"Diam disitu!"

Aku sedikit membentak namja di hadapanku yang menyebalkan ini. Lagipula mengapa aku yang harus berpartner dengan namja aneh ini?.

Dia sepertinya cukup kaget dengan bentakanku tadi. Tapi bodohnya dia malah tersenyum aneh yang menurutku cukup mengerikan.

Ah, aku tahu arti senyuman ini. Aku harus segera menutup telingaku sebelum dia mengucapakan ….

"I Love You…". Ucapnya dengan tampang yang menurutku sangat aneh.

Hhh, aku menghela nafas. Aku terlambat menutup telingaku. Dugaanku benar, dia selalu mengucapkan kata-kata tak masuk akal seperti tadi dengan senyum bodohnya itu.

Selamat Kim Jaejoong, hari-harimu dengan namja aneh ini dimulai ….

WHO ARE YOU ? © Widia Prayudi Yunjae Shipper

*** Chapter 1 ***

Main cast : DBSK, SUPER JUNIOR,DLL © SMent, God, Their Self

Warning : /YAOI/ BOYS LOVE BOYS/ GAJE/ TYPO/ PG-17/ ROMANCE / HUMOR / FRIENDSHIP/ DON'T LIKE DON'T READ/ FF PERTAMA /

-FLASHBACK-

Kulangkahkan kakiku ke dalam kelas baruku. Aku bukan anak baru di sekolah ini. Kenapa aku bilang kelas baru? Salahkan saja otak jeniusku yang membuat aku dipindahkan dari kelas lamaku yang notabene nya adalah kelas biasa ke kelas khusus ini.

Sebelum aku memilih bangku untuk kududuki, kuperhatikan siapa saja yang berada di ruang kelasku ini. Orang pertama yang kulihat adalah seorang namja dengan tinggi badan yang melebihi normal, hidung yang terlalu mancung, serta rambut merah yang mencolok. Mungkin jika orang biasa yang melihatnya pasti berfikiran kalau laki-laki ini adalah namja dengan badan tertinggi di kota ini. Tapi menurutku biasa aja. Karena aku mempunyai dongsaeng namja yang lebih tinggi darinya.

Lalu kuedarkan lagi pandanganku, aku pun melihat seseorang yang sedang duduk membaca buku di bangku belakang. Yah, padahal aku ingin sekali duduk disana. Selain karena tempatnya yang nyaman untuk aku bermain handphone ketika belajar, bangku itu pun nyaman karena di sampingnya jendela yang mengarah ke seluruh lapangan. Aku adalah tipe seseorang yang suka memperhatikan lingkungan di sekitarku. tapi walaupun begitu, aku tak terlalu suka untuk mencampuri kehidupan orang lain.

Tak sengaja mataku dan mata namja yang duduk di belakang itu saling berpandangan. Namja ini tak terlalu tampan, malah bias dibilang culun. Dengan rambut coklat yang disisir rapi serta kacamata besar menghias matanya tak menunjukan sosok manly. Setelah mata kami berpandangan, dia mengeluarkan senyum mematikannya. Jika biasanya dalam sebuah cerita cinta 'senyuman mematikan' diidentikan dengan senyuman yang membuat seseorang kelepek-kelepek hingga akhirnya jatuh cinta. Tapi menurutku senyum namja itu benar-benar mematikan dalam artian yang sesungguhnya. Karena dengan sekali melihat senyumnya, setiap orang pasti akan berpikiran sama dengan yang aku fikirkan. Senyumnya itu adalah senyum bodoh orang yang baru pertama kali melihat makanan setelah ditinggal puluhan tahun di pulau tak berpenghuni.

Aku pun mendekati bangkunya berniat untuk duduk di depan bangku miliknya. Setelah aku menyimpan tasku di atas mejaku, aku pun menjulurkan tangan kearah namja tadi berniat untuk memperkenalkan diriku.

" Kim Jaejoong"

Bukannya menjabat tanganku, dia malah memegang dan mencium punggung tanganku. Hey, apa yang dia lakukan? Dengan cepat aku tarik tanganku. Masih dengan senyum aneh nya tadi dia mendekatiku dan membisikkan sesuatu di telingaku dengan cepat dan meninggalkanku dalam keadaan shock berat.

"I Love You.." ucapnya .. ya, dia bilang I Love You

Sudah seminggu aku berada di kelas ini. Kelas ini cukup menyenangkan. Guru-gurunya yang baik, murid-muridnya yang mengasikkan, dan lain-lain. Hanya saja ada beberapa hal yang membuat aku kurang betah di kelas ini. Pertama, karena rata-rata di Namja di kelas ini adalah penyuka sesama jenis. Hei, aku masih normal! Walaupun aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, tapi aku masih menyukai yeojya. Kedua, yeojya-yeojya di kelas ini malah memperparah situasi, bukannya menyadarkan laki-laki dari kelakuannya yang menyukai sesama jenis, mereka malah mengaku sebagai Fujoshipper dan mendukung segala hubungan sesama jenis antar Namja-namja di kelasku. Ketiga, Leeteuk hyung yang notabene kakakku adalah wali kelasku. Dan yang terakhir adalah Namja yang dari pertama kali bertemu denganku selalu menggangguku.

