Annyeong! Yuumi disini, salam kenal! Karena ini fic pertama sekaligus fic debut Yuumi, Yuumi harap readers sekalian bisa menyukainya. Sebelumnya Yuumi minta maaf kalau banyak typo bertebaran, bahasa tidak baku, dan segala bentuk kesalahan dalam penulisan yang mengganggu kenyamanan saat membaca.

Maaf juga kalau fic saya ini membuat chara kesayangan kalian menjadi OOC dan benar-benar tidak sesuai dengan keinginan kalian.

Well, Happy Reading! Enjoy!

~Hate You, Hate Love, But..~

Naruto © Masashi Kishimoto

Hate You, Hate Love, But.. © Yuumikawa Meiji

Summary: Sakura, seorang gadis yang sangat membenci cinta, karena dirinya pernah disakiti oleh mantan kekasihnya, Sasuke. Namun, bagaimana jika Sasuke kembali datang ke kehidupan Sakura dan menginginkan Sakura untuk menjadi pendamping hidupnya?

~Hate You, Hate Love, But..~

SAKURA POV

Cinta? Apa itu cinta? Semenjak hatiku disakiti olehnya, aku tidak pernah menganggap cinta itu ada, bagiku cinta adalah perasaan rumit yang akhirnya hanya akan membuat sakit, seperti yang kini ku alami.

Ya, mungkin aku kejam. Menganggap cinta itu tidak ada, itu sudah cukup kejam, mengingat banyak sekali orang di dunia ini yang saling menyayangi karena perasaan yang dinamakan cinta. Namun, tidak bagiku. Setelah aku disakiti, dicampakkan begitu saja oleh seorang lelaki, definisiku tentang cinta bukan lagi hal indah.

Ah, aku Haruno Sakura. Gadis yang menganggap cinta adalah perasaan konyol, perasaan bodoh..

Masih teringat jelas dibenakku, saat dia memutuskan untuk berpisah denganku, memilih meninggalkanku dan menjalin hubungan dengan orang lain..

FLASHBACK

"Sakura.. bagaimana kalau kita mengakhiri hubungan ini? Karena kurasa hubungan kita sudah tak sehangat dulu." ucap seorang lelaki yang bernama Uchiha Sasuke

"Sasuke-kun, mengapa kau ingin kita putus? Bukankah kau sendiri yang bilang bahwa kita harus selalu bersama?" balas seorang gadis yang diketahui bernama Sakura

Sasuke hanya diam, mungkin ia tidak tahu harus bicara apa. Ya, Sasuke sendiri yang berkata bahwa dirinya dan Sakura harus selalu bersama.

"Apa ada orang lain yang menggantikan posisiku dihatimu?" tanya Sakura lagi, matanya mulai berkaca-kaca

"Tidak, hanya saja.. aku merasa lebih baik kalau kita berpisah saja," ucap Sasuke dan langsung meninggalkan Sakura begitu saja.

.

.

Malamnya, Sakura mendapati Sasuke dan seorang wanita berjalan bersama di jalanan dekat rumahnya. Sasuke dan wanita berambut merah itu tidak hanya terlihat berjalan bersama, namun mereka berpelukan dengan mesra. Dan yang terakhir, yang paling membuat Sakura shock.. mereka berciuman dengan sangat mesra. Sakura saja belum pernah mendapat ciuman semesra itu. Jadi, ia simpulkan bahwa Sasuke memutuskannya karena wanita itu.

Semenjak itu, Sakura tidak percaya lagi akan cinta. Kelakuan dan sifatnya sangat berbeda dengan dulu, dahulu ia periang dan senang mengobrol. Sekarang, ia terlihat sering melamun dan lebih suka diam.

END OF FLASHBACK

Ya, semenjak itu aku menganggap cinta hanyalah perasaan aneh yang mampu membuatku lupa segalanya, dan akhirnya akan menyakitiku.

END SAKURA POV

Sakura masih menyusuri jalanan Konoha, kejadian itu memang sudah sekitar satu tahun yang lalu, namun bayang-bayang akan Sasuke masih melekat dibenak gadis itu. Sejujurnya, Sakura masih menyukai Sasuke, namun saat ingat kejadian malam itu, dimana Sasuke dan wanita berambut merah itu berciuman dengan mesra, membuat hati Sakura sakit dan makin membenci cinta.

