Disclaimer : Masashi Kishimoto

Author : Uchiha Kazuma

Rated : T

Genre : Romance/Fantasy/Adventure

Character : Sakura.H & Sasuke.U

Kazuma House Production Presents…

My Love In The Past

.

.

.

.

Orang yang ingin kembali ke masa lalu atau pun melihat masa depan itu hanya orang yang memiliki indra ke enam. Memangnya benar? Kata siapa? Saat ini, pada akhir abad 30, manusia sudah semakin maju dengan ditemukannya berbagai macam jenis elektronik, salah satunya mesin waktu.

Haruno Sakura, seorang gadis berumur 21 tahun, yang menganggap dirinya selalu sial, menggunakan mesin waktu untuk melihat masa depan. Dengan menggunakan cairan tembus pandang, Sakura pergi ke pangkalan militer untuk menggunakan mesin waktu.

Wuing…Wuing…Wuing…

Sebuah suara yang dikeluarkan dari sebuah mesin yang berbentuk seperti bola rugby dan seukuran dengan mobil jazz (kalau dalam abad 21 di Indonesia). Perlahan tapi pasti, mesin itu terangkat ke udara.

Wuing… Wuing… Wuing…

Trap…Trap…Trap…

"Hei kau! Berhenti!," ucap seorang penjaga yang bernama Kotetsu, salah satu orang yang menjaga pangkalan itu. Disampingnya telah berdiri Izumo. Walau sudah ketahuan begitu, Sakura tetap saja tidak menghentikan mesin itu. Semakin lama, mesin itu semakin naik ke udara.

Wuing… Wuing… Wuing… Zrum…

Mesin itu pun menghilang.

Abad 21

"Hei Sasuke! Kau tidak pulang?" tanya seorang anak laki-laki berrambut cokelat dengan tattoo taring dikedua pipinya.

"Entar," jawab anak berrambut raven dengan mata hitam onyx yang tadi dipanggil dengan nama Sasuke.

Zrum…Wuing…Wuing…Zing…

'Apa itu?' tanya Sasuke dalam hati. Dia mencoba untuk mengingat-ingat dari mana asal suara itu. Setelah mengingat, ia pergi ke sebuah hutan, ya…gak bisa dibilang hutan juga sih. Lebih tepatnya mungkin dapat disebut tempat kumpulan pohon-pohon besar di kota itu yang jarang didatangi orang.

Srek…Srek…

'Hah? Mesin apa ini? Bentuknya kayak bola rugby dan seukuran mobil jazz?' batin Sasuke. Lalu pintu mesin itu pun terbuka.

"Ah… ternyata seperti ini ya tahun 3000!" ujar seorang anak perempuan berrambut pink yang baru saja keluar dari dalam mesin itu.

"Hei! Siapa kau?" tanya Sasuke.

"Hai aku Haruno Sakura!" jawab anak perempuan itu. Sasuke yang melihat penampilan anak perempuan itu jadi bingung.

"Kau aneh!"

"Maksudmu?"

"Ya aneh, ini tuh masih abad 21, tahun 2010. Kenapa kau bilang tahun 3001? Dan juga rambut dan gaya berpakaianmu itu!" Sasuke memandang Sakura dari ujung rambut sampai ujung kaki 'memang aneh', Sakura memakai tank top yang dilapisi jaket yang hanya sampai se-diagfragma-nya dan juga sebuah celana panjang yang pas di kakinya dengan pelindung lutut, dan juga sepatunya, sepatu boot dengan heels lima centi.

"Kau serius ini tahun 2010?" tanya Sakura tidak percaya.

"Iyalah, kau itu dari tahun apa?"

"Dari tahun 2999" jawab Sakura seadanya membuat Sasuke mengangakan mulutnya. Lalu Sakura mengeluarkan sebuah PDA. 'Gawat! Bahan bakarnya sudah mulai habis!' batinnya.

"Kau kenapa? Wajahmu kayak orang yang lagi khawatir?"

"Um…Di tahun ini sudah ada yang menggunakan energi ion tidak?"

"Energy ion? Kalau yang kutahu sekarang orang menggunakan minyak bumi untuk bahan bakar."

"Hua~ kalau begitu gimana bisa pulang?" Sakura hampis saja menangis.

"Hei…hei… jangan nangis, ya sudah, untuk sementara waktu kau tinggal dirumahku dulu."

"Apa tidak merepotkanmu?"

"Tidak, lagi pula mamaku pasti senang ada anak perempuan di rumah"

"Bagaimana dengan C-Time -ku ini?" tanya Sakura sambil menunjuk mesin itu.

"Taruh disini aja. Aman kok." Mereka pun pergi ke rumah Sasuke.

Uchiha's House…

"Tadaima!" ucap Sasuke.

"Selamat datang Sasuke!" ucap seorang perempuan berrambut hitam panjang dengan tersenyum. "Ini siapa Sasu?"

"Dia temanku, dia sedang nyasar dan gak tau mau kemana."

