OMG (Ow eM Gi)

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, and the other

Rate : T

Declaimer : FF ini murni pikiran saya setelah mendapat wahyu dari U-Know-Who ketika iseng-iseng bertapa di Pegunungan Jayawijaya dan Dikamus saya, hanya ada pairing KyuMin, Hanchul, KangTeuk, HaeHyuk, YeWook, dan ZhouRy. Pairing SuJu yang laen ngga dianggep!*dilempar sapu*

Warning : Genderswich, Typo(s), dengan sentuhan humor yang jauh dari kata lucu. Don't Like Don't Read

Summary : Lee Sungmin yang harus rela hidupnya dijodohkan dengan seorang pemilik perusahaan yang menurutnya bayangannya adalah om-om genit sakit jiwa karena ingin menikahinya yang masih berstatus sebagai murid SMA! #summary menjijikan macam apa ini? -"

SM Entertainmet © Fanfiction

Success Musseum Entertainmet

Selamat menikmati (ke-alay'an) fanfic yang beresiko menyebabkan mual-mual berkepanjangan ini… CEKIDOT!

#Author POV#

"Selamat pagi, noona" sapa seorang anak manusia berwajah setan tampan(?) bernama Cho Kyuhyun kepada seorang yeoja aegyo bernasib malang yang pagi-pagi begini sudah di sapa oleh pangeran kegelapan, Lee Sungmin.

"Pagi juga, Kyu"

SungMin terlihat menyahut ogah-ogahan dan mempercepat langkah kakinya menjauhi Sang Lord Voldermort #Kyuhyun : Woi, jangan samakan wajah tampan gw ma wajah uler Voldi dong! Gw ngambek nih…. T.T #Author : Ihhh, kok Kyu jadi narsis kayak Chullie? Ia deh,, jangan ngambek yah, ngga lagi-lagi deh. Cup…cup… (mau meluk Kyu, tapi ngga jadi gara-gara takut ngeliat golok yang di pegang Sungmin & SparKyu)

*Back to story…..

Melihat Sungmin berjalan menjauh, dengan seringaian evil yang mebingkai wajahnya, Kyuhyun lalu mengejar Sungmin. Dan karena mempunyai kaki yang ga kalah panjang ma anggota tubuh laennya (baca : Rambut ikal kecoklatan Kyu yang seleher) dalam sekejap Kyuhyun sudah dengan mudah merintangkan tangannya untuk menghalangi jalan noona yang lebih tua 2 tahun darinya itu.

"Apa lagi sih Kyu? Tadi kan aku udah bales sapaanmu" ucap Sungmin dengan tampang memelas. Dia bener-bener ngga minat jadi mainan si Anak Setan ini.

"Noona, kita udah ngga ketemu selama 14 jam 37 menit 45 detik. Apa noona ngga kangen ma aku yang tampan, imut kyut dan menggemaskan ini, hmm?" cerocos Kyuhyun lebay sambil menaik-naikkan alisnya.

"Aish! Ngga! Minggir Kyu, aku mau lewat, bentar lagi mau bel masuk nih, ntar aku di hukum sama Han sosaengnim" Sungmin mendorong tubuh Kyuhyun lalu berlalu dari hadapan Kyuhyun.

###

#Sungmin POV#

Aku bener-bener ngga konsen sama pelajaran yang Han seongsangnim jelaskan sejak 2 jam terkhir ini di depan kelas. Aku juga ngga mengubris Wookie, Henry, dan Hyukkie yang notabene adalah sahabat-sahabat baikku yg sedari tadi menoel-noel pundakku hanya untuk mendapatkan perhatianku.

Aku masih asik sendiri dengan lamunanku, memikirkan ucapan appaku yang telah dengan sukses membuatku terjaga semalam suntuk.

~flasback…

"Miinie chagi, boleh appa masuk?" tanya ayahku sambil menyembulkan (?) kepalanya dari balik pintu kamar bercat pink milikku.

"Tentu saja appa" jawabku sambil menutup novel yang tadi tengah asik kubaca.

"Pacar appa ini sedang apa?" ucap appa sambil tersenyum dan berjalan kearahku.

Ya, appa selalu memanggil aku dengan sebutan pacar, karena aku adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga ini. Kedua saudaraku adalah laki-laki. Kakakku bernama Lee Donghae dan adik laki-lakiku yang bernama Lee Sungjin.

"Ahh, ngga lagi ngapa-ngapain kok. Ada apa nih? Kok tumben main-main kekamarku" Tanya Sungmin bingung.

