Title : MISTAKEN

Chapter 6 (LAST)

Author : StellaSJ

Main Cast(s) : Lee Sungmin , Cho Kyuhyun , Lee Donghae , Zhoumi

Pairing : KyuMin , HaeMin, ZhouMin, Zhoux? , Haex?

Rate : T

Warning : BOYXBOY , I've warned you , DON'T LIKE YAOI? DON'T READ . Typo(s). Bad languages !


_Zhoumi's POV_

Siapa?

Aku menatap matanya lekat-lekat hingga dia terlihat kebingungan. Entah kenapa mataku tidak bisa lepas darinya.

"Ng..maaf, tadi aku mengira kau Hyung-ku", dia tersenyum gugup dan sekali lagi menjelaskan alasannya memanggilku tadi.

"Tidak apa-apa", aku tersenyum lalu melihat di sebelahnya bersandar motor yang…..ban-nya terlihat bocor?

Aku mendekatinya dan bertanya, "Itu..motormu?"

"Ah iya, em tidak, itu motor hyung-ku, aku meminjamnya tapi tadi di tengah jalan di dekat sini ban-nya bocor. Aku sekarang menunggunya keluar untuk membantuku memperbaikinya", wajah imut-nya terlihat sedikit kesal.

"Aku tahu bengkel di dekat sini, biar ku-antar", tidak tahu kenapa tetapi mulutku mengatakan hal itu dengan sendirinya. Menawarkan diri membantu orang asing? Oh great Zhoumi, sepertinya kau memang sedang frustasi sekarang.

"Tidak usah, itu merepotkan sekali"

"Tidak,tidak apa-apa. Menunggu sendirian di luar seperti ini berbahaya sekali", aku bergerak membantunya menuntun motornya.

Namja itu memandangku dengan tatapan 'hei-aku-ini-namja-dan-sudah-cukup-umur'

Aku tertawa, "Haha,jangan menatapku seperti itu. Oh iya, siapa namamu?"

Ia mendongakkan kepalanya dan menatapku riang, "Henry, Henry Lau"

Kulihat matanya bersinar terang sekali, sepertinya anak yang ceria. "Oh,marga Lau? Kau orang china?"

"Ayahku korea tapi ibuku asli China, dan aku lebih suka memakai nama ibuku"

Aku mengangguk tanda mengerti, "Aku juga dari china, namaku Zhoumi"

Lagi-lagi matanya berbinar, "Kau juga dari china? Ah aku senang sekali bisa bertemu denganmu!", terlalu semangatnya dia sampai lupa kalau ia sedang menuntun motor, hingga motornya sempat oleng ke arahku,

"E-eh Maaf!", dia dengan segera memperbaiki posisi motor dan menuntunnya lagi.

Aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

"Sesekali kita bisa mengobrol dengan bahasa cina!", ucapnya tersenyum riang.

Aku mengangguk dan balas tersenyum, "Boleh saja", bagaimana bisa namja yang baru kutemui ini bisa membuatku tersenyum tulus kembali? Aku merasakan sesuatu yang berbeda dengan namja ini.

"Kenapa menatapku seperti itu?", Henry bertanya polos. Aku menggeleng dengan cepat, "Tidak, hanya saja, pipimu sangat chubby"

"Yah! Sudah berapa orang yang meledekku seperti itu", ia menggembungkan pipinya yang semakin membuat tambah chubby.

"Aku hanya bercanda, lagipula pipi mochi-mu itu lucu kok", aku terkekeh geli.

"Yah! sekarang kau memanggilku mochi!", Henry menghentak-hentakkan kakinya kesal. Aku memasang tanda peace sambil meringis melihatnya marah seperti itu. Henry hanya tersenyum dan menggumam pelan.

"Oh iya kelas berapa kau sekarang?"

"Hm? Aku kelas 1"

"Aku kelas 3. Sip berarti kau harus memanggilku gege"

"Aish..baiklah"

"Anak pintar"

Dan obrolan kita berlanjut sambil masih menuntun motornya ke bengkel. Sepertinya aku sangat menikmati saat ini…..

_Zhoumi's POV END_

0o0o0

_Sungmin's POV_

"Kau tunggu disini, aku ada urusan sebentar", Donghae dengan seenaknya langsung meninggalkanku.

"Hei Hae kau mau kemana?", tapi percuma, ikan itu sudah tidak mendengar pertanyaanku lagi. Aku menghela nafas, kenapa dia meninggalkanku tiba-tiba di ruang loker begini?

Eh? Apa ini? Notes?

Aku menyadari di lokerku tertempel sebuah notes.

