Super Junior terdampar di pulau tak berpenghuni.

Chapter 3

"Ya! Kasih dia napas buatan!" usul Donghae. Semua manusia yang ada disitu saling menatap satu sama lain.

"Siapa yang mau kasih?" tanya Leeteuk.

"Gue aj—" Eunhyuk mengkeret begitu ditatap tajam Donghae 'Nyuk, you are mine!'.

"Sini, biar gue yang urus!" Yesung angkat tangan.

"Hyung!" Ryeowook menatap Yesung tajam dengan tatapan: 'don`t you dare to touch him!' (GW: cieee, Wookie cemburu XD, RW: ih, kagak!, GW: alaahhh, liat aja ntar… *muka setan*)

Sayangnya Yesung ngga ngeh walo Ryeowook udah memasang alarm merah dimatanya. Yesung mendudukkan Sungmin.

"Hyuuunnnngggg! Jangaaannnn!" Ryeowook menandak-nandakkan kakinya.

"Tenang aja Wook, selama author masih sayang ama Yesung ma Sungmin, mereka ngga bakal ngapa-ngapain kok," kata Heechul menenangkan Ryeowook. Hatinya mengingat kembali kejayaan Hanchul dulu. "Huhuhu, Han. Lo kok tega sih, ninggalin gue?" pikir Heechul.

Yesung meminta bantuan Kibum untuk menduduk Sungmin dan dengan wajah serius…

-BUUUUGHHHHH!—

Yesung menggeplak punggung Sungmin pake tenaga dalam.

"Ohok ohok! Hueeekkkk!" Sungmin memuntahkan air seember.

"Gue hebat kaaannn? Tuh Sungmin udah bangun!" Yesung menyombong.

"Wah, Yesung hyung memang kayak dukun!" Eunhyuk keceplosan. Kuping Yesung langsung melebar dan memberikan tatapan kereng ke Eunhyuk. Eunhyuk buru-buru sembunyi dibalik punggung Leeteuk.

"Ohok, ohok! Dimana gue?" Sungmin celingak-celinguk.

"Sungmin hyuuunnngggg!" Ryeowook menyongsong Sungmin.

"Wookie?" Sungmin mulai connect. "Wookie!" Sungmin ikutan lebay kayak Ryeowook dan memeluk Ryeowook. "Wookie! Lo tau ngga gue dari tadi tenggelem! Terombang-ambing gelombang pasang! Nyasar ke perut ikan paus trus gue ngga ingat apa-apa lagi!" Sungmin histeris di bahu Ryeowook. Anak-anak pada nonton itu dengan haru. Tiba-tiba Sungmin melepas pelukannya.

"Eh, ada yang punya obat tetes mata? Ngga seru dong kalo gue ngga nangis," kata Sungmin polos dan langsung dilempari anak-anak pake pasir.

"Udah! Kita cariin lagi sisanya! Hangeng, Kangin, Shindong, Siwon, sama Kyuhyun!" komando Leeteuk.

"Hyung, hyung. Bukannya Hangeng hyung sama Kangin hyung emang ngga ada?" kata Donghae. Leeteuk kembali memandang Donghae horror dan membelakangi anak-anak sambil mengeluarkan kalimat-kalimat aneh dari punggungnya.

"Lo sih! Jangan diingetin terus napa?" kepala Donghae di geplak Yesung.

"Hyung, kayaknya udah mulai gelap, kita musti kemah disini hyung," usul Kibum.

"Gyaaaahhh, jangan berenti sekarang! Kita musti nemuin Shindong ma Kyuhyun!" kata Sungmin.

"Heh, bolot! Lo kok ngga mention Siwon hyung? Emang lo ngga khawatir ma dia?" entah ada angin apa Kibum sewot.

"Sabar Mbum. Kita kemah aja disini, nah, lo sama Donghae cariin barang-barang yang bisa kita jadiin tenda," suruh Heechul semena-mena.

"Kok kita aja sih hyung?" protes Donghae.

"Masih berani protes lo?" Heechul melotot. Donghae mengkeret dan menarik Eunhyuk buat ikut sama dia.

"Sementara mereka nyari tenda, Yesung, Leeteuk sama Sungmin cari kayu bakar sama bahan makanan," suruh Heechul lagi.

"Lo ngapain sama Ryeowook?" tanya Leeteuk.

"Kita? Oh, kita nungguin disini," kata Heechul sambil anteng duduk dipinggir pantai. Mulut Yesung, Sungmin dan Leeteuk langsung membentuk 'O' besar. Dasar diktator!

"Hyung, apa ngga papa kalo kita nunggu aja disini?" tanya Ryeowook. Yeah, akhirnya ada juga manusia waras di kelompok itu.