"Chagi… ada sesuatu yang ingin appa beritahukan kepadamu. Tapi sungguh, ini bukan kemauan appa, keadaanlah yang membuat appa terpaksa melakukan ini" ujar appa dengan wajah memelas yang ngga dibuat-buat padaku.

Aku yang semakin bingung hanya bisa menatap wajah appaku yang terlihat ragu-ragu untuk memberitahukan sesuatu yang menurutku sangat tidak beres.

"Begini chagi.." appa menghembuskan nafas sejenak sebelum melanjutkan ceritanya "Perusahaan appa melakukan kontrak kerjasama dengan sebuah perusahaan besar yang akan membuat perusahaan keluarga kita untung besar. Tapi ternyata si pemilik perusahaan itu mengajukan permintaan sebagai imbalan kerjasamanya karena ia tidak mau mengambil laba yang akan didapat jika proyek kerjasama kita sukses nantinya… "

"Permintaan apa? Kalau ini masalah perusahaan kok appa malah cerita-cerita sama Minnie sih? Harusnya sama Hae oppa atau Sungjin dong… mereka kan yang akan jadi pewaris perusahaan keluarga kita kelak" aku yang sudah bingung tingkat dewa hanya bisa mengucapkan kata-kata itu saja.

"Ia, appa tahu, tapi permintaan yang ia ajukan itu adalah pernikahan denganmu, Minnie chagi, jadi tidak mungkin appa membicarakannya dengan Hae atau Sungjin kan?" ucap appa ngga rela.

Otakku mulai mencerna lambat apa yang di ucapkan oleh appa tadi.

'Menikah dengan… MWOOOOO?'

~flashback end….

Begitulah ceritanya, kenapa aku menjadi galau seperti ini. Tak satupun menarik perhatianku untuk saat ini. Bahkan Choi Minho SHINee pun tidak #kyaaa, Minho oppa ikutan nampang! XD *abaikan…

Aigooo… Ottokhe? Di satu sisi aku ngga mau dijodohkan dengan namja yang aku saja tidak kenal. Apalagi dia rekan bisnis appa, pasti udah om-om dong? ANWAEEE…..

Sedangkan disatu sisi aku kan ngga mungkin nolak permintaan appa dan eomma… Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan? Apa harus aku konsultasi ke Ki Joko Bodo? -,- (lho?)

#SUNGMIN POV END#

#AUTHOR POV#

Eunhyuk, Wookie, dan Henry hanya bisa saling melempar pandangan bingung. Entah apa yang terjadi dengan salah satu sahabat mereka ini. Segala cara sudah mereka lakukan untuk menarik perhatian si BunnyMin mulai dari memanggil namanya secara bisik-bisik karena takut ketahuan Han seongsangnim, menoel-noel pundaknya, sampai ngedance sorry sorry sudah mereka lakukan (kalimat terkakhir harap diabaikan) tapi tetep aja yeoja Aegyo itu ngga ngerespon.

Bel tanda istirahat akhirnya berdering, membuat para penghuni kelas yang sedari tadi sudah bosan setengah mati bahkan ada yang sampai ngeces setengah liter ini mendesah lega.

Setelah Han seongsangnim keluar kelas dengan tidak lupa memberikan 'sedikit' tugas yang harus dikerjakan yang dengan sukses membuat desahan lega anak-anak kelas XIIA 1 menjadi umpatan tertahan, Henry dan Eunhyuk pun segera beranjak ke bangku Sungmin yang ia tempati bersama Wokkie.

"Eonnie, kenapa dari tadi Eonnie mengacuhkan kami? Ada apa sih sebenarnya?" tuntut si Magnae a.k.a Henry pada Sungmin sambil mengerucutkan bibirnya pertanda ngambek.

"Ia eonnie… kau bisa menceritakannya pada kami kok" ucap Wokkie lembut pada Sungmin sambil menguncang-guncangkan bahunya dengan pelan.

"Hah? Ap..apa?" Sungmin tergagap dari lamunannya.

"Hhhhhh… eonnie, kau aneh sekali hari ini, kami sangat khawatir padamu" kali ini giriran Eunhyuk yang berbicara.

"Mianne Hyukkie~ah, Wokkie~ah, Henry~ah… Aku tadi memikirkan ucapan appaku kemarin. Aaarrgghhh! jerit Sungmin frustasi sambil mengacak-acak rambut pirang sepinggangnya.

Wokkie, Eunhyuk dan Henry hanya bisa saling melempar pandangan prihatin.

Henry akhirnya memberanikan diri untuk bertanya "Memangnya kalau boleh tau, apa yang di bicarakan oleh appa eonie kemarin?"