"Ya sudah tinggal disini saja. Siapa namamu nak?"tanya Mikoto, ibu Sasuke.

"Sakura, Haruno Sakura," kata Sakura sambil membungkukkan badan.

"Jadi Sakura-chan, selamat datang di rumah ini."

"Hei Sasuke!" teriak seorang laki-laki berrambur panjang yang dikuncir ekor kuda dengan senang. "Siapa dia? Pacarmu ya?"

"Bukan! Sejak kapan kau pulang?" tanya Sasuke pada orang itu yang ternyata kakaknya, Itachi.

"Tadi siang!"

"Sakura, kau berasal dari mana?" tanya Mikoto.

"A-aku, aku dari tahun 2999" jawab Sakura seadanya.

"Hah? Kau dari masa depan?" tanya Itachi dan diblas dengan anggukkan kepala dari Sakura.

"Kenapa kau bisa datang dari masa depan ke sini?" tanya Mikoto penasaran.

"Awalnya aku ingin ke masa depan, tahun 3000. Tapi aku sepertinya salah memencet tombol sehingga aku malah ketahun ini…" kata Sakura sambil menggatuk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah, kamu nanti tidur di kamar tamu, sebelah kamar Sasuke. Sekarang kita akan ke toko baju untuk mengganti bajumu," kata Mikoto. Dan mereka berempat pun pergi ke sebuah toko baju di wilayah Style Road, Konoha City.

Style Road, Konoha City.

Mereka berjalan memasuki sebuah toko baju. "Selamat sore ibu, ada yang bisa saya bantu?" tanya SPG disana.

"Saya ingin mencari baju untuk anak perempuan saya."

"Umur berapa ya bu?"

"Um…" Mikoto melihat pada Sakura sebentar. " 17 tahun," Mikoto mengira-ngira.

"Oh kalau begitu ada di bagian sana," ucap SPG itu sambil menunjuk tempatnya. Mereka berempat pun pergi ke tempat itu ditemani oleh SPG tadi.

Mereka melihat-lihat dan memilih banyak baju (ya bajunya serta ke bagian dalamnya). "Sakura, sekarang kau coba semuanya di sana" kata Mikoto sambil memberikan baju yang menumpuk segunung itu.

Sakura pun mencoba baju-baju itu satu-satu (iyalah!). Sakura keluar dari fitting room dengan menggunakan kaus putih dilapisi jaket merah dengan celana selutut warna putih. Semua, atau tepatnya dua orang laki-laki disana dibuatnya ternganga.

'Kawaii…' batin kedua Uchiha bersaudara itu.

"Jadi Itachi Sasuke, bagaimana pendapat kalian?" tanya Mikoto yang dianggap sebagai godaan iman bagi kedua Uchiha bersaudara itu.

"Bagus…" kata Itachi yang bisa menutupi cengonya itu.

"Ca-cantik…" jawab Sasuke lirih sambil memalingkan wajahnya untuk menutupi semburatnya. Walaupun lirih, tetap saja Sakura bisa mendengarnya dan ia pun menjadi blushing.

"Jadi ibu, apa yang anda pilih?" tanya SPG itu.

"Kami memilih semua baju ini," dan mereka pun pergi lagi ke toko sepatu. Tentu saja setelah Sakura mengganti bajunya yang dari tahun 2999 menjadi baju orang tahun 2010.

Mereka pun beli sepuluh pasang sepatu yang terdiri dari dua pasang sandal dan delapan pasang sandal (banyak banget!).

"Hah~ capek banget sih… Perempuan itu ribet banget sih, beli ini itu," rutuk Sasuke yang badannya udah pegel-pegel.

"Hahaha…Kau ini, kalau punya pacar gimana?" ledek Itachi.

"Makanya itu, perempuan tuh ribet!"

"Sasu, Itachi, sekarang kita pulang!" kata Mikoto.

Sesampainya di rumah…

"Um…Tante, aku merasa gak enak kalau aku hanya menumpang disini. Um… ada yang bisa kukerjakan tidak?" tanya Sakura saat sedang berduaan dengan Mikoto.

"Tidak, tidak usah." kata Mikoto sambil mengibas-ngibaskan tangannya tanda gak setuju.

"Ayolah tante, aku merasa tidak enak kalau begitu…" mohon Sakura.

"Um… baiklah, kau bisa membantu Sasuke mendapatkan pacar." Ujar Mikoto.

"Baiklah kalau begitu. Selamat malam tante." Sakura pun bangkit dari duduknya. Saat akan pergi langkahnay terhenti karna perkataan Mikoto.

"Sakura, mulai besok kau akan ikut kuliah di universitas yang sama dengan Sasuke"

Esoknya…

"Hah? Sakura akan kuliah?" kata Sasuke kaget.

"Iya, memang kenapa?" tanya Mikoto innocent.

"Sakura, umurmu berapa?" tanya Itachi.

"21 tahun."

"Saat di massamu, kau sudah sekolah tingkat berapa?" tanya Mikoto.

"Aku sudah selesai kuliah S2."

