The Love Obstacle

Pairing : KyuMin and other coupling

Rating : T

Warning : Super Gaje, Abal, Typos, inconsistent language, dll deh.. pokoknya don't like don't read

Disclaimer : Super junior member is owned by themselves. This FF © Cho Hyun-ae

Summary : "Ayo kita buat saja anak betulan, Chagiya.." bujukku dengan nada suara seduktif, sebelum kemudian melumat bibirnya dengan panas, menumpahkan hasrat yang sudah kupendam beberapa hari belakangan. 'Akhirnya bisa NC juga.'pikirku. Yeeii-yeiii.. chap 3 is !


CHAPTER 3


#KYUHYUN POV#

"Kami pulaangg..!" teriak beberapa orang bersamaan dari pintu depan, rupanya semua hyungdeul sudah pulang dari aktivitasya masing-masing. My Sweetie Chagiya,langsung saja mengambil kedua kelinci yang dari tadi sedang kami pandangi itu dari kandangnya, kemudian menggendong mereka dan berlari ke arah kerumunan yang baru saja masuk ke ruang tengah dorm.

"Hyungdeul, dongsaengdeul! Lihat, lihat, aku punya anak!" serunya senang sambil memperlihatkan kedua kelinci itu. 'eiittss,tunggu,tunggu.. apa katanya tadi? Anak? Mhwoo?'pikirku yang terkejut dengan perkataannya.

"Waahhh, hyung.. imut sekali.. persis hyung!" ucap wookie-hyung yang ikut-ikutan mengelus-ngelus kedua kelinci itu.

"Iya,Minnie. Untung gak mirip sama si evil yah." Ledek Heenim sambil melirik ke arahku.

"Iiihh, lagian siapa yang mau disamain sama kelinci,hyung." Balasku, namun bukannya si Cinderella jadi-jadian itu yang marah, malah My Bunnymin-Chagiya yang mulai ngambek lagi. Mukanya cemberut, bibirnya maju 5 cm, dan pipinya di gelembungkan.

"Aku mau disamain sama kelinci!" jujur saja ekspresi kesalnya ini malah bikin aku gemas. Kenapa sih najachingu-ku ini begitu aegyo?

"iya,iya.. Hyung mirip sama kelinci-kelinci itu." Jawabku ogah-ogahan. Kuurungkan niatku untuk menggodanya, dari pada dia ngambek besar nanti, bisa repot lagi aku.

"Waah, berarti orang tuanya Cuma minnie-hyung sendiri dong. Kan Cuma Minnie-hyung yang mirip." Celetuk si monyet dari balik donghae-hyung.

"Hmm,gitu ya. Ya udah kalo Kyugak mau, salah satu dari kalian ada yang mau jadi ayah anakku gak?" aku langsung kelabakan begitu mendengar 'pacarku -yang –lagi –sensi' ini buka cast seenak jidatnya.

"MHWOO? Andwae! Andwae! Aku juga mirip kok, Chagi! Liat nih, mirip kan?" segera aku mengambil salah satu kelinci itu dari tangannya, dan membuat wajahku semirip mungkin dengan makhluk yang kini kudekatkan pada wajahku yang tampan ini.

"Hehehhe, iya. Mirip kyunnie." Ia tertawa senang. 'Fiiuuhhh, untung saja.' Saat Minnie-Chagi lengah aku memberikan death glare ku pada pasangan abnormal monyet-ikan yang hampir saja membuatku menderita lebih parah.

"Sungmin-hyung, siapa nama kedua kelinci ini?" Tanya siwon-hyung sambil ikut-ikutan mengelus si kelinci. Kuserahkan kelinci yang kupegang padanya.

"Hmm? Nama?"

"Iya,hyung.. Kura-kuranya yesung-hyung saja punya nama." Eh? Kenapa firasatku jadi tidak enak begini saat Siwon-hyung menyinggung masalah nama itu?

"Kyuu ̴ .." panggil My Sweet-Chagiya yang tiba-tiba merajuk.

