Hy minna...

Aq lngsng publish bnyk fic di Bleach ini cz kykny bsk2 gk da wkt..

Jd lngsng mncl bnyk fic ulquihime kykny...wkwkw^^

Hehe coz aku suka bgt ama mereka...

Ok kita mulai aja.

Met baca..

Disclamer: Bleach punya Tite Kubo

Title: I Hate Everything About You

Rated: T

Genre: Romance

Summary: Ketika cinta mulai tumbuh dan kebencian menghancurkannya. Bisakah mereka bersatu?

Chap 1

I Hate Everything About You

Ulquiorra Schiffer, pemuda berkulit putih pucat, berambut hitam dan memiliki mata hijau yang indah itu membenci lingkungan sekitarnya. Bukan karena dia diasingkan, tapi karena dirinya yang tak tahu harus bersikap apa dan bagaimana terhadap orang yang mengajaknya bicara. Dia lebih suka menikmati semuanya sendiri dan merasa hal itu akan membuatnya baik-baik saja.

Berbeda dengan gadis ini, gadis berambut orange panjang dan mata abu-abunya yang indah bernama Inoue Orihime ini menyukai pertemanan. Karena dia orang yang mudah bergaul dia memiliki banyak teman yang menyayanginya. Dibalik senyum cerahnya, keceriannya dan semua yang dia perlihatkan pada teman-teman itu untuk menutupi masa lalunya yang kelam. Dimana dia kehilangan semua yang dia miliki dan sayangi.

"Orihime, Orihime." panggil Tatsuki pada Orihime yang asyik menatap ke arah luar jendela tepatnya ke arah dimana Ulquiorra sedang duduk di bangku yang tidak jauh dari pohon.

"Hmm.." tanggapan singkat dari Orihime dan masih menatap ke arah tempat Ulquiorra berada. Seakan-akan Orihime tidak mau melewatkan satu detik untuk melihat Ulquiorra meski itu dari jauh.

"Kamu ngapain?" tanya Tatsuki heran tapi tak dijawab oleh yang bersangkutan. Orihime terus menatap pemuda itu. Karena penasaran Tatsuki melihat apa yang sedang Orihime perhatikan. Ternyata Orihime memandang pemuda berkulit putih pucat itu.

"Ulquiorra Schiffer?" tanya Tatsuki lagi pada Orihime yang dibalas dengan anggukan kecil dari Orihime. "Kenapa kamu liatin dia?"

"Tidakkah menurutmu dia misterius Tatsuki-chan." gumam Orihime

"Dia emang begitu kan?"

Orihime tidak menjawab dan kembali memperhatikan pemuda itu dengan seksama. Rambut hitamnya yang sedang tertiup angin membuat Orihime menjadi teduh. 'Cowok yang misterius.' batin Orihime.

Hari sudah senja, semua murid sudah pulang menuju rumahnya. Begitu juga Ulquiorra, dia sedang berjalan menuju arah rumahnya tapi dicegat di depan gerbang sekolah oleh Orihime.

"Hai." sapa Orihime ramah. Tapi Ulquiorra tak mengindahkan sapaan itu dan berlalu begitu saja. "Tu..tunggu Schiffer-kun."

Ulquiorra berbalik dan menatap Orihime yang tadi berada di belakangnya dengan agak malas. "Ada apa?"

"Hmm.. mau pulang bareng?"

"Tidak perlu."

Merasa dicuekin Orihime sedikit menjauhi dari Ulquiorra. Dan Ulquiorrapun kembali berjalan. Rupanya Orihime tidak kehabisan akal, dia ingin mengikutinya sampai ke rumahnya. Ketika melewati sebuah sungai yang terlihat jelas pemandangan matahari terbenam yang sangat indah Ulquiorra berhenti. Dia melihat ke arah matahari terbenam itu.

"Indah ya?" tanya Orihime dengan raut wajah yang teduh. Karena kehadiran Orihime yang tiba-tiba membuat Ulquiorra kaget.

"Kamu... kenapa disini?" tanya Ulquiorra heran. Tapi tidak dijawab oleh Orihime dan dia menatap pemandangan yang terlihat di matanya.

"Schiffer-kun. Menurutmu matahari terbenam indah tidak?" tanya Orihime mengalihkan pembicaraan mereka sebelumnya. Ulquiorra menatap Orihime sambil menaikkan sebelah alisnya atas pertanyaan Orihime yang membingungkan itu.

"Maksudmu apa? Langsung saja Inoue Orihime." ujar Ulquiorra dingin

"Kamu tahu namaku?"

"Tentu. Kamu kan teman sekelasku."

"Kukira kamu tidak mengetahuinya karena selalu menyendiri."

"Aku punya alasan untuk hal itu."

"Alasan apa?"

Hening.

Tidak ada jawaban dari Ulquiorra. Orihime menatap Ulquiorra dengan tatapan penasaran. Dia melihat mata hijau Ulquiorra terlihat indah jika dilihat lebih dekat. Seolah-olah menyimpan kekuatan dan kelembutan tapi juga rasa kesepian yang mendalam dan kebencian juga, kedua mata yang bersinar dengan indah. Merasa dirinya diperhatikan Ulquiorra membalas tatapan Orihime. Membuat wajah Orihime sedikit memerah dan jantungnya berdetak cepat

"Pulanglah." ujar Ulquiorra datar

"Eh?" tanya Orihime bingung sambil berusaha mengatur irama detak jantungnya

"Hari sudah mau malam. Tidak baik gadis sepertimu jalan malam sendiri."

