Title : Born in Winter {GyeoEul-e Taeeonan}

Author : Cho Kyomin

Cast : Super Junior , and other? With new cast!

Genre : Romance , Fluff(?) , Friendship , Hurt/Comfort , OOC ,

Length : Chaptered ( Chaptered 13 of ?)

Disclaimer : Cast milik diri mereka sendiri , tapi cerita milik saya sendiri yang terinspirasi setelah menonton salah satu k-drama yaitu Dream High. Makin lama makin gaje juga nih FF…-,-'.. Don't like , Don't Read , Don't Bashing

Warning : Judul gak nyambung , gaje , abal , typo(s) , delel dan mulai melenceng dari jalur utama…hadeh -_-'

Pair : KyuMin

« {GyeoEul-e Taeeonan}»

"Bodoh.." Gumam seseorang dengan pelan-nya

" Cepat kembali ke meja makan!" Suruh Nyonya Cho

Saat Tuang dan Nyonya Cho mengingkir dari pintu masuk , barulah saat itu Sungmin muncul dengan tubuh kecil-nya. Kyuhyun yang tadi-nya masih tertawa keras kini melambatkan tawa-nya karena melihat Sungmin yang masih memandang-nya dengan pandangan 'dasar-orang-bodoh' yang sudah pasti menjurus pada-nya

"Minnie…" Panggil Kyuhyun spontan

-Chap 13-

Sungmin sama sekali tidak menjawab panggilan Kyuhyun , malah ia langsung melongos mendekati Heechul yang masih sibuk mengelus gumpalan bulu berwarna abu-abu.

"Onnie itu kenapa?" Tanya Sungmin sambil ikut berjongkok

"Minnie…huwee…masak Heebum di lempar begitu sama Kyuhyun , lihat….Heebum-ku sedang sekarat!" Kata Heechul hiperbola sambil memasang tampang sedihnya

"Omo~ kasian Heeebum , Hyaku…." Panggil Sungmin sambil menoleh kebelakang

"Hyaku…loh? Hyaku mana?" Pekik Sungmin sambil mulai mencari binatang kesayangan-nya

"Hyaku mana Minnie?" Tanya Heechul yang mulai sadar kalau calon adik iparnya itu sedang kehilangan sesuatu

"Molla , tadi sebelum aku masuk Hyaku ingin turun dari pangkuanku , jadi ku biarkan , karena biasanya ia selalu tau jalan pulang" Jawab Sungmin mulai panic , ia mulai berlari keluar , sementara Kyuhyun dan Heechul mengikuti Sungmin

"Omo Minnie jangan-jangan Hyaku tersesat , dia kan baru petama kali kesini , mana tau ia jalan pulang" Kata Heechul masih sambil mengelus bulu-bulu halus Heebum

"Lalu bagaimana?" Tanya Sungmin masih mencoba mencari kucing manis itu di halaman rumah keluarga Cho

"Minnie tenang…." Tiba-tiba Kyuhyun bersuara dan mendekati Sungmin hendak ingin memeluk tubuh gadis itu , setidaknya menurutnya itulah cara untuk menenangkan Sungmin

"Minnie kita cari disana saja ya" Sela Heechul sambil menarik tubuh Sungmin masuk lebih jauh ke halaman rumahnya , ingin menjauhkan Sungmin dari jangkauan Kyuhyun

"Noo—"

"Rasakan…:p" Kata Heechul dengan hanya menggerakan bibirnya saja lalu mehrong pada Kyuhyun yang menatap-ya kesal

Beberapa menit Heeechul dan Sungmin masih mencari-cari keberadaan Hyaku , tapi ternyata masih belum ditemukan. Bahkan kedua wanita itu hampir menyerah,

"Miawww…." Akhirnya ada suara kucing

"Hyaku!" Pekik Sungmin , tapi pandangannya yang mulanya sudah cerah kembali meredup karena menyadari yang barusan mengeong itu adalah Heebum

Dengan perlahan Heebum mengisyaratkan Heechul agar tubuhnya di turunkan , karena Heechul sudah mengerti dengan keinginan peliharaannya ia mengikuti kemauan kucing abu kesayangannya itu.