"Waeyo,Minnie-ah?"

"Namanya ̴..?" Sungmin-hyung mengerjap-ngerjapkan matanya, sebaliknya aku hanya menatapnya bingung.

"Nama apa,Chagi?" tanyaku kemudian

"Aiish! Tentu saja nama anak kita,Kyu! Gimana sih, masa kamu nggak nyiapin nama buat anak kita?" cecarnya seraya mengangkat kelinci tak bersalah itu ke depan wajahku.

"Ta-tapi, Chagii ̴.."

"Bodo! Pokoknya aku nggak mau tahu, siang ini kamu sudah harus punya nama yang imut buat kelinci-kelinci ini!" perintah sungmin-hyung.

"Gak bisa, hyung. Siang ini aku ada jadwal tanding starcraft sama changmin." Tolakku sambil berdoa dalam hati supaya sensi-nya gak kumat lagi.

"Pokoknya cariin duu namanya!"

"Tapi, Tap- "

"Gak ada tapi-tapian! Kalo kamu gak mau biarin aku cari bapak baru aja buat anak-anakku ini!" Oohh, kumat lagi deh. Rupanya tuhan memang gak pernah mengabulkan permintaan iblis tampan sepertiku ini.

"ANDWAE!" seruku cepat. "ANDWAE, Hyung! Andwae! Iya-iya, aku cariin namanya deh, aku gak bakal kemana-mana. Pokoknya kamu tenang aja yah, Chagi?" rayuku mati-matian, sweat drop.

"Jinjja?" matanya berbinar senang.

"Te-tentu saja, Chagi." Jawabku sambil berusaha tersenyum setulus mungkin.

"Yeeii,yyeeeiii..! Tuh,Appa baik kan? Appa mau cariin nama buat kalian loh, ayo bilang gomawo?" Sungmin-hyung mendekatkan kedua kaki depan kelinci yang dipegangnya, kemudian menoel-noelkannya ke pipiku sambil berkata, "Gomawo, Appa.." dengan suara yang diimut-imutkan. (Padahal kan emang dah imut,Oppa.. =,=)

Minnie-ah tampak sangan gembira, sedangkan aku? Hanya bisa tersenyum-senyum walaupun dalam hati miris memikirkan bagaimana nasibku selanjutnya,hueee ̴..

-0o0-

Saat ini aku berada di ruang tengah dorm tercinta kami, bersenjatakan (?) laptop yang disertai modem mulai menjelajahi dunia maya, sedangkan My Minnie-Chagiya sedang menonton TV dengan kedua kelinci dipangkuannya ditemani para hyungdeul tepat didepan tempatku bersemedi (?).

Aku mulai dengan mengetikkan keyword 'cute name' pada kolom search google, keluarlah berderet pilihan nama disana.

"Chagi, Bagaimana kalau namanya Clara?"

"Gak banget!" jawab Donghae-hyung sambil membelakangiku, aku meliriknya sebal lalu melanjutkan pencarianku.

"Tiffany?"

"Emangnya anggota SNSD?" kali ini si kepala besar yang menyangkalnya.

"Kyu, anak kita cewek sama cowok loh. Jangan lupa yah." Ucap My Sweety –Chagiya tanpa menengok ke arahku. Aku menghela nafas sejenak sebelum memulai kembali pencarianku demi mempertahankan eksistensiku sebagai seme dari si prince of aegyo itu.

"Bagaimana kalau Micky?" saranku lagi.

"Emangnya tikus apa?" celetukan biadab itu keluar dari mulut seorang monyet jejadian yang ingin sekali kujitak.

"Barbie?"

"NORAAAAKKKK!" jawab hyungdeul serempak dan kompak, kecuali My Sweet Bunnymin yang sedang asyik dengan kelincinya. Otomatis kulayangkan death glare-ku ke segala penjuru, namun tak ada gunanya mengingat posisi mereka semua yang duduk membelakangiku saat ini.

