Title : Normal?

Genre : Family, romance(dikit)

Rating : T

Warning : typo, abal, boyslove a.k.a shounen ai, dan banyak kekurangan lainya, abnormal

Disclaimer : mereka milik Tuhan dan orang tua masing-masing, tapi Sungmin milik Kyuhyun XD

Summary :

Sungmin selama ini berada ditengah-tengah keluarganya yang abnorman, bukan dalam konteks negatif. Apa yang disampaikan Henry sampai membuat Sungmin dan Kyuhyun shock?

.

.

Anggap Sungmin gak punya otot dan gak manly

Dan Kyuhyun lebih tua satu taun dari Sungmin

.

.

.

Chapter 3

Sinar matahari masuk ke sebuah kamar melalui jendela yang terbuka lebar, membuat sesosok namja manis menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya. Namja manis bernama Lee Sungmin itu mengeluh pelan, lalu menggulung dirinya dalam selimut hangat.

Sesosok namja tinggi berkulit pucat masuk kekamar ddengan hanya mengenakan handuk. Namja itu, Cho Kyuhyun, tersenyum melihat tingkah imut 'namjachingu'nya yang sedang tidur. Tiba-tiba seringai jahil mampir diwajah tampannya. Perlahan Kyuhyun mendekati Sungmin yang masih terlelap itu. Lalu Kyuhyun merebahkan badannya yang masih tanpa pakaian (masih hanya pakai handuk) disamping Sungmin dan memeluk Sungmin lembut.

"Bangun Sungmin, sudah pagi." Kata Kyuhyun pelan. Seringainya semakin lebar saat sang bunny boy tidak juga bangun dari tidurnya (iyalah ga bangun, orang Kyu oppa bilangnya pelan banget gitu!). dipeluknya sang bunny boy semakin erat.

"Ah, aku lupa kalau kau ini sleeping beauty." Gumam Kyuhyun, " bukankah Sleeping beauty baru akan bangun setelah dicium sang pangeran?" tanyanya pada diri sendiri. Kyuhyun merendahkan wajahnya semakin dekat dengan wajah Sungmin. Daaannn...

.

.

Sungmin pov

Ugh, aku masih mengantuk! Tapi rasanya dari tadi tidurku tidak nyenyak. Seperti ada yang terus menerus mencoba menarikku dari alam mimpi. Dan, apa ini? kenapa rasanya seperti ada yang memelukku? Sesuatu? Atau seseorang? Rasanya dingin. Aku menggeliat tidak nyaman. Dan pelukan itu semakin erat.

Apa ini? tiba-tiba rasanya ada benda dingin yang menempel dibibirku? Rasanya sama dinginnya dengan benda yang memelukku. Cukup! Aku bangun! Aku harus tahu apa yang terjadi!

End Sungmin pov

Sungmin menngerjap-ngerjapkan matanya, membiasakan matanya dengancahaya terang dari jendela. Dia masih sangat mengantuk saat pertama kali membuka mata, yang dilihatnya adalah sepasang mata yang sedang terpejam yang rasanya tidak asing.

Perlahan mata itu terbuka dan menampakkan iris crimson yang memukau. Mata yang berkilat jahil.

"GYAAAA!" teriak Sungmin sejadi-jadinya saat menyadari apa yang menimpanya. Dengan panik Sungmin mendorong dada bidang Kyuhyun menjauh darinya.

BLUSH! wajah Sungmin merona heboh melihat dada bidang (sejak kapan?#ditabok sparkyu) Kyuhyun yang tidak dilapisi sehelai kain pun.

"Morning!" sapa Kyuhyun seakan tidak terjadi apa-apa. Sungmin segera menajuh dari Kyuhyun begitu menyadari Kyuhyun tidak mengenakan apa-apa selain handuk.

"Ke –kenapa sunbae a –ad –"

"Ada disini?" sambar Kyuhyun saat Sungmin berbicara terbata-bata. Sungmin mengangguk-angguk kaku. Kyuhyun terkekeh pelan,

"Memang kau pikir ini kamar siapa?" tanya Kyuhyun balik. Sungmin langsung memperhatikan sekelilingnya. Benar juga, kamar ini bukan kamarnya –yang disini– karena kamarnya tidak penuh dengan buku dan kaset game, dinding kamarnya juga warnanya bukan biru donker, tapi biru langit yang menyejukkan.

"Ini kamarku, chagiya~" kata Kyuhyun dengan nada menggoda. Tangannya mengacak-acak rambut Sungmin. Kyuhyun berjalan kelemari dan mengambil seragam sekolahnya.

"Cepat mandi. Kau tidak mau terlambat sekolah kan?" tanya Kyuhyun. Sungmin menggeleng. Lalu dengan gontai namja manis itu berjalan keluar dari kamar menuju kamar mandi. Kyuhyun terkekeh melihat kelakuan 'kekasih'nya.

