Summary: LAST CHAP! Sasuke dan Itachi harus berhadapan kembali dengan 'mantan saingan cinta' mereka! Gimana reaksi Naruto dan Kyuubi ya? Fic gaje penghilang stress. SasuNaru & ItaKyuu. RnR please...


Holla minna-san...maaf baru bisa apdet sekarang. Saya kena demam WB sih...

Ini dia chap terakhir dari fic gaje ini. Semoga nggak ngecewain para reader.^_^

Kyuubi: Oi, author geblek! Cepetan mulai ceritanya! Gue udah nggak sabar pengen bejek2 si keriput. *grin*

Author: Iye2...sabar dikit napa? Napsu banget pengen ngehajar si Itachi...

Itachi: *tampang melas* Apa salah gue, Kyuu-chan?

Kyuubi: Banyak!

Itachi: *pundunged*

Author: Jangan hiraukan duo makhluk gaje itu. Let's start the story...

Ket:

Naruto & Sasuke: 17 tahun

Kyuubi & Itachi: 19 tahun


Disclaimer : Masashi Kishimoto

Ketika Duo Uchiha Sakit

By: Black Capxa

Genre : Romance & Humor

Rated : T

Pairing : Sasunaru and Itakyuu slight Gaanaru and Sasokyuu

Warning : AU, abal, gaje, OOC maybe, typo(s), yaoi inside, tidak memperhatikan EYD, and the others...

.

.

DON'T LIKE DON'T READ!


.

.

In the Sasunaru's place.

"Wah, gue udah kenyang nih, dobe-chan."

"Baguslah kalo gitu."

Setelah menghabiskan sup tomat ngasal buatan sang uke tercinta, Sasuke kini mulai bermanja-manja ria kembali.

"Dobe-chan, pijetin gue dong..." tampang Sasuke makin memelas aja. "Kasihanilah seme-mu yang tampan ini~"

Gubrak...!

Naruto hampir aja terjatuh dari tempat duduknya setelah mendengar kemanjaan Sasuke yang amat sangat teramat ganjil itu. Bandingkan dengan Sasuke yang nggak sakit. Bedanya 1 : 000.000.000...(pokoknya banyak banget angka nolnya). Naruto bahkan sempet berpikir kalo manusia yang ada di depannya kini adalah alien nyasar yang menyamar menjadi teme-nya.

'Gue jadi merinding nih lama-lama deket si Sasu-teme.' inner Naruto was-was.

"Dobe-chan...kenapa diem aja sih? Ayo pijetin gue!"

Naruto berusaha agar tidak menjitak kepala ayam Sasuke saat itu juga. "Iya, teme bawel!"

Dengan berat hati yang berkilo-kilo(?), Naruto akhirnya luluh juga dengan sikap manja Sasuke. Tapi yang menjadi pikirannya saat ini adalah...?

"Teme..."

"Apa dobe-chan?"

"G-Gue..."

"Hn?"

...

"Teme, gue nggak bisa mijit neh!" Ungkap Naruto sejujur-jujurnya dari lubuk hatinya yang paling dalam. Plus tampang innosen-nya tentunya.

"HAH?" Sasuke cengo dengan tidak elitnya. "Masa loe nggak bisa mijet sih?" tanyanya dengan sedikit berlebihan.

Naruto mendengus kesal. "Iya iyalah! Gue kan bukan tukang pijet!"

"Hahhhh, loe tinggal remes-remes atau gebuk-gebukin punggung gue aja. Bisa kan?" balas Sasuke ngasal dan ngaco. Doi nggak mikir apa akibat dari kata-katanya yang emang rada ambigu begitu. Apalagi buat dicerna ama otak berkapasitas rata-rata Naruto.

"Ooohhh...gitu ya?" Naruto loading sejenak. "Kalo yang begitu sih gue bisa, teme!" Pemuda blonde ini bener-bener meyakinkan banget. Sasuke langsung bahagia ngedengernya.

"Buruan, dobe-chan~" Yah, kambuh lagi deh penyakit manjanya si Sasuke.

"Ayo kita mulai!" Naruto keliatan seneng banget.

Bakal diapain yah si Sasuke?

