(FANFIC: D.N ANGEL/CHAPTER 1/T)

A/N : chaptered FF kedua yang saya aplot hari ini… yang ini agak berbeda ya… agak lebih berat dari 'It Called Love'. But, Happy Reading Minnaaa~ ^^

TITLE : D.N ANGEL

GENRE : ROMANCE, FRIENDSHIP, SHOUNEN AI

RATING : T

CHAPTER : 1

AUTHOR : 'STAR' YOORI

CASTS : ALL MEMBER SUPER JUNIOR, VICTORIA F(X)

PAIRING : SAPA YAA? #PLAKK XD. JUST READ! MANY MANY MANY PAIR!

DISCLAIMER : STORY AND PLOT ARE MINE. CASTS ARE BELONG THEMSELVES

WARNING : GEJE, ABAL. TYPO BERTEBARAN, SALAH ALIH BAHASA (?), BORING KUADRAT, SHO-AI!


CHAPTER 1 : DN ANGEL?

SouYo High School. Sekolah khusus bagi yang khusus. Di dalamnya, terdapat tim OSIS berkompeten. Beranggotakan 7 orang murid terpilih. 7 murid dengan peringkat teratas dan bakat tak tertandingi. Dibalik sosok-sosok pujaan murid SouYo tersebut, ada sebuah rahasia umum yang tersimpan dibalik kecemerlangan tim OSIS SouYo. Sebut itu…

D.N.A

Deadly Northern Angel

•••••••••••••••

STAR PRESENTS…

"IT CALLED LOVE"

CHAPTER ONE

STAR YOORI ©2011

SUPER JUNIOR ©SM ENTERTAINTMENT

•••••••••••••••

Sungmin's POV

Halo semua. Namaku Lee Sungmin. Umur?. 17 tahun. Tinggi badan?. Ideal… 175cm, tidak kurang, tidak lebih. Berat badan?. Oh, kurasa tidak perlu dibahas. Aku langsing!. Imut tapi manly (?). Kalau bertanya perihal wajah, popularitas, intelegensi, dan bakat. Oh my…. Kurasa aku akan dapat nilai sempurna. *narsis lu min #plakk*

Dan, sudahlah… aku tahu aku ini namja pujaan tiap yeoja, bahkan para namja cantik diluar sana juga memperebutkanku. Yah, walaupun ada beberapa yang tampan, manly… eitss~ tapi aku tetap yang paling manly… hohohohohoho. Dan kalian tahu?. Para namja-namja berjiwa seme itu seringkali mengejarku. Apa mereka itu tidak sadar kalau aku ini juga pure seme?. *ngimpi jangan tinggi2 miinn #dibakar umin*. Mereka bilang aku imut, HEEEIIII!. Astagaaaaaa….. aku ini tampan! TAMPAN!. Umma… anakmu ini tampan, 'kan? .

Jadi kumohon kalian percaya padaku. Jika kalian percaya. Maka akan mendapat bonus langsung berupa panci kredit 3 bulan eksklusive plus tutupnya. Bagaimana?. Berminat?. Silahkan kirim formulir pendaftaran beserta uang administrasi sebesar…

*wooiiii! Min! salah kaprah lu! Ini FF bukan PKK ibu-ibu. Seenak emak aja lu promosi #dihajar vitamins*

Eh, iyah… hehehehe ^^a. mian yak… biasaaa~ jiwa dagang yang terlanjur mendarah daging nih.

Baiklah, kembali ke realita. Saat ini aku sedang berada di sebuah ruangan. Cukup luas. Dengan perabotan yang tertata sedemikian rupa. Singkat cerita, sebut tempat ini "Ruang Terbit".

Nah lo?. Bingung?. Sama deh… . entah manusia jaman purba macam apa yang memberi nama seaneh itu. Tapi yang pasti, di tempat inilah maskot SouYo High School dilahirkan tiap bulannya. Kalian tahu apa?... sebut itu, "SHS'S MONTHLY". Sebuah karya agung dari para jurnalis khusus SouYo High School—salah satunya aku. Majalah resmi sekolah yang terbit tanggal 8 di tiap bulannya, berisi berita-berita yang sedang panas di lingkungan sekitar sekolah, bukan gosip abal atau isu-isu tak jelas. Tapi berita yang padat, berimbang, faktual, dan bermutu. Benar-benar majalah eksklusive yang merefleksikan bagaimana kondisi sekolah kami tercinta ini. Bermutu dan Berkelas.

