biar sekalian Jaejoong memperkosa Yunho dan... tunggu entah kenapa wajah Jaejoong menjadi memerah membayangkan dirinya sendiri memperkosa Yunho. Pasalnya Jaejoong itu sangat UKE! !

CKLEK

Jaejoong yang sedari tadi membelakangi pintu perlahan memulai aksinya. Dengan gerakan perlahan namun pasti dia melepas handuk yang melingkar di pinggangnya dan membuat handuk itu terjatuh begitu saja. Dengan efek slow motion serta cipratan air dari rambut Jaejoong karena dia menolehkan wajahnya ke belakang untuk menatap Yunho. Jaejoong menggigit ujung bibirnya. Matanya terlihat melas dan penuh permohonan.

Yunho yang baru saja masuk dan disuguhkan penampilan itu dengan cepat menghampiri Jaejoong dengan langkah cepat. Dan bagai mana dengan Jaejoong? Rasanya Jaejoong ini jungkir balik sangking girangnya. Dia berharap Yunho terangsang *?* dengan kondisinya sekarang dan mungkin saja setelah itu kamar ini dipenuhi dengan suara-suara nyaring seperti 'ooh~' dan 'aah~' atau mungkin 'Argh~!'.

Pluk

"Joongie, cepat pakai bajumu atau kau nanti masuk angin, loh. Kalau sakit bagaimana? Kita masih dalam minggu penuh ujian"

Ternyata saudara-saudara dengan super innocent Yunho melampirkan handuknya sendiri ke tubuh Jaejoong yang sudah ber-naked ria. Dan hal ini membuat Jaejoong ini terjun dari kamarnya langsung.

Yah, perjalanan Jaejoong untuk menghadapi THE SUPER INNOCENT Jung Yunho masih berlanjut...

Semangat, Kim Jaejoong...

Kami mendukungmu...

.


.

TBC

.


.

Muahahha.. Mumpung liburan jadi bisa buat fic.

Dan entah kenapa yang jadi fanfic gaje gini. Ya bersabar sajalah ~

Yang pasti fanfic ini bakal jadi super garing.. =A= #pesimis

~