Padahal, banyak lelaki yang menyukai Sakura, tapi, hatinya sudah terlanjur membenci cinta dan tidak mau berpacaran dengan siapapun, walaupun lelaki itu baik, dan benar-benar sayang pada Sakura, luka setahun yang lalu masih belum sembuh dan membuat Sakura trauma akan menjalin hubungan.

"Sakura!" sebuah suara yang tak jelas siapa wujudnya terdengar, setelah mencari-cari disekitarnya, Sakura mendapati seorang wanita berambut blonde berponi panjang melambaikan tangan padanya. Ino Yamanaka, itu dia, sahabat Sakura sejak kecil.

"Hm.. Ino? Tumben kau ada di sini, kau tidak menjaga toko bunga?" balas Sakura setelah mendekati Ino.

"Iya, toko bungaku masih sepi, jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan sebentar." Jawab Ino sambil tersenyum

"Oh.. kau mau kemana sekarang?" tanya Sakura

"Tidak tahu.. aku hanya ingin melihat-lihat saja, kalau kau?" Ino bertanya balik kepada Sakura

"Hm.. aku juga tidak tahu, aku bosan di rumah, jadi aku berjalan-jalan saja." jawab Sakura sambil tersenyum kecil

"Ya sudah, kau mau makan tidak? Aku akan tunjukkan restoran yang enak di dekat sini!" balas Ino sambil menggandeng Sakura, Sakura hanya menurut saja.

.

.

.

.

Setelah beberapa menit berjalan, Sakura dan Ino sampai disebuah restoran. Kalau dilihat-lihat restoran ini cukup kecil, tapi, arsitekturnya sangat unik dan bagus, siapapun yang melihatnya pasti tertarik untuk makan di sini.

"Inikah restoran yang kau maksud?" tanya Sakura kepada Ino yang malah sibuk dengan handphonenya

"Iya, bagus kan? Ayo kita makan!" jawab Ino setelah memasukkan handphonenya ke dalam saku, lalu ia menarik Sakura masuk ke dalam restoran tersebut.

Mereka memilih duduk di dekat jendela. Restoran ini ternyata memang bagus, terbukti dengan dekorasinya yang rapi dan menggemaskan.

Tak lama kemudian, seorang pelayan dengan kostum seperti house-maid datang dengan membawa buku menu.

"Selamat siang, anda mau pesan apa? Silahkan melihat-lihat menu kami." sapa pelayan itu dengan sopan sambil menyodorkan buku menu kepada Sakura dan Ino.

Mereka berdua melihat menu-menu yang ada di buku menu tersebut, ternyata tidak hanya makanan Jepang yang ada disini, makanan dari negara lain juga tersedia di sini.

"Saya mau pesan tenderloin steak dan orange juice." kata Sakura kepada pelayan tersebut, pelayan itu segera mencatat pesanan Sakura di notes kecilnya.

"Hm.. Saya pesan sirloin steak dan guava juice." sambung Ino, pelayan itu dengan segera mencatat pesanan Ino.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka berdua mengobrol.

"Sakura, kau masih.. menyukai Sasuke?" tanya Ino kepada Sakura, terdengar ia berbicara dengan sangat hati-hati, mungkin ia takut menyakiti perasaan sahabatnya itu.

"Hah? Sudahlah, tidak usah membahas lelaki itu, aku sudah tidak mau mendengar namanya lagi!" jawab Sakura agak ketus.

"Ya, aku tahu itu.. Eh, apakah kau tidak berniat mencari kekasih lain? Sebenarnya cukup banyak lelaki yang menyukaimu," lanjut Ino.

"Tidak, aku sudah trauma menjalin hubungan dengan lelaki manapun.." kata Sakura pelan.

"Apa? Tidak ku sangka ternyata putusnya kau dengan Sasuke berdampak besar pada kelanjutan hubungan percintaanmu!" ucap Ino tidak percaya.