Pemuda Uchiha itu kini mulai mengambil posisi tengkurap. Sementara Naruto sedang mencari-cari sesuatu di sekitar kamar Sasuke. Dan...bingo! Mata biru safirnya langsung berbinar-binar kala melihat sebuah benda berwarna coklat muda yang teronggok di sudut kamar tersebut. Tanpa sepengetahuan Sasuke yang kini sedang berbaring dalam posisi tengkurap dengan mata tertutup, Naruto mengambil benda panjang tersebut.

"Dobe-chan, cepetan dong!"

"Iya, iya."

Perlahan tapi pasti, pemuda blonde itu mulai menyingkap T-shirt biru yang dikenakan oleh Sasuke. Perlahan...hingga membuat pemuda emo itu menggelijang nggak jelas sambil tersenyum aneh. Pelan...pelan...dan akhirnya punggung putih mulus itu terekspos sempurna di depan mata Naruto.

Blushing...

Dan sekarang, dengan senyum terkembang di wajah manisnya, Naruto mulai menyiagakan diri dengan benda yang ada ditangannya. Mengayunkannya perlahan dan─

Bugh

Duagh

Buagh

Krak...

...?

Bunyi terakhir adalah suara tulang Sasuke yang remuk.

"WADOUHHH..."

Teriakan yang sangat memilukan. =_=


In the Itakyuu's place.

"Kyuu-chan~"

"Apa loe? Mau gue masakin ikan gosong lagi, ha?"

Itachi buru-buru menggelengkan kepalanya. "Eh, e-enggak kok." tampang melasnya mulai nampak lagi. "Pijetin gue dong, Kyuu-chan sayang..."

Kyuubi mulai memanas lagi. "Mijetin elo? OGAH!" Sembur Kyuubi plus hujan lokalnya.

"Ayolah, Kyuu-chan. Loe mau foto kita di─"

"Shit! Keriput sialan! Loe tuh...$%~#*^%$()?" Kyuubi mulai menyumpah-nyumpahi Itachi dengan berbagai koleksi kata-kata 'mutiaranya'. Mulai dari yang bahasa jepang, inggris, jerman, perancis, sampe bahasa alien lo!

"#$#*^&*()!~#?":?..."

Warning: Anak kecil dilarang deket-deket Kyuubi dalam radius 10 km. Sangat berbahaya untuk ibu-ibu hamil(?). Tutup telinga masing-masing demi menjaga pendengaran kita dari sumpah serapah Kyuubi. Sekian dan terimakasih...

Hening.

...

Itachi hanya bisa melongo heran. "Loe ngomong apaan sih, Kyuu-chan?"

Gubrak!

"Nggak penting!" Kyuubi merenggut kesal dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan.

"Oohhh..." gumam Itachi sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Kyuu-chan, jadi mijetin gue, kan?"

Kyuubi mendesah pasrah. "Terserah loe deh."

"Yatta!" Itachi kini mulai mengambil posisi tengkurap. Kyuubi perlahan mulai menyingkap kaos berwarna hitam milik Itachi. Hingga punggung putih tanpa cacat itu terekspos sempurna.

Blush. Wajah manis Kyuubi perlahan mulai merona kemerahan.

"Punggung gue keren kan, Kyuu-chan?" Itachi narsis mode on.

"NGGAK!" balas Kyuubi sambil berusaha menenangkan jantungnya yang sudah mulai berdegup kencang.

Itachi menyeringai senang. "Ya udah. Lanjut, Kyuu-chan."

Tanpa babibu lagi, Kyuubi langsung mengambil ancang-ancang siaga. Dan...

Gedebuk

Duagh

Bugh

Ngett(?)

Suara terakhir adalah bunyi tubuh Itachi.

"ADOUHHHH..."


In the Sasunaru's place.

Setelah acara 'pijat memijat' itu selesai, sekarang kita bisa melihat sendiri keadaan Sasuke saat ini. Hanya satu kata...MENGENASKAN!

"Errr...teme, loe nggak papa kan?"

"Iya..." Sasuke mengambil nafas panjang. "TAPI PUNGGUNG GUE REMUK, DOBE-CHAN!"

