Found His Last Family

T Rated / Canon / Family & Friendship / Naruto Namikaze

Naruto is Masashi's, but Kazuki Namikaze is mine

.

.

.

Chapter 15 (Epilogue)

.

.

.

"Hokage-sama, ini daftar lulusan Akademi hari ini, baru saja diberikan oleh Umino-san."

"Aa, terima kasih. Kau boleh pergi sekarang."

"Hai!"

Namikaze Naruto menghela nafas berat sambil menatap tumpukan kertas di hadapannya. Dia tidak pernah menyangka menjadi Hokage itu sangat merepotkan seperti ini. Dengan malas, ia meraih beberapa lembar kertas yang diberikan bawahannya barusan. Daftar kelulusan Akademi tahun itu.

"Ah, benar juga.. Naka-chan lulus hari ini ya.." gumamnya ketika matanya menangkap nama yang familiar.

Namikaze Nakayoshi.

Sepupunya yang kini berusia 12 tahun itu memang sudah seharusnya lulus dari Akademi. Bahkan sebenarnya jauh sebelum hari itu. Nakayoshi memiliki darah Namikaze dan Uchiha. Ia mewarisi segala kelebihan kedua klan tersebut. Sifat pendiam dan dinginnya seperti Uchiha, tapi ia juga sedikit ceria ketika ia bersama orang yang disayanginya, seperti Namikaze.

Naruto melihat beberapa foto yang berada di mejanya. Foto keluarganya. Ada fotonya, Namikaze Hinata, dan juga Namikaze Hikaru-Kaoru, putra kembar mereka yang baru berusia 6 tahun. Ada foto kedua orangtuanya, Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Juga ada foto Namikaze Nakayoshi yang baru diambil minggu lalu. Di samping foto Nakayoshi, ada foto kedua orangtua Nakayoshi.

Tangan Naruto meraih foto terakhir dan menatapnya sedih. Foto Namikaze Kazuki dan Uchiha Katami. Keduanya sudah meninggal di hari kelahirannya. Atau baginya, 11 tahun yang lalu. Di dalam foto tersebut, Kazuki yang dipeluk Katami dari belakang tersenyum ceria. Bahkan Katami sendiri tersenyum. Mereka terlihat begitu bahagia.

Tapi keduanya sudah tiada. Mereka meninggal karena menginginkan kebahagiaan untuk dirinya. Mereka mengorbankan diri mereka demi mengirim kedua orangtuanya ke masa depan. Menggunakan jurus terlarang yang sangat berbahaya demi menyimpan memori mereka dan tidak mengacaukan aliran waktu. Bahkan mereka meninggalkan putri kesayangan mereka..

Setelah Nakayoshi menyaksikan sendiri kematian orangtuanya, ingatan itu tetap ada di dalam benaknya meski saat itu ia masih berusia satu tahun. Ia tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dari luar dan dingin. Butuh waktu bertahun-tahun sampai ia bisa terbuka pada Naruto dan keluarganya. Nakayoshi juga tidak mau memotong rambutnya. Baginya, rambut keemasannya adalah satu-satunya peninggalan Kazuki dan mata onyx-nya adalah peninggalan Katami. Sekarang rambut Nakayoshi sudah sampai ke lututnya. Ia selalu menggunakan jaring rambut agar rambut panjangnya tidak begitu mengganggu. Poninya yang mengenai bahu dijepit di dua sisi.

Tok tok..

Ketukan di pintu membuat Naruto tersadar dari lamunannya. Ia segera meletakkan kembali foto di tangannya. "Masuk!"

Pintu terbuka, dan masuklah sosok yang sangat dikenal Naruto. "Naruto-kun, bukannya kau harus ke Akademi? Upacara Kelulusan akan segera dimulai. Kita 'kan harus menghadirinya sebagai keluarga Naka-chan." ucap Hinata yang menggandeng Hikaru dan Kaoru.