"Cari namanya yang kreatif dong,Kyu. Hihihihi.." Dia malah tertawa senang mengejek kekasihnya yan malang ini.

"Okay,okay. Bagaimana kalau Jenny? Grace? Olive? Angela? Marry? Vic- ?" Beruntung mulutku berhenti tepat pada waktunya. Minnie-Chagi Sudah melayangkan death glarenya padaku. "Vic- Vicky?" Fiiiuuhh, untung aku berhasil mengelak sebelum kata terlarang 'Victoria' keluar dari mulutku. Kalau tidak bisa-bisa pecah perang dunia ke-4 nih.

"Cari nama Korea dong,Evil Magnae!" perintah The Cruel Cinderella yang terpaksa kuturuti karena mendapat anggukan setuju dari My lovely BunnyMin-Chagiya.

"Ah,Hyung! Ketemu! Bagaimana kalau Mi-na dan Min-su? Arti namanya juga bagus, popularity, seperti Oemma dan Appanya kan? Populer." Usulku lagi.

"Ne,Kyu. Bagus-bagus. " OOhh, akhirnya angin surga berhembus juga. Aku mendapat anggukan setuju plus senyum super manis dari My only one uke, Lee Sungmin.

"Omoo, Mi-na'chan, Min-su'Kun, ayo kita bilang gomawo sama Appa." Ia menggerak-gerakan kaki depan kedua kelinci itu, "Gomawoyo Appa.." lagi-lagi ia memanis-maniskan suaranya yang memang sudah manis itu.

-o0o-

Namun sepertinya cobaan hidupku ini belum berakhir juga, setelah waktu siangku habis untuk mencari nama untuk kedua kelinci itu – yang sekarang aku mulai merasa menyesal karena sudah membeli mereka, bukannya berakhir, penderitaanku malah makin menjadi-jadi ̶ malam ini sungmin-hyung memaksaku untuk menyanyikan nina bobo buat kedua 'anak'nya dengan suara merduku ini. (Pliis deh, Minppa. Emangnya kelinci ngerti apa kalo dinyanyiin.. =,=')

Alhasil setelah aku menyanyikan 5 buah lagu, 'si prince of aegyo yang lagi sensi' itu baru memutuskan kalau kelinci sepertinya tidak butuh lagu nina bobo, karena bukannya tidur, kelinci-kelinci itu malah lompat-lompat kegirangan di dalam kandang mereka. (Author bingung, kelinci kalo tidur merem gak sih? Author gak tau nih, belom pernah tidur sama kelinci sih.. =,=')

Akhirnya aku baru bisa tidur pukul 2 pagi, padahal besok aku punya jadwal siaran di sukira bersama Teukkie-hyung jam 7 pagi.

Sepertinya aku belum lama memejamkan mata,namun rasanya sudah ada yang meguncang-guncangan tubuhku. "Kyuu..~" samar-samar kudengar suara yang memanggilku.

"Kyunnie, bangun dong.." masih setengah sadar, tapi kini aku tau kalau Sungmin-hyung yang memanggilku.

"Kyuhyun-Chagii..~" panggilnya lagi mesra. Otakku mulai dapat berpikir, tumben-tumbenan Minnie-Chagi memanggilku dengan nada seduktif begini, jangan –jangan dia mau minta jatah? Terus terang saja hatiku bersorak gembira kalau saja pikiran ini benar.

Perlahan aku membuka mata, kulihat wajahnya yang begitu menggoda dengan bibir semerah cherry yang merekah dan kulit seindah pualam. "Waeyo,hyung?" tanyaku dengan suara serak, terang saja, kau kan baru bangun tidur, apa lagi sebelumnya aku disuruh menyanyikan 5 buah lagu non-stop. Kulirik jam digital yang menunjukan pukul 5 pagi.

