Back to Me

by Khususia

Cast : Kyuhyun, Sungmin, Zhoumi, Seohyun(SNSD)

Rated : T

Disclaimer : Semuanya hanya milik tuhan. dan lagi" Siwon oppa milik

Warning : boyXboy, OOC, bikin mual, gaje, typo dan masih bnyak lagi segala hal yg warning(?)


Annyeong..^^

Saya publish fic baru lagi neah, ini adalah fic ketiga saya dan lagi" tentang Kyumin *author tergila-gila sma Kyumin couple*..padahal fic "We Believe" belom selese. Habisnya, ide bkin cerita ini muncul gitu aja.

Ya udh dech, dri pda saya bnyak cincong. Lebih baik silahkan bca fanfic ketiga qw ini dan yg psti juga sngat gaje..XD

happy reading chingudeul...^^

Sungmin mendribble bola basket dengan asal-asalan di aula basket. Pikirannya tidak fokus karena Kyuhyun tidak ada disana. Sungmin tidak suka sendiri, atau mungkin dia memang tidak bisa hidup sendiri. Untuk seorang Sungmin, Kyuhyun adalah hidupnya juga. Keduanya sudah berteman sejak kecil. Sungmin ingat pertama kali ia bertemu dengan Kyuhyun, ketika ia sedang dipukuli oleh appanya.

Kyuhyun tinggal didepan rumah Sungmin, sejak dulu Kyuhyun adalah satu-satunya saksi hidup bahwa seperti apa kehidupan dirinya. Melihat Sungmin selalu dipukuli dan diperlakukan keras, Kyuhyun pun mengadu pada kedua orangtuanya agar appa Sungmin dapat dibawa ke kantor polisi.
Dan sejak saat itulah mereka menjadi teman baik. Mungkin adalah sebuah kebetulan bahwa appa Kyuhyun adalah seorang dokter. Sungmin yang mengalami kekerasan dari appanya ternyata memiliki penyakit cukup serius. Bahkan karena kurangnya makan dan minum, tubuhnya semakin lemah, appa Kyuhyun mengatakan Sungmin mengidap penyakit mematikan.
Dan Kyuhyunlah yang selalu ada untuk Sungmin. Kemanapun dirinya pergi Kyuhyun akan menjaga dan melindunginya. Apapun yang diminta pasti akan diberikan oleh Kyuhyun.
Namun tampaknya… itu membuat Kyuhyun lelah !
Pintu aula basket terbuka. Sungmin memasang wajah cemberut ketika melihat sahabatnya bergerak dan berjalan ke arahnya. Dan kini mereka saling berhadapan.
"Berhentilah Minnie hyung !" tanpa basa basi Kyuhyun angkat bicara.
"Kau bicara apa Kyu?" Sungmin tampak kebingungan.
"Berhenti…berhenti untuk bergantung pada hidupku" kata Kyuhyun akhirnya.
"Kyuhyun ... kau,,"
"Tolong lepaskan aku. Aku juga punya kehidupan sendiri. Aku ingin bebas. Aku ingin menjadi normal seperti orang lain dan tidak selalu harus mengikuti dan menuruti keinginanmu hyung. Aku tahu kita sahabat. Awalnya itu baik-baik saja, tapi semakin lama dan sejauh ini aku merasa seperti aku dimanfaatkan !" tutur Kyuhyun berterus terang.
"Aku tidak memanfaatkanmu. Aku bersumpah"
"Minnie hyung. Sejak dulu aku merasa bahwa dalam hidupku hanya ada dirimu. Karena kau mengunci dan mengurungku di dalam kehidupanmu. Aku juga ingin bersama dengan teman-temanku, atau aku juga ingin pergi tidak dengan dirimu. Aku ingin punya kehidupan sendiri yang tidak dibayangi oleh bayang-bayang dirimu dibelakangku. Jadi Minnie hyung, lepaskan aku mulai saat ini !" kata Kyuhyun berbalik berjalan keluar.
Sungmin hanya diam menatap kepergiaan sahabatnya. Ini terlalu cepat Kyuhyun berterus terang padanya. Dalam hidupnya, dia tidak memiliki siapa-siapa disisinya selain Kyuhyun.
"Kyuhyun ... aku butuh kamu" ucap Sungmin pada dirinya sendiri. Dan perlahan air matanya jatuh membasahi pipinya yang mulus.
.

.