"Ah, benar juga!" Naruto berdiri dan menanggalkan jubah Hokage-nya. Ia akan hadir sebagai Namikaze Naruto, bukan Hokage Ke-6 Konoha Gakure. "Ayo!" Naruto meraih tangan Kaoru, lalu keempatnya meninggalkan kantor Hokage tersebut.

.

.

.

Namikaze Nakayoshi duduk di sebuah ayunan di halaman Akademi Ninja. Sesekali matanya menangkap sosok teman-temannya yang tersenyum ketika mendapati orangtua mereka telah sampai untuk upacara kelulusan mereka. 'Andaikan Otou-san dan Okaa-san bisa datang seperti mereka..' batin Nakayoshi.

Tangannya masuk ke dalam kantong jaket birunya, lalu ia menarik tangannya kembali. Kini di tangannya ada dompetnya. Ia membukanya dan tampaklah sebuah foto di dalamnya. Foto dari Uchiha Katami dan Namikaze Kazuki yang tersenyum tanpa beban. "Kudengar dari Naruto-nii dan Minato-ji kalau Kaa-san itu unladylike.. Memang terlihat.." gumamnya. Matanya mulai memanas ketika ia mendengar temannya berseru 'Mama! Papa! Akhirnya kalian datang juga!'.

Meski ia memiliki darah campuran Namikaze dan Uchiha, dia tetaplah seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang masih perlu perhatian orangtua. Meski ia memiliki Oji-san dan Oba-san yang masih berusia 37 tahun, ataupun sepupu yang sudah berusia 37 tahun seperti keduanya, ia tetap merasa parentless. Sepupunya memang sudah menjadi orangtua. Tapi mereka tetaplah sepupunya, bukan orangtuanya. Begitupula dengan Oji-san dan Oba-san, mereka bukanlah orangtuanya, tapi orangtua sepupunya. Ia saja tinggal bersama sepupunya.

Kadang ia berpikir, kenapa orangtuanya mau mengorbankan diri demi mengganti takdir? Kenapa mereka tega meninggalkannya? Kenapa mereka memilih kebahagiaan sepupunya dibanding kebahagiaan mereka bertiga?

Sebenarnya Nakayoshi tahu jawabannya; Kasih Sayang. Kedua orangtuanya menyayangi Naruto dan dirinya, juga adik mereka sendiri. Mereka sudah melihat keadaan Naruto yang begitu menderita karena tiadanya keluarganya. Jadi hati mereka tergerak dan mereka memutuskan untuk mengorbankan diri mereka. Karena setidaknya, dirinya masih memiliki Minato, Kushina, Naruto, dan Hinata.

Bulir-bulir air mata mulai mengalir dari kedua matanya. "Otou-san.. Okaa-san.." isaknya lirih. Tangannya yang bebas menggenggam liontin yang terkalung di lehernya. Liontin berbentuk bulat sederhana berwarna emas tersebut berisi foto kedua orangtuanya juga.

12 tahun ia lewati tanpa kehadiran orangtuanya.

Tapi ia tidak pernah mempertanyakan kenapa. Karena ingatan pada malam 11 tahun yang lalu, atau sebenarnya 37 tahun yang lalu, masih terekam dengan sempurna di sel-sel otaknya. Meski ia baru merupakan batita yang akan berusia setahun saat itu, entah kenapa ingatannya tetap membekas hingga sekarang.

Nakayoshi adalah anak terkuat seangkatannya. Mungkin karena faktor keturunan dan keseriusannya. Ia hampir tidak memiliki teman karena sifat dinginnya dan mereka terlalu segan untuk berteman dengan putri dari penolong desa. Ya, berita tentang Kazuki dan Katami menggantikan Minato dan Kushina sudah menyebar luas sejak kemunculan keduanya di desa.

'Entah bagaimana aku bisa bahagia di masa depan yang terlihat begitu suram..' batinnya, masih menunduk.