"Kyunnie..~" My sweetie Chagiya mebuat pola lingkaran berulang-ulang dengan jari telunjuknya diatas dada bidangku, membuat jantungku berdetak lebih cepat. Ditambah lagi pandangan matanya yang sayu, menatapku malu-malu, membuatku sepenuhnya terjaga dan ingin segera menerkamnya, memposisikan dirinya dibawahku.

"Ne?" tanyaku lagi sambil meraih dagunya, membuatnya menatapku. Aiisshh! Cahaya lampu kamar kami yang temaram menambah suasana romantic, belum lagi piyama Sungmin-hyung yang sedikit terbuka membuat kulit tubuhnya sedikit terekspose. Ditambah lagi karena aku sudah 'puasa' dari kemarin, hal ini benar-benar membuatku gila.

"Chagi, aku mau minta sesuatu." Aku hanya terseyum lembut padanya, padahal dalam hati bersorak-sorak 'Mau minta apa, Chagi? Minta NC? Ooohhh, come 'on baby!'

"Kau mau kan mengabulkannya?" lanjut Minnie-ah lagi. 'Oh! Tentu saja,Chagi. NC kan? NC? Dengan senang hati kukabulkan, mau berapa ronde pun aku pasti kabulkan'pikirku yadong. Tampaknya aku sudah ketularan si monyet hyuk jae-hyung.

"Your wish is my command, My Sweetie." Aku memilih kata-kata yang bisa membuat uke mana pun luluh. Tentu saja disertai dengan senyuman paling menawan dari seme paling tampan se-dorm, Cho Kyuhyun.

"Buatin jus wortel buat Mi-na'chan dan Min-su'kun ya,Kyu~?

JDDGGGEEERRR! Senyum menawan yang sudah kulatih selama berminggu-minggu itu hilang dari bibirku, berganti ekspresi cemberut,kesal. MWOO? Bikin jus wortel buat kedua binatang menyebalkan itu? Jadi gak ada NC? Jadi aku dibangunkan pagi-pagi buta hanya untuk hal ini? Aku menatap sungmin-hyung dengan sebal, kemudian membalikian tubuhku, dan menyelimutinya sampai ke kepala.

"Kyunnie, ayo bikinin." Rajuknya.

"Nggak mau,Hyung! Aku ngantuk." Jawabku jujur.

"Tadi katanya your wish is my command." Tuntutnya, menirukan apa yang aku katakan sebelumnya.

"Itu kan tadi, sekarang nggak lagi!" aku hampir mencapai batas kesabaranku.

"Kyu! Ayo bangun!" kali ini ia menguncang-guncangkan tubuhku kencang. Habis sudah kesabaranku menghadapinya.

"Ya! Lee Sungmin! Kalau aku bilang nggak mau, ya nggak mau!" aku keceplosan membentaknya.

"Kyu! Bikinin, nggak?"

"Nggak! Titik."

"Pokoknya bikinin sekarang! Kalo nggak ̶ "

"Kenapa kalo aku nggak mau? Mau cari seme baru? Cari aja sana, hyung keterlaluan!" marahku memotong ancamannya. Kemudian aku angkat kaki dari sarang cinta kami, meninggalkannya sendirian di kamar. Sepertinya pertengkaran kami sudah membangukan beberapa hyungdeul, Heenim, Teukkie-hyung, si Ikan dan si Monyet. Karena saat aku keluar sudah ada mereka yang menyambutku dengan tatapan kasihan. "Aiisshh!" umpatku kasar, kemudian beranjak menuju kamar mandi. Sebaiknya aku cepat-cepat berangkat ke studio saja.

-o0o-

#SUNGMIN POV#

"Huuueee.. hiks.. tuh kan, wookie. Kyu emang udah nggak cinta lagi sama aku." Aku menangis di kamar ditemani wookie yang dengan baik hati menanyakan masalahku, sepeninggalan si evil seme itu ke sukira.

"Kenapa lagi sih,hyung? Baru juga kemarin baikan sama Kyu." Tanya wookie-ah.