Sungmin menatap Henry, Wokkie, dan Eunhyuk bergantian. Perasaannya ragu, haruskan ia memberitahukan ini pada sahabat-sahabatnya. Tapi kalau ia pendam sendiri, lama-lama ia bisa stress minimal gila! #Minnie : enak aja aku dibilang gila, yang gila tu dia! (nunjuk2 author) #author nangis di pojokan. *abaikan season 2…

Setelah menimang-nimang, akhirnya "Aku akan dijodohkan…." ujarnya dengan sangat lirih.

"MWOOOOOO?" si trio innoncent berteriak gawat yang sukses membuat Sungmin yang dalam keadaan setengah bengong jadi terlonjak kaget.

"YAAA! Kalian mau membunuhku hah?" protes Sungmin marah. 'Enak aja mereka teriak-teriak, kalau aku kena serangan jantung mendadak gimana?' batin Sungmin. #Author : kalo Minnie kena serangan jatung, Kyu buat aku ya? *dibakar SparKyu *abaikan season 3

"Eonnie, kau bercanda kan?" Tanya Wokkie tanpa mengubris kata-kata Sungmin tadi.

"Ia, eonnie, kau kan masih SMA, kenapa mesti nikah cepet-cepet?" ujar Eunhyuk yang sedikit melenceng dari topic.

"Ais! Ngga usah gawat gitu dong! Aku serius Wokkie~ah, makanya sekarang aku bimbang. Aku tidak ingin dijodohkan tapi juga tidak ingin membuat Appa dan eommaku kecewa. Dan kau Hyukkie~ah, aku hanya baru mau dijodohkan, bukan menikah! Lagi pula belum tentu aku akan menerimanya. Sudahlah, aku suntuk disini, aku keluar saja!" kata Sungmin dengan wajah yang terlihat stress berat sambil berlalu keluar kelas untuk mencari ketenangan.

"Aigooo….bagaimana ini eonniedeoul?" tanya Henry pada Eunhyuk dan Wokkie setelah Sungmin tak kelihatan lagi

Dua orang yang ditanyapun hanya geleng-geleng kepala dengan wajah prihatin sambil memandang pintu kelas tempat Sungmin keluar tadi.

.

.

.

.

.

Sungmin melangkahkan kaki jenjangnya asal saja. Ia tidak peduli kemana kakinya membawa tubuh mungilnya. Yang jelas ia sedang suntuk sekarang, ia butuh tempat yang sepi untuk menenangkan dirinya.

Dan disinilah ia sekarang, di atap sekolah, tempat yang ia yakini sebagai tempat penghilang rasa penat yang nyaman. Karena jarang sekali ada yang menghabiskan waktu istirahat disini.

Dengan perlahan, Sungmin lalu melangkah ke tembok atap sekolahnya itu dan duduk bersandar pada sisian temboknya.

'Hhhhh… akhirnya bisa tenang sendirian disini. Mudah-mudahan bel tanda istirahat slesai ngga kedengeran ampe sini, aku bener-bener perlu ketenangan' batin Sungmin sambil menutup kelopak matanya.

Ceklek, Kriieeeettt…. #anggep aja bunyi pintu yak? Author bingung kayak gimana suara pintu yang dibuka, hehehe :p

"Lho? Hai, noona…. Kita ketemu lagi, mungkin kita emang jodoh ya ketemu terus…Sedang apa noona disini?" sapa suara bass seorang namja.

Sungmin yang tadinya sudah dalam posisi relaks menutup mata sontak membuka kedua matanya.

'Oh Tuhanku…. Kenapa mesti dia lagi sih?' batin Sungmin miris sambil menatap sesosok namja bertubuh tinggi dan telihat sedang membawa-bawa benda kotak hitam yang dicurigai bernama PSP ditangan kanan dihadapannya.

~KyuMin forever~

#Kyuhyun POV#

Annyeong… namaku Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Namja tampan jenius yang bersekolah di SM High School. Kenapa aku mengatakan diriku ini jenius? Ya, karena berkat kejeniusanku itu aku bisa lompat kelas, dan sekarang aku sudah kelas 3 SMA. Padahal aku seharusnya masih kelas 1.