"Shiawase o negaou saki ni aru, mirai ga doredake kanashiku demo.." (Let's keep wishing for happiness, no matter how sad the future looks like it will be.)

Anak perempuan bermata onyx tersebut langsung mengangkat kepalanya ketika ia mendengar suara menyanyikan dua kalimat yang bertentangan dengan isi pikirannya. Matanya langsung menangkap sosok anak perempuan seumurannya yang memiliki rambut ikal berwarna pirang kemerah-merahan sebahu dan bermata biru safir. Bando putih polos menghiasi kepalanya.

"Hai! Kenapa sendiri saja? Namamu siapa?"

Sejenak Nakayoshi memperhatikan anak itu. Mata safirnya persis dengan milik Kazuki. Sedikit lebih terang dari milik Naruto dan Minato, juga kedua 'keponakan' kembarnya. "..Aku Namikaze Nakayoshi."

"Namaku Yatogami Shiroko! Aku baru pindah dari Suna setelah aku lulus Akademi! Kupanggil 'Yoshi-chan saja ya-"

"JANGAN!"

Shiroko tersentak ketika Nakayoshi menatapnya tajam. "Hanya Okaa-san dan Otou-san yang boleh memanggilku dengan nama itu!" serunya marah.

"G-gomenasai, Namikaze-san.."

Mata Nakayoshi terbelalak ketika ia menyadaari apa yang baru ia lakukan. "..Maaf. Aku lepas kontrol. Panggil saja Nakayoshi atau Naka."

"Ano, Naka-chan, memangnya ada apa dengan orangtuamu?" Nakayoshi mendelik. "B-Bukan maksudku menyinggung, tapi wajahmu mengatakan kalau Naka-chan ingin meluapkannya.."

Mendengar kata-kata Shiroko, Nakayoshi langsung menunduk. "Naka-chan..? Kalau tidak mau cerita juga tidak apa-apa kok!"

"Iie.." Nakayoshi menarik nafas panjang. "Kedua orangtuaku sudah meninggal."

"!"

"Nama mereka Uchiha Katami dan Namikaze Kazuki.. Mereka meninggal ketika umurku belum mencapai setahun. Tapi entah kenapa aku selalu bisa mengingat malam kematian mereka. Mereka selalu memanggilku dengan nama 'Yoshi.. Keduanya meninggal menggantikan pamanku ketika serangan Kyuubi 37 tahun yang lalu, dengan cara pergi ke masa lalu."

Shiroko mendengarkan setiap kata-kata Nakayoshi. Cerita Nakayoshi lumayan panjang. Dan Shiroko mendengarkan sampai selesai. "Naka-chan, kau kesepian ya?"

"Hah..?"

"Dari caramu bercerita, terdengar jelas kalau saat ini kamu kesepian. Apalagi tidak ada yang berani mendekatimu, mengingat darah Uchiha itu memang sifatnya begitu. Saat ini, yang Naka-chan inginkan itu.. Teman dan kasih sayang orangtua, 'kan? Meski hanya ada kakak dari orangtuamu dan sepupumu, mereka tetap keluargamu. Kamu harus bersyukur karena setidaknya kamu masih punya keluarga, tidak seperti sepupumu dulu."

Mata Nakayoshi memanas mendengarnya. Air mata mulai jatuh mengaliri pipinya. Tangan Shiroko bergerak dan memeluk Nakayoshi. "Aku mau kok, jadi teman pertamamu! Jadi jangan menangis lagi ya? Sebentar lagi 'kan upacara kelulusanmu, masa kamu lulus dengan mata bengkak?"

"..Arigatou."

.

.

.

"...dengan ini dinyatakan lulus dari Akademi Ninja dan telah menjadi Genin Konoha Gakure."

"YEAY!"