Baiklah, sekarang topik kita bercabang ke lembaga pendidikan tempatku menuntut ilmu saat ini. SouYo High School. Sekolah khusus bagi yang khusus. Bukan… maksudnya bukan anak-anak dengan kebutuhan khusus begitu. Maksudnya adalah, sekolah ini berisikan siswa-siswi yang memiliki kelebihan khusus, entah di bidang akademis atau non. Jadi sekarang mengerti, 'kan, mengapa aku sebut sekolah ini bermutu dan berkelas?.

"Sungmin-ah…"

Yak, mari kita lihat. Siapa yang barusan memanggilku. Ah!, dia.. namanya?. Victoria Song. Dia ini tentor, senior, sahabat sekaligus pimpinan SHS'S MONTHLY, aissh~ mulai sekarang mari kita sebut SM saja. Ribet sekali mengucapkan SHS'S MONTHLY berkali-kali (?). Nah, kembali ke topik. Vicky noona menatapku penuh nafsu, eh, maksudnya penuh keyakinan. Rambut coklatnya diikat keatas, sedikit merapikan kemeja putihnya lalu kembali menatapku.

"Minnie-ya…"

"Ya, noona."

"Sepertinya SM edisi bulan ini sukses. Bagaimana menurutmu?."

"Tentu saja."

Vicky noona menatapku puas. Sekilas kulihat senyum kecil terukir di wajahnya. Yah, hanya beberapa detik, lalu kembali serius.

"Nah, kalau begitu kita harus melakukan peningkatan di edisi berikutnya, kan?."

"Tentu saja."

Aku mulai mengerti kemana arah pembicaraan ini. Kutarik longgar dasiku dan bersandar santai di sofa Ruang Terbit.

"Aku sudah tentukan topiknya. Dan yang harus mencari beritanya, adalah kau. Hanya kau."

Aku mengernyit heran. Aku?. Sendiri?. Yang benar saja…

"Apa itu?."

Sekarang aku benar-benar melihat Vicky noona tersenyum. Manis tapi mematikan. Habislah sudah!. Kali ini apa yang ada di otak jenius tapi gila itu?. *dibantai XD*

"Hanya satu berita. Kita buat edisi khusus yang membahas tentang―"

"D.N.A"

"Hwattt?. Aishh~ kau bercanda, 'kan?."

"E em… sayangnya tidak, Minnie."

"Victoria… kau tahu kan. Mereka tidak semudah itu diliput. Organisasi itu legal, khusus dan rahasia. Bahkan Dewan Siswa saja tak berani macam-macam. Dan kau suruh aku menyelidiki mereka?. Itu mustahil!."

Aku emosi. Dan mulai meragukan kewarasan yeoja ini. Omona...

"Nothing's impossible, Min. itu semboyan SM. Dan itu pedomanku. Dan kau juga harus begitu."

"Tapi bagaimana caranya aku menyelidiki mereka dalam waktu 3 minggu?. Itu gila!."

"Ya tidak harus begitu. Rencananya edisi khusus D.N.A akan kuterbitkan tepat saat hari jadi SouYo 3 bulan lagi. Selama penyelidikanmu, kau bebas dari tanggung jawab mengurusi terbitan 3 bulan mendatang. Eottokhae?."

Baiklah, saatnya mempertimbangkan. Jelas ada kerugian dan keuntungan dari tugas ini.

Kerugiannya?

Ini terlalu beresiko. Jelas.

Keuntungannya?

Namaku akan ada di tiap sudut halaman edisi khusus pertama SM. Dan aku bisa menang telak dari si Ayam buluk itu. Eh, kalian tahu siapa ayam buluk?. Tidak ya?. Nah, tidak ada waktu. Lain kali akan kuberitahu. #=,=a

"Ck!. Arraseo… lalu bagaimana rencananya?."

Vicky noona tersenyum lebar lalu menyerahkan selembar kertas padaku. Dan…

"ASTAGAAAAA! Kau pikir ini main-main?. Kau gila, noona. Aku yakin sekarang. Kau benar-benar gila."

•••••••••••••••

OSIS SouYo High School. Terkenal hampir di seluruh kalangan pelajar seantero Seoul. Bukan hanya karena paras rupawan, kecerdasan, bakat, popularitas serta kedudukan yang dimiliki 7 anggotanya. Tapi karena dibalik tim OSIS itu… ada D.N.A. atau para gadis-gadis di SouYo menyebutnya D.N Angel. Singkatan dari Deadly Northern Angel. Sebuah organisasi yang dibawahi langsung oleh kepala sekolah SouYo. 7 orang jenius yang bekerja dibalik kedok OSIS nan sempurna. Bertugas menyelesaikan masalah pribadi murid-murid di SouYo. Dari masalah keluarga hingga percintaan. Tujuannya Cuma satu. Terciptanya generasi SouYo yang terhebat dan tak terkalahkan. Singkatnya, agar Siswa-siswi SouYo itu… Sempurna.

