Title : I.D.S

Genre : Angst, Romance

Rating : M

Pairing : YunJae, Broken!HyunJae, Hint!JaeChun

Disclaimer : YunJae belong to each others. I own only the plot. Half of the plot Based on a True Story Novel

Warning : Typos, Violance, Cursing, YAOI (BOY X BOY) Don't Like? Please press red botton with x symbol. Yes, that botton.

Summary : Kim JaeJoong, seorang penyanyi terkenal yang rela meninggalkan dunia Showbiz demi menikahi pria yang dicintainya. Suatu malam, setelah sebuah pertengkar hebat sang suami menghilang tanpa jejak. Apakah yang sesungguhnya terjadi?


02.00 A.M

JaeJoong memeluk tubuhnya sambil menangis. Tak pernah ia merasa begitu ketakutan seumur hidupnya. Dengan tangan gemetar, ditekannya tombol speed dial nomor 2 diponselnya.

"Yeoboseo" Sebuah suara husky yang jelas-jelas masih mengantuk menjawab setelah dering keenam.

"…"

"Yeoboseo, Hyung? Jae Hyung? Kenapa pagi-pagi menelepon?"

"C… Chunnie… Tolong aku….. " JaeJoong akhirnya berhasil meredam tangisnya dan berbicara.

"Hyung! Waeyo? Gwencana?" Tersentak oleh suara JaeJoong yang bergetar, Yoochun bangkit dari tempat tidurnya. Seketika semua rasa ngantuk lenyap, digantikan oleh rasa khawatir yang amat sangat.

"Chunnie, segeralah kemari. Tolong aku, tubuhku remuk, kurasa beberapa tulangku patah."

"Mwo! Apa yang terjadi?"

"HyunJoong mabuk dan kami bertengkar. Ia memukuliku karena aku tak mau melayaninya. Chunnie, aku takut… Bagaimana bila dia kembali." JaeJoong kembali menangis.

"Damn! That Jerk! I'll be there soon, Hyung. Keep the door lock and make sure it double lock. Jangan keluar atau membukakan pintu untuk siapapun. Bila dia kembali segera telpon polisi"

"Ne…. "

"Pria jahanam! Hyung, setelah aku sampai, kita segera ke kantor polisi, walaupun cuma sekali aku tak akan memaafkannya yang telah menyakitimu!"

"Tapi Chunnie, ini bukan yang pertama kali."

-YunJae-

Park Yoochun menambah kecepatan BMW merahnya, pikirannya dipenuhi kekhawatiran dan kemarahan. Marah akan kebodohannya yang tak menyadari keadaan aneh JaeJoong.

Bagaimana bisa ia tidak tahu bahwa Hyungnya sedang tidak bahagia? Well, JaeJoong akhir-akhir ini selalu menolak ajakan jalan-jalan Yoochun, dan ia dengan polosnya berpikir Jae hanya ingin bersantai di rumah. Tidak pernah terbersit bahwa JaeJoong bukannya tidak mau keluar namun tidak bisa. Karena namja cantik itu tengah menderita luka-luka.

"Shit!" Entah sudah berapa banyak makian keluar dari bibir merahnya malam ini.

Yoochun harus sangat menahan diri untuk tidak memukul tembok, atau memburu pria jahanam itu sekarang, saat ini juga. Prioritas utamanya saat ini adalah membawa Jae ke RS.

Kenapa ada yang ingin menyakiti JaeJoong? Pria dengan kecantikan yang melebihi yeoja paling cantik, dengan kulit yang sehalus porcelain, bibir merah menggoda, suara merdu, senyum menawan dan disempurnakan oleh hati yang sangat baik.

Diusianya yang ke 29 tahun, Kim JaeJoong sangat menawan, kemanapun ia melangkah setiap mata tertuju padanya, baik yeoja ataupun namja. Dan Kim HyunJoong sungguh beruntung bisa menikahi JaeJoong.

Yoochun adalah saksi hidup perjuangan Hyung sekaligus sahabatnya itu, JaeJoong rela meninggalkan karier menyanyinya yang begitu cemerlang demi menikahi HyunJoong. Tak diperdulikannya hinaan para antis, kekecewaaan para fans, cibiran masyarakat ataupun harus dicoret dari daftar nama keluarganya karena seorang putra yang gay hanya mempermalukan nama keluarga. Semua hanya demi seorang Kim HyunJoong.

Dan balasannya? Setelah 5 tahun menikah, HyunJoong mengingkari janji sucinya untuk selalu mencintai dan menjaga JaeJoong.

"Damn!" Yoochun memukul stir "Kau harus membayar ini Kim HyunJoong dan kau akan membayar sangat mahal."

-YunJae-

Suara ketukan di pintu mengkagetkan JaeJoong, dengan suara bergetar ia berkata,

"Siapa?"

"Hyung, ini aku, Yoochun"

Sambil menyeret kakinya, JaeJoong melangkah kearah pintu dan membukanya, memperlihatkan Yoochun yang murka.

"Hyung! Oh God!" Yoochun mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya putih, ia tak sanggup berkata-kata. Keadaan JaeJoong sangat mengenaskan. Pipi kirinya bengkak serta memerah, darah kering ada dibibir kanannya, dan yang paling parah, darah mengotori bagian dada kaos putih yang dipakainya. Dari pintu depan Yoochun bisa melihat keadaan rumah yang porak poranda, bekas perkelahian terlihat jelas. Vas bunga hancur berkeping-keping dan meja terbalik. Yoochun menarik nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Ia harus kuat dan tenang, demi JaeJoong.

"Hyung bisa berjalan sendiri?" JaeJoong menggeleng lemah dan Yoochun segera berjongkok.

"Naiklah Hyung. Kita ke RS."

"Gumawo Chunnie"

"No Need Hyung. I'll beat him up after this hingga dia menyesali hari dimana dia dilahirkan kedunia ini! i swear for god's sake."

Ditengah semua rasa sakit dan nyeri ditubuhnya, JaeJoong tersenyum. Yoochun sama sekali tak pernah berubah. Saat marah, selalu saja mencampur adukkan bahasa.

Andaikan ia menikahi Yoochun, ia tak akan pernah merasakan kesakitan seperti ini. Yoochun akan selalu ada disisinya saat susah ataupun senang. JaeJoong mengeratkan pegangannya pada leher Yoochun. Pemikiran Yoochun yang ada disisinya menenangkan dirinya, dan kemudian kegelapan pekat menelannya, menghilangkan segala rasa sakit. Setidaknya untuk sementara.

TBC


Ampunnnn.. Jangan bunuh saya.. *ngumpet dibelakang JJ*

Chappie satu ini harusnya lebih kejam, tapi banyak adegan yang saya skip. Tidak tega membayangkan JJ yang dipukuli habis-habisan. :'(

Alhasil beginilah jadinya, pendek. Mian yaw, sudah jelek, pendek pula. Ah.. FF ini terinspirasi dari kisah nyata yg dinovelkan, tapi ceritanya saya rombak. :)

review adalah sumber semangat saya untuk melanjutkan penderitaan JJ *digranat*

Love, Cho Jang Mi