Dengan cepat Heebum menghilang diantara semak yang merupakan tumbuhan rambat yang dijadikan pagar halaman keluarga Cho. Karena Sungmin sangat ingin menemukan Hyaku ia berniat untuk mengikuti langkah heebum yang sepertinya sudah berjalan di keluar diantara jalanan yang gelap.

"Biar aku saja , kalian tunggu disini" Ucap Kyuhyun lalu dengan cepat berlari keluar halaman untuk menemukan Heebum yang menurutnya sudah tau dimana Hyaku berada*ikatan batin gituh*

"Tapi aku mau ikut..." Rengek Sungmin pada Heechul , tapi ternyata wanita itu juga menahan tubuh Sungmin.

"Tenang saja , Kyuhyun pasti bisa menemukan Hyaku , ini juga untuk membuktikan seberapa besar perjuangan Kyuhyun untuk membuatmu bahagia" Kata Heechul

"Tapi kan—"

"Ayo masuk , lebih baik kita tunggu di dalam , kau tau udara diluar sangat dingin , bagaimana kalau kau sakit?" Interupsi Heechul sambil menarik lengan Sungmin yang sebenarnya masih berusaha melepaskan diri

"Jangan keras kepala Min!" Kata Heechul yang ternyata berhasil membuat gadis mungil itu melepas perhatiannya dari jalanan

'Tapi kan ini sudah malam dan juga...Kyuhyun tidak memakai jaket' Batin Sungmin , entah ia sadar atau malah tidak sadar dengan kata hatinya sendiri

…..~O~…..

*KYUHYUN POV*

Aish...perjuanganku tidak lepas-lepas dari campur tangan kedua kucing itu. Tapi sudahlah toh juga ini demi Sungminku , heh...kemana Heebum? Sial aku kehilangan jejaknya , memang kedua kucing itu paling suka melihatku menderita!

Jam berapa ini? Sial aku lupa memakai jaket , mana sudah malam lagi. Kuharap mereka segera kutemukan lalu membawanya pulang dan mendapat sambutan hangat dari Sungmin. Hahaha...aku jadi tidak sabar ,tapi sabar Kyuhyun perjuanganmu nanti pasti akan mendapat hasil yang selama ini kau inginkan.

Tapi kenapa aku belum melihat kucing itu ya?

Wush…~

fuuhh…dingin sekali,dingin begini aku jadi ingat Minnie. Dipikir-pikir kenapa terasa lebih dingin sikap Minnie padaku ya? Apa aku seburuk itu sampai dia sama sekali tidak mau bersikap lebih hangat padaku, seolah aku ini memang orang yang tidak pantas untuknya, bahkan mendekatpun mungkin aku tidak pantas untuknya.

Hah…kenapa aku jadi serius begini? Eh…tapi aku seharusnya memang serius kan? Ini masalah masa depanku, coba saja pikirkan , bagaimana jika nanti aku tidak mendapatkan pendamping yang baik? Bisa melarat hidupku dan anak-anakku, apalagi aku berencana mempunyai anak yang banyak…hahahahaha*kyu dipikiran lo Cuma ada bwt anak!

Ya! Cho Kyuhyun hentikan dulu pikiranmu yang terlalu jauh itu, ingat kau kesini untuk mencari dua gumpalan bulu yang sangat menyebalkan itu, mereka memang selalu menyusahkan ku!

"Miawww…" Itu suara kucing kan? Dimana?

Lalu saat aku melihat lebih dekat ada siluet bayangan samar di belokan gang yang ada didepanku.

"Omo~~ kenapa lampunya redup sekali" Gumam ku sambil merapatkan pelukanku ke tubuhku yang sekarang sedang menggigil kedinginan

"YA!"

Lampu…oh lampu, kenapa kalian tega! Sial, kalau aku yeoja sudah pasti aku akan menangis sekarang, bayangkan malam-malam, dingin, sepi, dan sekarang lampu jalan MATI~! Sayangnya aku namja, jadi tidak mungkin kan aku menangis.

Sreeett

"Hmmpp…" Perasaanku mengatakan tadi ada yang lewat, batinku sambil menahan nafas

Glek

Tadi itu a-apa? Oh tuhan. Cobaan-Mu terlalu berat, aku sekarang mau mencari kucing bukan uji nyali, baiklah sebelum itu aku mengaku kalau nyaliku itu kecil jadi tolong hentikan!