"Hehehehe..." Naruto hanya bisa nyengir kuda.

Sebenarnya apa yang terjadi?

"Loe kejam banget sih, dobe-chan. Masa loe mijet gua pake TONGKAT BASEBALL?" Sasuke meringis kesakitan. "Ancur sudah punggung sexi gue."

Sweetdrop parah bagi Naruto.

"Habisnya loe tadi bilang kalo gue boleh gebuk-gebukin punggung loe, ya gue pake aja tuh tongkat. Beres kan?" ujar Naruto dengan wajah innosen-nya.

"Iya beres," Sasuke kini mulai mencak-mencak nggak karuan. "Tapi punggung gue yang nggak beres!"

"Sorry deh..." Naruto kini mulai mengatupkan tangannya di depan dada sambil memperlihatkan puppy eyes no jutsu-nya. "Please~"

Crott...

Dan berakhirlah sang Uchiha bungsu dengan punggung dililit perban dengan darah segar yang mengucur deras dari hidungnya. Tepar dengan sangat tidak berperike-uchiha-an.


In the Itakyuu's place.

"Woi keriput, loe nggak papa kan?"

Itachi hanya bisa meringis kesakitan. "S-Sakit...K-Kyuu-chan." sungguh ironis nasib Itachi kini saudara-saudara. Tidak jauh beda kok dengan adeknya.

"Baru segitu doang elo udah keok! Dasar lemah." ujar Kyuubi santai tanpa memperdulikan raut wajah kesakitan Itachi.

"Ya jelas lah gue keok," Itachi mulai menghirup nafas dalam-dalam. "LOE TEGA AMAT NGINJEK-NGINJEK PUNGGUNG EKSOTIS GUE, KYUU-CHAN." Seru Itachi lantang hingga membuat Kyuubi harus menutup telinganya rapat-rapat.

Oh, diinjek toh.

...

WHAT? Diinjek? Tega amat si Kyuubi ama pacarnya sendiri. Dan sekarang doi malah ngadem ayem di atas punggung seme-nya! Loe sadis bener sih, Kyuu...(geplaked)

"Itu kan pijet a la gue! Kenapa loe malah sewot? Yang nyuruh mijet emangnya siapa?"omel Kyuubi sambil bersantai ria di atas punggung Itachi. Lebih tepatnya lagi, Kyuubi saat ini tengah menduduki punggung sang seme. Kejamnya...(tendanged)

"Tapi gue kan nggak mesti diinjek-injek kayak begini, Kyuu-chan. Mending tubuh loe seringan kapas! Badan loe tuh─oppsss" Itachi kelepasan ngomong kali ini. Doi lupa kalau Kyuubi tuh paling anti sama orang yang ngomentari tubuhnya.

Kretek!

"G-Gomen, Kyuu-chan. Yang tadi cuma becanda doang kok! Hehehe..."

Kretak!

"A-Ampun, Kyuu-chan."

Siiinggg

'Glek'

"Gue pasrah dah~"

Ps: Anak kecil dilarang melihat! Adegan ini tidak layak untuk ditiru di rumah.

"Gue bunuh loe, keriput!"

Duagh...buagh...brakk...gedebuk...plak...!

...

...

...

"Woi, keriput! Loe udah mati ya?"

Itachi menggeleng lemah. "B-Belum..."

Buagh...dugh...plak...buagh...!

...

...

...

"Akhirnya tepar juga loe!"

"..."

Poor Itachi. Kini kita bisa melihat keadaan si Uchiha sulung yang terbaring pingsan di ranjangnya sendiri dengan sangat tidak elitnya. Dan kalo kita perhatikan secara seksama, ternyata punggung eksotis Itachi sudah tidak berbentuk lagi. Ada banyak cap kaki Kyuubi disana saudara-saudara. Khekhekhe...(Itachi: Sialan loe author!)

Teng...tong...

"Cih, siapa sih yang bertamu siang-siang begini?" Kyuubi merenggut kesal lantaran kegiatan favoritenya (ngehajar Itachi maksudnya) diganggu oleh tamu tersebut. Ia lantas berjalan menuju ke pintu keluar kamar Itachi untuk menemui tamu tak diundang itu.