Namanya Yunho, Jung Yunho. Aku tau namanya dari sahabatku Yoochun. Dalam pandanganku, Jung Yunho adalah namja aneh yang tak terlalu menonjol di kelas kami, tak pernah mengikuti eskul layaknya siswa di sekolah ini, serta kelakuaannya yang sering sekali mengucapkan kata I LOVE YOU kepadaku setiap saat. Dia tak pernah bosan mengucapkan kata I LOVE YOU kepadaku. Sudah tak terhitung berapa kali dia mengucapkan kata itu ditambah dengan senyuman anehnya yang membuat aku merinding.

"hyung, aku mau meminta jatah uangku bulan ini" ucapku pada Leeteuk hyung ketika kami sedang sarapan pagi bersama.

"APA ?" sepertinya Leeteuk hyung kaget dengan permintaanku.

Aku menundukkan kepalaku berharap hyungku yang satu ini mau mengasihani aku dan memberikan aku jatah uang bulanan (lagi). Aku menatap satu-satunya dongsaeng aku yang sedang makan dengan lahap di sampingku berharap dia mau membantuku untuk membujuk Leeteuk hyung agar mau memberikan jatah uang bulananku lagi. Tapi dia tak mempedulikan tatapanku, dia masih terus makan dan bahkan menambah satu piring untuk dia makan lagi. Hhh, beginilah nasibku mempunyai dongsaeng yang gila makanan.

"lalu dikemanakan uang yang hyung berikan satu minggu yang lalu?" Leeteuk hyung mencoba menyadarkan fikiranku yang semula tertuju pada Changmin, dongsaeng ku itu.

"dompetku hilang ketika aku naik bis hyung" jawabku jujur. Kuakui aku yang salah karena dengan cerobohnya aku meninggalkan dompetku di dalam bis.

Tapi Leeteuk hyung sepertinya tidak mempercayai kata-kataku. Terbukti dengan matanya yang menatap tajam ke arahku seolah-olah mengatakan 'heh, dongsaeng bodoh! Tak tahukah kau kita sedang krisis uang saat ini'.

Kulihat Leeteuk hyung menghela napas dan mengambil tasnya. Yeay , aku menangkap sinyal positif dari Leeteuk hyung, dengan cepat aku menadahkan tanganku. Leeteuk hyung pun memberikan beberapa lembar uang di atas tanganku dan pergi meninggalkanku untuk berangkat mengajar seperti biasa.

"Gunakan uang itu sebaik-baiknya" Leeteuk hyung berkata sambil berlalu pergi meninggalkanku.

Senyuman manis yang terkembang di bibirku langsung menghilang digantikan senyuman nanar melihat beberapa lembar uang yang diberikan. WHAT ? uang ini tak cukup. Bahkan ini hanya cukup dipakai untuk membayar bis tiga hari ke depan. Poor Jaejoong~

kini aku dan Changmin berdiri di depan sebuah ice club. Tempat ini adalah sebuah café besar dengan lapangan ice skating di tengah-tengah yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan khusus disini. Menurut pengakuan Changmin, temannya adalah pemilik sekaligus artis ice skating di ice club ini. Tujuanku datang ke tempat ini hanya untuk melamar kerja. Aku benar-benar dalam krisis uang sekarang sehingga mengharuskan aku untuk bekerja. Setidaknya sampai bulan depan, lebih tepatnya sampai Leeteuk hyung mau memberikan jatah uang bulanan lagi.

"hei Kim Changkul !" aku sedikit terlonjak kaget ketika seseorang berteriak dan langsung merangkul Changmin dari belakang. Inikah orang yang dimaksud changmin sebagai temannya? Kuakui dia tampan dan wajahnya menunjukkan sifat kedewasaan.

"yah U-know ! namaku Kim Changmin bukan Kim changkul" Changmin sedikit menggeplak kepala namja itu.

"panggil aku hyung, aku lebih tua darimu!" namja itu mengelus kepalnya yang tadi menjadi korban sasaran geplakan Changmin. Solah menhiraukan perkataan namja tadi, changmin malah berjalan mendekatiku dan langsung merangkulku.

"ini hyungku, namanya Kim Jaejoong. Dia mau melamar kerja disini."

"U-know.." dia mengulurkan tangan bermaksud mengenalkan dirinya sambil tersenyum. Aku ikut tersenyum ketika melihat senyumnya. Senyumnya manis, seolah-olah matanya pun ikut tersenyum.

"Kim Jaejoong.." ucapku menjabat tangannya yang terulur tadi.

"kau bisa mulai kerja disini besok" ucapnya sambil berjalan menjauh dariku.

Hm, akhirnya aku dapat pekerjaan juga. Tapi jika diperhatikan wajah namja yang mengaku bernama U-Know itu tidak terlalu asing bagiku. Kurasa aku pernah melihatnya. Tapi, ini kan pertama kali aku bertemu dengannya. Sebenarnya siapa dia ? suaranya, wajahnya, dan harum tubuhnya terasa sudah tak asing lagi..

-TBC-

#tariknafas #buangnafas #tariknafas … aaaaaarrrrrggggghhhh.. gimana ff pertama ku ini ? mian kalau masih banyak typo. Aku menunggu saran dan kritik melalui comment ya .

Btw, apakah ff ini harus dilanjut atau saya hapus ?

Comment ya chingu. Gomaweo

-Kiss and Hug Widia Prayudi Yunjae Shipper-