"Hah…?" ucap ketiga Uchiha itu berjamaah.

"Baiklah kau mau piliih jurusan apa?" tanya Mikoto.

"Aku ambil D1 saja tante, ekonomi." Akhirnya Sakura pun pergi ke kampus dengan Sasuke. Mereka pun pergi ke kampus.

At Konoha University…

"KYAAA SASUKE-KUN!"

"SASUKE SENPAI!"

Begitulah yang terdengar saat mobil Ferrari hitam Sasuke memasuki wilayah parkir kampus. "Sasuke, kenapa orang-orang, um…lebih tepatnya perempuan meneriakkan namamu?," tanya Sakura.

"Gak tahu." Saat mereka keluat sari mobil, Sakura pun dihujani dengan banayak deathglare dan cemoohan. 'Ih…siapa sih cewek itu?', 'dasar cewek aneh!', dan 'Tuh cewek apa gak tahu ya kalo gue itu pacarnya Sasuke?' begitulah kira-kira omongan orang-orang. "Sakura, kalau ada yang bertanya kau siapaku saja kau itu temanku. Terus kalo ditanya dari mana jawabaja Hokaido." Pernyataan Sasuke pun dijawab dengan sebuah anggukkan kepala dari Sakura. Mereka pun berjalan yang berbeda arah.

At Sasuke's place…

"Hei Teme! Tadi kau berangkat dengan seorang cewek ya?," tanya seorang pemuda berrambut blonde dengan mata shapire.

"Iya, memang kenapa?"

"Apa iya?" tanya Neji tak percaya.

"Wah…wah… sepertinya Sasuke, The Prince of Ice kita akan mengakhiri masa lajangnya nih." kata Sai.

"Mungkin…" jawab Sasuke lirih tapi tidak terdengar oleh teman-temannya itu.

At Sakura's place…

Sakura duduk di meja paling depan yang ada dikelasnya. Saat sedang mengutak-atik PDA-nya, datanglah seseorang berrambut meraa dan kaca mata berframe merah menggebrak mejanya.

'BRAKK…'

"Hei kau!" kata orang itu.

"Oh, hai! Aku Ha-"

"Aku tidak pedulu siapa namamu! Kau itu siapanya Sasuke-kun sih? Asal kau tahu ya! Aku Karin, adalah pacar Sasuke! Dan kau, JANGAN COBA DEKATI DIA!" ucap Karin yang dengan sesuka hatinya mengklaim bahwa, Sasuke itu adalah pacarnya.

"Ta-tapi, maaf Karin-san, kata mamanya Sasuke, dia belum punya pacar…" kata Sakura polos. Karin yang merasa malu dan harga dirinya terinjak-injak pun langsung pergi keluar kela.

"Hai! Aku Tenten! Ini temanku, Hyuuga Hinata!" ucap seorang anak perempuan berrambut coklat yang dicepol dua. Di sebelahnya ada seorang anak yang berrambut indigo dengan mata lavender.

"H-hai!" kata anak disampingnya.

"Hai! Aku Sakura, Haruno Sakura."

"Sakura-chan, apa kau pacar dari Uchiha?" tanya Tenten.

"Bukan. Kami hanya teman kok." jawab Sakura.

"Oh…"

Selesai kuliah…

Sasuke telah menunggu di depan kelas Sakura. "Hei!" sapanya.

"Oh…Hai Sasuke! Kau sudah lama menuggu?" tanya Sakura.

"Gak juga… ayo pulang!"

Mereka pun pergi ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobil. 'Uh…' batin Sakura. Ia memegangi kepalanya.

"Ada apa?"

"Ah… ti-tidak apa-apa," bohong Sakura. Walau pun Sasuke sebenarnya curiga, tapi di urungkannya niat untuk bertanya-nya itu.

'Rasanya pusing sekali. Jangan-jangan ini akibat polusi di sini?'

Sesampainya di rumah, mereka langsung masuk ke dalam. Sakura yang merasa kepalanya pusing, tak tahan lagi. Tubuhnya limbung dan dia pingsan. Untung ada Sasuke di belakangnya.

"Sakura!"

To Be Continue….

Hai…hai… holla…

Saya publish fic baru lagi ni…. (readers: udah tau!)

Hehehhehe…. Sebenernya fic ini muncul pas mau pergi sekolah terus ujan, gak tau kenapa malah dapet ide beginian. Untuk ngebuat fic ini saya perlu nyuri-nyuri kesempatan, soalnya adik saya, My baka Otouto lagi gila online!

Ini sebenernya fic editan, dulu udah pernah di publish. Thanks for 4ntk4 ch4n, Icha Yukina Clyne, Miss Uchiwa Sasusaku's Lover, and Naoto Kizuna for the review.

Naoto Kizuna : ini fic nya udah di perbaiki, ternyata setelah di baca lagi banyak salahnya *garuk-garuk kepala*

Yosh! Gak banyak cing cong… review donk! Yang udah review waktu itu, rivew lagi donk! ^^

Sign,

Uchiha Kazuma big tomat