•••••••••••••••

Author's POV

Sungmin berjalan pelan menelusuri lorong kelas 12. Jantungnya tidak berhenti berdegup kencang. Tangannya menggenggam secarik kertas—yang menurutnya laknat.

"Victoria Song. Selesai ini, mati kau."

Umpatnya kesal. Bagaimana tidak?. Ucapan gadis tionghoa itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.

-Flashback-

"Nah, Minnieku yang tampan. Bukankah ini satu-satunya cara?. Jika ingin mengenal mereka, ya harus jadi bagian dari mereka. Nah, kesimpulannya berarti… kau harus jadi pengurus OSIS! Titik tanpa koma."

-Flashback end-

Sekarang jelas sudah apa penyebab sang BunnyMin uring-uringan seperti ini. Dan mari kita lirik kertas yang jadi sumber malapetaka Sungmin.

'SURAT PENGANTAR'

Terpampang jelas di kop atas. Mari kita baca bawahnya…

'DENGAN INI SAYA SELAKU WAKIL DEWAN SISWA MENGUTUS SALAH SATU ANGGOTA KAMI UNTUK BERGABUNG DENGAN TIM OSIS SEPERTI YANG TELAH SAYA BERI TAHUKAN TEMPO HARI. MOHON KERJA SAMANYA.

v^^v

TERTANDA,

VICTORIA SONG

p.s : dia manis, 'kan, Teuki, Teukiiii ,'

Dicetak dengan tinta ungu, jangan tanya kenapa. Dan sampai sekarang, author sendiri juga tidak mengerti dengan maksud emoticon 'v^^v' di akhir surat itu. Silakan cari pelakuya, sang wakil Dewan Siswa sekaligus pemimpin tim SM bernama Victoria itu.

"Hah~ fighting, Min!."

Bisik Sungmin menyemangati dirinya sendiri. Ditatapnya penuh keyakinan pintu besar bertuliskan 'RUANG OSIS' dengan lambang khasnya, bunga Edelweiss.

-tok..tok..tok-

"Assalamualaikum, ada orang kaga?."

Tanya Sungmin pada pintu. Lha iya… orang di depan Sungmin cuma ada pintu. Kalo ada tukang ronde, berarti Sungmin tanya sama kang Ronde. #plakk

1 detik…

1 menit…

1 jam…

1 minggu…

1 bulan…

1 ta— emppphhh *dibekep umin*

Not responding…

Si pintu tak jua terbuka. Seakan mengejek Sungmin sambil berkata:

"Anda belum beruntung. Coba lagi!"

Kaya makanan 500an aja… =,=a

"Elahhhh… sabar, Min. orang sabar disayang Jessica Alba (?)."

Sungmin meratap dalam hati. Sekali lagi, diketuknya pintu kayu cendana (?) mewah itu.

-tuok..tuok..tuok..tok..-

Samar terdengar suara derap langkah dari dalam. Hitung mundur semua!

Tiga…

Dua…

Satu…

=,=a

Eh, ulang yah… kaga pas ini…

Tiga

Dua

Satu

-krietttttttt….

"Yaa… ada perlu ap—

Ehhhh… Minnie!."

Sungmin mendapati sesosok mungil dengan wajah inosensia sempurna menyapanya dengan suara tenor high pitch.

"Wookie?."

Sang namja mungil, yang dipanggil Wookie oleh Sungmin tersenyum manis. Menarik tamunya masuk ke ruangan terlarang bagi umum itu. Untuk pertama kalinya… Mr. Lee Sungmin menginjakkan kakinya di Ruang OSIS. *niup trompet*

"Ada apa?."

Tanya Wookie sambil menatap Sungmin dengan tatapan bling-bling. Wajahnya yang biasa tenang mendadak bertransformasi bagai Eunhyuk ketemu pisang. *jduaggg*

Sementara itu, Sungmin masih terpukau dengan pemandangan di hadapannya. Ia baru tahu kalau… RUANG OSIS ITU LUASNYA TAK KURANG DARI LAPANGAN SEPAK BOLA.

Percaya?. Tidak, 'kan?. Soalnya emang bo'ong hahahahaha *disumpel tissue wc*

Tidak seluas itu sih. Tapi memang jika dibandingkan dengan ruangan lain di SouYo. Ruang OSIS termasuk 5 ruang terbesar. Nomor satu tentu saja lapangan outdoor.