.

.

.

.

Saat istirahat.
"Hyung, Sungmin hyung kenapa lagi?" tanya Kibum saat melihat Sungmin yang –lagi-lagi– hampir tertidur dengan wajah ditekuk. Siwon hanya menggeleng, lalu kembali pada buku dihadapannya. Kibum tidak ambil pusing lagi dengan keadaan Sungmin, segera diapun ikut larut pada snack makan siangnya(dasar adik tidak peka!#dicekek Kibum).

BRUKK!

Siwon dan Kibum menoleh kearah Sungmin dengan wajah ngeri. Siapa yang tidak ngeri coba, kalau melihat seorang namja imut terjatuh kelantai dengan posisi kepala duluan. Mana suaranya keras lagi.

"Aduuuh kepalaku~"

"Min, kau tidak apa-apa?" tanya Siwon, Kibum langsung membantu Sungmin duduk kembali dikursi.

"Tidak apa-apa apanya? Sakit tahu!" sembur Sungmin, Siwon melongo pongo. Kibum hanya bisa menenangkan tunangannya dengan mengelus pundak Siwon lembut. Kibum beralih lagi ke Sungmin,

"Oh iya, hyung, hari ini aku, Siwon hyung, dan Mochi akan bermaik kerumah barumu. Apa aku sudah bilang?" tanya Kibum. Sungmin menggeleng,

"Tapi aku belum bilang pada Kyuhyun sunbae, bagaimana pun kan yang punya apartemen itu dia." Kata Sungmin.

"Kalau mau main, main saja." Ujar suara dibelakang mereka. Sontak Siwon, Kibum, dan Sungmin langsung berbalik dan menemukan Kyuhyun dan teman-temannya sudah ada dibelakang mereka.

"Ah, annyeong hasseyo Sunbae." Sapa Siwon formal lalu membungkuk, Sungmin dan Kibum ikut membungkuk.

"Hai Minnie !" sapa Victoria. Yesung, Zhoumi, dan Yunho tersenyum pada mereka. Victoria berjalan mendekati mereka, lalu menatap Kibum intens membuat yang ditatap sedikit merasa risih,

"Wah, Minnie, siapa ini?" tanya Victoria

"Ah, dia Kim Kibum, adikku, noona." Jawab Sungmin. Seakan sudah tahu apa yang akan menimpa adiknya yang paling kalem itu, Sungmin menatap Kibum dengan tatapan tabahkan–dirimu–nak.

"AIGOO! IMUTNYAAA!" kumat lagi penyakit Victoria yang satu itu. Siwon menatap ngeri pada Kibum yang terdiam shock dipelukan Victoria. Bukannya Siwon cemburu atau apa, dia malah merasa kasihan pada kibum yang sekarang pipinya dicubit oleh Victoria. Sungmin hanya nyengir geje kearah Kibum dan Siwon.

"Sudahlah Vic, kau ini kebiasaan." Kata Yunho sambil menyeret Victoria menjauh dari Kibum. Sementara sang korban aka Kibum beringsut mendekati tunangannya dan langsung bersembunyi dibelakang tubuh tegap kekasihnya, membuat Yunho, Zhoumi, Kyuhyun, dan Yesung sweatdrop sekaligus merasa bersalah.

"Adikmu tidak apa-apa?" tanya Kyuhyun pada Sungmin,

"hehe.. tidak apa-apa kok, dia hanya agak fobia dengan pelukan dari lawan jenis" kata Sungmin sambil ketawa garing dan yang lainnya semakin sweatdrop.

"bagaimana kalau dipeluk oleh orang tuanya?" tanya Zhoumi penasaran. Sungmin tersenyum,

"Kebetulan orang tuaku laki-laki semua, jadi tidak ada masalah apa-apa." Kata Sungmin riang seakan dengan begitu semua masalah beres.

"Ooh. " kata Zhoumi, Yunho, dan Yesung berbarengan kalem. Padahal sebenarnya dalam hati mereka,

'MWOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!'

Kyuhyun senyam senyum melihat teman-temannya shock.

.

.

.

.

Digerbang sekolah.

Kyuhyun dan teman-temannya berjalan mendekati Sungmin, Siwon, dan Kibum yang berkumpul disebelah mobil Siwon.

"Kami duluan ya!" seru Zhoumi pada mereka.

"Sunbae tidak mau bareng kami saja?" tanya Siwon.

"Memang boleh?" tanya Yesung, Siwon dan Sungmin tersenyum manis bersamaan. Kyuhyun, Zhoumi, Yesung, Victoria, dan Yunho langsung silau dengan senyuman mereka berdua (lebeh!).

