WAW! Chapter 3 apdet! Wkwkwk gak percuma saiia begadang

The story is made by Putri Hinata Uzumaki Mafioz

Rated K

Pairing SasuSaku SasuNenek

Warning: garing, typo,

Suatu hari yang cerah saat lebaran tiba , Sakura sedang jalan-jalan dengan Sasuke.

"ngapain lu waktu itu joget-joget diatas genteng?" Tanya Sasuke sambil menghitung uang hasil sodaqoh dari tetangga sebelah.

"yee…gue lagi ngejalanin amanat dari ustad Hidan. Hiks…dia udah meninggal!" Sakura menangis sambil memeluk Sasuke

"sabar…sabar neng…kapan dikuburnya?'' Tanya Sasuke mengelus-ngelus rambut Sakura

"belum dikubur.." isak Sakura masih memeluk dada bidang Sasuke

"BUJU BUNENG! KATA LU UDAH MA-hmmpphh!" mulut Sasuke di bekep Sakura

"hus! Jangan keras-keras lu!" Sakura mengancam sasuke

"yee iyee…kok belum dikubur , Sak?" Tanya Sasuke berbisik

"iyee…pas pulang , mayatnya udah kagak ada" jawab Sakura berbisik

Saat mereka berdua asik berbisik, tak terasa mereka berjalan jauh…. Sampe Sakura melihat seorang Nenek-nenek duduk diteras rumah sedang menangis sambil memegang HP. Karena meras iba, Sakura menghampiri nenek itu dan bertanya

"Nenek kenapa sedih?" Tanya Sakura iba

"iya nek, kenapa?" Sasuke ikutan nimbrung

"anu…nak, nenek mau ngucapin selamat lebaran, sama anak-anak nenek lewat sms, tapi pulsanya habis." Jawab nenek itu dengan nada sedih

Dan Sakura teringat perkataan ustadz Hidan "banyak-banyaklah beramal dan berbuat baiklah di bulan ramadhan…Aakkhh!"

"Tenang Nek kita pakai AXIS!" teriak Sakura memekakkan telinga

"buju buneng deh…malu aye punya babu kayak gini" gumam Sasuke sweatdrop

"c-cu..makasih ya cu…ini daftar nomernya" kata Nenek itu sambil menyerahkan selembar eh bukan selembar kertas yang sangaaaaaaat sangaaaaat panjang saat Sakura membukanya panjangnya sampe ke depan rumah Author.

"e-eh? Banyak banget.. anaknya ada berapa kalo begini? Waduh gairah masa muda nenek ini mengerikan" ucap Sakura lirih, disambut dengan tawa tertahan oleh Sasuke "rasain lu.." gumamnya

Tapi saat Sakura menoleh ke wajah nenek-nenek yang bertampang sedih itu, Semangat kebaikan Sakura langsung bangkit..

"ctak..ctek…ctek…ctakk" suara tombol HP di pencet Sakura, dengan penuh perjuangan menghindari pegel jarinya.

.

.

.

3 jam kemudian

"gimana Sak? Udah selesai?" Tanya Sasuke yang nampaknya mulai bosan

"Sabar dulu ngapa!" Sakura masih sibuk memencet tombol hapenya

"haaahh dasar" keluh Sasuke yang kemudian menghampiri nenek , yang sedang duduk di kursi goyang

"nek… bosen gak?" Tanya Sasuke pada nenek yang matanya hampir tertutup menahan ajal *?*

"bosen cu…biar gak bosen, nenek bacain cerita ya…?" tawar nenek kepada Sasuke

"yeeeii! Asiikk" Sasuke girang dan langsung duduk disamping nenek

1 jam kemudian

"buju buneng! Kapan abisnya ni kertas?" Sakura mengeluh sambil tetap memencet tombol HP-nya yang mulai bojot

"hufftt . istirahat dulu d- eehh buset enak bener!" teriak Sakura kaget melihat peristiwa di depan matanya

Sasuke sedang tiduran dipaha nenek, selimutan, sambil mendengarkan cerita nenek

"dan Putri Hinata Uzumaki hidup bahagia selamanya" ucap nenek sambil mengelus rambut pantat ayamnya Sasuke

"tamat ya nek?" Tanya Sasuke manja

"iya Sasuke…mau dengar cerita lagi gak?" Tanya nenek itu lagi

"aku mau nek!" Sakura ikut nimbrung

"apaan loe ngikut-ngikut gue?" Sasuke nyolot

"yee…biarin..boleh ya nek?" pinta Sakura dengan puppy eyes

"Sakura, sudah kamu kirim semua?" si nenek bertanya pada Sakura

"be-belum nek…hehehe tapi masih kurang 111 orang lagi kok" jawab Sakura innocent

"Sakura, kamu harus selesaikan, kalau tidak nanti apa kata anak-anak nenek yang di kota? Nenek ini gak peduli sama anaknya, cucunya karena gak ngucapin selamat lebaran? Terus nanti mereka gak jadi mudik gimana? Terus-.."

"yayaya nek saya terusin" Sakura menyerah pada nenek karena ingin berbuat baik, Sakura terpaksa nurut aja. Nenek sialan! Kenape gue mau nolongin lu juga! Apess dah! Mana si pantat ayam itu keenekan lagi…huhh! Batin Sakura mengumpat-ngumpat.

Dan entah keajaiban tuhan atau apalah, pak ustadz Hidan lewat dan melihat Sakura sedang berusaha mati-matian menolong nenek-nenek itu. Lalu pak ustadz berteriak

"Sakura, yang ikhlas…ikhlas…ikhlas" suara ustadz Hidan berkumandang

"eh kayak suaranya guru " gumam Sakura

Lalu pak ustadz Hidan berjoget sambil bernyanyi "ikhlas….ikhlas….ikhlas.."

Sakura pun berjoget sambil menyanyi "ikhlas….ikhlas….ikhlas…" selama 2 jam

Nenek yang baru selesai bercerita untuk Sasuke lalu menoleh kearah Sakura yang sedang berjoget GaJe dengan latar belakang pak ustad Hidan ikutan joget.

"Sasuke, dia pembantunya kamu?" Tanya sang nenek pada Sasuke

"iya nek….memang kenapa?" Tanya Sasuke balik

"dia suka joget-joget sendiri?"

"iya…tiap hari malah"

"kok kamu bisa tahan serumah sama dia?"

"gak tahu nek aku sih sabar aja"

Sakura masih tetap joget sambil memencet tombo HP

"ikhlas…ikhlas…ikhlas"

~selesai~

Wah map kalo garing… coz ni mata udah ngantuk banget! Dan waktu menunjukan pukul 00.11. jadi terpaksa nanti saya gak sahur. Heheheh. Saya paksain aja biar ni fic garing cepet selesai…coz banyak yang minta cepet.

Hohohoho~! PLEASE REVIEW!