In the Sasunaru's place.

"Sepertinya ada tamu deh."

Naruto lantas meninggalkan ruangan si bungsu Uchiha untuk melihat siapa gerangan yang bertamu di hari libur seperti ini.

Blamm

Tanpa sepengetahuan Naruto sendiri, Sasuke akhirnya bangun juga dari pingsannya. Sambil melemaskan punggungnya yang masih tidak normal, ia kemudian berjalan menuju ke jendela besar yang ada di kamarnya. Jendela itu menghadap langsung ke halaman depan. Jadi, ia bisa memantau siapa saja yang bertamu ke rumahnya.

"Cih, siapa sih yang mengganggu libur spesialku bersama si dobe?" Mata onyxnya kemudian meneliti dua orang tamu yang hendak berkunjung ke rumahnya tersebut. Ternyata mereka adalah dua orang pemuda yang sama-sama memiliki rambut berwarna merah. Pemuda yang lebih tinggi mempunyai mata berwarna coklat bagai madu dan terlihat sedang berbincang-bincang dengan Kyuubi. Sedangkan yang satunya lagi mempunyai mata beriris jade dengan tato ai di jidatnya. Pemuda yang lebih pendek tersebut terlihat sedang bersenda gurau dengan dobe tercintanya.

Bersenda gurau?

"HAH? Beraninya si bocah panda itu mendekati dobe-ku!"

Dengan kepala yang sudah berasap-asap, Sasuke kemudian keluar dari kamarnya sambil menenteng tongkat baseball itu di tangannya.


In the Itachi's bedroom.

BRAKK...!

"Woi baka aniki! Bangun loe!" tanpa mempedulikan engsel pintu yang sudah copot setelah sebelumnya di tendang oleh Kyuubi, Sasuke lantas masuk ke kamar kakaknya dan mengamuk disana. Hingga membuat si empunya terbangun dari pingsannya.

"Ngapaen sih loe ngamuk-ngamuk di kamar gue? Beringas amat sih loe, baka otouto!" Itachi mencak-mencak nggak terima. "Liat tuh pintu kamar gue! Pokoknya loe mesti ganti rugi!"

Sasuke menatap sinis kakaknya. "Daripada ngurusin pintu kamar loe yang udah reyot, mending sekarang loe ngurusin Kyuubi-nii yang lagi asyik berduaan bareng saingan cinta loe!" Sasuke lantas menuntun sang aniki untuk melihat ke luar jendela.

"WTF? Ngapaen si poker face itu dateng ke rumah kita? And ngapaen my cute devil Kyuu-chan bisa ngobrol ama dia?" tanya Itachi beruntun dengan uap panas yang sudah mengepul dari hidungnya(?).

"Mana gue tau!" balas Sasuke sebal. "Si bocah panda juga ngapaen mesti dateng kemari? Bikin libur special gue bareng si dobe-chan jadi berantakan!" gerutunya kesal.

Sementara duo Uchiha kakak beradik itu sedang berpanas-panas ria di dalam, kita tengok saja keadaan di luar.


Outside of Uchiha Mansion.

"Woi, Sasori, Gaara. Ngapaen loe siang-siang gini bertamu ke rumahnya si Uchiha?" tanya Kyuubi sambil menyilangkan tangannya di depan dada. Sementara Naruto hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Kita berdua sih rencananya pengen banget berkunjung ke rumah kalian. Tapi pas kami berdua udah nyampe di sana, Kushina-san bilang kalau kalian lagi pergi ke rumahnya si duo Uchiha. Yah jadinya, kami kemari saja. Sekalian mau mengunjungi 'mantan saingan cinta' kami. Iya nggak Gaara?"

"Hn. Sesuai kata aniki." balas Gaara singkat.

"Ohhh...Gue kira kalian mau adu jotos lagi ama tuh duo Uchiha." gumam Naruto pelan sambil nyengir lebar.

Gaara tampak salah tingkah. "I-Iya enggak lah. Kami nggak mungkin mengulang hal yang sama di depan mata kalian. Itu hal yang memalukan!" ujarnya sambil tersenyum ke arah Naruto.