"Hah.. bukan begitu, aku hanya takut hatiku terluka lagi, aku tidak mau jatuh di lubang yang sama. Lalu, bagaimana hubunganmu dengan Sai? Tidak jauh berbeda bukan denganku?" jawab Sakura lagi, kali ini ia juga menyinggung hubungan Ino dengan Sai, mantan pacar Ino.

"Ya, memang tak jauh berbeda, bahkan lebih menyakitkan.." desis Ino pelan.

"Nah, kau mengerti perasaanku bukan?" lanjut Sakura.

"Iya aku mengerti, tapi, aku kan tidak sampai membenci cinta sepertimu!" jawab Ino tak mau kalah, sambil mengerucutkan bibirnya. Sakura terkekeh melihatnya.

INO POV

Kami-sama.. aku bahagia sekali melihat sahabatku tertawa seperti tadi, aku sangat bahagia. Ya, sahabatku itu belakangan ini sangat jarang sekali tertawa, luka dihatinya karena seorang lelaki ternyata mampu mengubahnya menjadi seorang yang sangat berbeda. Dahulu ia sangat suka bercanda, sekarang ia selalu murung.

Kau mengerti bukan, kenapa aku sangat bahagia melihat ia terkekeh seperti itu? Oh, demi apapun aku sangat senang melihatnya seperti itu, dan dia tertawa dengan tulus, bukan seperti tertawa dengan terpaksa.

END INO POV

"Permisi, Nona. Maaf sudah menunggu lama, ini pesanan kalian berdua." akhirnya makanan yang tadi Sakura dan Ino pesan tiba juga, seorang pelayan segera menaruh pesanan Sakura dan Ino di meja makan, Sakura dan Ino pun langsung memakan makanan tersebut. Ah, tidak lupa membaca do'a terlebih dahulu.

Setelah kurang lebih 20 menit mereka habiskan untuk menghabiskan makanan dan minuman yang mereka pesan, akhirnya mereka selesai dan segera membayar pesanan mereka itu, lalu mereka segera meninggalkan restoran tersebut.

.

.

.

.

"Bagaimana Sakura? Enak bukan makanan di restoran itu?" tanya Ino kepada Sakura saat mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah masing-masing.

"Ya.. kupikir cukup enak.." jawab Sakura sambil tersenyum kecil, Ino membalas senyuman sahabatnya itu.

"Hei! Sudah jam segini! Aku harus jaga toko bunga.. Sakura, aku duluan ya!" ucap Ino agak panik dan langsung lari meninggalkan Sakura.

"Ya! Hati-hati!" jawab Sakura sambil melambaikan tangannya pada Ino.

.

.

SAKURA POV

Itu tadi Ino, sahabatku sejak kecil. Dia selalu riang, bahkan dalam keadaan sesakit apapun sepertinya ia masih bisa tersenyum..

Beda denganku yang kini bingung dan selalu melamun sejak putus dengan Sasuke, Ino masih tetap riang gembira sejak dirinya diputuskan oleh Sai, mantan pacarnya itu.

Seperti yang tadi ku singgung saat di restoran, hubungan Ino dan Sai tidak jauh beda dengan hubunganku dan Sasuke. Bahkan ia bilang sendiri hubungannya dengan Sai lebih menyakitkan dari pada hubunganku dengan Sasuke.

Harus ku akui, hubungan Ino dan pacarnya, ah.. mantan pacarnya, Sai. Lebih buruk daripada hubunganku dengan Sasuke, bagaimana tidak? Sai berselingkuh dengan temannya Ino, sudah pasti hati Ino sakit sekali, melihat pacarnya itu mesra-mesraan dengan temannya sendiri. Sudah begitu, ternyata bukan temannya yang merebut Sai, tapi, Sai-lah yang sengaja berselingkuh.

Kalau aku, aku sama sekali tidak kenal dengan wanita rambut merah yang berselingkuh dengan Sasuke itu. Yah, meski begitu rasa sakit tetap saja ada.

Tapi, Ino tetap ceria, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, seolah-olah hubungannya dengan Sai tidak pernah ada. Namun, bagaimanpun ia menutupi kepahitan hubungannya itu, bagaimanapun ia bicara seolah semuanya baik-baik saja, aku tahu Ino merasakan kesedihan yang amat sangat..