Selain tampan dan jenius,#Author : cih,, Kyu kumat lagi -"# aku juga sangat usil loh.. Tapi berterimakasihlah dengan tampang innoncentku, karena dengan dengan tampang seperti ini tidak akan ada yang mengira bahwa ada raja evil yang bersemayam ditubuh ini,, kekekeke *ketawa setan*

Cukup dulu perkenalan diriku, aku tak mau membuat para SparKyu semakin bertambah banyak lagi, aku sudah bosan kesana kemari diiringi dengan tatapan lapar mereka. #Author : oii, Kyu! Ngarang lu! Itu kata-kata kaga ada di scenario!# #Kyu pura-pura ngga denger# #Author udah mulai ngasah golok# *lagi2 abaikan*

Pagi ini, sama seperti pagi-pagi sebelumnya. Aku pergi ke sekolah dengan mengendarai motor sport yang dibelikan oleh appaku. Yah, menjadi anak seorang direktur salah satu perusahaan terbesar di Seoul membuatku bisa mendapatkan barang apapun yang kuinginkan.

Aku memarkir motorku di tempat parkir belakang sekolah, lalu segera menuju ke kelasku, kelas XIIA2.

Ditengah jalan menuju kekelasku, aku melihatnya… Minnie noona, gadis yang berhasil membuatku jatuh cinta sejak pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di sekolah ini. Tapi sialnya dia tidak menyukaiku juga,, hueeee… T^T

Aku beranjak menghampirinya, melihat wajahnya yang terlihat suntuk seperti sekarang ini membuat sisi evilku bangkit lagi unttuk menggodanya.

"Selamat pagi, noona" sapaku setelah berpapasan dengannya.

"Pagi juga, Kyu" sahutnya ogah-ogahan lalu segera pergi setelah melihat siapa yang menyapanya.

Aku menyeringai licik, sepertinya aku tau apa yang membuatnya terlihat uring-uringan seperti sekarang ini. Aku lalu mengejarnya, dan dengan mudah aku menyusulnya dan merentangkan kedua tanganku untuk menghalangi jalannya.

"Apa lagi sih Kyu? Tadi kan aku udah bales sapaanmu" ujarnya dengan tampang memelas ngga dibuat-buat.

Melihat wajah memelasnya, otak jenius(tapi evil)ku mulai bekerja lagi, hehehe…

"Noona, kita udah ngga ketemu selama 14 jam 37 menit 45 detik. Apa noona ngga kangen ma aku yang tampan, imut kyut dan menggemaskan ini, hmm?" ujarku sambil menaik-naikkan alis.

"Aish! Ngga! Minggir Kyu, aku mau lewat, bentar lagi mau bel masuk nih, ntar aku di hukum sama Han sosaengnim" kata Sungmin sambil mendorong tubuhku agar tidak menghalangi jalannya.

Aku menatap tubuhnya yang sudah menjauh sampai menghilang ke kelasnya sendiri.

Khekekekeke…. Kau tau Lee Sungmin? Kau sudah membuatku gila, dan kau harus bertanggung jawab untuk itu.

Dengan senyum setan yang masih menghiasi wajah tampanku, aku lalu melangkahkan kaki menuju kekelasku yg terletak tepat disebelah kelas Minnie noona. Hari ini aku ada test dari Heechul seonsaengnim dan aku tidak mau mencari perkara dengan calon istri dari Han seonsaengnim yang terkenal cantik tapi galak itu.

.

.

.

.

.

Kubolak-balik lembar ulangan di hadapanku. Hmm…sudah selesai semua, dan waktu masih tersisa 2 jam lagi. Enaknya ngapain yah?

Kuedarkan pandangan keseluruh penjuru kelas, memperhatikan siswa lain yang masih berjuang mengerjakan soal yang menurutku sangatlah mudah ini *Author tobat deh dengan kenarsisan Kyu di ff ini yang sudah kelewat batas =_=*

Dibangku nomer dua dari depan tampak Donghae hyung yang celingak celinguk kanan kiri meminta jawaban, selang 3 bangku di belakang Donghae hyung ada juga Shindong hyung yang tampak memaksa teman duduknya memperlihatkan jawabannya.

Sementara itu Yesung hyung dan Zhoumi hyung yang ada dibangku depanku sedang adu melotot untuk menarik sekaligus mempertahankan lembar jawaban masing-masing dan adu-keluar-bola-mata- mereka sukses membuatku mati-matian menahan cekikikan yang sialnya menarik perhatian Heechul seonsaengnim yang sedang mengawasi siswanya.

"Yesung! Zhoumi! Kerjakan tugas kalian masing-masing! Dan kau Kyuhyun, apa kau sudah selesai? Kalau sudah, kumpulkan kemari jawabanmu dan keluar dari ruangan ini supaya tak mengganggu sisswa lain! Perintah Heechul seonsaengnim padaku dan 2 orang yang masih asik dengan pertarungan bola mata mana yang lebih serem (ato lucu) kalau melototnya.

Aku langsung berhenti cekikikan lalu mengambil PSP dikolong bangku, memasukkannya kedalam saku celana seragamku dan berdiri.