Seruan gembira terdengar di seluruh halaman Akademi. Para lulusan berlari ke arah keluarga mereka masing-masing. Nakayoshi yang sudah menerima ikat kepala berlambang Konoha langsung berjalan menuju keluarganya. "Omedettou, Naka-chan!" seru Kushina semangat seraya memeluk keponakannya erat.

"Ukh.. Ba-san.. Aku tidak bisa bernafas.."

Minato, Naruto, dan Hinata juga menyelamatinya. Bahkan si kembar Hikaru dan Kaoru juga menyelamatinya dengan aksen cadel mereka. "Celamat ya, Naka Ba-chan!"

"Sudah kubilang panggil aku Onee-chan!" ucapnya kesal sambil mencubit pipi keduanya.

"NAKA-CHAN! SELAMAT ATAS KELULUSANMU!"

Sesuatu, atau tepatnya seseorang, tiba-tiba saja berlari dan menyeruduk Nakayoshi sampai dia nyaris jatuh. "Shiroko! Jangan tiba-tiba mendorongku!" keluh Nakayoshi sambil berusaha melepaskan diri dari 'jeratan maut' Shiroko.

"Ah, ini temanmu?"

"Ya. Sebenarnya kami baru ketemu tadi. Ini Yatogami Shiroko, pindahan dari Suna yang baru lulus Akademi di sana. Shiroko, ini paman dan bibiku, Namikaze Minato dan Namikaze Kushina, sebelumnya Uzumaki Kushina. Kalau yang ini sepupuku, Namikaze Naruto dan Namikaze Hinata, sebelumnya Hyuuga Hinata, lalu dua bocah ini keponakanku, ini Namikaze Hikaru dan ini Namikaze Kaoru."

"Yoroshiku! Aku Yatogami Shiroko! Eh? Naka-chan! Sepupumu Hokage?! Usia kalian beda jauh!"

"Yah, faktor dari sesuatu yang tadi kuceritakan."

"Yatogami-san, wajahmu sepertinya kukenali.. Siapa nama orangtuamu?" tanya Minato.

Shiroko tersenyum lebar. "Yatogami Kuro dan Yatogami Kokyuu! Sebelumnya, Okaa-san bernama Reitokaze Kokyuu!"

"Oh, Reitokaze-nee! Naka-chan, ibu dari Yatogami-san ini dulu itu sahabat Kazuki-nee lho." jelas Kushina.

"Eh?! Yang benar?!"

"Shiroko! Shiroko!"

Mereka menoleh ke arah suara yang memanggil-manggil Shiroko. "Okaa-san!" panggil Shiroko.

"Ternyata kamu disini. Eh, Namikaze-san?" Reitokaze Kokyuu, atau tepatnya Yatogami Kokyuu, tetap tidak berubah. Mata onyx-nya dan rambut pirang kemerahan (yang menurun ke Shiroko) masih sama. (Ini OC Kokyuu-chan! Ada di Chapter 7)

"Ternyata memang Reitokaze-nee ya? Atau, Yatogami-nee?"

Setelah kejadian penyegelan Kyuubi, Kokyuu pindah ke Suna. Tetapi dia mengalami time-loop, dimana Jikan no Jutsu Kazuki yang masih melekat sedikit padanya membawanya ke masa depan, tepatnya ke 22 tahun yang lalu. Dia sempat syok. Tetapi seorang ninja dari Suna yang bernama Yatogami Kuro membantunya, lalu mereka saling jatuh cinta dan menikah. Lalu Kokyuu melahirkan Shiroko pada tanggal 26 September dan adiknya, Akako pada tanggal 7 April, 2 tahun setelah kelahiran Shiroko.

"Naka-chan! Ayo kita rayakan kelulusanmu! Kami akan mengabulkan permintaan apapun yang Naka-chan pinta!" seru Naruto bersemangat.