"Hahahahaha...iya bener! Itu hal yang memalukan sekali," Sasori menimpali kalimat Gaara. "Eh, noda hitam apa yang ada di pipi loe, Kyuu?"

"Mana?" Kyuubi kini nampak meraba-raba wajahnya sendiri.

"Ini..." Sasori kemudian menghapus noda hitam tersebut dengan tangannya sendiri. Membuat Kyuubi merona sesaat ketika tangan putih susu tersebut menyusuri pipinya, kemudian menghapus noda tersebut dengan lembut.

"Udah bersih deh! Sekarang wajah loe udah bebas dari noda. Jadi, makin manis aja..." gumam cowok tampan tersebut dengan wajah yang sedikit tertunduk ke bawah. Malu nih ye...

"Apaan sih loe!" Kyuubi mendengus kesal. "Pasti gara-gara gue habis masak ikan gosong tadi."

"Hah? Loe bilang apaan tadi?"

"Ceh, lupakan!" Kyuubi berdecih sebal.

"Ehem...ehem..."

Kedua orang tersebut kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah dua orang juniornya yang tengah menatap aneh pada mereka.

"Kalo mau bermesraan, jangan di depan kami dong!" sungut Gaara kesal.

"Iya nih! Bikin mata kelilipan aja." seru Naruto sambil mengucek-ngucek matanya.

Gaara terlihat sedikit panik saat mata biru Naruto agak sedikit memerah.

"Sini, biar gue tiup."

Gaara kemudian membingkai wajah imut Naruto dengan kedua tangannya. Ia lantas meniupkan udara dari bibirnya dengan lembut ke mata safir si blonde yang terlihat sedikit memerah dan berair. Hingga mata itu kembali ke warnanya yang semula.

"Udah merasa lebih baik?" tanya Gaara lembut sambil mengusap-ngusap rambut pirang Naruto.

"Eh, arigatou Gaara. Mata gue udah nggak sakit lagi kok." balas si blonde dengan senyum memikatnya.

Blush. Kedua pipi Gaara kini sudah merona kemerahan. Membuatnya sedikit memalingkan wajahnya.

"Hahaha...sekarang siapa yang mesra-mesraan?" Sasori kini mulai menggoda adeknya.

"A-Apaan sih loe, aniki."

Dan yang selanjutnya yang terdengar hanyalah suara gelak tawa dari keempat pemuda tersebut. Kalo mereka sekarang sedang tertawa bahagia, bagaimana dengan nasib si duo Uchiha bersaudara?


In the Itachi's bedroom.

CTAKK!

Itachi menoleh ke arah sang adik. "Baka otouto loe─"

'Glek' Itachi terpaksa menelan ludahnya secara paksa. Ia kini menatap horror sang adik tercinta.

"Grrrrr...Apa-apaan si bocah panda itu!" geram Sasuke dengan amarah yang sudah meluap-luap. "Beraninya dia nyium my lovely dobe!"

Itachi tak bisa mengomentari apa-apa lagi. Wong nyalinya saja sudah menciut saat melihat Sasuke dengan beringasnya mematahkan tongkat baseball yang ia bawa menjadi dua.

...

WTF? Mematahkan tongkat baseball? Gede amat tenaganya si Sasuke!

"Loe dapet kekuatan dari mana sih, otouto? Sakti amat loe bisa matahin tuh tongkat!" tanya Itachi sambil melirik-lirik ke arah Sasuke yang makin memanas saja.

"Kalo gue udah cemburu, apapun bisa gue patahin! Termasuk leher loe, baka aniki!" balas Sasuke tanpa menoleh sedikitpun ke arah sang kakak.

Itachi makin menciut aja tuh. Ck...ck...ck...

"Emang loe nggak cemburu pas uke loe di grapa-grepe ama Sasori?"

Itachi menggeram dengan penuh amarah. "Cemburu banget lah! Gue pengen banget ngeremes-remes muka poker face-nya itu! Berani banget dia nyentuh-nyentuh milik gue! Grrrr...awas loe!"

"Aniki!"

"Gue pengen banget nonjok dia, sekarang juga!" Itachi masih aja ngeluarin uneg-unegnya.

