"Lee Sungmin, sampai kapan kau akan melajang? Hah?"

"Aku tidak pernah memikirkan untuk menikah mungkin aku tidak akan menikah … hahaha"

"Kenapa?"

"itu hanya membuang-buang waktuku saja lagipula aku tidak ingin menjadi bagian dari diri orang lain"

.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.

.:.:.:.:.:.:.:.: Let's Get Married :.:.:.:.:.:.:.:.:.

.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.: © Lee Tae Ri :.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.

.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:. ®2011 .:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.

.:.:.:.:.:.:.:.

Cast : Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

And Other

Rating : T (jaga-jaga)

Genre : Romance

Disclaimer : Seluruh cast disini bukan milik author , Tpi cerita ini murni milik saya, Belum pernah di publish dimanapun, Segalanya bisa terjadi di cerita ini .

Inspired by : Colbie Caillat – I Do

WARNING : BL , YAOI , BOYS x BOYS , TYPOS , GJ , EYKD (ejaan yang kurang disempurnakan)

At Least RnR Please .

Seorang namja berwajah imut, berkulit putih dan mulus , rambutnya pendek berwarna hitam kemerah-merahan terlihat asik dengan mimpinya di atas ranjang berwarna pink sambil memeluk boneka kelinci berwarna Pink. Tak lupa, dengan kamar beserta isinya yang berwarna pink. Jangan tanya bagaimana dengan bajunya, karena tentu saja bajunya berwarna PINK –kecuali celana .

KRIIIING ! KRIIING !

Jam berbentuk kelinci berwarna pink di atas meja nakas samping tempat tidur namja itu berdering tepat saat menunjukkan pukul 06.45 . Namja, tadi menggeliat sedikit dari tidurnya. Matanya yang semula terpejam kini mulai mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya . dia menengok kearah jendela kamarnya melihat sinar matahari yang mulai menyusup diantara celah-celah tirainya .

"Semoga hari ini menjadi hari yang sempurna" gumam namja itu sebelum masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya .

..::oOo::..

"Annyeong Hada appa" sapa seorang namja pada seorang pria paruh baya yang tengah membaca koran sambil sesekali menyeruput Kopinya "umm.." pria itu hanya mengangguk .

"Annyeong hada Umma.."sapa namja itu kemudian pada seorang wanita paruh baya yang sedang menata piring dimeja makan .

"Pagi, sungminnie.." jawab sang umma .Namja bernama sungmin itu meraih tempat duduk di depan meja makan

Sungmin menatap ke seklilingnya dengan pandanga heran "Umma, apa sungjin sudah pergi ke sekolah?"

"Ah, ya ampuun sungjin. Sungmin cepat kau bangunkan dia… aigoo~ kenapa aku bisa lupaa?"

..::oOo::..

"Sungjin ireona.. ya sungjin.. sungjiin.. SUNGJIIIN" Sungmin menggoncang- goncangkan tubuh adiknya yang masih asik berkelung dengan selimutnya.

Sungjin menggeliat kecil "hyuung.. diamlah 5 meniiiiiit saja lagi.." ucap sungjin dengan suara lirih

"5 menit apanya haah? Ini sudah pukul 7 lebih 20. Sepuluh menit lagi gerbang sekolah mu ditutup. " ucap sungmin. Dan seketika mata sungjin terbuka lebar. "Aigoo~ hyung. Kenapa kau tidak bilang dari tadi.. kau ini" sungmin hendak memukul kepala adiknya kalau aja sungjin tidak keburu kabur kedalam kamar mandi .

"Ish, dasar anak itu .." gumam Sungmin lirih . namun sesaat kemudian dia tersenyum dan melangkah keluar dari kamar sungjin

..::oOo::..

"Umma, hyung menyebalkan dia membohongiku…" adu sungjin pada ibunya sesaat setelah ia menuruni tangga .

"lebih baik seperti itu kan? Kalau tidak begitu kau tidak akan bangun." Balas sungmin .

"Aigoo~ lihat dia umma, dia benar-benar cerewet " adu sungjin lagi . sedangkan umma mereka sedang asik mengoleskan selai madu diatas roti sang ayah .