"Aku cuma suruh dia bikinin jus wortel buat Mi-na'chan sama Min-su'kun aja dia ngambek kayak gitu. Dia bilang aku keterlaluan katanya,hiks~.."

"Hyung yakin cuma minta dibikinin jus wortel aja?" Tanya wookie lagi.

"Iya, aku kan mau kasih sarapan buat anak-anakku."

"Nggak minta yang lain-lain,hyung?" aiisshh! Wookie ini lama-lama jadi mirip dectective, apa lagi tatapan matanya yang menyelidik tajam.

"Hmmm, beneran nggak deh. Hari ini aku baru minta hal itu saja sama Kyu."

"Kalau kemarinnya?"

"Kemarin? Semalam sih aku minta dia menyanyikan nina bobo buat Mi-na'chan dan Min-su'kun. Kyunnie udah nyanyi 5 lagu tapi mereka nggak mau tidur juga." Jelasku samil menunjuk kea rah kedua kelinci yang sekarang sudah berlompatan riang dalam kandang. ' nggak tau Oemma – Appanya lagi berantem kali ya.' Pikirku.

"Mwo? 5 lagu?" kaget Wookie-ah.

Aku mengangguk membenarkan, "Wajar saja dong kalau sang Appa menyanyikan nina bobo untuk anak-anaknya."

"Iya sih,hyung. Kalo anak beneran sih wajar-wajar aja. Lagian kalau sampai 5 lagu, kasian Kyunnie kan." Aku memikirkan perkataan Wookie, benar juga sih. Kasian juga semalam Kyu sudah meyanyikani 5 lagu secara sia-sia, karena pada akhirnya aku membentaknya menyuruhnya berhenti saat melihat si kelinci malah lompat-lompat dan bukannya tertidur.

"Jam berapa Kyuhyun-ah tidur semalam,hyung?"

"Entahlah, aku sudah tidur duluan sih, tapi dari moodnya yang jelek, sepertinya dia baru bisa tidur pagi. "

"Hmmhhh, wajar saja dia ngambek begitu,hyung." Ujar wookie disertai helaan nafas panjang.

Kupikir-pikir, memang benar apa yang dikatakan Wokkie, aku jadi merasa bersalah pada Kyuhyun. Dari kemarin aku sudah berbuat seenaknya, minta ini-itu padanya tanpa mempedulikan dirinya. Padahal dari kemarin Kyunnie sudah berusaha memenuhi permintaanku, tapi aku malah marah-marah terus padanya.

"Hyung tau nggak, kemarin Teukkie-hyung cerita padaku. Kyunnie sampai nggak konsentrasi sama semua pekerjaannya gara-gara mikirin hyung. Belum lagi usahanya buat ngedapetin kelinci pink yang hyung minta. Yaahh, walaupun akhirnya dia cuma bisa membelikan dua kelinci seputih saju ini, tapi sepertinya Kyunnie sudah berusaha mati-matian demi hyung. Dia pasti cinta banget sama Hyung." Cerita Wookie panjang lebar.

" Jinjja?" aku tak tau Kyuhyun sudah berjuang sedemikian keras. Aku jadi sangat menyesal sudah marah-marah padanya.

"Iya,hyung. Jadi jangan bilang kalau dia nggak cinta sama,hyung. Hyung kan tau Cuma Lee sungmin member super junior yang paling Kyu peduliin. Terus hyung apa nggak ingat kalo hyung sakit, kyunnie pasti langsung membatalkan semua jadwalnya demi nemenin hyung didorm."

Mendengar kata-kata wookie benar-benar menyadarkanku betapa kyuhyun sudah banyak berkorban untukku. "Trus aku harus gimana nih? Gimana kalo Kuyunie marah dan minta putus? Huuee.." sedihku.

"Cuup, cuup. Tenang saja dia pasti nggak akan minta putus sama hyung, aku yakin deh. Yang penting nanti hyung minta maaf yah kalau Kyu sudah pulang." Wookie mebelai kepalaku, berusaha menenangkanku dari prasangka buruk yang kupikirkan . aku mengangguk setuju. Aku memang harus minta maaf pada kekasihku tercinta itu.