Wookie yang diacuhkan hanya menatap bingung. Sungmin masih sibuk dengan khayalannya. Benar-benar eksklusive… sofa, tv plasma, kulkas, triple AC, meja kerja, lemari, keramik, pajangan, game console, dan masih banyak kemewahan lain yang sepertinya memang dibeli khusus untuk OSIS SouYo, dilihat dari kesemuanya yang mayoritas berwarna putih dan coklat muda keemasan. Warna kebanggaan OSIS SouYo. Saking shock, sepertinya Sungmin tidak menyadari ada orang lain selain dirinya dan Wookie disana.

"Minnie?. Are you ok?. Heii… Miiinnn."

Kesal, Wookie mengguncang-guncang tubuh Sungmin. Membuat sang pink lovers itu kembali ke realita.

"Eh, hehehehe…. Mian, Wookie… kau tanya apa tadi?."

Wookie sweatdrop. Lebih memilih diam dan melangkah duduk di samping namja berambut hitam.

"Ada keperluan apa, Lee Sungmin-ssi…"

Manik mata Sungmin beralih pada sosok yang barusan bertanya. Seorang namja manis, duduk dibalik meja bername tag Park Jungsoo, ketua OSIS.

"Saya, utusan dari Dewan Siswa."

Seketika semua mata tertuju pada Sungmin.

•••••••••••••••

Sungmin's POV

Aku memandang takjub pada ruangan ini. Astagaa… mewah sekali. Pasti dapat kucuran dana dari Gayus (?). aku masih setia dengan khayalan-khayalanku sebelum akhirnya kurasakan sepasang tangan mungil mengguncang-guncang tubuhku.

Wookie menatapku heran. Aku Cuma bisa merenges dan menjawab sekenanya. Wookie tampak kesal lalu beranjak duduk di samping namja berambut hitam. Ah~ iya… Wookie itu teman sekelasku. Sahabat dekatku juga. Dia direkrut menjadi tim OSIS sejak kelas 10. Dan kalian tahu… dia maniiiiiissssss sekaliiii… .. aku ingin menjadikannya uke ah~… hehehehehe

"Ada keperluan apa, Lee Sungmin-ssi…"

Aku menoleh pada sosok yang barusan menginterupsi. Ah~ dia ini… namanya Park Jungsoo, atau lebih dikenal dengan nama Leeteuk. Kelas 3-1. Salah satu anggota D.N.A pastinya. Jabatannya ketua OSIS. Cukup, ah, sangat terkenal di kalangan siswa dan siswi di Seoul. Rambut coklat berkilau mempesona . Wajah tirus, dengan lesung pipit yang astagaaa… aku saja terpesona. Memiliki charisma pemimpin yang menakjubkan. Apapun yang ia katakan, pasti akan dipercayai oleh siapapun.. Dia ini, seperti pangeran. Prestasinya?. Dia pemegang medali emas olimpiade SAINS tingkat internasional tahun ini.

"Saya utusan dari Dewan Siswa."

Jawabku jujur. Dan yaahhh… sekarang 7 pasang mata menatapku tajam. Kutatap lagi namja rupawan yang duduk tenang dihadapanku.

"Boleh kulihat?."

Aku mengangguk lalu menyerahkan surat pengantar dari Vicky noona. Manik bening Leeteuk sunbae menelusuri surat laknat itu. Seketika tawa kecil terdengar dari bibir tipisnya.

"Victoria tetap lucu yaa… Nah, jadi Sungmin-ssi yang akan mengisi kekosongan di tim OSIS?."

Dia tersenyum. Ya Tuhan~ aku mulai menyukai berada disini. Hehehe

"Ne, Sunbaenim. Mohon bantuannya."

Aku membungkuk dalam. Lalu kembali menatap angelic smile milik Leeteuk sunbae.

"Nah… berarti tim OSIS kita jadi 8 orang lagi, yaa…"

Suara seorang lagi terdengar. Kali ini yeoja Chinese yang sedang membersihkan biola klasiknya. Satu-satunya Yeoja di D.N.A, namanya Liu Xian Hua. Blasteran China-Kanada. Tidak kalah manis dari Wookie. Atau… mungkin imut lebih cocok. Pipinya bulat penuh. Kulitnya yang putih bagai salju, sangat kontras dengan warna blazer musim dingin SouYo yang berwarna hitam. Sayang sekarang masih musim panas. Yang berarti hanya kemeja lengan pendek dipadukan dasi dan celana panjang hitam dan rok pendek hitam bagi siswi.