"Hyaaaaa….."

Gedebuggg

Oh…demi Sungmin-ku yang manis, yang cantik, aku belum mau mati konyol ditangan hantu malam ini.

"Miawww…"

"Miaww…miaww…"

Heh? Kucing? Perlahan kubuka mataku…

Heebum! Hyaku! Akhirnyaaaa….aku lega sekali kukira kalian hantu! Beraninya kalian menakutiku!

*KYUHYUN POV*

*AUTHOR POV*

"Ayo pulang bodoh" Geram Kyuhyun sambil mencoba bangun dari posisinya yang tadi memang terjatuh saat ketakutan akan hantu yang menghiasi fantasinya tadi.

Nyuutt

"Akhh…aish…apa lagi ini?" Erang Kyuhyun saat kesusahan untuk berdiri,

'Tuhan cobaan apalagi ini, Engkau tau rumah hambamu ini jauh,' Batin *gak penting* Kyuhyun miris sambil mencoba untuk berdiri dengan mencoba berpegangan pada tembok yang tepat berada disamping tubuhnya,

Akhirnya, dengan langkah terseok-seok seperti kakek-kakek kelewat umur Kyuhyun mulai menyusuri jalan yang akan membawanya kembali kerumah namja Cho itu. Saat berjalan menuju rumahnya tak henti-hentinya namja itu mengumpat tetang kesialannya yang datang berturut-turut hari itu,

Tok

Tok

Tok

Beberapa saat setelah Kyuhyun mengetuk pintu rumahnya, ternyata tidak seorang pun yang datang dan membukakan pintu untuknya. Karena sedang sangat kesal akhirnya Kyuhyun kembali mengetuk pintu rumahnya dengan sedikit lebih keras

TOK
TOK

"Ya…seseorang buka pintunya!" Teriak Kyuhyun sambil bertumpu pada pintu rumah yang baru saja ia ketuk saking kerasnya,

Cekleekk

Gedebugg

Dengan sangat tidak elit Kyuhyun kembali terjatuh, karena pintu yang tadinya ia jadikan tumpuan itu tiba-tiba terbuka dan akhirnya..see, namja jangkung itu sedang meregang nyawa sambil menggendong dua kucing yang masih setia berada didalam dekapan Kyuhyun.

"Akh…sekalian bunuh saja aku sekarang" Gumam Kyuhyun sambil mengatur nafasnya yang tadi sempat tercekat akibat pintu yang dengan tiba-tiba terbuka.

Sementara si pembuka pintu masih mematung melihat ke bawahnya sambil menatap dengan bingung dengan namja yang masih meregang nyawa itu.

"Omo~~ kau kenapa?" Tanya Sungmin yang baru sadar dari rasa kagetnya

"Minnie-ah tolong aku, help me.." Rengek Kyuhyun sambil menarik-narik rok Sungmin yang memang Sungmin sendiri berdiri tepat disamping Sungmin

"YA! Dasar mesum! Kau sengaja mengintipku kan?" Teriak Sungmin yang baru sadar akan posisi Kyuhyun yang sepertinya akan sangat mudah melihat apa yang ada di balik rok Sungmin, tanpa berfikir dua kali Sungmin langsung menendang Bagian tubuh Kyuhyun secara brutal lalu segera pergi meninggalkan Kyuhyun yang sudah tidak mampu berbicara apa-apa lagi

"Oh~~ Tuhan ampunilah dosanya" Lirih Kyuhyun masih dalam posisi terlentang di depan pintu yang terbuka, dan tidak seorang pun menghampirinya untuk sekedar membantu namja malang itu, naasnya orang terakhir yang ia lihat malah semakin memperburuk keadaan karena menghajarnya habis-habisan

Kyuhyun sadar sih ini juga salahnya, tapi kan dia tidak sengaja mau bagaimana lagi coba? Sok tutup mata, cih…sok banget tuh namanya.