"Ne, seonsaengnim, saya sudah selesai" ujarku tenang sambil berjalan kearah meja guru untuk mengumpulkan lembar jawabanku lalu keluar kelas dengan diiringi tatapan 'hueeee…enak banget punya otak kayak Kyu!' oleh teman-teman sekelasku.

Hehehehe…inilah enaknya jadi jenius, aku sama sekali tidak pernah belajar dengan serius, tapi hanya dengan membaca sekilas materi di buku aku langsung mengerti #Author : Please deh,, gw bayar lu di ff ini bukan buat narsis, Kyu! *frustasi*# #Kyu : Aiishh! Kasi gw seneng bentar kek! Pelit amat lu jadi author!# *author cuma bisa ngurut dada=="*

Lanjuuuuutttt!

Koridor masih sepi, yah karena ini masih jam pelajaran dan aku sudah keluar kelas duluan. Enaknya kemana nih? Masak gangguin Minnie noona kekelasnya? Bisa-bisa hari ini aku pulang tinggal nama doing gara-gara ngerusak jam pelajaran Han seonsaengnim di kelas Minnie noona. Memang, semenjak berpacaran dengan Heechul seonsaengnim, Han seonsaengnim jadi ketularan sifat galak dan ketus dari Cinderellanya itu… =_=

Kalo gitu aku ngikutin saran Author yang lagi ngambek aja deh, dari pada ntar aku ngga dibayar buat maen di ff ini,, yaituuuuuuuu… KANTIN! XD

Karena masih jam pelajaran, jadi kantin masih sepi. Hhehehehe… tapi itu malah bagus, aku benci tempat ramai yang bisa merusak konsentrasiku untuk bermesraan (?) dengan PSP-ku tercinta!

Aku lalu duduk disalahsatu meja disudut kantin setelah memesan minuman sebelumnya. Dan seperti biasa, aku kemudian larut dalam permainan kesukaanku, Starcraft

2 bulan *plak!* eh, 2 jam kemudian…

Krriiiiiiinnnnggggg….

Bel istirahat terdengar nyaring sampai disini. Cih,, cepet banget 2 jam berlalu... Padahal kan aku masih perlu ketengangan buat 'pacaran' ma PSP'ku tercinta.. ==

Tak lama kemudian aku mendengar celotehan riang dari memenuhi koridor sekolah dan kebanyakan menuju kantin.

'Aiss,, jam istirahat jadi rame deh di kantin!' umpatku dalam hati.

Aku lalu mempause game starcraft yang sudah kumainkan sampai level 50 lebih ini (sumpah! Buat yg ini author bener2 ngarang.. Author buntu soal game2'an =_=) kemudian beranjak pergi sembelum kantin berubah jadi pasar kaget.

Duuh,, sekarang mesti kemana nih? Kalo balik ke kelas males banget, ntar aku disidang ma sahabat-sahabatku yg tadi ngga aku kasi jawaban. Kalo ke kelas Minnie noona, aku pasti udah diusir duluan sebelum sempet bilang 'haaiiii" =,=

Aku berjalan dalam kebingungan tingkat akut *author masih ngambek ma kyu, jadi ngga mau nanggepin*. Tak sengaja ekor mataku menangkap tangga yang menuju ke atap sekolah.

'Hehehehe… kayaknya aku nemu tempat baru nih…'

Dengan langkah perlahan, aku menaiki tangga itu satu per satu lalu membuka pintunya dengan tangan kiri, karena tanggan kananku menggenggam tubuh mulus istriku (baca : PSP).

Heh.. aku ngga mimpi kan? Aku bertanya-tanya dalam hati ketika melihat seorang yeoja yang sedang duduk bersandar ditembok sambil menyembunyikan wajahnya dilututnya.

Aku mengenalnya, bahkan sangat mengenalnya. Aku tak mungkin bisa melupakan rambut pirang panjang dan kulit seputih susu itu. Dia yeoja pertama yang membuat sesuatu didada sebelah kiriku menjadi amat sangat berisik ketika aku melihatnya atau hanya sekedar membayangkan wajahnya. Ya.. yeoja itu Lee Sungmin… Minnie noonaKU, hehehe…

Melihatnya seperti dalam kondisi seperti orang frustasi ini, sepertinya sisi malu-malu(in)ku akan segera diganytikan oleh sisi seorang pangeran evil yang hanya akan keluar jika bertemu dengannya.

Kekekeke… Minnie noona,, pangeran evilmu datang…. Pikirku nakal dalam hati sambil mulai menyunggingkan evilsmile andalanku….

#KYUHYUN POV END#

.

.

.

.

To Be Continue…..