FT Island Fan Fiction

Hate & Resentment

©MikiHyo

.

Cast : FT Island with Oh Wonbin

Genre : Friendship

Length : Part

.

Part 5

.

***
Hongki masuk keruangan kerja Ayahnya. Hanya ada mereka berdua, yang diselimuti oleh suasana dingin dari tatapan keduannya.

"Ada apa? Tak biasanya kau mau bicara denganku"Tn. Lee memulai pembicaraan.

Hongki-pun mendekati meja Ayahnya.

"Duduklah"

Hongki-pun langsung menuruti ucapan Ayahnya.

"Aku dengar kau sedang butuh partner baru…"ucap Hongki.

"Hm? Walaupun sikapmu cuek, tapi kau tahu kondisi perusahaan yah, haha…itu benar, ada apa?"Tn. Lee bertanya lagi.

"Bekerja samalah dengan perusahaan Hanjoo"Hongki mempertegas nada bicaranya saat mengucapkan nama perusahaan milik orang tua Jonghun.

"Hanjoo? Bukankah mereka sudah bangkrut?"bingung Tn. Lee.

"Kalau kita bekerja sama dengan mereka, mereka bisa diselamatkan-kan?"

"Hm…ada apa sebenarnya? Apa hubungannya perusahaan itu denganmu?"

"Hanjoo adalah perusahaan milik temanku, kalau orang tuanya tidak menemukan partner, ia akan berhenti dari sekolah dan pindah ke tempat lain"jelas Hongki.

"Temanmu? Selain Oh Wonbin?"

"Nee, aku mohon…bekerja samalah dengan mereka…"Hongki menundukkan kepalanya.

Tn. Lee diam sejenak dan hanya menatap Hongki.

"Hmm…baru kali ini kau bersikap seperti ini, Hongki dengar…walaupun kita adalah perusahaan besar, tetap saja merekrut perusahaan lain bukan hal yang mudah"jelas Tn. Lee.

"Aku mohon…usahakan hal ini…"Hongki terus meminta.

"Kau bisa bicara seperti itu karena kau belum paham dengan dunia bisnis"

Ucapan Ayahnya spontan membuat Hongki langsung terdiam.

"Hah…baiklah…aku akan merekrut mereka, tapi perusahaan mereka menjadi tanggung jawabmu"

Kali ini ucapan Ayahnya benar-benar membuat Hongki tak bisa berkata apa-apa.

"Ma…Maksudnya?"

"Sementara ini aku yang akan memegangnya, tapi kau harus ambil ahli secepatnya sebagai penerus perusahaan"jelas Tn. Lee

Hongki tahu, sejak dulu ia diputuskan untuk meneruskan perusahaan Ayahnya.

"Bagaimana caranya? Aku belum mengerti apa-apa"

"Kau harus melanjutkan sekolahmu di London"singkat Ayahnya.

"Apa? London?"kaget Hongki.

"Itu benar…aku yakin, beberapa tahun disana, kau akan siap untuk menjalankan perusahaan"

"Itu artinya aku akan meninggalkan Seoul…"

"Sekarang tergantung padamu…"

Tn. Lee-pun mengakhiri pembicaraan.

.

***
Beberapa bulan kemudian, Hongki, Wonbin, dan juga Jonghun melaksanakan wisudanya. Akhirnya Jonghun bisa menyelesaikan sekolahnya.

"Ya! Sunbae, selamat atas kelulusannya!"Minhwan berseru kepada 3 sunbaenya itu.

Seunghyun-pun mengucapkan selamat, tak terkecuali Jaejin yang juga ikut ember selamat.

"Terima kasih, selanjutnya kami menantikan kelulusan kalian"senyum Wonbin.

"Itu benar, kalian harus berusaha tahun ini. Kau juga Jaejin, kau yang akan lulus berikutnya"Jonghun tersenyum kepada Jaejin.

"Haha, itu benar Hyung. Sekarang kau yang kelas 3, kami masih menunggu setahun lagi"senyum Minhwan.

"Tentu saja, aku pasti lulus. Kau juga, berusaha ya…calon ketua OSIS berikutnya"senyum jahil Jaejin kepada adiknya.

"Mwo? Tidak…aku tidak mau jadi ketua OSIS! Merepotkan!"

"Kau harus!"ngotot Jaejin.

Ia-pun tak henti-hentinya menggoda adiknya, semua orang hanya tertawa.

"Hongki sunbae? Dari tadi kau diam saja…"bingung Seunghyun. Semuanya-pun langsung menoleh kearah Hongki.

"Ha? Haha, tidak apa"jawab Hongki.

"Aaa…aku rasa kami harus pergi sekarang, kami akan merayakan kelulusan ini ala calon mahasiswa, hahaha"Jonghun langsung merangkul Hongki dan mengajaknya pergi.

"Sampai jumpa lagi! Terima kasih atas bantuannya selama ini"senyum Wonbin sambil berpamitan, mereka-pun langsung pergi.

"Hah…pasti Hongki sunbae memikirkan kepergiannya ke London"ucap Minhwan.

"Dia akan segera berangkat ya?"tanya Seunghyun.

"Iya, lusa"jawab Jaejin dengan nada malas.

"Aaa…Hyung, sudahlah…jangan bersedih, kita akan mengantar mereka kok"senyum Minhwan.

"Heh…kau meledekku?"gerutu Jaejin, sejak ia berteman dengan Hongki, Wonbin, dan Jonghun, Minhwan terus-terusan menggodanya.

"Hahaha, sudahlah hyung! Aku tahu kedekatan kalian…"Minhwan terus meledek kakaknya.

Tanpa bicara, Jaejin-pun langsung meninggalkan Minhwan dengan wajah cemberut.