"Meooww…" Tampak sekarang dua kucing itu sudah melepaskan diri dari kungkungan tangan Kyuhyun dan meninggalkan orang yang telah menyelamatkan mereka tanpa belas kasihan

"Ya! Tak seorang pun peduli padaku!" Kata Kyuhyun, sebenarnya ia ingin berteriak. Peduli sekali akan mengganggu tetanggaa, yang ia butuhkan saat ini yaitu pertolongan. Demi PSp ku tersayang kaki dan badan Kyuhyun sangat sakit

"Huh~sepertinya memang harus sendiri" gumam Kyuhyun dan menguatkan dirinya, memotivasi diri sendiri kalau ia pria (emang laki kan?) dan seorang pria harus bisa bertahan hidup sendiri walaupun di kondisi yang kritis seperti sekarang ini—pikir Kyuhyun berlebihan. Tapi sudahlah biarkan saja,

Saat Kyuhyun sudah dapat berdiri walaupun masih harus dengan berpegangan, dengan langkah pelan ia mulai masuk kedalam rumahnya. Kaki terkilir itu sungguh neraka,

"Eh…Sungmin-ah kenapa bersembunyi disitu? Ah…ne, mianhae soal yang tadi aku kan tidak sengaja" Kata Kyuhyun meminta maaf pada sesosok Yeoja yang kini sedang mengintip dari balik tembok yang memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga

"Ayo aku bantu" Kata Sungmin yang mulai keluar dari tempat persembunyiannya sambil mendekat pada Kyuhyun dan membantu memapah Kyuhyun untuk mencapai sofa

Saat Sungmin akan melepas lengan Kyuhyun karena Sungmin merasa Kyuhyun yang sudah berpegangan pada sofa tidak memerlukan bantuannya dan bisa duduk sendiri.

"Ak..akh…Sungmin-ah tolong aku, aku tidak bisa sendiri ini sangat sakit" Kata Kyuhyun sambil meraih kembali tangan Sungmin

"Eh…benarkah?" Tanya Sungmin sambil kembali menolong Kyuhyun sampai ia benar-benar duduk di sofa. Namun saat Sungmin hendak pergi Kyuhyun lagi-lagi menahan Sungmin dengan memegang pergelangan tangan gadis itu

"Wae?" Tanya Sungmin sepertinya tidak suka dengan tindakan yang Kyuhyun lakukan tadi

"Ah..ahni, hanya saja…" Kyuhyun memeotong kata-katanya sambil memiring-miringkan kepalanya sedang memikirkan kata yang tepat untuk mengungkapkan keinginannya pada Sungmin

"Terlalu lama" Kata Sungmin lalu kembali meninggalkan Kyuhyun yang sepertinya hanya bisa menatap punggung yeoja yang sudah mulai menghilang dari pandangannya

"Ck...tidak ada yang peduli padaku" Gumam Kyuhyun sambil mencoba menggerakkan kakinya yang terkilir,

Rasa sakit yang menyerang kakinya setiap Kyuhyun menggerakkannya membuat namja itu merasa jengah, karena merasa kesal Kyuhyun langsung mencoba berdiri dengan langsung menghentakkan tubuhnya dengan disangga sebelah kakinya yang terkilir.

"Arrghh…" Jerit Kyuhyun saat kakinya kini terasa seperti di sayat-sayat gergaji yang sudah berkarat

Karena tubuhnya limbung, langsung saja ia jatuhkan tubuhnya ke atas sofa di belakangnya. Ia pejamkan matanya berusaha meredam rasa sakit di kakinya, sambil menyandarkan punggung dan kepalanya ke belakang ia tarik nafas-nya pelan.

"Sial…" Umpat Kyuhyun masih sambil memejamkan matanya, ia kesal habis mencari kucing-kucing itu ia cedera dan sekarang sama sekali tidak ada yang menghiraukannya. Mungkin tidak dengan orang tuanya, karena mereka pasti sudah tidur, tapi dimana noona dan gadisnya itu. Apa kondisi Kyuhyun sekarang juga sama sekali dapat menggerakkan hati Sungmin, ayolah, Kyuhyun sudah menderita seperti ini, luluhlah sedikit

"Kalau masih sakit jangan dipaksakan, obati tau! Kudengar kau itu jenius di sekolah kenapa jadi bodoh begini?" Tiba-tiba suara Sungmin memecah keheningan yang tadi dubuat Kyuhyun

