Tittle : My Perssonal Angel

Author : Rainy Heart

Length : Series

Rated : T to M

Cast :

- Kim Hyung Jun a.k.a Baby (Maknae)/ Junnie

- Park Jung Min a.k.a Min/Mal

- Heo Young Saeng a.k.a Saengi

- Kim Hyun Joong a.k.a Joongie /Leader

- Kim Kyu Jong a.k.a Kyu

- Kim Ki Bum a.k.a Marumir (ex U-Kiss)

- Kevin Woo ( U-Kiss )

Pairing : MinJoon a.k.a Jung Min x Hyung Joon

Slight Kemaru and Hyunsaeng

Genre : Romance / Drama /Sad/Comfort

Warning : Yaoi (Boyslove), sekali lagi saya tekankan, bagi yang gag suka yaoi jangan baca, okeh... ! Cerita gag jelas dengan penulisan sebisanya, mohon maaf atas kesalahan penulisan atau bahasa yang susah dingertiin.

Summarry : " Menyerahlah ... buanglah egomu dan kembalilah padaku..."

Annyeong Readerdeul...

Cause banyak yang req MinJoon... ne aku buatin ff-nya. Berhubung ne story ngarang abis , mian yah kalau garing and nngebosenin... ^_^

Mianhe buat para Kyu Jong lovers... kali ini Kyu jadi orang ketiga lagi... T_T #udah nasibnya kali yah...#

Happy Reading

Pervious chapter 6

"Aku harap, Appa tak salah memberikannya untukmu. Appa tahu mungkin ini akan sedikit terlambat, tapi kejarlah dia dan maafkan Appa. Aku tahu kau masih mencintainya."

Junnie menerima undangan itu dan membukanya.

An Engagement Party

With all of joy and happiness please come to our party

At Seoul International Hotel

Signed

Kim Kyu Jong with

Park Jung Min

Junnie menahan nafasnya, dan jatuh terduduk. Inilah yang ia takutkan. 'Min...'

.

.

Chapter 7

.

.

Seoul International Hotel

Terlihat rangkaian bunga yang indah memenuhi aula dari lobi hotel yang kini menjadi tempat resepsi dari perayaan pertunangan dua insan.

Junnie POV

Aku melangkahkan kakiku menuju ke hall Internasional Hotel di Seoul. Gedung megah dengan ukuran lobi yang sanggup menampung lebih dari seribu orang.

Aku menuju ke kerumunan tamu yang sepertinya sedang asyik mengobrol dengan orang yang akan bertunangan kali ini.

Terlihat pemuda tampan menggunakan tuxedo berwarna silver dengan style yang mewah menampakkan tuxedo itu karya perancang ternama. Dan disisinya terlihat pemuda yang cantik dibalut dengan tuxedo berwarna silver dan hitam dengan desain yang elegan namun serasi dengan cantiknya wajah manis itu.

Aku berusaha mengumpulkan seluruh keberanianku untuk mendekatinya.

Dan tanpa ku duga... dia menatapku...

Melihatku dengan mata cantiknya...

Prankkkk...

Gelas anggur yang sedang ia pegang jatuh dari genggamannya...

Ia meremas dadanya, terasa sesakkah ?

Dia terus menatapku... dengan mata yang mulai berair...

Kulihat dia ingin mendekatiku, namun tangan lembut itu digenggam erat oleh orang lain.

Seluruh tamu melihatku, hingga aku merasa aneh dan menghentikan langkahku.

"Hyung kau datang !" kata adikku yang langsung memelukku.

"Nde... kau bersama Umma tidak...?" tanyaku padanya.

"Nde hyung, dia sangat merindukanmu" katanya seraya tersenyum dan menarik tangan seorang namja manis yang bersembunyi di balik punggungnya.

"Ayo, beri salam dengan hyungku " perintah Kibum pada namja itu.

"Nde, Annyeong hyung " kata pemuda itu seraya membungkukkan badannya lalu tersenyum padaku.

"Jadi, kau sudah berani memamerkannya pada orang - orang?" tanyaku pada adik tersayangku dan satu-satunya itu.

Kibum hanya tersenyum dan mencium kening kekasihnya di depanku. Aku hanya bisa tersenyum lega. Ia bisa memperjuangkan cintanya di hadapan Umma. Tidak sepertiku.

"Aku merindukanmu Umma" Aku memeluk Ummaku yang sekarang sudah terlihat lebih sehat dan dia tersenyum padaku.

"Aku tahu kau mencintainya Junnie sayang, berjuanglah untuknya. Umma akan selalu mendukungmu." Hatiku begitu tenang dan aku merasa yakin dengan keputusanku ini. Umma melepaskan pelukannya dan tersenyum begitu cantik padaku.

Aku kembali menatap wajah cantik yang sangat aku rindukan selama lebih dari 5 tahun ini. Dia lebih kurus dari sebelumnya. Dan wajah cantiknya nampak pucat.