'Buka'

Buka? Apa yang dibuka? Lokerku?

Aku membuka lokerku dan menemukan satu lembar kertas berwarna pink warna kesukaanku bertuliskan

'Lihat ke bawah'

Spontan aku melihat ke bawah kakiku dan kulihat selembar kertas yang sama.

'Kelas favoritmu'

Apa maksudnya ini? Ada orang yang mengajakku bermain games? Orang gila. Aku sempat berpikir untuk mengabaikan hal ini tapi entah kenapa aku merasa harus mengikuti permainannya. Lagipula daripada bosan menunggu Donghae aku bisa bermain-main terlebih dahulu.

Akhirnya aku berjalan menuju kelas 1-B, ya , kelas 1-B adalah kelas favoritku, disinilah pertama kali masuk di SMA. Aku,Kyu, dan Donghae satu kelas bersama. Itu adalah masa-masa paling indah dan kenangan yang tidak akan kulupakan.

"Sungmin-sunbae", seorang namja,sepertinya adik kelas, tiba-tiba memanggilku. "Ini untukmu", setelah menyerahkan selembar kertas pink itu dia langsung pergi. Aneh sekali.

Aku menyipitkan mataku membaca tulisan di kertas itu.

'Tempat kau pertama kali menangis'

Aku membelalakan mataku, 'Orang ini kenapa bisa tahu?'

Aku melangkahkan kakiku menuju klub taekwondo. Klub pertamaku di SMA yang ku pilih sebelum masuk klub dance. Aku pertama kali menangis disini, saat babak seleksi aku sempat dikalahkan oleh Kangin-sunbaenim, ketua klub pada saat itu dan Kyuhyun langsung berlari datang dan memelukku dan mengatakan bahwa itu hal yang biasa. Aku terkekeh sendiri mengingat hal itu.

Kali ini kertas pink itu ditempelkan di pintu klub. Aku mengambilnya dan membaca.

'Tempat kau kabur mendengarkan sesuatu'

Aku mengernyitkan dahi. 'Mendengarkan sesuatu? Sebuah lagu?'. Aku langsung menuju perpustakaan. Di perpustakaan ini disediakan tempat santai untuk para siswa sekedar membaca majalah atau mendengarkan musik. Dulu saat aku sedang pusing masalah pelajaran aku selalu kabur kesini untuk mendengarkan lagu-lagu favoritku, tapi selalu berakhir dengan Kyuhyun yang memergokiku dan menyeretku kembali ke kelas.

Aku menemukan kertas itu lagi di sofa

'Dengarkan lagu favoritmu sekarang'

Aku menuju ke komputer dan memasang headset di telingaku. Tapi aku tidak mendengar apa-apa. Aku baru saja hendak melepas headset ketika aku mendengar suara seseorang.

"Lee Sungmin. Kau ada disitu kan?"

Tunggu! Siapa ini?

"Kau?", aku mendengar suara seorang namja yang sangat familiar. Lambat laun kudengar ia menyanyikan sesuatu…..

For me, hope is a dream that never sleeps.

No matter how many times I stumble and fall

I'm still standing like this.

I only have one heart.

When I'm tired you become my strength.

My heart is towards you forever.

So I swallowed the hurt and grief.

I'll only show you my smiling form.

It doesn't even hurt now.

I'll always hold on to the dreams I want to fulfill with you

I'll try to call for you at the place I cannot reach

I love you with all my heart.

Suara namja itu membuatku meleleh, ia menyanyi dengan seluruh perasaan hatinya.

"K-Kyuhyun…", aku menggumamkan namanya, tidak terasa mataku berkaca-kaca dan pipiku merona merah.

"Kau mendengarku Lee Sungmin? Kalau kau mendengarku, sekarang pergilah ke balkon sekolah"

"H-hei!", tapi sebelum aku menjawab ia sudah memutuskan jaringan.

Dadagu berdegup kencang. Jadi ini semua tadi dari kerjaan si Cho Kyuhyun?

Aku berjalan pelan menuju balkon sekolah, tempat dimana kau bisa melihat halaman sekolah dari atas dengan jelas.

Angin berhembus kencang, salju sudah tidak turun tapi sisa-sisanya masih tertumpuk di sudut pagar balkon. Aku menggosok kedua tanganku,mencari kehangatan. Kulangkahkan kaki perlahan ke pinggir balkon dan aku sempat kaget saat kulihat balon berterbangan dari bawah. Kumpulan balon-balon itu berwarna pink dan merah, banyak,tidak,ini sangat banyak. Aku memandang takjub, cantik sekali.