Sambil membuka matanya pelan, ia mulai mengintip meyakinkan siapa yang sedang menempelkan benda dingin di kakinya yang terkilir. Dan benar saja, disana ada Sungmin yang dengan telaten mulai memijit perlahan kaki Kyuhyun, sejenak namja itu sedikit tertegun,

"YA! Sakit!" Bentak Kyuhyun saat Sungmin agak menekan keras pada titik yang menurut Kyuhyun paling sakit

"Kau membentakku? Hanya karena ku tekan sedikit? Lemah sekali. Rasakan ini!" Kata Sungmin sambil meremas pergelangan kaki Kyuhyun

"Akhh…mi..mianhae Minnie-ah, tolong jangan siksa aku!" Ringis Kyuhyun saat sakit itu mulai mendera kakinya lagi

"Makanya kau diam saja, tahan bodoh" Ucap Sungmin kembali mulai memijat pelan kaki Kyuhyun

"Hmm…gomawo" Ucap Kyuhyun saat ia mulai tenang dan mulai menikmati pijatan Sungmin

"Tidak apa-apa, kau sudah membawa Hyaku kembali aku sudah sangat senang, naikan kakimu, aku lelah berjongkok tau!" Kata Sungmin ketus di kata terakhirnya, baru saat itu Kyuhyun sadar kalau dari tadi Sungmin berjongkok memijat kakinya karena tentu saja kaki Kyuhyun seloyoran di bawah, sepertinya pemandangan tadi lebih mirip adegan si pembantu yang sedang memijat kaki si majikan*plak

"Eh…mianhae," Kata Kyuhyun lalu mulai menggerakan kakinya untuk naik dan menaruhnya di paha Sungmin.

"Apa disini sakit?" Tanya Sungmin sambil menekan bagian kaki Kyuhyun yang Nampak kebiruan

"Akh, ne sakit sekali" Jawab Kyuhyun sambil meringis menahan rasa sakit itu

"Sebaiknya besok kita kedokter, untung saja besok hari minggu" Ucap Sungmin masih memijat kaki Kyuhyun. Sementara namja itu hanya sibuk menikmati wajah Sungmin yang tampak serius menangani kaki Kyuhyun

'Hahh..kami seperti pasangan suami istri saja' Batin Kyuhyun bahagia

…..~O~…..

Pagi sudah menjelang, terlihat semburat warna jingga di ufuk timur, tetesan embun mulai menyusuri lekuk daun yang mengikuti gerak gravitasi dan akhirnya jatuh di permukaan tanah. Pagi yang indah tapi tidak untuk seorang namja yang sepertinya hanya untuk duduk saja kesusahan

"Akh..appo, semoga saja benar hari ini Minnie mau mengantarku ke Dokter atau Rumah Sakit, jangan sampai malah Umma atau appa atau Nonna..eh? noona tidak mungkin! Yang pasti jangan sampai orang lain yang mengantarku!" Erang Kyuhyun frustasi, bagaimana bisa orang yang baru bangun bias secerewet dia, ckckck

Ceklekk

"Chagi kakimu bagaimana? Kata Minnie kakimu cedera sayang?" Tanya Nyonya Cho yang sekarang sudah duduk di sisi tempat tidur Kyuhyun

"Hnn…hanya keseleo sedikit umma, kemarin juga Minnie sudah merawatnya kok.." Kata Kyuhyun menjelaskan

"Tidak, kau harus kerumah sakit, sekarang ayo sarapan dulu" Ajak Nyonya Cho sambil mencoba membantu anaknya berdiri

"Sebentar umma, aku—"

"Ah…kau belum sikat gigi dan mandi ya, tapi tidak usah mandi sikat gigi saja ya, ayo umma antarkan" Sela Nyonya Cho lagi dan mengantar anak laki-lakinya ke kamar mandi pribadinya

"Umma begini ak—"

"Jangan banyak bicara cepat sikat gigi, banyak orang yang menunggumu di meja makan" Sela Nyonya Cho lagi dan sekarang sambil menyumpal mulut Kyuhyun dengan Sikat giginya

Walaupun apa yang sebenarnya ingin Kyuhyun tanyakan belum sempat ia keluarkan, tapi tetap saja Kyuhyun mengikuti perintah ibunya. Dengan gerakan cepat ia menggosok giginya.