"Ne, Liu-ssi. Mohon bantuannya…"

Xian Hua mendongak menatapku. Lalu tersenyum. Membuat matanya jadi lebih sipit. Aisss~ imut… ayo jadikan dia yeojachingukuuuu! , *Woi! Miiinnn! Kenap—pppphhhh #dibekep ELF*

"Tentu saja, ge—eh, koko maksudku."

Jawabnya singkat. Yeoja mungil ini, jenius musik nomor 2 yang kukenal selain Wookie—yang menduduki nomor 1 dimataku. Ratusan penghargaan, dari tingkat sekolah hingga internasional telah diraihnya. Dari biola, gitar, piano, saxophone. Aku benar-benar tidak percaya dia masih kelas 10. Perihal jabatan, tidak heran dia ini Seksi bagian kesenian.

"Wahh… pasti menyenangkan…"

Nah, berikutnya. Kali ini namja dengan fisik sempurna yang bersandar di tepi meja bername tag 'Seksi bag. Olahraga'. Demi Bada aku mengakui kalo dia jauh lebih manly dari aku, oh~~ No~~ TT^TT.

"Iya, 'kan… Minnie-ya…"

EHHHHHH?. D-dia? Memanggilku Minnie?. Padahal baru kenal?. Astaga~ jangan bilang wajahku memerah!. Aku ini Seme! Yeahhhh! (?)

"N-ne… Siwon-ssi."

Nah, Choi Siwon. Putra mahkota Hyundai Grup. Alamak… dompet tebel iniih.

Wajahnya…. Perfect! Too perfect! Super Girl! Me! Dan lain-lain. Dapatkan di toko CD terdekat. *promosi lagi diaa~*. Dan kurasa dia ini pemilik fangirl terbanyak dari semua member D.N.A. prestasi?. Bagaimana dengan Juara 1 karate selama 6 tahun berturut-turut. Dia ini, sekaligus kapten tim basket SouYo yang sangat terkenal kaya briptu Norman.. Hah~ sekali ini saja… biarkan jiwa uke-ku tumbuh dan berlabuh di hati namja tampan iniihh #gag konsisten =,=

"Memuakkan."

DEG!

Yang ini… dari seseorang bernama Kim Heechul. Namja berwajah cantik yang sedang membaca buku mode di pojok itu, tapi kenapa auranya seme ya?. Heechul hyung Wakil ketua OSIS. Rambutnya panjang sebahu dipotong manly. Warnanya pirang tua yang sangat cocok dengan wajah putih mulusnya. Terkenal bermulut pedas tapi jujur. Punya charisma kuat. Dia ini model dan make up artist muda berbakat. Di umurnya yang baru 18 tahun, namanya sudah terkenal di Paris. WTH!.!

"He-Heechul sunbae… mm..mohon… bantuannya…"

Aku menatap takut pada Heechul sunbae yang sekarang beraura Voldemort. Dia hanya menatapku sinis lalu berjalan melewatiku. Setelah itu…

-BBRRRAAAAGGGG!

Pintu ruang OSIS ditutup dengan sangat elit.

Aku terdiam. Ada apa dengannya?. Apa salahku?. Apa salah kalau aku tiba-tiba masuk di antara mereka?. Apa salah kalau aku jadi bagian dari mereka?. Apa salah kalau aku sangat tampan?. *apaan sih.. lebay banget XD*

"Minnie… jangan dimasukkan ke hati ya… mungkin Chulie hyung sedang ada masalah."

Aahh~ suara merdu ini… milik calon uke-ku… hahaha

*ngarep lu min… ada yang mau couple Minwook? XD*

"Ne, Wookie… Domou arigatou."

Wookie tersenyum. Ah~ sudah berapa kali aku terpesona dengan senyum-senyum member D.N.A ya?. Ah~ sebodo… yang penting asoy (?).

"Hmm.. dou itashimashite, Min-chan."

Jawabnya dengan aksen Japanese yang kental. Kenapa begitu?. Soalnya MY Wookie ini blasteran Korea-Jepang. Nama lengkapnya Mizuto Aoyama. Tapi disini… namanya jadi Kim Ryeowook. Sedikit yang kutahu, Wookie itu berdarah biru. Alias putra bangsawan. Keluarga Mizuto adalah keluarag terpandang, memiliki sebuah museum seni di jepang dan 286 galeri lukis di seluruh dunia. Entah bagaimana ceritanya Wookie bisa berada disini. Tapi yang pasti, darah seni nenek moyangnya mengalir di jiwa Wookie. Cara dia bermain piano, melukis, menulis puisi, semuanya sempurna. Jadi mengerti, 'kan, mengapa kunobatkan dia jadi no.1 jenius music. Sayangnya, tubuh mungilnya itu… resesif sekali. Wookie sering ijin karena sakit. Sering sekali. Aduuuhh~ tenang yaa Wookie.. aku akan menjagamuuu O

Lanjutt….