"Tentu saja boleh. Hanya kami sedang menunggu seorang lagi." Kata Siwon. Akhirnya Kyuhyun dan yang lainnya memutuskan untuk ikut mobilnya Siwon. Kibum langsung pindah ketempat yang paling jauh dari Victoria, kesebelah Sungmin. Kyuhyun dkk –minus Vic– langsunng sweatdrop seketika.

"Memang siapa yang kalian tunggu?" tanya Yunho pada Siwon yang ada disebelahnya. Siwon menoleh,

"Adiknya Min dan Bummie, Henry. Dia masih SMP, tapi katanya akan menyusul kemari." Jawab Siwon.

"Yang kalian sebut mochi itu ya?" tanya Zhoumi, Sungmin dan Kibum mengangguk.

TAP! TAP! TAP!

"HYUUUUUUNGGG! MIANNNNN!" terian seorang anak SMP yang berlari kearah mereka dan langsung menubrukkan dirinya ke Sungmin, membuat Sungmin hampir terjengkang kalau saja tidak ditahan Kyuhyun.

"Ugh, mochi! Sakit tau!" keluh Sungmin sambil menjitak kepala adiknya itu. Henry melepaskan pelukkannya pada Sungmin.

"Mian lama, tadi bisnya lama, jadinya aku juga lama nunggunya, jadinya lama sampai sininya!" kata Henry sambil memasang raut minta maaf. Sungmin tersenyum, lalu mengacak-acak rambut Henry,

"Iya, tidak apa-apa mochi. Sekarang perkenalkan dirimu pada teman-teman hyung." Kata Sungmin lembut. Henry baru menyadari kalau banyak wajah baru yang belum dikenalnya.

"Anyeonghasseyo, Kim Henry imnida. " kata Henry imut, membuat Victoria –lagi-lagi– memekik dan akan memeluknya kalau saja tidak ditahan duo Y –Yunho dan Yesung– mati-matian. Tapi tunggu, sepertinya ada satu orang yang terpesona dengan keimutan Henry sampai lupa berkedip.

"Hyung kenapa?" tanya Henry pada orang itu, orang itu mengerjapkan matanya, lalu tersenyum,

"Tidak apa-apa. kenalkan, aku Zhoumi. Kau bisa memanggilku Zhoumi gege.' Kata Zhoumi.

"Kalau Mimi ge boleh?" tanya Henry imut, Zhoumi tertawa kecil lalu mengangguk. Sungmin dan Kibum saling pandang, Kibum seperti mengerti apa yang Sungmin pikirkan,

'Jaga mochi dari Zhoumi sunbae.'

"hai Henry, aku Yunho, dan ini Yesung dan Victoria" kata Yunho sambil menarik Victoria sekuat tenaga.

'perempuan memang menakutkan' batin Yuho dan Yesung nelangsa.

"Hai hyung, noona. Kenapa dengan noona?" tanya Henry sambil memiringkan kepalanya, membuat Zhoumi semakin tidak bisa mengalihkan pandangannya sekaligus membuat Sungmin dan Kibum yakin dengan apa yang mereka pikirkan.

"Kau tidak akan mau tahu kenapa. Ayo." Kata Kyuhyun menggiring Henry masuk kemobil salah satu calon kakak iparnya. Yang lain mengikuti dari belakang.

.

.

.

.

.

Sesampainya di apartemen milik Kyuhyun,

Kyuhyun dan teman-temannya masuk duluan lalu disusul Sungmin dan adik-adiknya.

"bagaimana pendapat kalian?" tanya Kyuhyun. Sungmin langsung menuju dapur dan menyiapkan minuman untuk mereka semua(benar-benar calon istri yang baik!).

"Rapi." Kata Kibum singkat

"Waaah, nyamannya!" kata Henry semangat

"..." Siwon hanya tersenyum sopan.

Teman-teman Kyuhyun tersenyum melihat mereka bertiga. Sungmin datang sembari membawa nampan berisi minuman dan membagikannya kesemua.

"Apa Kyuhyun hyung dan Sungmin hyung akan tetap tinggal disini setelah menikah nanti?" tanya Henry polos.

"Uhuk uhuk!" Kyuhyun dan Sungmin tersedak bersamaan sementara yang lainnya memandang Kyuhyun dan Sungmin kaget, terutama teman-teman Kyuhyun.

"Kenapa kau bilang begitu mochi?" tanya Kibum setelah sadar dari kekagetannya.

"Aku mendengar rencana Umma dan appadeul kemarin. " kata Henry, semuanya menjadi hening dan serius mendengarkan perkataan sang maknae.

"Rencana apa?" tanya Sungmin takut-takut. Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.

Henry meminum minumannya dulu sebelum melanjutkan perkataannya.

"Kata Jjong appa, Onew appa dan Cho ahjussi sudah merencanakan waktu pernikahan Sungmin hyung dan Kyuhyun hyung."