Nakayoshi tertawa mendengar perkataan sepupunya yang lebih tua 25 tahun dari dirinya itu. "Aku mau makan masakan Kushina Ba-san dan Hinata-nee saja. Di rumah Minato Ji-san saja." ujarnya sambil tersenyum.

"Oke! Kami akan memasak makanan spesial!"

Nakayoshi melambai pada Shiroko, lalu ia pulang bersama keluarganya yang lumayan besar. Dia menggandeng tangan Kaoru, sementara Hikaru ada di gendongan Minato. Sambil melangkahkan kakinya, ia menatap ke langit.

'Otou-san, Okaa-san, apa kalian bahagia disana? Aku bahagia. Seperti kata Shiroko, aku harus bersyukur. Awasi aku dari sana ya! Aku sayang kalian selalu.' batinnya seraya tersenyum.

Tanpa ia sadari dua bayangan putih tipis mengintip dari balik awan. Seakan tersenyum, mereka membisikkan, "Oshiawase ni naru, minna.."

.

.

.

Every meeting has parting

Every new step has an ending

Every happiness has a sadness

But as long as you keep trying

You'll overcome all of it

Believe in yourself

Cherish your family

Because one day, they'll leave you on this world

But you will never be alone

Because your friends are here

.

.

.

Not every happiness come from pure happiness

But every sadness will become happiness

As long as you keep believe

In yourself

In everyone else

Seize every day you have!

.

.

.

Found His Last Family : Epilogue, End

FHLF © Kazuki Namikaze/Tsukiyomi Aori Hotori/Aori Rihito

Naruto © Masashi Kishimoto

With this, Found His Last Family has officially end

-OWARI-

Itu kata-kata super aneh di atas sana XD

Maklumlah, Ao ga jago bikin kata-kata bijak. Ah, akhirnya Found His Last Family tamat juga.. Pada akhirnya, kalimat 'Found His Last Family' bukan merujuk pada Kazuki Namikaze. Tapi merujuk ke arah Minato dan Kushina, selaku keluarga terakhir Naruto sebelum Kazuki akhirnya meninggal.

Ending ini udah Ao tentuin sejak pertama kali ngetik FHLF lho. Kazuki dan Katami mati, Nakayoshi ditinggal sendirian, Minato dan Kushina ke masa depan, Naruto jadi Hokage. Di sini SasuSaku ga ditampilin ya.. Gomen!

Rasanya gimana ya pas ini akhirnya selesai.. Seneng, sedih, kangen, nostalgia, semua jadi satu! Fic ini satu-satunya fic Ao yang tahan sepanjang ini sampai selesai dengan konsisten. Ditambah Ao maksa-maksain ngetik meski kena WB parah. Aah, bakal kangen banget sama fic hancur ini.

Untuk copyright lainnya : Reitokaze Kokyuu itu milik Kokyuu-chan. Yatogami Kuro ada yang sadar? Ini Kuro dari K Project, belongs to GoRaxGoHands. Kata-kata Shiroko 'Shiawase o negaou saki ni aru, mirai ga doredake kanashiku demo' diambil dari IA – Ayano no Koufuku Riron, belongs to Jin/Shizen no Teki-P/KagePro Maker. Hikaru-Kaoru diambil dari Ouran High School Host Club, Hitachiin Hikaru dan Hitachiin Kaoru, belongs to Bisco Hatori.

Ah, jadi pengen nangis.. Terharu nih.. #lebay

Ao udah rencana mau bikin fic rewrite dari FHLF ini, untuk menyesuaikan sama alur Naruto terbaru. Ao udah bilang 'kan? Kazoku no Kiseki, Miracle of Family. Karakternya mendingan tetep Kazuki-Katami-Nakayoshi atau diganti pake keluarga AORI? You decided! Terus side-story rate M-nya. Wah, utang banyak! Belum lagi WCBO (DN&Naruto) yang ngestuck. Btw, baca fic SnK Ao ya!

Mind to review for the last time?

See you on next project!