halo, author berry disini~

ini fic pertama saya di , jadi mohon maaf kalau masih banyak kekurangannya = ="

cekidot!


Disclamer: Vocaloid milik Yamaha dan CFM.

cerita ini milik saya

Rated: T (sajalah)


Miku menyandarkan dirinya dengan rileks di sofa. Tangannya meraba-raba meja, mencari suatu benda berbentuk persegi panjang berwarna hitam.

Remote tv.

"Mencari ini, Miku?" suara pemuda es krim itu membuat Miku menengok kearahnya.

"Kau pikir aku mencari apa lagi setelah aku duduk tepat di depan tv?" tanggap Miku datar. Kaito—pemuda eskrim tersebut—tertawa hambar.

"Aku hanya berbasa-basi," dan—brugh. Kaito mendudukkan dirinya di samping Miku. Miku menggeser dirinya perlahan. Sedikit mendekat dengan Kaito dan, sret! Remote itu ada di tangan Miku sekarang.

Pik.

Miku menekan tombol on, mengganti-ganti channel tv dan menghentikannya pada channel nomor 52. Itu anime kesukaannya.

Kaito melirik Miku dengan tatapan kagum. "Kau nonton ini lagi? Nggak bosan?"

Miku menggeleng, menandakan bahwa ia tidak bosan menonton anime itu—Fairy Tail. Kaito hanya mendesah, melihat Miku begitu serius menonton anime itu.

"...Kau sendiri tidak bosan? Makan eskrim melulu?" sambil tetap menonton, Miku membalikkan perkataan Kaito. Kaito tersenyum lebar. "Tentu saja tidak! Es krim itu enak! Saat kau makan dia akan meleleh dengan lembut di dalam mulutmu. Kemudian saat kau telan, rasanya tenggorokanmu—"

"Ya, ya. Aku tau," Miku memotong perkataan berlebihan Kaito. Ia tetap menonton tv dengan serius. "Aku sudah tau rasanya makan es krim, jadi tidak usah dilebih-lebihkan,"

Kaito mengerucutkan mulutnya, ngambek. "Tapi es krim itu enak!"

"Itu bagimu, Kaito." Miku merengut. Keasyikannya menonton anime favoritnya terganggu karena pemuda es krim ini—lagi.

"Kubuktikan padamu bahwa es krim itu sangat enak!"

"Hilangkan kata 'sangat' didepan kata 'enak' itu Kaito! Es krim itu tidak lebih dari makanan dingin yang beku!" habis sudah kesabaran Miku sekarang.

"Mau kubuktikan?" Kaito menyeringai tajam.

"Oh, silahkan, tuan es krim!" tantang Miku. Oh, ayolah. Kalian sudah remaja, Miku, Kaito. Tidak perlu bertengkar karena es krim 'kan?

Kaito dengan cepat menyendokkan es krimnya kedalam mulutnya, kemudian—

Chu!

Mata Miku membola dengan sukses. Dirasakannya rasa manis bercampur dingin masuk kedalam mulutnya—melalui mulut Kaito.

Merahmerahmerah pipi Miku dengan sukses. Ia tidak pernah membayangkan makan es krim dengan cara begini. Apalagi bersama Kaito.

Oh, Kaito, sepertinya kau membuat Miku jantungan.

"Bagaimana?" entah kenapa, seringai Kaito semakin lebar. "Bingo! Aku menang!"

"K-Kaito! Kau curang!" lihat, Miku marah, Kaito. "Itu yang pertama bagiku! Enak saja kau mencurinya!" maksudmu 'first kiss' 'kan, Miku?

"Hei! Aku tidak curang!" Kaito membela diri. "Salahmu yang meremehkan es krim!"

"Tapi tidak perlu mencuri... ci-ciuman pertamaku juga 'kan!" tahan, Miku. Jangan permalukan dirimu di depan Kaito.

Kaito diam. Miku pun sama. Oke, suasana canggung.

"...Kita impas." Kaito berkata setelah berkali-kali memantapkan hatinya.

Tatapan Miku berubah menjadi tatapan heran. "Eh...?"

"Kita impas, Nona Daun Bawang! Itu juga yang pertama bagiku!" muka Kaito kini berubah merah.

Wajah Miku semakin merah. "K-kau bodoh, Kaito..."


:owari:


From author: nyaaaa~ awal sama akhirnya nggak nyambung! masih ada typo, masih jelek, ancur! dan ini OOC, saya tau = ="

gyaaaa maafkaan karena ini masih sangat amatiran :I

akhir kata,

review? :3