"Kita nunggu aja. Ntar kalo Yesung, Sungmin ma Leeteuk udah balik, lo yang masak," kata Heechul sambil tidur-tiduran.

"Hyung bantuin yah?" kata Ryeowook dengan mata berbinar. Sebenernya sih dia mau nyari fakta bahwa Heechul juga akan membantu mereka.

"Ngapain gue ngebantu? Kan ada Sungmin," kata Heechul masih dengan nada semena-mena. Dasar Heechul memang diktator sejati.

Tidak lama kemudian Yesung, Leeteuk, Donghae, Kibum, Sungmin dan Eunhyuk kembali. Mereka pun mengadakan kemah disana. Tapi mereka ngga kemah betulan, soalnya mereka langsung tidur tanpa acara api unggun. Tapi tentu aja mereka tidurnya gantian, karena harus ada yang jaga-jaga kalo-kalo temen-temen mereka yang lain balik ato malah ada binatang buas nyerang.

Kali itu yang gilran jaga Yesung sama Eunhyuk.

"Hoaaahhhmmm, kagak ada tipi! Padahal gue mo nonton bola!" gerutu Yesung.

"Yeee, namanya juga kesasar di pulau terpencil, hyung," kata Eunhyuk sambil nepokin tangannya yang digigit nyamuk. "Nyamuk-nyamuk pada gigit gue, berarti gue manis ya, hyung?" kata Eunhyuk sambil ngedip-ngedip najis ke Yesung.

"Iiihhh. Eh, lo jaga ya Nyuk? Gue mo tidur," kata Yesung dan seenaknya ngorok.

"He? Hyuunnnggg! Ngga boleh gitu! masa gue sendirian yang jaga?" protes Eunhyuk sambil mengguncang-guncang tubuh Yesung. Tapi sayangnya jiwa Yesung sudah berlabuh di pulau mimpinya.

"Gue ngga terima! Okeh, gue juga tidur kalo gitu!" pikir Eunhyuk dan ikutan ngorok juga disebelah Yesung. Oke, para pembaca, tentunya kalian tau akibat apa yang akan ditimbulkan bila bersikap tidak bertanggung jawab kayak dua kutu tadi.


"Uuunngggg," Leeteuk ngucek-ngucek matanya ketika sinar matahari maksa masuk menerobos kelopak matanya.

"Uga! Uga!" terdengar suara.

"Hah? Shindong nyanyi cooking cooking?" pikir Leeteuk heran.

"Tooollloooooonnnggggg!" terdengar teriakan. Leeteuk membuka lebar-lebar matanya begitu dia merasa badannya tengah terikat.

"Tooolllooooonnngggg! Hyuuuuuuunnnnggggg!" terlihat Shindong, Kyuhyun dan Siwon melolong panik di sebuah tiang kayu dan orang-orang aneh mengelilingi mereka sambil menata semacam kayu bakar di kuali besar disamping ketiga orang itu.

"Hyuuuunnngggg! Tolongggg!" Yesung, Eunhyuk, Heechul, Sungmin, Kibum, Ryeowook dan Donghae juga melolong panik. Donghae sama Yesung diikat diatas pohon, Kibum, Ryeowook dan Heechul diikat di tiang, sedangkan Sungmin dan Eunhyuk berteriak-teriak disamping Leeteuk.

"Uga! Uga!" kata orang-orang itu. Mereka menggiring Shindong, Siwon dan Kyuhyun kearah kuali besar itu. Kibum yang daya tangkapnya cepat dan efisien segera memberitahu maksud orang-orang aneh itu ke leadernya agar Leeteuk segera mengambil tindakan pencegahan.

"Hyuuunnnggg! Shindong hyung, Siwon hyung, sama Kyuhyun mau di masak!" teriak Kibum.

"Haaaahhhh? Andwae! My dongsaeng!" jerit Leeteuk.

"Hyuuunnngg, hiks, hiks," Kyuhyun nangis-nangis.

"Kyuhyun, maaf kalo gue banyak salah ya," kata Shindong sebelum mendekati ajal.

"Iya, hyung. Tapi Kyu belum maafin hyung yang suka ngambil Sungmin hyung dari Kyu, hiks, srooottt," Kyuhyun nangis lagi.

"Tobat gue belum cukup niiihh, hueeee," Siwon nangis dalam hati.

-jek jek jek jek (suara helikopter)—

"Ada helikopter!" katroknya Eunhyuk kambuh. Orang-orang aneh yang kayaknya primitif tadi langsung lari pontang-panting begitu heli itu mendarat. Mata Leeteuk membulat melihat orang yang keluar dari helikopter itu.