Karena aku dan dia telah bersahabat sejak lama, tidak dibutuhkan pengakuan bagaimana sakit yang diderita oleh hati. Melihat air mukanya saja, aku tahu Ino merasa sangat terluka..

END SAKURA POV

.

.

.

Sekarang, Sakura sudah berada di kamarnya, ia tinggal di apartemen yang tak jauh dari pusat kota.

Kamarnya terlihat rapi dan bersih, ya.. Sakura memang selalu rajin bersih-bersih. Lalu, ia memandang ke sebuah meja kecil di sudut kamarnya, di situ terletak sebuah foto yang terbingkai dengan lucu dan bagus. Foto itu, foto Sakura dan Sasuke, saat mereka masih menjadi sepasang kekasih, terlihat difoto itu mereka berdua tersenyum bahagia. Tak disangka.. hubungan mereka malah seperti ini.

Sakura mengambil foto itu dan mengelap bingkainya.

"Foto ini hanya tinggal kenangan.." ucap Sakura pelan, ia memandang foto tersebut dengan tatapan sedih.

.

.

"DRT..DRT.." handphone Sakura bergetar, menandakan ada SMS masuk.

SMS itu dari nomor tak dikenal..

From: No Name

Message: Temui aku sekarang di taman kota, kau harus datang.

"Siapa ini?" ucap Sakura sambil memandang layar handphonenya itu, lalu ia mengetikkan jawaban.

To: No Name

Message: Kau siapa?

Lalu, ia mengirimkan SMS itu. Dan, tak lama kemudian, SMS balasan datang.

From: No Name

Message: Kau nanti juga tahu sendiri siapa aku, sekarang cepat temui aku di taman.

Sakura mengernyitkan alisnya, sebenarnya siapakah orang ini? Seenaknya menyuruh Sakura menemuinya di taman, baru saja Sakura sampai, sekarang ia disuruh keluar lagi, yang mengirimkan SMS ini juga tidak mau memberi tahu dirinya siapa, ARGH! Menyebalkan sekali!

Namun, karena Sakura penasaran siapakah orang ini, akhirnya ia memutuskan untuk menemui orang misterius ini di taman.

.

.

.

Sakura sudah sampai di taman, namun, ia tidak melihat siapa-siapa disini, banyak orang memang, tapi, tidak ada yang Sakura kenal.

Karena ia bingung, ia pun mengirimkan SMS kepada orang itu.

To: No Name

Message: Aku sudah sampai di taman, kau ada dimana?

Sakura segera mengirimkan SMS itu. Lalu, balasanpun datang.

From: No Name

Message: Sekarang kau pergi ke dekat air mancur, aku ada di situ.

Tanpa membalas, Sakura langsung pergi ke dekat air mancur.

.

.

Sakura sekarang berada di dekat air mancur, di sini lebih sepi dari pada di tempat tadi.

Sakura masih bingung, di sini tidak ada orang sama sekali, benar-benar sepi.

Namun, Sakura melihat.. DIA..

.

.

.

~To Be Continued~

.

.

.

Hiah.. apa ini? Ficnya aneh ya? Huhuhu..

Eh iya, lupa bilang, Yuumi itu Yoona, Yoona Furukawa, jadi Yuumi dan Yoona itu satu orang. Yoona putuskan untuk membuat Pen Name baru karena Pen Name Yoona Furukawa itu gak bisa dibuka. Dan, jadilah Pen Name baru dengan nama Yuumikawa Meiji ini.

Dan, waktu Pen Name Yoona Furukawa itu masih berfungsi, Yuumi bikin satu fic yang judulnya Cooking, sepertinya itu sudah tidak dilanjutkan lagi, data-datanya hilang semua -_-.

Well, Yuumi pengen bikin sesuatu yang beda saat masih pakai Pen Name Yoona, Yuumi ingin lebih serius, jadi do'a-kan Yuumi yaw!

Akhir kata, Yuumi minta reviewnya dong.. kasih kritik dan saran biar Yuumi bisa lebih baik lagi! :D. Flame juga boleh, asalkan itu membangun, Yuumi terima kok!

Okay! See You in Next Chapter! Bye :*

Yuumikawa Meiji (Yoona Furukawa)