"Kapan ?" tanya –teriak– Sungmin dan Victoria-?-

" sehari setelah hari kelulusan Kyuhyun hyung." Kata Henry tenang.

"MWOOOOOOO?" teriak Sungmin Shock. Kyuhyun ikut membatu. Kibum dan Siwon menatap Sungmin prihatin. Sementara Kyuhyun sedang berusaha disadarkan oleh Zhoumi dan Yunho.

"Lalu orang tuamu bilang apa lagi?" Tanya Victoria mencoba mengorek keterangan lebih banyak dari bocah imut dihadapannya.

"Sebenarnya ada satu hal lagi yang umma katakan, tapi aku tidak terlalu mengerti." Kata Henry. Sungmin dan Kyuhyun menoleh pada Henry, perasaan Sungmin semakin tidak enak.

"Apa?" tanya Yesung

"Katanya karena Cho ahjuma ingin cepat-cepat punya cucu, umma ingin Sungmin hyung dan Kyuhyun hyung nabungnya dari sekarang. Karena itu Sungmin hyung disuruh tinggal sama Kyuhyun hyung. Katanya supaya ada kecelakaan. Emang apa maksudnya?" tanya Henry. Yang lainnya juga tercenung, tidak mengerti dengan apa yang Henry sampaikan. Tiba-tiba Kibum terbatuk kecil dan mukanya menjadi merah.

"Hyung kenapa?" tanya Henry.

"Ah! Aku tahu!" kata Victoria tiba-tiba. Semua mengalihkan pandangan kearah Victoria

" maksudnya adalah karena Ummanya Kyuhyun ingin cepat-cepat punya bayi, jadi Kyuhyun dan Sungmin disuruh 'bikin'nya dari sekarang. Terus kecelakaan itu maksudnya, Kyuhyun sama Sungmin ngelakuin 'itu'!" Kata Victoria semangat.

"itu juga yang aku pikirkan." Kata Kibum

Sekarang bukan hanya wajah Kibum yang memerah, tapi juga wajah semua orang disana –kecuali Henry– ikut memerah, terutama Sungmin. Dia tidak bisa membayangkan dirinya yang masih suka wanita ber'this and that' dengan sunbaenya yang notabenenya adalah seorang pria, walaupun Sungmin tahu cepat atau lambat Kyuhyun sunbae akan jadi suaminya. Sungmin semakin tidak bisa membayangkan dirinya berada dibawah, karena senarsis apapun Sungmin menganggap dirinya manly, dia sadar kalau Kyuhyun sunbae jauuuuuuuuuh lebih manly dari dirinya.

Kali ini saja Sungmin berharap kalau dia tidak dilahirkan ditengah-tengah keluarga dengan tingkat keabnormalan hampir 100%.

TBC

.

.

Author (ga bertanggungjawab ini) pengen minta maaf karena udah menghilang dari peredaran, alias hiatus gak resmi. MIANHAMNIDA chingudeul!u.u #

Author keasyikan jadi maba sampe lupa kalau author masih ada utang sama readers semua.

SUMPAH! Bukan maksud author kaya gitu, tapi keadaanlah yang memaksa author untuk hiatus sementara(readers: alaah alesan ajja lu thor!)

Sekali lagi author minta maaf yang sebesar-besarnya! Y.Y

.

Author juga mau ngucapin makasih sama temen-temen yang masih mau baca fic ini, bahkan sampe ngePM nagih fic ini

Maaf yaa kalo dah ngecewain kalian semua

Mian kalau author menghilang dari peredaran dengan sangat tidak bertanggung jawab

#bungkukbungkukdidepanreaders

.

.

Thanks to :

Risa-chan-amarfi, kyuunnie, han dong bin, pyuhyun, cassie uchiha Silver Tampi, Park Hyejin, HeezepSparkyuminELF, mozilla aquilla, sparkyuminnie, chiechan137, Yenni gaemgyu, YuyaLoveSungmin, aokikumiko, Unykyuminmin, Utaelfs13, BumBumJin, Ezaza, Nic'TripleKissCassiElfShawol, Park Minnie, Cho yoonbum, Nadhia Kim, MyMinnie, elf, Eunhee, flufyacha, Echa Sk'ElfRyeosomnia, genki Zen, SungRie, Cho hyun-ae, Pipit-SungminniELFishy, Aoi, Pity MbumKtymin Elf4ever, Maeve zahra, M3FISHY, emyELF, zia, sena, nobita,Superol, Irma230693, Lee Kyuna, kyokyorae

Dan para readers yang lain

.

Maaf kalau fic ini mengecewakan (lagi)

.

.

.

Review plissss!

(hujatan, flame, hinaan, atau absen nama doang juga saya terima dengan lapang dada)