Aku merasa ada yang menepuk bahuku,dan saat aku menoleh ke belakang terlihat wajah Appa yang menyiratkan penyesalan. Ia memelukku dan berbisik padaku."Appa bersalah padamu Junnie, Mianhe..."

"Aku tak lagi menyalahkanmu Appa, yang aku inginkan adalah kebahagiaan keluarga kita. Kebahagiaan Umma, Kibum dan juga Appa. Dengan penerimaan Appa pada Kibum dan Kevin itu sudah lebih dari cukup untukku" kataku seraya melepaskan pelukan Appa dan aku kembali menatap wajah cantik yang sangat aku rindukan.

"Kejarlah dia Junnie, jangan biarkan Appa hidup dalam penyesalan karena terlambat menyadari kesalahan Appa." Aku menatap Appa yang kini tersenyum dan mengangguk yakin padaku. 'Min, aku tak akan melepaskanmu'

Ketika aku hendak meraih tangannya, terdengar suara pembawa acara yang meminta kedua orang yang memang empunya acara ini untuk naik ke atas panggung, memberikan sambutan.

Dan ia meninggalkan aku yang memandangnya dengan segenap laraku. Dia telah menggenggam semua hatiku hingga aku merasa mati saat aku dan dia harus berpisah.

Junnie POV End

"Selamat datang para tamu undangan. Terima kasih atas kesediaan para tamu undangan untuk datang menghadiri acara pertunangan putra kami. Ayo Kyu... berikan salam pada tamumu..." kata Appa Kyu mempersilahkan putranya yang menggandeng erat tangan calon istrinya itu.

"Terima kasih untuk tamu yang bersedia hadir pada acara saya malam hari ini. Hari ini adalah hari teristimewa karena kami akan diikat dalam satu ikatan pertunangan sebagai awal dari janji hidup kami." Kata Kyu seraya memandang calon tunangannya yang kini sedang tersenyum palsu.

"Saya tak pernah menyangka jika saya akan bisa bersama dengannya hingga ke tahap ini. Perlu perjuangan yang begitu sulit bagi saya untuk meyakinkan semua orang tentang pilihan saya ini. Sejujurnya saya tak terlalu memikirkan apa kata orang tentang kami, yang terpenting adalah ia bahagia." Kata Kyu seraya mencium calon tunangannya itu.

Kyu lalu mengeluarkan cincin putih bertahta swarowski yang indah menghiasi sekeliling cincin itu. Ia kemudian menyematkan cincin ke jari calon tunangannya itu.

"Jagalah hatiku, jagalah cincin ini, karena aku hanya mencintaimu... My Personal Angel " kata Kyu seraya mencium dahi tunangannya itu.

Kini giliran tunangannya yang menyematkan cincin di jari Kyu. Lama tunangannya itu hanya memegang cincin itu. Terlihat pemuda itu berusaha sebisa mungkin tak menangis. Ia kemudian mencoba memasukkan cincin itu namun naas (?) cincin itu malah jatuh menggelinding...

Tring...

Seluruh mata mengikuti arah cincin itu, namun ketika cincin itu berhenti mereka hanya menatap heran pada pemuda tampan yang hanya memakai jas putih dengan kaos berleher rendah. Terlihat santai untuk acara resmi yang diadakan orang terkenal di korea.

Ia mengambil Cincin itu dan berjalan mendekati calon tunangan Kyu yang kini merasa sesak saat pemuda tampan ini mendekat padanya. Lama mereka saling bertatapan.

Min yang sudah tak kuat menahan tangisnya, kini menangis menatap sosok yang sangat ia rindukan selama lima tahun itu. Min telah mengetahui semuanya, tentang Junnie dan pilihan Junnie yang ingin menyelamatkan keluarganya.

Min sama sekali tak menyalahkan Junnie ia malah menyalahkan dirinya yang mengambil keputusan bodoh dengan mencoba bunuh diri. 'Junnie, saranghae...' batin Min. Betapa Min ingin berteriak mengatakannya dan memeluk Junnie. Namun tubuhnya terasa dingin dan kaku.

"Junnie..." Min berbisik lirih seakan suaranya telah parau dan tercekat sesak yang memenuhi dadanya. Menatap Junnie yang kini begitu pucat dan kurus.

Junnie tersenyum pada Min. Mereka kini sama sekali tak mempedulikan dimana mereka berada. Tangan Min terulur mengusap pipi kurus Junnie, " Junnie, bogoshippoyo " kata Jung Min lirih.

Kyu hanya bisa menahan perihnya melihat Junnie yang kembali dan merebut semua perhatian Min. meski Kyu sudah berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan segalanya untuk Min, bukan berarti Min telah melupakan cintanya dan berpaling pada Kyu.