"Ck, kau ini seperti anak kecil . mengadu saja " keluh sungmin

"Umma, carikan saja dia jodoh. Agar dia tidak mengganggu tidurku lagi .." ucap sungjin membuat suasana menjadi hening. Sang ayah memandang sungjin , begitu juga dengan ummanya sedangkan sungmin menatap kesal kearah sungjin .

"O-o sepertinya aku terlambat.. aku pergi duluu dah umma, dah appa, dah hyuung" ujar sungjin sambil berlalu keluar rumah .

"Ya sungjin kembali kau.." sungmin hendak berdiri namu tiba-tiba "Sungmin, duduklah" ucap sang appa . dengan berat hati, sungmin kembali duduk ditempatnya semula .

..::oOo::..

"Sungmin, kami sudah memutuskan akan menjodohkanmu.." ucap appa sungmin

"Tidak perlu appa, aku bisa mencari pasangan sendiri.."

"pasangan apa? Bahkan sampai sekarang, kau tidak memiliki pasangan. Maka dari itu kami memutuskan kami akan mencari pasangan yang sempurna untukmu " kini umma sungmin mulai angkat bicara .

"mau tidak mau, kau harus mau. Kalau kau merasa tidak cocok, kami akan mencari yang lain"

"Ne, appa-umma"ucap sungmin pasrah .

..::oOo::..

..::SUNGMIN POV::..

Aku turun dari mobilku dan melangkahkan kakiku memasuki sebuah perkantoran di pusat kota seoul . aku mengeratkan jas ku, dan membenarkan letak dasiku . setiap langkah , kata-kata appa tadi terus menerus terputar di benakku . membuat aku tak sadar , jika saat ini aku sudah berada di depan meja kerja ku .

"Pak, ini berkas yang ada minta.." ucap sekretarisku . aku hanya mengangguk, dan menerima berkas tersebut kemudian menaruhnya diatas meja kerjaku. Aku sedang, tidak ada niat untuk sekedar membacanya atau bahkan mempelajari proposalnya. Setelah, melihat sekretarisku keluar dari ruanganku. Aku langsung menghela napas panjang dan merebahkan diriku pada sandaran kursi kerjaku .

Aku menopang daguku dengan kedua tangaku yang ku katupkan. Tidak biasanya, aku merasa bosan dengan pekerjaan. Belum, pernah aku merasa sejenuh ini dengan pekerjaan , bahkan sebelumnya aku suka sekali yang namanya bekerja sampai-sampai aku mendapat predikat Workaholic .

Biar ku jelaskan tentang diriku, aku seorang CEO di sebuah perusahaan terkenal di korea yang bernama ' Lee Sung Corporation ' (#author ngasal) . tentu saja kalian tau, kalau perusahaan ini milik ayahku. Tpi, walau perusahaan ini milik ayahku, aku tidak dengan mudah mendapatkan jabatan CEO seperti sekarang . dengan kegigihanku dalam bekerja dan ideku yang cemerlang, para pemilik saham setuju mengangkatku sebagai seorang CEO .

Aku memandangi setiap sudut kantorku yang berwarna merah dan abu-abu. Walau aku menyukai pink tetap saja aku harus menjaga wibawa dengan tidak meggunakan benda berwarna pink di kantor atau saat bertemu dengan Klien.

Aku mengulang lagi kata-kata umma dan appaku, sepertinya mereka benar mungkin aku terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tpi, menjalin hubungan bukan sesuatu yang mudah. Kalian, harus meluangkan waktu untuk menjalani hal itu. Dan hal itu, yang membuatku sebal bagaimana waktu kerjaku akan terganggu saat kekasihku meneleponku dan memintaku untuk menemuinnya hanya untuk menemaninya berbelanja. Itu, benar-benar mengganggu . aku berharap, agar aku yang menjadi yeoja di dalam hubungan agar mereka tidak dapat bermanja-manja padaku.

..::oOo::..

..::SUNGMIN POV::..