-0o0-

#KYUHYUN POV#

Aku dalam perjalanan pulang ke dorm. Aku benar-benar tidak bersemangat ada siaran hari ini. Begitu juga saat menjalani aktivitas lainnya, hari ini benar-benar terasa begitu lambat. Kulirik jam digital di dashboard yang sudah menunjukan angka 9.30 PM, 'Apa Minnie-hyung masih marah ya?' pikirku dalam hati. Aiisshh! Bagaimana ini, mana tadi pagi aku sudah membentaknya lagi.

'Mau cari seme baru? Cari saja sana,hyung keterlaluan' otakku mengulang kembali kata-kata yang terlontar dar mulutku pagi tadi. Bagaimana kalau Minnie-hyung benar-benar cari seme baru? OMG! Tidaaakkkk! ANDWAAEEE! Ooh, aku frustasi dengan pikiranku sendiri. Pokoknya hal itu tidak boleh terjadi, aku harus baikan dengannya. Aku sangat menyesali kata-kataku yang terbawa emosi tadi pagi. Tak peduli mau jadi semenyebalkan apa dia, yang penting My Bunnyboy nggak boleh cari seme baru.

Aku memacu mobilku dengan kecepatan tinggi, berusaha untuk sampai dorm lebih cepat lagi.

-o0o-

Aku membuka pintu yang bertuliskan sarang cinta KyuMin dan menemukan sesosok makhluk manis yang sedang duduk bersedekap di depan kandang kelinci, memandangi mereka. Tampaknya ia menyaadari keharidanku, ia menoleh kearahku. Namun diluar dugaan, matanya membulat berbinar gembira saat melihatku, kemudian bediri cepat dan dengan cepat memelukku erat.

"Kyunnie.. akhirnya pulang juga." Ucap namja yang sangat kurindukan ini. Ia mengajakku duduk di ranjangku yang biasa kami gunakan berdua. Aku masih terbengong-bengong melihat kelakuannya yang berbeda 180 derajat dengan pagi tadi.

"Kyunnie, mianhe." Ucapnya sambil menggenggam kedua tanganku.

"Ne?" balasku bingung.

"Mianhe, aku sudah berbuat seenaknya padamu akhir-akhir ini. Kamu benar aku memang sudah keterlaluan,Kyu." Ah, aku mengerti sekarang. Akhirnya namja manis di depanku ini sudah sadar akan penderitaanku belakangan ini yang disebabkan olehnya.

"Gwencaha,Chagi. Aku juga mau minta maaf karena sudah membentakmu tadi pagi. Mian,hmm?"

"Tentu saja, kyunnie." Ia memberikanku senyumnya yang paling mains, senyumnya yang selalu bisa membuatku luluh.

"Saranghe,Minnie-ah." Aku mendekatkan tubuhku padanya, mengecup pucuk kepalanya ringan.

'Nado , Saranghe sarangheyo." Balasnya sambil memelukku erat.

"Hehehe.." aku terkekeh pelan.

"Waeyo?" tanyanya yang masih berada dalam pelukanku.

"Anii, lucu saja. Pagi ini kita sudah berkelahi gara-gara masalah sepele. Pokoknya jangan sampai hal ini terjadi lagi ya,Chagi."jelasku kemudian menempelkan lagi bibirku di puncak kepalanya.

Lama kami terdiam dalam posisi seperti itu, menyalurkan kerinduan yang sudah kupendam seharian ini. Tiba-tiba sebuah rasa penasaran terlintas di benakku. "Kenapa kemarin itu tiba-tiba minta kelinci pink sih,Chagi?" tanyaku pada kekasihku tersayang.

"Hmm, karena aku suka kelinci, Kyunnie." Jawabnya singkat.