.
Entah mulai sejak kapan, setelah kejadian itu Kyuhyun mulai menjauhi Sungmin. Setiap kali mereka bertemu, Kyuhyun akan menjauh, bahkan ia seperti tidak mengenal Sungmin. Semakin hari Kyuhyun semakin jauh dalam kehidupan Sungmin. Dan Sungmin pun menyerah pada akhirnya. Sungmin berfikir mungkin memang sudah saatnya ia harus melepaskan sahabat baiknya itu. Tapi untuk menjadi tidak mengenal satu sama lain itu sungguh sulit. Sungmin menginginkan Kyuhyun tetap menjadi sahabatnya. Tapi Kyuhyun tampaknya begitu membencinya.
Dan hari ini adalah hari ulang tahunnya. Hari ulang tahun Kyuhyun.
Semua orang diundang untuk datang memeriahkan ulang tahunnya. Tapi, tidak untuk Sungmin. Kyuhyun tidak mengundangnya untuk datang. Bahkan memintanyapun tidak. Kyuhyun tampak begitu membenci Sungmin sekarang.
Sungmin tau apa yang harus dilakukannya. Jika Kyuhyun tidak mengundangnya datang, maka ia tidak perlu datang sekalipun ingin. Selalu ada perasaan ingin melangkah datang pada rumah yang ada didepan rumahnya dan mengucapkan selamat pada seseorang yang berulang tahun didalam sana. Tapi itu sungguh akan membuat Kyuhyun semakin membencinya. Jadi Sungmin memutuskan untuk tidak datang.
Sungmin duduk dimeja belajarnya dan menatap ke arah luar jendela dimana ia bisa melihat Kyuhyun dan teman-temannya berpesta disana. Tiba-tiba ponselnya berdering.
ZHOUMI
"Ya Zhoumi ..waeyo?" tanya Sungmin setelah menekan tombol yes.
"Kau tidak disini?" tanya Zhoumi, teman sekelasnya dan teman satu tim dalam basket.
"Aku ingin. Tapi badan ku sakit ,,, jadi aku tidak bisa datang"
"Ada masalah? Mau aku datang kerumahmu dan membawa obat? Sakit seperti apa yang kau rasakan?" Tanya Zhoumi khawatir.
"Tidak usah. Kau akan mengecewakan Kyuhyun jika kau meninggalkan dia disana"
"Baiklah ... lalu jika ada masalah kau hubungi aku atau Kyuhyun oke .." pinta Zhoumi.
"Ya. Gomawo Zhoumi." kata Sungmin setelah itu memutuskan panggilan.
Sungmin tidak butuh banyak berfikir mengenai apa yang terjadi. Dia pun memutuskan untuk pergi dari kehidupan Kyuhyun. Jika Kyuhyun menginginkan selamanya, maka Sungmin akan pergi dalam hidupnya selamanya.
.

.

.

_seminggu kemudian_

Sungmin berencana untuk mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya pada Kyuhyun. Maka setelah jam pelajaran berakhir, Sungmin menghubunginya dan memintanya untuk bertemu dan berbicara di aula basket. Detik demi detik Sungmin menunggu jawaban dari Kyuhyun, namun tampaknya Kyuhyun tak mengangkat panggilannya. Sungmin masih terus berusaha untuk menunggu Kyuhyun mengangkat panggilannya. Setelah beberapa detik panggilanpun tersambung , tapi ...
"Yeoboseo?" sapa seorang yeoja. Sungmin mengeryitkan kening.
"Apa ini bukan nomor Cho Kyuhyun?" Sungmin mengira dirinya salah.
"Ah, ani… ini memang milik Kyuhyun oppa" jawab diseberang sana.
"Kau ..?" Tanya Sungmin hati-hati.
"Aku Seohyun dari kelas 2-1" katanya terus terang. Sungmin terkejut mendengar nama Seohyun.
Ia ingat bahwa banyak teman-teman sekelasnya yang membicarakan seorang adik kelas baru yang cantik dan begitu lembut. Dan ia juga masih ingat ketika teman-teman sekelasnya mengatakan Kyuhyun jatuh cinta padanya. Hanya satu hal yang bisa ia simpulkan saat ini 'mungkinkah mereka pacaran'.
"Aku Sungmin, sahabat Kyuhyun"
"Ah, Sungmin oppa ... senang sekali rasanya bisa bicara denganmu" katanya ramah.
"Kau mengenalku? Apa Kyu menceritakan aku padamu?" tanya Sungmin.
"Ne... tapi tidak banyak. Tapi banyak yang mengatakan bahwa kau begitu dekat dengannya" katanya jujur.
Sungmin tertunduk. Ternyata Kyuhyun sudah benar-benar membencinya. Matanya merah menahan air mata keluar dari mata bulatnya. Tangannya bergetar hebat. Ada sesuatu yang ingin sekali ia ketahui, namun rasanya pertanyaan itu sungguh sulit keluar dari bibir mungilnya.
"Kami berteman sejak kecil, entah berapa lama itu ...," tutur Sungmin memulai.
"Mungkin tidak ada yang sempurna dari persahabatan sejak kecil kami. Tapi aku mengenalnya sejak kecil, aku melihat ia tumbuh dan dewasa, sampai saat akhirnya ia bertemu dengan ... dengan seseorang yang merubah segalanya. Ia tidak pernah lagi menganggapku temannya" tutur Sungmin kini air matanya keluar begitu saja.
"Sungmin oppa…" panggil Seohyun khawatir mendengar suara tangis Sungmin.
"Aku cinta pada Kyuhyun. Lebih dari siapa pun, lebih dari siapa pun ! . Aku mencintainya dengan cara yang tidak begitu baik mungkin dan untuk melihat dia bersama dengan seseorang sekarang ... Seohyun ..." Sungmin menghentikan ucapannya menahan tangis.
"Apa kau mengerti apa yang aku rasakan?" tanya Sungmin pada Seohyun
"Aku mengerti oppa. Tapi mungkin kau terlalu memaksakan diri untuk selalu bersamanya, sehingga ia merasa tertekan" kata Seohyun hati-hati.
"Sejak kecil kau selalu bersamanya. Membuat dia mengikutimu kemanapun dan apapun yang kau lalukan. Dia ingin bebas juga tapi karena ia perduli padamu . Ia tidak bisa mengatakannya. Mungkin, sekarang ia sudah terlalu lelah dan ..." belum sempat Seohyun bicara, Sungmin sudah memotongnya.
"Aku hidup sendiri dalam dunia yang keras. Aku mengalami masalah berat dalam hidupku yang mungkin tidak pernah dialami oleh siapapun." Sungmin menangis
"Oppa ... aku .."
"Ummaku meninggalkanku dan menikah lagi dengan seorang laki-laki yang tidak aku kenali, meninggalkan aku bersama seorang appa seperti iblis. Bahkan appaku sering menyiksaku seolah aku ini adalah binatang, dan disanalah aku bertemu Kyuhyun. Dia melihatku disiksa dan menolongku"
"Kita bertemu sekarang MINNIE HYUNG !" suara Kyuhyun tiba-tiba terdengar sebelum Sungmin menyelesaikan ucapannya.
.