"Baka aniki!"

"Gue pengen banget nelen dia hidup-hidup! Enak aja dia pegang-pegang uke gue!"

"Ita─"

"Bentar dulu, Sas. Gue masih pengen ngeluarin semua uneg-uneg gue! Kalo─"

"BAKA ANIKI! LOE YANG CEMBURU, NGAPAEN RAMBUT GUE YANG LOE REMES-REMES JUGA HAH!" teriak Sasuke frustasi sambil menatap tajam aniki-nya.

Itachi hanya melongo keheranan. "Hah?"

Sasuke makin frustasi aja ngadepin kebodohan kakaknya. "Singkirin tangan kotor loe dari rambut suci gue!" bentaknya kasar dan tentunya dengan sedikit narsis.

Itachi panen sweetdrop untuk yang ke dua kalinya.

"Alah~ Suci apanya? Rambut nungging-nungging kayak pantat ayam begitu loe bilang suci? Yang suci itu kayak begini..."

Seeeeerrrr...

Itachi mulai mengibas-ngibaskan rambut hitam panjangnya tepat ke depan muka Sasuke yang terlihat dongkol setengah mati.

"Uhuk...uhuk..."

"Kenapa loe? Tersedak saking terpesonanya yah ama rambut hitam berkilau gue yang kayak model iklan ini?" Narsisnya si Itachi mah udah parah tingkat stadium akhir!

Sasuke mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya sendiri. "Sialan loe! Rambut model iklan loe itu banyak ketombenya! Bau lagi!"

Itachi hanya cengar-cengir gak jelas. "Hehehe...kayaknya gue belum keramas dari seminggu yang lalu." ungkapnya polos tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Sasuke sweetdrop tingkat tinggi.

"Udahlah! Ngomong ama elo bikin gue tambah OOC aja. Sekarang yang mesti kita pikirin tuh uke kita masing-masing! Gue nggak rela my lovely dobe-chan diembat ama si bocah panda itu!" gerutu Sasuke kesal.

"Betul! Gue juga nggak rela my cute devil Kyuu-chan jatuh ke tangannya si muka poker face itu!" sahut Itachi dengan background kobaran api di belakangnya.

"Tunggu apa lagi? Ayo kita buat perhitungan dengan dua orang pengganggu itu!" Sasuke kini mulai memanas kembali sambil mengangkat tinggi-tinggi tongkat baseball yang sudah terbelah menjadi dua itu.

Itachi nggak mau kalah ama adeknya. "Ayo!"

Sasuke kembali bersweetdrop ria.

"Errr...aniki,"

"Apa lagi, Sas? Gue udah nggak sabar nih buat ngehajar mereka!"

"Loe kalo mau ngamuk itu yang kreatif dikit napa?"

"Emang kenapa sih?"

Sasuke makin dongkol aja liat tampang tak berdosa milik Itachi.

"NGAPAEN LOE BAWA-BAWA GARPU SEGALA, BAKA! KITA MAU NGAMUK! BUKAN MAU MAKAN!" Sasuke udah nggak bisa lagi nerima kenyataan kalo cemburu buta bisa ngebuat otak jenius seorang Uchiha Itachi menjadi rada nggak normal. Kayaknya nih orang udah nggak bisa ngebedain mana senjata sama alat makan deh. Yare...yare...

"Oh, emangnya kenapa? Garpu ini kan juga berguna! Setidaknya bisa dipake buat nyakar mukanya si poker face. Hehehe..." Itachi kini hanya bisa nyengir lebar sambil menatap was-was sang adik yang tengah menatap tajam pada dirinya. Garpu perak itu masih ia genggam di tangan kirinya. Benda itu ia dapatkan dari Kyuubi saat uke-nya itu menyuguhinya sebuah 'sajian' nikmat yang ia kira arang.

"Terserah loe aja deh! Gue capek mesti ngeladenin orang kayak loe." Sasuke kini mulai berpasrah diri atas keabnormalan sang kakak.

"Iya udah! Sekarang kita mesti ngehajar dua orang pengganggu itu! Nggak ada basa-basi lagi!" Itachi mulai memperlihatkan aura kemarahannya kembali. "Let's go!"

