Disclaimer : GS/GSD bukan milik saya...


Tahukah kau mengenai Sanguinarians? Vampire? Ya, makhluk yang orang bilang hanya ada dalam mitos dan khayalan seram masyarakat primitif. Aku, Cagalli Yulla Atha, mungkin terlihat sebagai manusia normal, tapi sebenarnya aku ini salah seorang dari mereka-seorang vampire. Kami nyata. Sama nyatanya seperti angin, ada namun tak terlihat. Sama benarnya seperti apa yang ditulis para penyair dari jaman sebelum ini (walaupun harus kuakui bahwa banyak karya mereka yang terlalu melebih-lebihkan segala sesuatunya mengenai eksistensi kami).

Sebenarnya, banyak hal yang harus diluruskan mengenai eksistensi kami…

Salah besar kalau orang mengira kaum kami akan mati terkena sinar matahari, atau akan terbakar bila terkena air suci, omong kosong! Hampir semua mitos yang beredar tentang kami adalah kebohongan. Ya, kuakui memang sebagian besar kaum kami berumur 'amat-sangat panjang'. Tapi kami juga bisa mati. TIDAK, kematian kami bukan disebabkan kerena terbakar matahari atau tertembak silver bullet atau ditusuk jantungnya dengan sepotong balok kayu. Bahkan manusia biasapun bisa mati dengan cara-cara yang kusebutkan barusan. Kami sama seperti manusia. Mati karena usia tua (walau masa tua itu sendiri datang lebih lambat bagi kaum kami), wabah penyakit, dan peperangan.

Tapi ada satu mitos yang hampir benar mengenai kelemahan yang kami miliki. Kaum kami takut pada bawang. Tidak, kami tidak akan tewas bila terkena bawang. Kami hanya akan mengalami gatal-gatal atau dalam kasus yang parah akan timbul bintik-bintik merah di bagian tubuh yang terkena bawang (terdengar seperti alergi, ya?). Bukan kelemahan yang fatal memang, toh para penyembuh dari kaum kami juga sudah menemukan obat penangkalnya. Bahkan ada kaum kami yang sudah cukup resistan terhadap bawang,kakakku Kira misalnya…

Apa yang kau tanyakan barusan? Jumlah kami?

Hm.. Mengenai jumlah kami…

Saat ini jumlah ras vampire semakin sedikit (tidak sedikit-sedikit amat sih, maksudku yang 'darah murni'. Vampire yang ada karena kehendak alam, bukan vampire yang tercipta dari manusia yang terkontaminasi oleh 'penyakit' kami). Berkurang drastisnya jumlah kami diakibatkan oleh adanya perburuan vampire yang dilakukan sebuah organisasi manusia yang kami sebut hunter. Aku selalu bertanya-tanya, sebenarnya apa mau para hunter itu. Demi Tuhan, kami bahkan hampir tidak pernah lagi membunuh manusia. Kalaupun harus 'minum' kami bisa mendapatkan private access ke rumah sakit-rumah sakit terdekat untuk dapat memperoleh kantung darah dari organisasi palang merah (ya, kami punya koneksi dengan orang dalam.. terserah kau mau menyebutnya korupsi, kolusi, nepotisme, atau apapun yang biasa kalian para manusia lakukan), dan sekalipun kami terpaksa harus berburu kami tidak akan membunuh korban kami. Maaf saja, tapi kami bukan binatang.

Jika kau bertanya mengenai komunitas kami..

Harus kualui kami hidup berkelompok. Dalam kelompok yang teramat sangat besar malah. Hanya sekedar agar kau tahu, dalam beberapa dekade terakhir ini pemerintahan kaum kami benar-benar sedang dilanda kekacauan (oh ya! Tentu saja vampire juga bisa berpolitik). Masalah utama kami (selain masalah perburuan para hunter) adalah ketiadaan pemimpin yang duduk di kursi pemerintahan. Pemimpin dari 11 ras utama (atau harus kusebut sebagai pemimpin dari semua vampire), Yang Tertua, mangkat dan penerusnya tidak dikehui dimana keberadaannya (bisa dibilang kami menganut sistem pemerintahan monarkhi). Para tetua ras utama amat khawatir dengan kekosongan tampuk kekuasaan ini karena dapat mengakibatkan perebutan kekuasaan dan perpecahan. Oleh kerena itu, dibentuklah Dewan Aprilius yang khusus menangani pencarian penerus Yang Tertua. Sebagian besar anggota Dewan Aprilius adalah para vampire muda (para tetua mungkin berpikir bahwa kami para vampire muda memiliki antusiasme dan semangat tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencari keberadaan Yang Tertua, walau kecerobohan dan ketidak-matangan kami menjadi pertaruhan yang besar…), akibatnya dibentuk sub-dewan untuk mempermudah pelaksanaan pencarian. Aku sih sependapat kalau tugas-tugas macam itu memang bagus jika diperikan pada yang muda..

Oh ya, satu lagi… Setiap masyarakat pasti memiliki peraturan-peraturan tak tertulis dalam menjalani kehidupan sehari-hari kan? Disamping aturan-aturan tertulis yang sifatnya mengikat seperti undang-undang dan semacamnya, pasti ada aturan-aturan lain seperti aturan-aturan mengenai norma, nilai, mitos, dan adat istiadat yang berlaku. Begitu pula kami para Vampire. Kami memiliki amat banyak aturan yang tidak boleh dilanggar, baik tertulis maupun tidak, sehingga aku sendiri hampir-hampir tidak dapat mengingatnya.

Aturan-aturan itu misalnya: Minimal minum satu liter darah dua minggu sekali; Dilarang menampakkan wujud asli di depan umum atau menyebarluaskan kenyataan mengenai eksistensi kami; Sebisa mungkin jangan menyentuh bawang putih; bla-bla-bla dan lain-lain sebagainya.

Tapi diantara seluruh aturan-aturan itu, ada satu aturan tak tertulis yang benar-benar aku ingat dan aku pertanyakan…

Dilarang JATUH CINTA pada manusia.


Mohon apresiasinya dengan mengklik kata-kata bercetak biru dibawah :)

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca..

Salam, Ofiai.