Hi..hi..hi.. XD

izinkan saya memperkanalkan diri *plak

O name wa Lyana desu!

nah saya baru nih bikin fanfic =A= and saya biasanya bikin novel jadi masih terkesan kaku atau terlalu formal di dalam fanfic saya ini DX *sob*

Jadi mohon maap klo ada yang jelek atau aneh atau…bla bla bla *sob*

Pasti banyak yang bertanya "kenama mau bikin fanfic? Ga lanjut novel aja?" alasan saya. Bosan! =A= mencari sensai baru.. haha

Berbekal membaca fanfic selama 3 hari pagi sampai malam dapat belajar sedikit cara membuatnya. Tentu saja ini berkat teman saya Nakatsu Suichi. Dari dia aq mulai suka baca fanfic. *menjabat tangan Nakatsu* Arigato T^T lebay ah… *plak*

Dan saya dapet ide ini saat saya beres-beres kamar =A= aneh kan?

Sekian .. selamat membaca fanfic pertama saya XD

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuku.U/Sakura.H

Chapter 1

Bbruukk.

Sreeettt.

Brruukkk.

"fiuh" ucap perempuan itu. Dan menghapus keringat yang berada di dahinya. Setelah menyusun buku-buku dari kardus yang bertuliskan biro jasa pindah rumah dan alamat rumah baru perempuan yang memiliki rambut Pink.

Lelah.

Diapun merebahkan tubuhnya di kamar barunya di Alaskanfuton berwarna coklat. Perempuan pinkitu . tak berdaya .tenaga terkuras habis setelah membenahi barang-barangnya ke rumah baru ini. Mata emeraldmenatap kosong ke langit-langit kamar. memejamkan matanya. mengingat kejadian yang membuatnya sedih.

Flash Back…

Rumah keluarga Haruno terbilang sederhana. Rumahnya bertingkat dua. Kamar Sakura di lantai atas. Keluarga Haruno sangat damai tapi semua menjadi kacau setelah kejadian pada hari itu. Saat itu Sakura kelas 3 SMA sekarang sedang liburan Musim Panas selama 1 bulan.

"Sakura-chan" Kaa-san mengetuk pintu kamar Sakura. Sakura membuyka pintu kamarnya.

"ya Kaa-san?" Kaa-san melihat Sakura heran. Sakura menggunakan kaos hitam dan celana jeans pendeknya.

"duh Sakura! cepat ganti bajumu, kau lupa hari ini mereka akan datang. mereka akan makan malam di rumah kita. kau ingat? "

"siapa?" ucap Sakura polos. Kaa-san mengela nafasnya.

"tunanganmu dan neneknya. cepat ganti bajumu" Sakura menundukan kepalanya.

"sebenarnya siapa yang akan menjadi tunanganku . Kaa-san?"

"itu kejutan Sakura" Kaa-san terseyum lalu pergi meninggalkan Sakura.

.

.

.

Sakura Telah mengganti pakaiannya dengan gaun yang terbilang sederhana. berwarna Pink sesuai dengan rambutnya. dengan renda kecil di bagian bawah gaun yang panjangnya semata kaki. dan rambutnya di hias dengan penjepit rambut bungaSakura. Sakura terlihat sempurna.

Sakura turun dari lantai dua dimana kamarnya berada dan pergi keruang makan. dengan penuh rasa penasaran. dengan langkah pelan. dia mendengar suara tawa dari ruang makan.

saat sampai di ruang makan.

"Sakura-chan kemarilah"Kaa-san menarik lengan Sakura dan membawanya duduk di ruang makan.

Sakura menatap tamu yang datang kerumahnya. ada seorang nenek yang sudah rentan dan ...

"S-sasori Senpai?" ternyata dia kakak kelas Sakura dan bisa di bilang Sasori dekat dengan Sakura. lelaki yang memiliki mata Hazel itu menatap lekat Sakura dan tersenyum kecil.

Sakura masih tidak percaya.

'senpai tunanganku? memang aku dekat dengannya tapi aku tidak mencintainya. aku hanya menganggap dia kakakku' ucap Sakura dalam hatinya.

"jadi kalian sudah saling kenal? baguslah" ucap Otou-san yang duduk di kursi meja makan.

Sakura terduduk lemas. tak bisa mengatakan apapun. dia menundukan kepalanya.

"oh iya Sakura-chan kenalkan ini Chiyo baa-san" ucap Sasori dan memegang pundak nenek yang rentan itu. dan sekarang berjalan mendekati Sakura dan duduk di sebelahnya.

"Sasori-sasori kamu genit" ucap Chiyo baa-sama sambil tertawa.

Semua menikmati makan malam kecuali Sakura. dia masih tidak percaya akan semua kejadian ini.

"Sakura" panggil Sasori.

"ya senpai?"

"jangan panggil aku Senpai. panggil saja aku Sasori" Sasori tertawa kecil. sakura pun mengangguk.