.

Dan disanalah, di aula basket tempat dimana Sungmin selalu tinggal, selalu menyendiri dan menjauh dari teman-teman sekelasnya. Dan memaksa Kyuhyun untuk datang hanya sekedar menemaninya latihan. Dan disinilah Kyuhyun bersama Seohyun. Dihadapan Sungmin.
"Aku sudah katakan untuk berhenti hyung. Kenapa masih terus berusaha menemuiku dan memaksa untuk bertemu denganku. Bisakah kau membebaskanku?" kata Kyuhyun tanpa basa basi.
"Kyu~~" panggil Sungmin pelan. Ia tidak ingin Kyuhyun melihatnya menangis
"Aku tau hidupmu keras, tapi bukan berarti kau harus selalu bergantung pada hidupku. Baiklah, kau tau sekarang tanpa aku perjelas padamu. Aku menyukai Seohyun ... dan bisakah kau melepaskan aku untuknya?" Kyuhyun menahan emosi. Seohyun hanya diam dibelakang tubuh Kyuhyun.
"Kau akan bahagia dengan itu Kyu ?" tanya Sungmin.
"Tentu .. " jawab Kyuhyun.
"Tapi Kyu~ Aku juga mencintaimu" Sungmin jujur. Kyuhyun tidak terkejut dengan pengakuan Sungmin. Dia jelas tau bahwa sahabatnya itu mencintainya.
"Tapi aku tidak mencintaimu. Jadi jangan memaksa aku untuk mencintaimu hyung." ucap Kyuhyun dengan tegas.

Tatapan serius Kyuhyun membuat Sungmin tidak mampu menahan air matanya lagi. Beberapa menit mereka saling diam tanpa bicara apapun. Pada saat kemudian Sungmin melangkah mengambil tasnya dan berjalan melangkah ke hadapan Kyuhyun. Kini jarak mereka cukup dekat, bahkan Kyuhyun dapat melihat raut kecewa dari wajah sahabatnya itu.
"Selamat tinggal Kyuhyun. Ketika aku mengatakan selamat tinggal, sekalipun kita bertemu dan berada ditempat yang sama dan bahkan kita saling mengenal ... tapi ketika aku sudah mengucapkan selamat tinggal, aku ... tidak akan pernah mengganggumu lagi. Aku tidak akan pernah mengusik kehidupanmu lagi" kata Sungmin melangkah pergi meninggalkan Kyuhyun dan Seohyun.
"Oppa!" panggil Seohyun dan mencoba untuk mengejarnya, namun Kyuhyun mencegahnya.
"Biarkan dia pergi" hanya itu yang keluar dari mulut Kyuhyun. Meskipun hatinya ingin mengejar dan meminta maaf, namun ia berusaha untuk menahannya.

TBC


Yak! Bagaimana Chingu?

Bagaimanapun pendapat kalian, sangat amat *halah* diharapkan buat ngeripiu..^^

Ripiu kalian lah yg akan menentukan fic ini lnjut apa gak..hehehe

dan buat yang sudah baca and ngeripiu fic "We Believe", saya ucapkan terimakasih buat para readers yang sangat baik hati..XD *bungkukkin bda 180 derajat*

udh dech, kayanya saya kebnyakn ngemeng neh..hahaha

sekali lagi ripiu ya chingudeul...

R

E

V

I

E

W

.

P

L

E

A

S

E