Dengan kemarahan yang sudah diluar batas, kedua kakak beradik itu kemudian berlari menuju ke halaman depan. Menyongsong kedua 'mantan saingan cinta' mereka.


Outside of Uchiha Mansion.

BRAKK!

Pintu utama Uchiha mansionlah yang kini menjadi korban tendangan maut dua orang kakak beradik yang kini sudah mengamuk di luar kendali. Sasori, Gaara, Kyuubi dan Naruto secara serentak mengalihkan pandangan mereka ke arah Itachi dan Sasuke.

"Woi, poker face! Menjauh loe dari uke gue!" seru Itachi berang.

"Heh, bocah panda! Minggat loe dari rumah gue sekarang! Jangan pernah nyentuh dobe gue lagi!" geram Sasuke.

Sasori dan Gaara saling berpandangan heran. Sementara Kyuubi dan Naruto menatap cengo aksi anarkis kedua seme mereka.

"Kita berdua dateng baek-baek kok! Ngapaen kalian berdua sewot?" gerutu Sasori kesal.

"Ya jelaslah kita berdua sewot! Kalian berdua udah ngerusak moment bahagia kami bareng uke kami! Gue ama baka otouto bahkan ampe rela berpura-pura sakit supaya bisa berduaan ama mereka!" balas Itachi sengit tanpa menyadari perubahan raut wajah orang-orang di sekitarnya.

...

Sasuke menepuk jidatnya sendiri sambil menatap anikinya garang.

Sasori dan Gaara perlahan mulai mundur teratur.

Sedangkan Kyuubi dan Naruto?

Oh, jangan ditanya lagi. Kedua uke manis itu mulai mengeluarkan aura-aura yang begitu pekat. Perlahan tapi pasti, mereka mulai mendekat ke arah duo Uchiha itu.

"Ada apa sih? Kenapa kalian semua pada melo─" Itachi baru sadar kalo dia udah ngebongkar rencananya sendiri. "─tot..."

...

Krik...krik...krikk

'Glek'

"Keriput sayang~ Gue masih punya pengen mijet loe lagi deh." ujar Kyuubi dengan nada yang begitu menggoda sambil melemaskan jemari tangannya.

'Mampus deh gue...' batin Itachi merana.

"Teme ganteng~ Kenapa loe mundur sih? Sini, biar gue gebukin lagi!" Naruto semakin mendekat ke arah Sasuke sambil tersenyum manis yang bagi Sasuke itu seperti sebuah seringaian malaikat pencabut nyawa.

'Habis udah riwayat gue...gara-gara baka aniki sialan!' inner Sasuke.

"A-Aniki, mending kita kabur aja deh."

"Gue setuju!"

Dan dengan kecepatan kilat, Sasori dan Gaara sudah tak tampak lagi di kediaman Uchiha.

...

"Naruto,"

"Iya..?"

"Mari kita bersenang-senang!"

Tanpa bisa melarikan diri lagi, Sasuke dan Itachi langsung diseret masuk ke dalam mansion Uchiha dengan sangat tidak elitnya. Dan selanjutnya yang terdengar disana hanyalah suara-suara memilukan para seme.

Duagh...gedebuk...bugh...plak...kompyang...prangg...!

"AMPUUUNNNN~"

...

...

...

Dan berakhirlah kisah si duo Uchiha di rumah sakit Konoha, dengan keluhan: Patah tulang leher dan kaki, benjol-benjol di atas kepala, dan memar yang sangat kentara di sekujur tubuh mereka.


The End

A/N: Haahhh~ akhirnya selesai juga! Maaf readers, ceritanya mungkin amat sangat mengecewakan. Axa kehilangan ide pas adegan pembantaian duo uchiha itu. Ya, jadinya begini deh. Hancur banget kayaknya...

Terimakasih banyak bagi yang sudah membaca maupun mereview fic gaje ini. ^_^

Balesan review:

*NaruDobe Listachan:

Ini udah apdet, walaupun nggak bisa secepat kilat. Makasih reviewnya^_^

Kyuubi: Emang apanya yang lucu pas gue masak ikan? *deathglare*

Author: Cara loe masak ikan yang kocak abiss! Masakan loe parah amat sih, Kyuu.