"Ya! Hyung! Tunggu aku!"

.

***
Hongki, Jonghun dan Wonbin duduk di pinggir sungai Han, tempat mereka menghabiskan waktu bersama.

"Haahh…"Hongki terus-terusan mendesah.

"Tenang saja, aku sudah mengajarimu bahasa inggris-kan? Haha"ledek Wonbin.

"Setidaknya kau sudah bisa bilang yes-no, mungkin kau tidak akan tersesat di London, hahaha"Jonghun menambahkan, sambil tertawa geli.

Hongki-pun langsung menatap mereka berdua dengan wajah kesal.

"Kalian ini…baiklah kalau sudah tidak perduli lagi"kesal Hongki.

"Ya!..kenapa marah? Kami-kan hanya bercanda"gerutu Jonghun.

"Ck…padahal berat sekali bagiku untuk meninggalkan kalian, tapi sepertinya kalian senang-senang saja…"

Wonbin dan Jonghun-pun saling bertatap muka, kemudian tersenyum nakal.

"Benar-kan, kalian senang. Baiklah, aku pulang sekarang, kalian tak usah mengantarku lusa!"kesal Hongki yang langsung bangkit dari duduknya.

"Untuk apa kami sedih?"senyum Jonghun. Hongki-pun langsung membalikkan badannya.

"Kita tetap bertemu-kan…"Wonbin-pun menambahkan dengan senyuman.

"Kau pikir Seoul dan London itu dekat? Bagaimana bisa bertemu? Mungkin kita baru bisa bertemu setelah 4-6 tahun!"Hongki-pun semakin kesal, namun kedua sahabatnya tetap menunjukkan wajah santai.

"Hmm…rasanya kamarku ada disebelahmu, tidak ada jarak sama sekali"ucap Wonbin.

"Hahaha, Wonbin! Mungkin saja kita tidur disatu ranjang besar, hahaha"Jonghun tertawa lepas.

Hongki hanya bisa terdiam melihat tingkah gila kedua sahabatnya.

"Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan"

Jonghun dan Wonbin-pun menghentikan tawanya, mereka berdiri mendekati Hongki. Jonghun menaruh tangannya dipundak Hongki, sementara Wonbin hanya memberi senyuman hangat.

"Kami akan ikut ke London kok"

Ucapan Jonghun berhasil membuat Hongki tak bisa berkata apa-apa.

"Mwo?"

"Kami juga melanjutkan kuliah di sekolah yang sama denganmu Hongki"sahut Wonbin.

"Ka…kalian? Bagaimana bisa?"Hongki tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

"Kau pikir kelak aku akan jadi apa? Kita sama-sama penerus perusahaan, tentu saja Ayah mengirimku kesekolah yang sama denganmu!"jelas Jonghun.

"Yah…aku memang bukan penerus perusahaan, tapi aku bisa jadi asisten kalian nanti-kan. Aku sudah lulus ujian beasiswa disana"Wonbin-pun menjelaskan alasannya.

Hongki tetap diam tidak percaya.

"Keluargaku sangat berterima kasih atas bantuanmu menolong perusahaan kami, karena itu Ayahku ingin agar aku bisa menjadi partner yang baik untukmu diperusahaan nanti. Kau akan menggantikan Ayahmu sebagai pemimpin perusahaan, dan aku akan menggantikan Ayahku sebagai partnermu"senyum Jonghun.

"Tentu saja aku akan membantu kalian sebagai pegawai baru"sahut Wonbin juga.

"Kalian…."Hongki hanya bisa menatap kedua sahabatnya.

"Hahaha, jadi kita bertemu lagi-kan? Kita akan tinggal satu rumah kok, Ayahmu bilang dia sudah mempersiapkannya"ucap Jonghun sambil merangkul Hongki.

"Hei…katakan sesuatu…kau tidak suka kami ikut kesana?"gerutu Wonbin.

"Aku…masih tidak percaya hal ini…"ucap Hongki dengan suara pelan.

"Ya! Percayalah Lee Hongki!"Wonbin menepuk-nepuk pipi Hongki.

"Jadi kita tetap bersama?"tanya Hongki.

Wonbin dan Jonghun hanya tersenyum.

Melihat hal itu, Hongki-pun langsung memukul-mukul dan merangkul kedua sahabatnya itu. Ia benar-benar bahagia dengan hal ini, akhirnya mereka bisa terus bersama sampai akhir. Tidak ada lagi yang harus meninggalkan atau ditinggalkan.

FRIENDSHIP.

.

THE END

.

.

Tamat juga...hehehe, terlalu pendek yak? hmm...memang =="

Mianhae kalau kurang memuaskan, ini ff lama yang baru dipublish, jaman-jaman awal bikin ff nih hehehe

Ok, aku bales reviewnya ya, sebelumnya jeongmal gomawo yang udah review ^^/

Seo Shin Young : hhe bahkan seorang jaejin dibuat luluh oleh hongki. Kan bagus kalau semua jadi akrab, hehehe. Gomawo reviewnya chingu ^^/

mako47117 : wah, senpai yak? ^^ iya, aku coba pake titik kaya yg lain. Bukan jaejin kok, dia gak ada hubungan apa" sama preman" tuh, cuma -agak- angkuh aja disini ^^ OOC, hai' sankyuu nee! honto ni arigato! ^^/

max aberu : wah maaf yah..dulu aku gak kenal YAOI, jadi gak dibikin kaya gitu ==" hihihi minari selalu imut setiap saat, tapi disini dia disiksa mulu, ckckck. Jeongmal Gomawo Reviewnya ^^/

ArhiiDe-chan 'HongRhii' Hikari :wah, gomawo yak. Jeongmal gomawo udah read & review ^^/