"Ok, ok.. Sampai besok Schiffer-kun." Orihime berlari meninggalkan Ulquiorra yang masih memperhatikan matahari terbenam itu. Wajahnya masih memerah dan jantungnya juga berdetak tak kalah cepat seperti tadi. "Ya ampun.. Aku tadi deg-degan.."

Keesokannya seperti biasa Orihime memperhatikan pemuda berkulit putih pucat itu. Berharap pemuda itu mau berbicara lebih banyak dengannya, meski mendapat tanggapan yang nihil. Dan dia ingin mengajak Ulquiorra melihat matahari terbenam lagi.

Hari ini pelajaran olahraga semua murid bersemangat main voli, tetapi tidak bagi Ulquiorra. Dia hanya menatap teman-teman sekelasnya yang asyik bermain. Orihime memperhatikan hal itu lalu dia berjalan menuju bangku yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Kamu kenapa Orihime?" tanya Tatsuki khawatir "Capek?"

"Hmm.. tidak terlalu." jawab Orihime pelan "Kamu main lagi aja Tatsuki-chan."

"Bener tidak apa-apa?" Orihime mengangguk pelan, Tatsuki juga tidak bisa menolak perkataan sahabat baiknya itu dan meninggalkan Orihime sendiri di bangku itu. Setelah duduk sebentar Orihime berjalan menuju bangku yang diduduki Ulquiorra.

"Hai Schiffer-kun." sapa Orihime ramah. Ulquiorra yang tadi bengong melirik ke arah Orihime yang menyapanya dan sedikit tersenyum tipis walau ekspresi kaku dan dinginnya tetap ada malah dominan dari senyumnya. "Boleh aku duduk disini?" Ulquiorra hanya mengangguk pelan dan Orihime duduk di sebelah Ulquiorra.

"Bukannya kamu main?" tanya Ulquiorra

"Iya. Tapi aku sudah agak capek. Mau istirahat." jawab Orihime sambil membentangkan kedua tangannya ke atas kepalanya "Schiffer-kun sendiri?"

"Aku tidak suka."

"Oh begitu.."

"Sebaiknya kamu pulang cepat nanti." ujar Ulquiorra tetap dengan nada datarnya. Orihime bingung atas ucapan Ulquiorra tersebut. Tahu karena gadis ini belum menangkap maksud dari kata-katanya Ulquiorrapun menjelaskannya lagi "Tidak baik pulang malam."

"Aku baik-baik saja kok." jawab Orihime sambil tersenyum. Ulquiorra melihat wajah Orihime yang sedang tersenyum itu. Aneh? Apa yang dia rasakan tadi? Seolah-olah dia ingin memiliki senyuman itu. "Kenapa Schiffer-kun?" tanya Orihime yang menyadari Ulquiorra menatapnya

"Tidak ada apa-apa."

Lalu hening.

Tidak ada satupun dari mereka yang bicara, yang terdengar adalah suara teman-teman mereka yang bermain voli. Seolah-olah mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing.

Hari terasa cepat dan sekarang sudah sore. Entah karena apa Ulquiorra menemui Orihime lagi di depan gerbang sekolah. Gadis itu menatapnya dan tersenyum manis padanya, saat Orihime tersenyum muncul perasaan itu lagi. Entah apa namanya Ulquiorra tidak tahu.

"Schiffer-kun mau ikut aku?" tanya Orihime

"Kemana?" tanya Ulquiorra penasaran

"Ikut aja." secara refleks Orihime menarik tangan Ulquiorra dan segera mengajaknya ke tempat yang dia inginkan. Ulquiorra hanya menuruti gadis itu. Dan sampailah mereka di taman yang ada aic mancur kecil di tengahnya.

"Ini?" tanya Ulquiorra heran dengan sekelilingnya

"Indah kan?" tanya Orihime "Waktu kecil aku sering kesini dengan kakakku."

"Waktu kecil? Berarti sekarang tidak?" tanya Ulquiorra lagi

"Iya. Aku takut menangis disini." jawab Orihime dengan wajah tertunduk, poninya menutupi wajahnya.

"Kenapa?"

"Karena... disini tempatku bersama dengan kakak. Kalau mengingatnya serasa ingin menangis." Orihime menitikkan air mata yang membasahi pipinya.

Tanpa Ulquiorra sadari, tangannya yang putih pucat itu menyentuh pipi Orihime dengan lembut. Orihime yang tadi menunduk melihat lurus ke arah wajah Ulquiorra, Ulquiorrapun menghapus air mata yang ada di pipi Orihime.

"Jangan menangis." ujar Ulquiorra lembut

"Schiffer-kun?" Orihime masih menatap lurus ke arah wajah Ulquiorra dan berusaha menghentikan tangisannya.

To Be Continued

Fanfic multi chap prtm nie wkwkw..

Kykny ficq yg awl2 oneshot ja, sx2 pgn jg bkin chap..^^

Aq bkin multi chap jg atas saran salah satu senpai dan cz aq jg pgn...^^

Please review..

Jika da pertanyaan tntng fic ini, aq bkal brsh jawab..