"Nado boghoshippo chagiyya..." Junnie mendekati Min dan mensejajarkan wajah mereka. Tak peduli dengan Kyu yang sudah memalingkan wajahnya enggan melihat adegan didepan matanya itu.

Junnie mengulurkan tangannya meminta tangan Min agar terulur padanya. Meski ragu akhirnya pemuda cantik itu memberikan tangannya.

Dan hal mengejutkan terjadi.

Junnie melepas cincin dari Kyu dan mengeluarkan kotak perak dari sakunya dan mengambil isinya. Ia menjatuhkan kotak itu dan memasangkan cincin yang bermata batu safir biru yang membentuk nama ... Kim Jung Min... #Kyahhhh gag pantes... jd dipantesin ajah deh...#

Seluruh tamu yang hadir terdiam atau lebih tepatnya tercengang melihat itu. Dan Kyu hanya bisa menahan nafas dan sesak di dadanya. Ia tak sanggup mencegah pemuda tampan itu ketika melihat pemuda cantik di hadapannya tersenyum bahagia saat cincin itu menggantikan cincin swarowski miliknya.

Pemuda tampan itu lalu mencium si pemuda cantik dan mengerlingkan mata nakalnya...

"I know you just love me, so can we build our love together ? Bring back our lost time, will you marry me and be mine forever ?" tanya Junnie kemudian mencium tangan Min dihadapan semua orang termasuk Appa dan Ummanya, serta Kyu dan keluarganya.

Tak ada lagi ketakutan di hati Junnie, yang dipikirkannya sekarang hanya inilah kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan Min kembali. Lama Junnie hanya menatap Min yang masih terlihat berfikir.

Min tersenyum dan mengangguk pelan dengan begitu anggun didepan Junnie dan menjawab"Yes... I do..."

Tidak ada tepuk tangan meriah ataupun ucapan selamat. Semua tamu tercengan melihat kejadian yang ada didepan mata mereka. Tak peduli dengan apapun yang dihadapannya, dengan yakin Junnie menarik tangan Min dan membawanya keluar gedung itu.

Para tamu seakan menyingkir memberikan mereka jalan. Umma dan Appa Junnie tersenyum bahagia melihat keberanian dan kenekatan putranya. Kibum dan Kevin tersenyum melihat hyungnya telah berjuang pada titik yang benar.

Tak ada suara yang dapat didengar Kyu. Ia merutuki dirinya sendiri yang tak pernah bisa mendapatkan Min. Ia meninggalkan pestanya tak mempedulikan panggilan Appa dan Ummanya, inilah kekalahan terbesar dalam hidupnya saat ini.

.

.

United State of Amerika

.

.

Sebuah rumah sederhana di pinggiran kota Washington. Keluarga kecil ini memulai hidupnya. Penuh dengan cinta dan kasih sayang. Rasa saling menjaga dan memiliki.

"Daddy !" teriak seorang anak kecil dengan suara cemprengnya yang berisik memenuhi kamar Appanya. "Daddy ! come on wake up you lazzy daddy !" teriaknya lagi.

"Yesung honey, just stop to disturbing your daddy." teriak Min memanggil Yesung. Putra yang mereka adopsi dari panti asuhan di korea.

"But Mummy, I just want daddy to take me go to school Mummy. I don't want to take any of shool bus. I want daddy, Mummy" Yesung terus saja memaksa Ummanya.

"Yesung, kau anak yang pintar bukan ? Jadi biarkan Appamu beristirahat. Dia lelah chagi, kau tahu kan Appa bekerja keras untukmu."

"Alright Mummy, you just love daddy too much so you can't see that he was bad for you"

"Kya ! Apa kau bilang, anak nakal !"

Min mengejar Yesung dan jadilah kejer-kejaran yang memenuhi seluruh isi rumah dengan suara derap kaki yang berlari dan berisik itu. Akhirnya Min mengalah dan ia mengantar Yesungie ke sekolahnya.

"Thanks Mummy, I know you just love me too much so you can't ignore my puppy eyes" Yesung kecil menatap Min dan menengadahkan tangannya.

"What ?" Min pura-pura tak mengerti

"Come on Mummy, give me money " Yesung memohon dengan matanya yang menyipit itu.

'Aigo, kau imut sekali chagi' batin Min kemudian memberikan satu dolar untuk putranya.

"Thanks Mummy, Love You" Yesung kecil mencium Min dan pergi dengan riang kesekolah.

Ya begitulah hidup mereka dengan Yesung kecil yang manja. Min kembali ke rumahnya dan terlihat Junnie sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"Chagi, kau tahu inilah hidup sempurnaku. Bersamamu dan juga Yesungie, gomawo chagi telah menerimaku kembali" Junnie memeluk Min dan mencium lembut lehernya.

"Nde, cause I love You and I only need You baby"

.

.

FIN

Mianhe, jika storynya gag bagus and gag menarik. Yang mau review silahkan. Yang gag review juga gag papa. Author dah pasrah. Gomawo.