"kau tau kan kita akan bertunangan besok? jadi persiapkan dirimu ya" Sasori tersenyum pada Sakura.

mendengar pernyataan itu Sakura semakin sedih.

'besok?' dia bertanya dalam hatinya.

dia belum siap dengan pertunangan ini. tapi dia tak bisa menolak. pertunangan ini di karenakan Perusahaan Haruno yang sedang di ujung tanduk, bisa di bilang hampir bangkrut. perusahaan Akasuna memberikan bantuan untuk perusahaan Haruno, tapi dengan satu syarat. Sakura harus bertunangan dengan cucu dari pemimpin perusahaan Akasuna. dan pria itu Sasori. Sakura harus melakukannya walaupun hatinya menolak. dia tak mau membuat Otou-san nya kecewa.

xoxoxoxoxo

"kkkriiiingggg"

"piip" sakura menekan tombol Off pada jam weker yang membangunkan dia dari tidur nyenyaknya.

"urgh!" dia ketiduran sampai pagi padalah barang-barangnya masih berantakan. dia mengela nafasnya. dengan lemas dia mengangkat tubuhnya untuk bangkit.

"mimpi itu lagi" ucapnya sendiri.

"come on Sakura! saatnya kamu bersiap ke sekolah barumu!" dia menyemangati dirinya.

dia kembali sedih. dia menundukan kepalanya.

"Kami-sama tolong aku" ucapnya miris.

dia mempersiapkan dirinya untuk pergi kesekolah barunya. Konoha High School.

xoxoxoxoxo

Sakura menggunakan Kereta Listrik sabagai transportasi ke sekolahnya ini. dia memegang peta kecil . ya karena dia bukan berasal dari Konoha. dia berasal dari Suna.

setelah beberapa menit dia pun sampai di tujuan nya. lalu berjalan 25 meter dan sampai lah di tujuannya.

Dia terhenti di depan gedung yang lumayan besar dari sekolah dia yang dulu. Suasana yang begitu tentram yang ia rasakan sangat terasa di sekolah baru ini. Tanpa ragu-ragu dia masuk ke dalam sekolah dan mencari ruangan kelas barunya yang telah ia ketahui dari Kakashi-sensei. Orang yang dekat dengan Sakura. Bisa di bilang Kakashi adalah Paman Sakura. adik dari Kaa-san.

Sakura Sempat tinggal di rumah Kakashi saat dia liburan Musim panasnya. Kakashi-sensei mengatakan kepadanya kalau Sakura akan masuk ke kelasnya dan Kakashi-sensei adalah wali kelasnya di sekolah barunya ini.

Berjalan Menuju kelas barunya. Disekitarnya semua siswa lelaki memandangnya kagum dengan rambut pink yang menjadi mahkota di kepalanya begitu indah. Anggun.

Di lain tempat…

"Teme kau tau tidak. ada murid baru di sekolah kita?" Ucap lelaki berambut durian kuning itu.

"hn" dan di sebelahnya berdiri lelaki berwajah tirus.

"aku berharap dia di kelas kita"

"hn"

"apakah dia laki-laki atau perempuan ya?"

"hn"

"semoga dia perempuan" ucap lelaki bermata Sapphire.

"hn"

dan datanglah Sakura di hadapan mereka yang berada di dekat ruang kepala sekolah.

"Teme! liat mungkin dia murid barunya" lelaki itu bersemangat dan menunjuk ke arah Sakura.

Sakura melihat ke arah kedua lelaki itu. yang satunya penuh semangat dan gaya rambutnya seperti durian. dan yang satunya seperti …

"Bokong ayam" guam Sakura.

Tiba-tiba saja Sakura di kagetkan dengan lelaki itu yang telah berada di depannya 'sejak kapan dia di hadapan aku?' ucap sakura dalam hatinya.

"apa yang kau katakan?" lelaki itu menatap tajam Sakura dengan mata onyx nya.

"apa?" ketus Sakura.

" kau mengatakan apa?"

"aku tidak bicara apa-apa" tatap Sakura tajam kepadanya.

"hn.'Bokong ayam' maksudnya apa?. Cepat katakan!" Sakura terkejut mundur dua langkah.

"kau mengejekku? lihatlah dirimu sendiri. dasar Jidat!" Sakura menepuk dahinya sendiri. 'hah? jidat?' tanyanya dalam hati.

"sudah lah Teme! Dia hanya bercanda" ucap lelaki ber ramut Kuning itu yang cekikian.

"hn" ucap lelaki di hapadan Sakura singkat. 'Sasuke? Apa nama lelaki itu' ucap Sakura dalam hatinya.

TBC

Huah! saya minta maap *peluk my Boci-Moci* terlalu singkat ? atau panjang? saya pemula maap.. gomenasai DX

saya masih pemula sudah berani coba bikin fanfic chapter . maap banget!

pasti saya akan lanjutkan.. secepatnya!

terimakasih telah membaca fanfic abal-abal saya XD

Spesial Thanks :

~Nakatsu Suichi