Aku, asik melahap makan malamku. Maklum, aku tidak sempat makan karena terhalang oleh rapat tadi . sedangkan umma ku hanya bisa menatapku kasihan . appaku makan dengan tenang tanpa suara , dia sangat menjaga wibawanya. Padahal , aku sering melihat appa merengek-rengek meminta maaf pada umma. Sungjin? Matanya terlalu fokus pada komik yang dibacanya sehingga tidak menyadari yang mana hidung dan yang mana mulut.

..::oOo::..

"Sungmin, kami telah mendapatkan pasangan yang pas untukkmu" ucap umma, setelah kami semua selesai makan. Sungjin menurunkan bukunya dan terlihat penasaran dengan perbincangan selanjutnya. Ingin sekali aku menggetok kepalanya itu.. berkat perkataannya tadi pagi, umma dan appa mendapatkan ide untuk menjodohkanku.

"ne.." aku hanya mengangguk tak bersemangat .

"Besok, kami akan mengadakan pertunanganmu."

"mwo..?" ucapan appa tadi, membuatku sedikit terkejut. Langsung pertunangan? Tanpa penjajakan terlebih dahulu.

"ne, appa.." aku hanya menjawab patuh. Karena aku yakin, tidak ada gunanya membantah kata-kata kangin appa .

"Wo.. chukkae hyung.." ucap sugnjin dengan nada yang sedikit takjub .

"Diam kau.." ucapku lirih .

..::oOo::..

"Umma, kenapa harus mengenakan setelan putih seperti ini sih? Memang siapa yang akan kita temui umma" tanyaku pada umma yang sedang merapihkan jas putih ku .

"Aish~ kau ini, bukankah hari ini kau bertunangan.."

Ah, ia tunangan . aku lupa, hari ini bertunangan. Mendengar kata tunangan membuatku ingin tertawa. Bertunangan dengan seseorang yang belum kalian kenal wujudnya seperti apa. bahkan Minimal kau harus mengetahui wajahnya terlebih dahulu.

..::oOo::..

Aku menuruni tangga, dengan umma yang menggenggam tanganku. Umma bilang calonku sudah datang. Rumahku bahkan sudah dihias seindah mungkin, untuk mengadakan acara kecil-kecilan ini . aku menatap ke beberapa hadirin yang datang. Yang mana calon tunanganku? Apa wanita itu? Lumayan cantik juga, hanya saja dia terlihat tua. Apa benar dia ya?

"Umma, yang mana tunanganku ." ucapku sedikit berbisik

Umma mengangkat lengannya dan menunjuk seorang yeoja "yeoja itu?" tanyaku

"ish~ aniyo, tpi dibelakang yeoja itu ." ucap umma, yeoja itu berlalu, namun tak tampak seorang pun dibelakangya kecuali namja yang sedang berbincanng dengan ayahku dan seorang pria lagi .

"Kyuhyun" panggil umma. Dan namja tadi menengok, kemudian tersenyum kearahku . aku membalas senyumannya.

"Bagaimana dia tampan kan?" tanya ummaku .

"tampan? Oh, ne dia tampan" ucapku . sedetik kemudian aku tersadar "tunggu, apa dia adalah calon tunanganku" tanyaku. Dan umma hanya mengangguk membuatku membulatkan mata dan muluku terkejut .

Dia , dia seorang namja… apa karena aku terlalu lama melajang maka umma dan appa menganggapku tidak normal sehingga menjodohkan ku dengan seorang namja..? AAAAKH ~~

..:: To Be Continue ::..

Hai-hai, Taeri . kembali membawa cerita baru,. Maaf sebelumnya saya belum memperkenalkan diri .

"Annyeong haseyo yeorobun chonenun Lia imnida…"

Terimakasih kepada para reader yang sudah menyempatkan diri untuk mencomment di FF-FF saya sebelumnya.

PEMBERITAHUAN : FF MY FAVORITE VAMPIRE ada SEQUEL nya . kutipan cerita : Sungmin, diajak kyuhyun menemui keluarganya sesama vampire. Dan ada salah satu keluarga kyuhyun yang tak menyukai Sungmin. Bagaimana sikap Sungmin ? MPREG . ceritanya udah ada separo, tinggal di terusin separo lagi ..

TERAKHIR MINTA RIPIUW NYA DONG READERS YANG BAIK HATI …