Kyuubi: *nyiapin rudal*

Author: Ampun Kyuu...*sembah sujud di depan Kyuubi*

*Reikyaku Kinri:

Ini apdetannya...makasih atas reviewnya^_^

Kyuubi: Gue dibilang manis lagi deh!

Itachi: Kyuu-chan ku sayang kan emang manis.

Kyuubi: *deathglare Itachi*

Itachi: *pundung*

*Ranaru Meluna:

Jangan panggil saya senpai...(nangis2 gaje). Panggil aja saya Axa, biar lebih akrab. Hehehe...

Kyuubi: Dasar author geblek! Pake nyengir segala lagi!

Author: Piiisss~

Salam kenal Rana...saya juga newbie kok.

Ini udah apdet. Semoga nggak mengecewakan.^_^

*Uchiha Uzumaki Hatake Hotaru:

Makasih atas reviewnya^_^ Semoga yang chap 2 nggak ngecewain.

Author: Oi, Kyuu. Loe dibilang sadis tuh! Masa seme sendiri diracuni?

Kyuubi: Bodo amat!

Itachi: *makin pundung aja*

*Ashahi Kagari-kun:

Makasih reviewnya Kagari-kun^_^. Maaf baru bisa apdet.

Author: Woi, Itachi. Gimana rasanya makan tuh batu gosong?

Itachi: Beraninya loe ngehina masakan uke tercinta gue! *nyiapin segel amaterasu*

Author: Kyaaa~

*CCloveRuki:

Makasih atas reviewnya^_^. Semoga nggak ngecewain Bby-san.

Author: Hey, Kyuu. Loe emang sadis bener! Udah banyak yang bilang gitu ke gue.

Kyuubi: So? Emang gue peduli! Si keriput itu emang pantes ditindas!

Author: *Glek*

Bby: Dasar duo gaje...-_-

*Misyel:

Makasih banyak atas reviewnya^_^

Semoga nggak ngecewain Misyel-san.

*Kimmy no Michiku:

Arigatou Michiku-san^_^. Semoga chap kali ini nggak ngecewain.

Itachi: Gue emang seme paling romantis! Buktinya Michiku-san ampe terharu ama gue...(narsis mode: on)

Kyuubi: Nggak romantis sama sekali!

Itachi: *pundung lagi sambil ngigit sandal(?)*

*Uchizuku no RenMay:

Arigatou reviewnya RenMay-san^_^. Moga chap terakhirnya nggak garing and ngebosenin. Duo Namikaze emang paling ampuh ngebuat duo Uchiha jadi OOC.

Naru: Duo namikaze gitu loh...(narsis)

Kyuubi: Ohoho...pastinya! (lebih narsis lagi)

Ita & Sasu: *sweetdrop*

*ttixz lone cone bebe:

Hontou ni arigatou atas reviewnya^_^ . Moga chap 2 nya nggak ngecewain.

Gomen baru bisa apdet sekarang. Saya kena WB akhir-akhir ini.

Sasu: Halah~ Pake WB segala! Bilang aja kalo loe itu males!

Naru: Iya!

Author: Nggak gitu juga kale=_=

*Dae Uchiha:

Sankyuu banget atas reviewnya, imouto-chan^_^. Gomen kalo nee baru bisa apdet skarang.

Kyuubi: Oi, Dae! Ikan emang mandinya di akuarium tau!

Dae: Hah? Mustahil!

Kyuubi: Loe nantangin gue? *nyiapin bazooka*

Dae: Ayo! Siapa takut? *ngambil garpu(?)*

Author: =_=

*KyouyaxCloud:

Sankyuu atas reviewnya^_^

Itachi: Otouto, gimana kalo kita bakar aja nih author geblek?

Sasu: Gue setuju! Dia udah bikin kita OCC!

Author: *glek*

Ita & Sasu: Katon goukyaku no jutsu!

Author: Ampuunnn~

Gomen kalo ada penulisan yang salah.

Dan akhir kata, sempatkanlah untuk mereview fic gaje ini. Anonymous can review^_^

RnR please...^_^