"Arrayeo, tapi sebelumnya kan kau tak pernah menyiggung-nyinggung mau memelihara kelinci." Well, baru sekarang hal ini terpikirkan olehku. Memang biasanya My Honney Bunnymin ini paling minta kelinci dalan bentuk boneka atau yang lainnya, baru kali ini ia minta kelinci hidup, warna pink pula.

"Hmm, kalau aku jujur, kamu nggak akan marah kan,Kyu?"

"Tentu saja tidak,Chagi. " bujukku, supaya dia mau bercerita.

"Sebenarnya aku iri sama pasangan YeWok. Mereka saja punya dangkkoma, masa kita nggak punya,Kyu. Aku kan juga kepingin. Apa lagi kalau melihat Yesung-hyung dan Wookie sedang bercanda sama ddangkoma, hhmmff, bikin iri saja." Jelasnya seraya menghela nafas panjang.

MWOO? Jadi penderitaanku yang begitu berat selama ini adalah buah dari sungmin-hyung yang iri kalau melihat coupling Yeewok sedang bermain-main dengan ddangkoma? Ya ampun, aku benar-benar speechless denga fakta ini.

"Aku kan pingin merasakan bagaimana rasanya punya anak,Kyu." Ujar Minnie-Chagi lagi dengan suara manisnya.

Mendengar kata-katanya barusan, membangkitkan sisi evilku. "Jadi Minnie-ah, kamu mau punya anak?" tanyaku dengan niat terselubung. Ia mengiyakan, kurasakan ia mengangguk dalam pelukanku.

"Kalau begitu kita harus bikin dulu,Chagi." Aku melepaskan pelukannya dan membaringkannya di ranjang dengan cepat, menindihnya dengan tubuhku. Senyum evilku mengembang, terukir indah dibibirku.

"K-k-kyuu?" panggilnya gugup.

"Ayo kita buat saja anak betulan, Chagiya.." bujukku dengan nada suara seduktif, sebelum kemudian melumat bibirnya dengan panas, menumpahkan hasrat yang sudah kupendam beberapa hari belakangan. 'Akhirnya bisa NC juga.'pikirku, sambil terus bekerja memberikan ciuman penuh dan panjang pada namja manis dibawahku, tak lupa tanganku yang sudah mulai mengeksplorasi, meraba bagian tubuhnya di bawah sana.

"Ehhhmmphh.." erang sugmin-hyung. Sepertinya malam ini akan terdengar simfoni merdu erangan dan desahan kepuasan penuh gairah dari kamar kami berdua.


-FIN-


[sementara itu di kamar Eunhyuk]

#AUTHOR POV#

"Donghae-ah.." panggil eunhyuk pada seme tercintanya.

"Ne,Chagi?" jawab sang ikan mesra.

"Sepertinya punya monyet asyik juga, belikan yah?"

Donghae langsung sweat drop mendengar permintaan uke tercintanya itu.


Truly FIN?


A/N

MHUAHAHAHAHHA.. akhirya kelar juga FF ini..

Mianhe lama buanget yah updatenya, Author lagi dalam suasana duka soalnya. Papanya author pergi meninggalkan dunia yang fana ini tanggal 6 kemarin,Huuueeee.. hiks-hiks..

Boro-boro mikirin mau nulis FF deh, kuliah ama kerjaan aja terbengkalai dengan suksesnya (=,=)'

Untunglah kita sekeluarga udah bisa nerima kepergiannya duluan, btw papa author tuh paling ganteng loh (dirumah tapi) secara anaknya cewek-cewek semua, hahaha..

Yoosshh! Fighting lah, life must go on, hehehe (Nyemangatin diri sendiri.. =,=)

Mian yah, author nggak sempet bales review nih, but Deep Bow and Much thanks buat yang udah review chapter kemaren yah. Maksih banyaakk! #Hug-hug readers

Ada yang nungguin chapter 8 nya the love between us? (promosi) harap sabar yaaahh, lagi di bikin nih, hehehe.. ^^

Sekali lagi, Gomawo.. ^^

Last words, mind to review?