"Umma biarkan aku bertanya kali ini sekali saja, jangan menyelaku ok!" Pinta Kyuhyun saat mereka sedang menuruni tangga

"Memang siapa yang mau menyelamu chagi? Bertanya- ya bertanya saja, lucu sekali" Kata Nyonya Cho tanpa rasa bersalah, sedangkan Kyuhyun ingin sekali mendengus kesal tapi ia masih ingat kalau sekarang sedang berhadapan dengan ibu yang sangat ia sayangi

"Siapa yang mengantarku?" Tanya Kyuhyun, dan berharap jika jawabannya adalah Sungmin

"Menurutmu? Lihat saja nanti pasti ada yang mengantarmu kok, kalau tidak umma ya noonamu" Jawab Nyonya Cho, dan sekarang mereka sudah berbelok untuk mencapai meja makan

"Kenapa bukan Sung—"

"Wahh….nak Key kenapa sudah sampai? Tante kira nanti siang baru samapi disini" Ucap Nyonya Cho yang berhasil membuat pandangan Kyuhyun beralih ke meja makan, disana terlihat tidak ada yang aneh hanya saja dua kursi yang seharusnya kosong kini ada yang menempatinya

Satu kursi disebelah tempat duduknya sekarang di duduki Sungmin—tapi sepertinya Kyuhyun tidak akan protes, dan satu kursi disebelah Noona-nya diduduki oleh seorang yeoja dengan penampilan yang begitu fashionable mungkin dan sepertinya Kyuhyun belum lupa dengan pemilik wajah itu

"Kim Kibum" Desis Kyuhyun sambil menatap malas teman kecilnya itu

"Yak..Kyuhyun oppa wae? Kau sudah osteoporosis di usia yang semuda ini? Bahkan berjalan pun harus di papah Tante Cho?" Pekik yeoja itu sambil mendekati Kyuhyun

"Yak! Kakiku sakit babo!" Ucap Kyuhyun sambil berusaha sendiri berjalan kearah kursinya, yah…walaupun sambil tertatih

"Pagi Sungminnie^^" Sapa Kyuhyun sambil tersenyum manis kearah Sungmin yang sepertinya sama sekali tidak menoleh kearahnya

"Hnn…pagi" Jawab Sungmin setelah Kyuhyun benar-benar duduk disampingnya,

"Baiklah, karena sudah lengkap mari kita sarapan sekarang" Kata Tuan Cho, dan mereka pun hendak mengambil roti masing-masing sampai sebuha suara menginterupsi acara sarapan mereka itu

"Aku mau duduk disamping Kyuhyun, dan siapa yeoja ini?" Kata Key sarkatis dan menatap tidak suka pada Sungmin, sementara yang lain hanya bisa menatap Key dan Sungmin yang sedang saling melempar deatglare

"Silahkan saja kalau kau mau, dan kau bisa pindah sekarang" Kata Sungmin sambil berdiri dan memutari meja menuju tempat duduk Key dan mengisyaratkan Key untuk segera berpindah, sementara Kyuhyun hanya bisa menekuk wajahnya

"Siapa yang akan mengantar Kyuhyun oppa memeriksakan kakinya? He…tidak ada? Tidak ada? Ya sudah aku saja kalau begitu" Tanya Key dan akhirnya dijawab oleh dirinya sendiri

"Sudah ada yang mengantarku, dia Sung—"

"Silahkan saja, bagus itu kasian dia nanti pergi sendiri" Kata Sungmin, sementara yang lain hanya bias memandang mereka tanpa ada niat ingin mencapuri urusan ketiga orang itu—yah…kelihatannya sih begitu

'Apa-apaan ini?' Batin Kyuhyun kesal

-TBC-

Mind Review?
mianhaeyo karena terlalu lama update…*bow
mian blum bisa balez ripiuuu, tapi saya selalu membacanya kok, dan itu penyemangat tersendiri buat saya*tapi tetep aja lama postingnya-_-