Namja disamping Wookie. Dia diam saja dari tadi. Sebutannya… Ice Prince. Jika Wookie setengah jepang. Namja yang satu ini murni, pure 100 % Japanese. Rambutnya lurus hitam agak panjang seperti tokoh-tokoh manga. Poninya panjang menjuntai menutupi sebagian mata sabitnya. Kuakui lagi… namja ini tampan. Sikapnya yang luarbiasa tenang menjadi alasan para yeoja mengejar-ngejarnya. Yahh… aku agak tertarik padanya. Apalagi dia selalu ada di sekitar Wookie. Apa jangan-jangan dia juga ingin menjadikan Wookie uke-nya?. Andwae!. Atau… dia malah ingin jadi uke-ku?. Hahahahaha #plakk

No prob! Lagian dia manis kok. Oh ya, lupa… namanya Yamato. Entah apa marganya. Dia ini misterius sekali sih. Di Korea namanya menjadi Kim Jongwoon, biasa dipanggil Yesung. Sejenak dia menatapku lalu mengangguk kecil. Tanpa sepatah katapun aku bisa mengerti apa yang dia maksud. Aku pun balas mengangguk. Yesung sunbae kelas 3-2. Prestasinya di berbagai bidang, dari aikido, kendo, memanah, menembak kesemuanya selalu gemilang.

Posisinya di OSIS?. Bendahara!. Bagaimana bisa?. Silakan tanya ibu kantin. (?)

Yah… tinggal yang terakhir. Namja yang sedari tadi menatap layar PSP. Namja yang cukup tampan. Rambutnya hitam ikal. Kulitnya pucat dan tubuhnya tinggi semampai. Namanya… Cho Kyuhyun. Aku tidak terlalu mengenalnya. Tapi menurut teman-teman yeoja-ku, dia ini the real prince. Pembawaan cool, senyum memikat, sikap acuh tak acuh yang menimbulkan kesan keren. Sekelas dengan Xian Hua. Kelas 1-3. Prestasinya di bidang IT dan matematika. Berkali-kali memenangkan olimpiade tingkat dunia. Posisinya?. Database. Yah, kurasa memang seperti pangeran. Hingga….

-Pik!

Aku cukup terkejut saat tiba-tiba ia mematikan PSPnya. Sejenak tak ada gerakan. Lalu Kyuhyun mengangkat wajahnya. Dan menatap… ku.

"Lee Sungmin, ya?."

Dia menatapku dengan pandangan stoic yang menyebalkan. Uhhh~ dia memang tampan siih… tapi tidak bisa kujadikan uke. Soalnya…

.

.

.

.

.

.

.

"Cantik, deh…"

DIA INI ALIEN SAKIT JIWA! DAN APANYA YANG PANGERAN?

•••••••••••••••

Author's POV

7 orang namja dan seorang yeoja—sejauh ini begitu—duduk di balik meja masing-masing. Kecuali seorang yang sekarang kita kenal dengan nama Lee Sungmin. Duduk di tengah-tengah para member D.N.A yang meja-mejanya membentuk letter U. Sungmin seperti akan di sidang di pengadilan ya… =,=

"Sungmin-ah…"

Leeteuk berucap lembut. Jari-jarinya saling bertautan di atas meja dengan anggunnya.

"Ne, Sunbaenim…"

Jawab Sungmin sambil menatap namja yang berada tepat dihadapannya.

"Cukup panggil aku 'hyung' saja. Sekarang, 'kan kita satu tim."

Leeteuk kembali mengeluarkan super-heartcatching-and-lovable-angelic smile-nya.

"Sungmin-ah, kau pasti sudah diberitahu Victoria sebelumnya, 'kan?."

"Perihal?."

"D.N Angel."

Sungmin terdiam sejenak lalu mengangguk.

"Nah, berarti mulai sekarang kau akan jadi member D.N.A. Kau siap?."

Hening. Terlihat Sungmin agak bimbang mengenai satu hal itu. Menjadi member D.N.A tidak mudah. Populer hanya satu keuntungan diantara puluhan resiko yang harus ditanggung.

"Tentu saja, hyung."

Leeteuk tersenyum lega. Hingga terdengar suara namja di meja samping kiri Leeteuk.

"Tapi Minnie tidak akan langsung menerima misi, 'kan, hyung?."

Ucap Wookie, atau aslinya, Ryeowook dengan pandangan khawatir. Sungmin tersenyum kecil melihat baby Wookienya yang perhatian.