Tidak hanya itu sekali lagi aku dikagetkan dengan suara kembang api yang membahana di atas sekolah. Aku memandang kaget. Dan kulihat langsung kebawah.

Lututku lemas, dadaku berdegup kencang, bibirku gemetar saat kulihat apa yang ada di halaman sekolah sekarang.

Aku membungkam mulutku dengan kedua tanganku,seakan tak percaya.

Di halaman sekolah dengan besarnya tertulis tulisan

I LOVE YOU LEE SUNGMIN

Terbuat dari taburan kelopak bunga mawar putih dan merah secara acak. Tulisannya cukup besar sehingga bisa dilihat dari sudut mana saja.

Tapi yang paling penting adalah, orang bodoh yang sedang berdiri di tengah-tengah tulisan itu. Orang bodoh itu yang sekarang sedang tersenyum evil, orang bodoh itu yang sekarang sedang menatapku dari bawah sana dengan tatapan jahilnya. Orang bodoh itu yang selalu ku tunggu-tunggu kedatangannya. Orang itu….

Aku berlari turun dari balkon, aku berlari sekencang mungkin kebawah. Hingga sekarang aku sudah di hadapannya, di hadapan evil tertampan di dunia yang tengah tersenyum kepadaku.

"Saranghae Lee Sungmin. Would you be mine?"

Ia mengatakan dengan lembut dan dengan suara yang mampu membuatku meleleh. Aku menangis,ya,aku menangis. Biar saja aku terlihat bodoh, tapi aku tidak bisa menahan air mata ini jatuh.

Aku terdiam,menatapnya penuh emosi.

"Aku ingin kau mengingat saat-saat kita bersama. Saat kita dulu pertama bertemu. Saat kita pertama masuk sekolah ini, saat kau mengatakan bahwa kelas 1-B adalah kelas favoritmu, saat kau menangis karena baru saja dikalahkan oleh Kangin-sunbaenim, dan saat aku memaksamu untuk masuk kelas karena kau malah mendengarkan musik di perpustakaan"

"Waktu memang berjalan cepat, perasaanku padamu makin lama makin tumbuh dan semakin besar. Melihat wajahmu sudah cukup menjadi penghibur dalam hidupku, melihat senyummu adalah hal yang paling terindah di dunia. Mungkin aku sering berbuat bodoh, kau sering kesal karena tingkah lakuku. Tapi, apa kau tahu, betapa berartinya dirimu bagiku, Lee Sungmin?"

Aku menahan nafas, aku tidak dapat berkata apa-apa tapi mataku juga tidak bisa lepas dari pemilik bola mata coklat itu.

"Sekali lagi aku katakan, Saranghae Lee Sungmin. Would you be mine?", ia mengulangi kata-kata itu lagi. Kata-kata yang mampu membuatku terbang,yang mampu membuatku jatuh seketika ke dalam hatinya.

Para siswa-siswi maupun guru semua berkumpul melihat apa yang terjadi halaman sekolah. Bisa kudengar dari mereka ada yang berbisik-bisik, ada yang berteriak, ada yang juga menahan nafas menunggu adegan selanjutnya.

Aku menarik nafas,mencoba memikirkan apa yang harus aku lakukan sekarang.

Ku usap mataku yang sembap karena menangis, kubalikkan badan dan berjalan menjauhinya. Kakiku melangkah ke arah yang berlawanan darinya.

"Kau belum menjawabku!"

Aku tetap saja berjalan menjauhinya.

"Kau ingin meninggalkanku seperti yang aku lakukan kemarin?"

Aku berhenti sebentar, tapi ku lanjutkan langkahku.

"Kau harus menjawabku Lee Sungmin! Aku tidak akan menyerah!"

Akhirnya aku menoleh ke arahnya, kugumamkan sebuah kata yang sepertinya dia tidak bisa mendengarnya.

"Min?", dia menatapku intens, mencoba mencari jawaban.

Aku memejamkan mata sejenak sebelum memutuskan untuk berlari ke arahanya, ke pelukannya. Pelukanku terlalu kencang sehingga badan Kyuhyun sempat limbung ke belakang, dia tersenyum lembut.

"Nado…nado…", aku berbisik di telinganya.

Kyuhyun tersenyum sekali lagi dan mengusap rambutku. "Terimakasih Min", ia mencium bibirku lembut. Hanya sekilas tapi sangat hangat dan lembut.

Ia mengusap pipiku, "Jangan menangis lagi"

Aku mengangguk dan memeluknya sekali lagi.

_Sungmin's POV END_

0o0o0o

_Author's POV_

Seantero sekolah bersorak-sorak. Mereka bahkan menebar konfeti untuk merayakan hal ini. Tapi tidak sedikit juga yang gigit jari dan menangis dalam hati, karena Kyuhyun dan Sungmin termasuk idola di sekolah ini.