"Kangin…?" desisnya lebay. Kangin tersenyum cerah pada Leeteuk. Leeteuk pun berlari menyongsong Kangin dan mereka berpelukan tanpa peduli pada pandangan orang-orang…

SKIIIPPPPP!—

(GW: woi! Gw lagi ngga bikin ff romance nih! *nggeplak kepala Teuk ma Kangin*)

"Kangin hyuunnngggg!" Kyuhyun, Siwon dan Shindong bercucuran air mata begitu melihat dewa penyelamat mereka. Yang lain juga.

"Ayo, bebaskan mereka!" perintah Kangin pada anak buahnya. Aduuuhhh, Kangin oppa, dirimu bersahaja sekaliii! XD

"Hyuuunnngggg! Kyu takut tadi mau dimasak!" Kyuhyun mewek sambil menyongsong Sungmin. Tapi, olala, Sungmin malah menyongsong Shindong.

"Gimana ceritanya kalian bisa ditangkap suku kanibal?" tanya Leeteuk ketika mereka udah ada di pesawat pulang ke Korea.

"Ngga tau hyung. Tau-tau aja kita dibawa ke tempat mereka. Harusnya Shindong hyung dimasak kemaren loh! Tapi ngga jadi," jelas Siwon.

"Kyu disuruh makan banyak-banyak supaya gendut, huhuhu," Kyuhyun masih nangis, ato itu cuma air mata buaya.

"Gue juga, untung gue ngga nurut. Bisa lenyap martabak gue," kata Siwon.

"Ngomong-ngomong kok kalian juga ketangkap?" tanya Siwon. Semua anak-anak kecuali Shindong, Siwon, Kyuhyun dan Kangin menatap tajam Eunhyuk dan Yesung.

"Lain kali kalian musti hati-hati, untung komandan gue baek, ngasih tugas nyari kalian. Kalo ngga? Habislah kalian udah," nasihat Kangin.

"Iya, Appa," sahut yang lain. Satu alis Kangin naik.

Akhirnya mereka sampai dengan selamat di Korea.

"Ngomong-ngomong, kenapa lo bisa tau kita ada di pulau itu?" tanya Leeteuk ke Kangin.

"Gue pake GPS. Gue balik dulu ye," Kangin pun naik ke atas tank-nya.

"GPS? WOOOIIIII!" suara Leeteuk menggelegar memanggil anak-anak.

"Apa hyung?" tanya Donghae.

"Siapa diantara kalian yang HP-nya masih aktif?" tanya Leeteuk dengan nada yang begitu… kejam.

"Ngga tau," kata Heechul cuek. Leeteuk langsung menjarah HP Heechul dan ternyata HP-nya masih aktif!

"Heechul!" aum prabu Jungsoo. Semalaman Leeteuk sama Heechul kejar-kejaran.

-THE END—

Cerita yang aneh… kayaknya ngga selucu yang chapter sebelumya. Gimana? Duuh, hari sabtu ngambil hasil UN, lulus ato ngga ya? Doa`in ya, chingudeul.

Oya, ternyata Hp-nya Heechul itu masih aktif pas di pesawat, makanya pesawatnya jatoh. Trus si Heechul juga ngga bilang pas di pulau, padahal kan bisa aja kalo ada sinyal, nelpon bantuan gitu, buktinya Kangin aja bisa nyari pake GPS tuh. Hehehe. Judulnya ngga nyambung, pada kenyataannya pulau itu ada penghuninya hehehe.

Cerita bonus:

Pas anak-anak Suju masih di pulau, ternyata Hangeng berkunjung, saudara-saudara!

-ting tong! Ting tong!—

"Mana ya? Kok ngga bukain pintu. Katanya di ff ini anak-anak suju ngga ada job," pikir Hangeng.

"Leeteuk hyuunnnggg! Heechuuullll!" Hangeng teriak-teriak gaje di depan pintu dorm suju.

"Woooiiii! Ganggu tetangga tau!" teriak Onew yang dorm SHINee emang di sebelah dorm suju. "Eh, Hangeng hyung!" mata Onew langsung penuh (ayam) bintang begitu melihat Hangeng.

"Nyu, anak-anak suju kemana?" tanya Hangeng.

"Oooohhh, suju hyung lagi liburan. Ngga tau kapan baliknya. Ada pesan?" kata Onew.

"Ngga deh, gue mo balik ke China dulu ye," kata Hangeng.

Dan keesokkan harinya anak-anak suju pulang. Nasib memang, belum jodoh buat ketemu Hangeng. Hehehe.

-THE END—