"Aniyo, Wookie… jangan khawatir. Untuk sebulan Sungmin-ah hanya akan mendampingi kita. Tidak akan terjun langsung. Lagipula…"

Leeteuk menepuk kepala Ryeowook lembut, lalu menatap Sungmin lagi. Kali ini dengan pandangan… misterius.

"Bukankah Sungmin-ah harus mengenal kita dahulu?."

Glek!

Sungmin merasa ditelanjangi. Apa jangan-jangan ketua OSIS ini telah mengetahui motifnya bergabung dengan D.N.A?. entahlah…

"A-ah… N-ne. Leeteuk hyung."

"Minnie-ya…"

Siwon yang sedari tadi mengamati pembicaraan Leeteuk-Sungmin-Ryeowook angkat suara.

"Ne, Siwon-ssi."

"Ah, panggil aku Siwon saja. Emm… berarti kau akan menempati posisi Hankyung hyung yaa…"

Ucapnya sambil tersenyum manis. Sungmin menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya. Siwon terlihat puas dengan reaksi ini.

"Ani."

Heechul,(Setelah adegan keluar dengan menutup pintu secara barbar. Leeteuk mengutus Xian Hua untuk menyeretnya kembali ke ruang OSIS) yang duduk di samping kanan Leeteuk menyela. Menatap Sungmin dengan pandangan aneh. Yang pasti bukan pandangan benci. Lalu?

"Tidak ada yang akan menggantikan posisi Hankyung. Wakil ketua OSIS tetap Hankyung. Dan selama dia pergi, aku yang akan mengambil alih semua pekerjaannya. Silakan jadi seksi ketertiban."

Ujarnya ketus sambil menumpukan kaki kirinya diatas kaki kanannya.

"Chullie… tidak bisa begitu, 'kan?. Mana mungkin dia langsung menjadi Si. Ketertiban. Itu terlalu berat."

Bujuk Leeteuk dewasa. Ia tahu betul bagaimana karakter sang Cinderela OSIS itu. Ia juga tahu betul bagaimana beratnya tanggung jawab sebagai Si. Ketertiban yang otomatis bertanggung jawab atas kelancaran segala kegiatan di SouYo—yang bahkan mungkin lebih berat daripada tugasnya sendiri.

Heechul tidak menjawab. Malah membuang muka kearah lain.

"Heechulie…"

Leeteuk masih berucap lembut, berharap rekan terdekatnya itu akan melunak.

"Aku tidak mau."

Singkat padat jelas. Sungmin heran pada sosok menawan tapi keras kepala di depannya ini. Kepalanya terbuat dari apa ya?. Kok, keras… =,=

"Chullie hyung…"

Ryeowook bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Heechul. Lalu bersimpuh di depan hyung-nya, meraih tangan Heechul lembut.

"Tidak apa, 'kan?. Lagipula Hankyung hyung bisa marah kalau tahu Heechul hyung meninggalkan posisi Si. Ketertiban. Aku yakin Minnie bisa bekerja dengan baik, kok. Aku yang jamin. Ok?."

Ucap Ryeowook penuh keyakinan. Nada dan intonasi suaranya berubah. Dan entah pakai sihir apa… Heechul luluh. Sungmin memicing. Ada sesuatu yang ada pada diri Ryeowook yang membuatnya bertanya-tanya. Bagaimana Ryeowook bisa membuat seseorang tenang dengan begitu mudahnya?. Yang bahkan gagal dilakukan oleh seorang Leeteuk yang notabenenya adalah angel diatas angel?.

"Aku… hanya…"

Pandangan Heechul berubah sayu. Ekspresi yang jarang diperlihatkan seorang Kim Heechul terpampang jelas di paras cantiknya kini. Ryeowook mengerti. Namja mungil itu membelai pundak Heechul lembut, lalu memegangnya kencang. Seolah ingin mentransfer kekuatan apapun yang bisa membangkitkan Heechul. Heechul menunduk menatap mata Ryeowook yang berkilat penuh kepercayaan.

"Wookie…"

Bisiknya lirih. Ryeowook tahu arti pandangan Heechul. Ada sebersit… ketakutan disana.

"AHH~ sudahlah. Biar aku yang tanggung posisi Heechul hyung. Lagian seksi olahraga juga tidak terlalu menyibukkan. Biar Heechul hyung tetap di posisi Hankyung hyung."

Siwon berujar santai sambil menyangga kepalanya, dengan siku kanan bertumpu di meja.

Heechul menatap Siwon. Berterimakasih tanpa kata. Siwon hanya tersenyum menawan lalu mengangguk kecil.