"Wow,ramai sekali", seorang namja berdiri di samping Donghae sambil memandang takjub.

Donghae menatap namja itu lalu tertawa, "Tentu saja, yang dilakukan dua orang itu pasti selalu memancing keributan"

Namja tadi tersenyum, "Kyuhyun-sshi hebat"

Donghae menoleh ke arah namja itu lagi, "Ya, dia memang hebat,sayangnya bodoh"

Namja tadi terkekeh geli. Lalu dia memandang Donghae, "Kau..baik-baik saja Donghae-sshi?"

"Hm? Tentu saja aku baik-baik saja Eunhyuk-sshi", Donghae mencoba tersenyum.

"Tapi sepertinya..aku pernah mendengar kalau kau menyukai…"

"Ah itu biarkan saja berlalu. Sepertinya aku harus mencari orang lain lagi, benar kan, Eunhyuk-sshi?", Donghae mengerling pada Eunhyuk.

Wajah Eunhyuk sontak memerah, "I-iya benar juga", ia mengalihkan pandangan dari Donghae.

Donghae tersenyum melihat reaksi Eunhyuk. Tiba-tiba di otaknya terlintas sebuah ide ,

"Eunhyuk-sshi"

"Ng..ya?"

"Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita mampir minum teh dulu sebentar?"

0o0o0

"Darimana kau dapat kata-kata romantis sepanjang itu tadi?"

"Tentu saja aku membuatnya sendiri!"

"Bohong…"

"Masa' kau tidak percaya"

"Tentu saja"

"Aish…baiklah aku mengaku, tadi kalimat pembukanya dibuat oleh Hae. Ta-tapi yang lain itu murni dari pikiranku kok!"

Sungmin terkekeh geli, "Aku mengerti,aku mengerti"

"Ng…soal ciuman kemarin di taman…"

"A-aku tidak ingin membicarakan itu!"

"Aku suka sekali lho, kau makin berani ya Min", Kyuhyun tersenyum evil.

"A-apa-apaan kau, jangan mendekat!"

"Sekali lagi cium aku seperti kemarin"

"Tidak mau!"

"Ayolah…."

"Tidak ya tidak"

"Ah kau ini!"

CUP.

Sungmin mengecup Kyu tepat di pipi kanan.

"Kali ini disitu dulu"

Walau hanya kecupan di pipi tapi wajah Kyuhyun sudah memerah.

"Kalau begitu yang disini nanti malam ya", Kyuhyun menunjuk ke bibirnya.

"Dasar pervert!", wajah Sungmin memerah dan ia beranjak pergi.

Tapi Kyuhyun menahannya dengan pelukan.

"Le-lepaskan aku Kyu!", Sungmin meronta

"Sebentar saja,sekali lagi,seperti ini"

Sungmin melunak, ia membalas pelukan Kyu. Hangat. Ia tersenyum untuk kesekian kalinya dan mengelus rambut Kyuhyun.

Kyuhyun memejamkan mata,menikmati perlakuan hangat Sungmin padanya.

"Kau akan selalu di sisiku kan?"

"Tentu saja"

"Kau akan membawakanku coklat saat hari valentine nanti?"

"Mm…jika kau ingin coklat,akan aku bawakan"

"Kau akan menjawab telponku tiap malam?"

"Tentu saja"

"Kau akan mengirim pesan selamat pagi untukku tiap paginya?"

Sungmin tertawa kecil, "Tentu saja jika kau menginginkannya"

"Saranghaeyo"

"Nado Saranghae, Cho Kyuhyun"

Dan ciuman lembut di bibir itu pun tidak harus menunggu sampai malam nanti. Karena saat ini juga hati mereka telah bersatu, selamanya.

FIN

*Song by Cho Kyuhyun - Hope is a Dream That Doesn't Sleep*


God! What is this ? Hahaha pendek? Mianhaeeeeeee T_T

Makasih banget yang udah review :"

Ah...Stella sekarang punya banyak project fic, makanya sebelumnya mau minta maaf kayaknya lama-lama Stella bingung mau nulis apa jadi ending-endingnya geje beginiii. Geje banget, tapi review kalian selalu buat Stella semangat lagi. Tapi sama aja akhir-akhirnya tetep geje ;;_;;

:P

Rencana Stella masih mau bikin sequel series ini buat HaeHyuk sama ZhouRy XD, ditunggu yaaa?

JEONGMAL GOMAWOYO READERS YOU ARE THE BEST

*efek galau heechul wamil*