Baiklah.. Kali ini readers boleh membantaiku secara Rp.50.000,00 *dichidori Kakashi-nii karena adiknya ngomong ngelantur yang ngerusak image –dimutilasi massa-* Gomen ya, belom nyelesein 2 fict lainnya malah buat fict lagi, gaje pula!

Yaah, ini fict ide Ne dapetin dari mimpi Ne pas Selasa (13/7) dengan teriakan-teriakan histeris di mimpinya. *curhat time!*

Wokelah! Lanjut! RnR pliss?

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Genre : Adventure

Warning : Gaje!

Vampire Island

World at 2017, The Vampire's

Disebuah pulau terpencil di Jepang. Dimana pulau tersebut sering dikunjungi para wisatawan karena obyek wisata yang sangat menarik, The Vampire's cave.

"Jadi begitulah. Menurut penelitian para ahli, dahulunya peti kayu itu digunakan para vampire untuk tidur atau sebagai tempat tinggal mereka." Ucap pemandu wisata yang berdiri di depan barisan siswa Konoha Gakuen itu menimbulkan gaung yang terdengar jelas.

Seorang siswi berambut pink nampak bosan dengan keadaan dimana Ia terjebak saat ini. Gadis berjidat lebar itu menguap berkali-kali guna menyingkirkan rasa kantuknya yang rasanya sulit sekali untuk ditahan. Tangan kanannya mengucek kelopak matanya yang terpejam hingga setitik air bening tergenang disudut matanya yang menyipit.

"Ketua Osis tak seharusnya begitu, Pink!" celoteh gadis blonde, berkuncir satu, berponi tile, dan bermata biru laut yang berdiri disamping kirinya itu membuat si 'Pink' membuka 15 derajat sudut matanya lebih lebar. "Ini adalah bahan ujian kelulusan besok. Pandai sekali dirimu, Sakura." Sindir Ino pada sahabat ini

Yah, gadis pink itu adalah ketua OSIS Konoha Gakuen yang amat sangat ditakuti disekolahnya. Why? Itu karena sifatnya yang merupakan faktor keturunan dari neneknya Tsunade Haruno. Mungkin sifat tegas dan mengerikan itulah yang membuatnya dipilih menjadi ketua OSIS sekolah paling terkenal dan terfavorite di dunia Internasional.

"Aku ngantuk Ino-chan. Sudah dua hari aku tak tidur karena mengurusi persiapan tentang wisata ke goa membosankan ini." Ucap Sakura seraya terpejam.

"Terserah kau!" ucap Ino seraya berlalu dari tempat itu bersama rombongannya, kecuali Sakura yang masih tidur sambil berdiri disana. "Pink!" seru Ino mengingatkan ketika rombongannya sudah berjalan agak jauh dari tempat Sakura 'kerja'.

Sakura tak bergeming dari tidur sambil berdirinya. Dan malahan suara dengkuran halus terdengar menggema di sisi dinding gua itu membuat para wisatawan lain yang tak mengetahui asal suara itu berpikir, 'benar-benar ada vampire yang tertidur disini!'. Freak!

o . O .o .O . o . O . o .O . o . O . o

Kelopak mata Sakura perlahan terbuka menampakkan mata emeraldnya yang cerah. Sakura meregangkan tubuhnya agak otot-ototnya menjadi rileks. Ia mendongakkan kepalanya menatap langit-langit gua yang gelap.

Loading Otak Sakura : 15%..

Loading otak Sakura : 50%

Sakura mengedipkan matanya kali ini. Kepalanya Ia tundukkan, matanya menatap dasar gua yang gelap dan dingin.

Loading otak 70%

Sesaat kemudian .. Loading otak Sakura 100%, Complete!

Sakura celingak-celinguk, kanan-kiri sambil berwajah kebingungan. Namun, tak ada satu orangpun yang dapat Ia lihat, padahal tadi, berpuluh-puluh orang bergerombol ditempat itu menjadi musik pengiring tidurnya.

Sakura tertunduk lesu. Tangannya terjuntai kebawah lemas sekali. Mungkin Ia menyesalkan loading otaknya yang dibawah normal tersebut.

"Sekarang…." Ucap Sakura lirih. "DIMANA YANG LAINNYA?" teriaknya frustasi kemudian. Suara itu menimbulkan gema yang hebat hingga gua sedikit bergetar meyebabkan batu-batu kecil dari langit-langit jatuh mirip seperti hujan membuat Sakura lari asal.

o . O .o .O . o . O . o .O . o . O . o

Rombongan Ino sudah berjarak jauh dari tempat Sakura berada. Anehnya, tak ada yang sadar dengan ketidak hadiran Sakura disana.

Kini didepan mereka ada pertigaan. Sang pemandu menunjukkan mereka untuk memilih jalur yang kiri.

"Disini ada tiga jalur berbeda tujuan. Jalur Kanan itu menuju ke laut. Biasanya jika air sedang pasang surut banyak sekali wisatawan yang pergi kesana ingin melihat bawah laut secara 'show', tapi kali ini air laut sedang pasang jadi berbaya, kita bisa tenggelam. Sedangkan jalur tengah itu.. emmm.." pemandu wisata itu menghentikan pembicaraan untuk menarik nafas dan menghembuskannya dengan kuat. " Death way. jalur itu amat sangat berbahaya. Sudah banyak arkeolog yang masuk kesana untuk meneliti namun, mereka malah hilang dan tak kunjung kembali." Ketika ucapan pemandu wisata itu selesai, terdengar suara bisikan beberapa siswa yang membicarakan topik hangat saat itu, death way!

"Permisi!' ucap Ino lantang yang membuatnya menjadi sorotan puluhan pasang mata disana. " Kita lanjutkan saja study tour ini." Usulnya mantap.

"Ide bagus! Usul diterima!" ucap pemandu itu bersahabat. " Kita melewati jalur kiri, jalur ini berhubungan dengan lorong pintu masuk tadi. Jadi, ini adalah 'exit'nya." Jelas pria paruh baya tersebut.

"Ya.. ya.." gumam Ino sebal sambil megalihkan bola matanya ke kanan. Sesaat Ia tersadar. 'Dimana Sakura?'

o . O .o .O . o . O . o .O . o . O . o

Sakura terus berlari dikejar runtuhan batu. Matanya fokus menatap jalanan gua yang gelap, berliku-liku, dan kasar *Bahasa langkanya 'geronjal-geronjal' (?)*

Setelah berjarak 20 meter dari pusat getaran. Hujan batu itu mulai reda.

Sakura memegang lututnya dengan nafas terengah-engah.

Sakura masih membelakangi jalan yang barusan Ia lewati. Namun, saat Ia menoleh.

Jalan itu telah tertutup oleh runtuhan batuan. Samar-samar tersengar suara orang-orang yang mempertanyakan kenapa batu itu runtuh?

Sakura mendongakkan kepalanya yang bercucuran keringat sehabis lari marathon *dibuang* tadi. Dalam hatinya mengumpat-umpat sang gua dengan tak berprikemanusiaan dan juga berprikesetanan. Otaknya stress. Sudah jalannya buntu. Teman-temannya entah dimana?. Dan, Ia harus kemana? Itu berputar – putar diotaknya.

"BAGAIMANA NASIBKU?" teriak Sakura kesetanan.

Dan, adegan sebelumnya terulang kembali sebagai, , sket 2.

TBC

Haaahahahahaha.. gaje kan?

Baiklah Cuma mau bilang. Keep or Delete?

Soalnya. Chap 1 ini jelek banget! Nanti chap 2 and seterusnya mungkin seru. Namanya, adventure! Yasudlah.

Please review?