Akatsuki menjadi alim

Disclaimer: Masashi Kishi-san!

Genre: Humor

Rated: K+

Summary: Akatsuki adalah geng ternakal di KHS, semua murid pada takut. Tapi bagaimana jika Akatsuki menjadi alim?

"kalian ini…. Apa kalian tidak tau sedikit pun tentang agama?" Tanya Kabuto sambil dugem pelan.

"Tidak."

GUBRAAK

"Terus yang kalian pelajari selama ini apa?" Tanya Kabuto kaget + Bingung.

"MTK, IPA, SBK, Fisika, IPS, dll." Kata Pein dengan wajah begonya *di bantai ama Pein*

"Oh my goat kecebur got, bukan itu, maksudnya kalian ini diajari apa sama orang tua kalian?"

"Hiks… orang tua kita sudah meninggal sejak kita masih berumur 7 tahun." Kata Pein sambil menangis mengingat orang tuanya.

"Kita? Lo aja kali, kita gak." Kata Akatsuki minus Konan.

"Kalian jahat! Aku benci kalian, aku akan pernah suka sama kalian lagi!" Teriak Pein gak jelas.

"Astafirrulah'alazim, kalian ini, sudah jangan bertengkar, ntar suaranya abis loh." Kata Kabuto memperingat'kan.

"Un! Aku mau tanya, un!" Kata Dei sambil mengangkat tangannya. "Siapa yang membawa kitab suci al-qur'an?" Tanyanya.

"Hmmm… Nabi Muhammad tentunya." Jawab Kabuto (sok) tau.

"Salah banget, un. Yang bawa al-qur'an itu ustad." Kata Dei.

"Bwahahahahaha!" Akatsuki tertawa, Sasori pun ikut ketawa (OMG! Sasori Ketewa!).

"Apa yang lucu sih?" Tanya Gak buta, eh, Kabuto.

.

.

"Alhamdulillah, baiklah muridku semua, karna sekarang sudah dekat dengan waktunya, bagaimana kita berbuka bersama?" Tanya Kabuto.

"Bilang aja mau dapat makanan gratis." Gumam Pein.

"Saya bantu deh, gimana?" Tanya Kabuto lagi.

"Baiklah!" Kata Akatsuki semangat 45.

"Hmmm… enaknya makan apa ya?" Tanya Konan entah pada siapa.

"Gimana kalau jelly berbentuk buruh hantu? Atau ayam goreng bom?" Tanya Dei pada Konan.

"Ayam goreng bom? Cara masak ayam gituan gimana?"

"Taruh ayam kedalam panci goreng deh pake bom."

"Bagaimana kalau kita masak-"

"Woy! Ada acara dapur mariam!" Teriak Pein dari arah ruang tv.

"Dapur Mariam? Nonton yuk, mana tau kita bisa masak masakan yang disaji'kan Mariam." Kata Konan langsung ngibrit ke ruang tv.

.

Makanan sudah siap, sekarang Akatsuki + Kabuto ada di meja makan. "Itadakimasu!"

"Tunggu!" cegah Kabuto.

"Kenapa Kabuto-senpai?" Tanya tobi.

"Azdan magrib belum berbunyi."

"Oh." Akatsuki hanya ber'oh' ria.

30 abad kemudian, I mean, 30 menit kemudian.

Allahu akbar allahu akbar….

"Akhirnya!" Teriak Akatsuki sambil mengambil makanan mereka, "Itadakimasu!"

"Wait! Berdoa'lah sembulum berbuka."

"Bismillah, amin." Akatsuki pun langsung memakan makanannya.

'DJ ampuni lah hambamu ini.' Batin Kabuto –yang ternyata pengikut DJ.

.

"Saya PErmisi dulu." Kata Kabuto lalu pergi.

_Keesok'kan harinya_

"Hoaamm!" Pein Menguap lebar. "Nani? Udah jam 3:30 am?" Kata Pein setelah melihat jam dijitalnya.

"Woy bangun! Sahur! Sahur! Sahur! Udah Sayur, eh, Sahur! cepet bangun!" Teriak Pein Panik.

"Iya-iya."

.

.

"Karna sudah mau habis waktunya, kita makan mie ya." Kata Konan menaruh semangkuk mie.

"Kok Cuma one?" Tanya Kisame.

"Gak cukup waktunya." Kata Konan lalu duduk.

Akatsuki pun mengmbil sendok pribadi mereka.

Pein, yang bermotih cewek berkerudung merah muda.

Konan yang bermotih kertas berbentuk ketupat.

Kisame yang bermotif Abdul.

Itachi yang bermotif pantat ayam.

Hidan yang bermotih kitab DJ.

Kakuzu yang bermotih uang halal -?-"

Sasori yang bermotih boneka Barbie dari india.

Dei yang bermotih burung hantu tengah malam.

Tobi yang bermotif lollipop.

Zetsu yang bermotif Sayur mayur.

Sekarang mie itu sudah ada di sendon atau garpu mereka, tinggal di masuk'kan kedalam mulut deh.

3 cm

2 cm

5 cm (Ditiup dulu, panas!)

2 cm

1 sm

Dan… Ternyata, waktunya sudah habis! Hore! Hip-hip hura!

"Huaaa! Aku belum makan! Ntar kalau aku mati gimana?"

"DJ! Kenapa kau menghukum ku?"

"Un! Un! Un!"

"Lollipop tobi!"

Kira-kira begitulah teriak'kan Akatsuki.

_Skull time_

"Lapar~." Kata Aktsuki pas lagi istirahat.

"Ah! Kita itu harus bisa menjadi diri kita sendiri!" Teriak Pein gak jelas.

"Maksud lo?" Tanya Akatsuki bingung.

"Kita kembali kejalan yang dulu lagi!"

"Baiklah!" Kata Akatsuki semangat.

.

"Naruto! mana buku bokep yang lo janjiin?"

.

"Mana buku yang ada gambar malaikatnya?"

.

"Dul, nama lo gue ganti jadi abdel lagi ya?"

.

"Sasuke~, Makan, laper, makan, laper..."

.

"Kiba! bayar utang lo! cepet! gak pake lama."

.

"Jashin, ODJ, ..."

.

"La la la la la la, barbie ku sayang yang paling seksi!"

.

"Un! gue cantik atau ganteng ya?"

.

"Tobi is a good boy, not a goofball."

.

"... Pilih yang mana ya? Choji atau Choza?"

_The End_

Fic ini memang pendek, Huh! Humor udah gak ada di otak, jadi saya Akhiri fic ini!

Bye-bye, sampai ketemu di fic yang lain.

Review as always