Assalamualaikum Wr. Wb (yang ga jawab lewat review tandukkan 2)

Ya_Ha_!

Akhirnya saya bisa ngenet gratis di perpustakaan sekolah, haha…

Oh iya, ini fic saya persembahkan buat sahabat saya, Shield Via Yoichi aka Tohru-Chan aka Ai Nikushimi aka Silvia Renta Simajuntak (etdah, tuh nama banyak banget kayak teroris *digetok silvia*)

Sketsa Eyeshield 21 Version

Eyeshield 21 Riichiro Inagaki & Yusuke Murata

Aransemen cerita © Lionel sanchez Kazumi aka Kazumi Tsuyuzaki aka *malu nyebutin nama asli*

Warning:

GA ADA LUCU-LUCUNYA SAMA SEKALI

Typo banyak banget, OOC sudah pasti, ga jelas ujung2nya, jayus banget, garing, de el el. Ide pasaran. GA MAKSUD BASHING CHARA.

DON'T LIKE DON'T READ

xXx-xXx

KEYAKINAN

Di hari yang cerah, Monta mendatangi rumah sahabatnya Sena dan mencurahkan segala yang ada di hatinya kepada Sena.

"Sena, aku baru saja putus dengan pacarku," katanya dengan nada frustasi.

"Eh? Kenapa? Bukannya kalian berencana akan menikah?" tanya Sena. Ia kaget dengan pernyataan sahabat baiknya itu.

"Iya sih, tapi kami beda keyakinan," jawab Monta yang semakin membuat Sena heran.

"Beda agama gitu?"

"Bukan."

"Lalu apa?"

"Aku berkeyakinan kalau aku ganteng, tapi pacarku enggak."

xXx-xXx

TURUN

"Kau akan mengajakku kemana?" tanya Megu. Ia merasa heran karena gak ada hujan, angin, dor-dar gelap Rui mengajaknya ke pantai dan menaiki sebuah kapal pesiar mewah.

"Naiklah!" perintah Rui. Megu pun menurut. Ia menaiki kapal pesiar putih yang elegan dan terkesan sangat mewah itu.

"Kau suka?" tanya Rui. "Ya, setidaknya seleramu tidak terlalu buruk," jawab Megu.

Diam-diam, Rui memeluk Megu dari belakang dan menggenggam tangan Megu *pokoknya yang kayak di Titanic itu lho*

Saat kapal sampai di tengah laut yang dalam dan banyak ikan hiunya...

"Megu..."

"Ya, ada apa?" wajah Megu mulai memerah.

"Menikahlah denganku, atau kau...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Turun dari kapal ini?"

xXx-xXx

ASIN

Suasana kelas di pagi hari itu sangatlah gaduh. Tiba-tiba kegaduhan itu berubah menjadi diam ketika datang seorang guru.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa guru itu.

"Selamat pagi, Bu!"

Setelah mengabsen, guru yang diketahui bernama Ai Nikushimi itu bertanya pada murid-muridnya.

"Hewan apa yang bisa bertelur?"

"Ayam!" jawab Sena. Guru itu tersenyum.

"Burung," sahut Riku tak mau kalah.

"Bebek," begitupun dengan Juumonji.

"Puyuh," Suzuna pun tak mau kalah.

Karena jawaban yang sudah disediakannya sudah dijawab oleh teman-temannya, Monta menjadi bingung.

"Err—asin Bu," jawabnya setelah berfikir sejenak.

"Lho, kok asin?" guru itu pun heran.

"Iya Bu, karena paman saya yang baru saja pulang dari Indonesia suka bawa oleh-oleh telur, namanya telur asin."

xXx-xXx

SEBATANG LILIN YANG MENYALA

Hari ini, murid kelas 10 Akuntansi 1 SMK Deimon *Sudah Makan Kabur* sedang praktek IPA di lab IPA.

Setelah melakukan berbagai percobaan, Monta bertanya pada gurunya.

"Pak guru!" panggil Monta.

"Iya ada apa Monta?"

"Kenapa lilin mati ketika ditutupi gelas?"

"Oh, itu karena api tidak bisa menyala di ruangan yang hampa udara. Gelas kan hampa udara, jadi lilin itu mati."

"Salah," elak Monta. Guru itu mengernyitkan dahinya. "Lho, kenapa?"

"Hal itu membuktikan guru kurang kerjaan."

xXx-xXx

P*N*K*L

Seorang pedagang Jamu sakit kepala yang bernama Tetsuo Ishimaru sedang berjualan menjual dagangannya di pinggir jalan yang ramai.

"Pak, Bu, obat jamu sakit kepalanya, 100% dijamin ampuh!" promosinya.

Dari pagi jedur sampe sore jeder itu dagangannya tidak ada yang laku satu pun. Ishimaru merasa lelah karena dari tadi teriak-teriak terus. Ia pun mengakhiri jualannya dan pergi ke sebuah apotik sambil memijat-mijat jidatnya.

"Bu, Panakol *aih lupa disensor* nya satu, saya sakit kepala!"

xXx-xXx

Huhhh, find juga.

Sebenernya saya masih ingin menulis, tapi apa daya.

Saya takut ditinggalin temen saya dari perpus.

Saya mohon kritik dan sarannya ya!

Saya baru inget, sebentar lagi bazaar per kelas, bingung suerrr... Kelas saya dagang apa ya?

Ada saran gak?

REVIEW?

V

V

V

V

V

V

V

V

v