"Jadi, BunnyMinnie akan dapat posisi apa?."

Seketika Sungmin menatap tajam pada namja yang baru saja berceletuk. Sementara yang ditatap hanya nyengir menggoda. *aku mau pingsan XD… #plaakkk*

"Namaku Lee Sungmin, Cho Kyuhyun-ssi."

Ujar Sungmin sebal. Kyuhyun terkekeh kecil lalu bangkit dan mendekat ke bangku Sungmin.

"Bukankah BunnyMinnie terdengar lebih manis, hyung."

Ucap Kyuhyun dengan seringaian mempesona di wajah pucat tampannya. Dicondongkan tubuhnya kearah Sungmin. Membuat sang korban menjauhkan tubuhnya ke belakang. Hingga terbentur sandaran bangkunya sendiri.

'Sialan. Mau apa ni anak curut?. Cakep sih cakep, tapi kalo gila ya sama aja bo'ong'

Umpat Sungmin dalam hati. Hingga jarak wajah kedua namja itu hanya tinggal beberapa centi saja. Sungmin dapat mencium aroma mint yang menguar dari tubuh Kyuhyun.

"Kyu. Hentikan."

Suara seorang Yeoja menghentikan aksi setan Kyuhyun. Sungmin bersyukur dalam hati. Kyuhyun merengut sekilas lalu kembali memasang evilsmirknya, mungkin saja jika para Sparkyu berada disana sekarang, mereka semua akan pingsan kejang-kejang. *dirajam sparkyu*

"Kenapa, Henli?."

Sungmin mengernyit mendengar panggilan si evil untuk Xian Hua, 'Henli?'.

Sementara Kyuhyun menjauh dari Sungmin lalu beranjak mendekati meja Xian Hua. Meraih rambut coklat panjang yeoja itu dan menghirup aroma manisnya. Masih tetap menyeringai.

"Jealous, baby?."

Tanyanya yang langsung membuat Xian Hua melempar deathglare.

"Hentikan. That was disgusting, Cho. Dan lagi, kau tidak lihat?. Sekarang ini aku Liu Xian Hua. Jangan memanggilku seperti itu!."

Ucapnya dengan raut muka sebal menggemaskan. Kyuhyun tertawa lagi lalu berbalik menuju mejanya.

"Arraseo, LIU XIAN HUA."

Kembali memasang seringai licik yang membuat Xian Hua semakin geram.

'Kurasa anak ini memang suka mengubah-ubah nama orang seenaknya, deh'

Batin Sungmin lagi. Ia menatap Kyuhyun horror. Dan sekali lagi, yang ditatap hanya balik menatap dengan ekspresi menggoda.

"Sungmin-ah… berarti dengan terpaksa. Untuk sementara posisimu…"

Sungmin menoleh ke Leeteuk yang memasang mimik serius. Posisinya adalah…

.

.

.

.

.

.

"Pembantu Umum."

Hwaaatttt?

To be Continued

•••••••••••••••

Daaannnn…. Yakyakykyak…. Saya hampir gila readerdeul XDDD

Nekat sekali aplot FF macam iniiiiihhh…

Astaganaga…. Mau jadi apa anak cucu saya (?)

Ckckckckckck…

Silakan kalo mau flame… mangga ateuh… saya pasrah…

Sumpah ga pede bangett… dilanjut engga?

Saya butuh banyak review… *ngarep bangett*

Di chapter selanjutnya insyaallah akan dijelaskan satu per satu tugas dan kelebihan member D.N.A diiringi kasus-kasus yang harus diselesaikan. Sebelumnya, setelah saya selesai mengetik FF ini. Saya jalan-jalan sebentar ke RT sebelah alias divisi Anime. Dan apa yang saya temukan?. Ternyata ada judul anime, ingat, ANIME bukan FF yang sama dengan judul FF ini. Batin saya 'Mati deh…. Masa diganti? Kepalang tanggung udah selesai ngetik. T^T'

Karena sumpah saya tidak tahu sebelumnya. Jadi tidak ada maksud untuk plagiat atau apa. Murni ketidaksengajaan… mana ditambah saya gulung-gulung seharian nyari nama baru dan hasilnya… USELESS… Nihil tiada hasil… *pundung*. Apa readerdeul merasa tidak nyaman?. T^T aigooo~ eottokkhae?

Harap maklum yaa… saya ini bener-bener amatir…

Ya udaalahh… mau komen? kritik boleh, saran boleh, flame boleh juga, duit apalagi #plakkk

Hahahahaha Chebal~…

eR-E-Ve-I-E-We, please…