Annyeonghaseyo!

Ketemu lagi sama Ayano. Ini adalah chapter terakhir di MFLV.

Ayano ucapin makasih banget yang udah mau R&R cerita gaje ini. Ayano tersanjung lho…..

SELAMAT MEMBACA!

Disclaimer : dari dulu juga punya Tite Kubo. Kalau punya saya, pemeran utamanya bukan Ichigo.

Tapi Ulquiorra. Hehehehehehehehehehehehe….

MY FIRST LOVE VAMPIRE (THE END)

Last chapter

'Onna… tunggu aku. Bertahanlah…' batin Ulquiorra yang terus melaju dengan kecepatan 21juta/km. (?)

"Ul…qui…orra… aishiteru…" ucap lirih Orihime yang tak kuat lagi menahan sakit.

"Bersiaplah bodoh! Aku tak akan membuatmu kesakitan lagi! Hahahaha!" ucap Loly yang siap menghisap darah Orihime.

"Apa? Ulquiorra menyatakan cintanya pada Orihime?" ucap Rukia yang kaget saat Tatsuki menelponnya.

"Itu benar." Jawab Ttasuki mengiyakan.

"Lalu Orihime menjawab apa?" Tanya Rukia yang tidak sabar. Saat itu dia bersama Ichigo. Ichigopun mulai mendekatkan telinganya diponsel Rukia.

"Dia tidak menjawab. Mungkin dia syok." Ucap Tatsuki yang sedang menggonta-ganti chanel TV.

"Dasar! Aku tahu akan seperti ini." Balas Rukia yang kecewa.

"Tapi, waktu tadi kumenelponnya, nada suaranya seperti menyesal." Ucap Tatsuki.

"Tentu saja! Besok kita serang dia." Ucap Rukia bersemangat.

"Hahahaha… baiklah." Ucap Tatsuki dan menutup telponnya.

"Ada apa? Tak begitu jelas aku mendengarnya." Tanya Ichigo penasaran. Dan Rukiapun menceritakannya.

"Loly! Menoly!" teriak Nel saat Ulquiorra melempar mereka kearah dinding.

"Onna! Onna!" teriak Ulquiorra sangat khawatir. Diapun langsung bangkit dan pergi.

"Kau tak terluka?" Tanya Nel pada dua vampire yang dianggapnya adik.

"Nel?" ucap Grimmjow bingung.

"Nel? Aku tak apa." Ucap Menoly kaget.

"Tentu! Kau kesini untuk kamikan?" ucap Loly kegirangan, karena Nel tampak khawatir pada mereka.

"PLAK! PLAK!" Terdengar suara tamparan yang amat keras.

"Nel?" ucap Grimmjow kaget yang melihat Nel penuh amarah dan menampar Loly juga Menoly dengan sangat keras.

"Grimmjow! Lilyneth! Bawa mereka pulang dan kurung mereka diruang bawah tanah. Sekarang!" teriak Nel yang membuat semua bingung. Tak terkecuali Grimmjow. Memang, jika Nel sudah marah, akan sangat mengerikan jadinya. (Hiiii….. takut!)

"Kau sudah berjanji pada kami! Tak akan menyakiti kami!" ucap Loly, sedangkan Menoly hanya diam.

"Benar. Selama kalian berada dipihakku! Tapi sekarang tidak! Kau bukanlah adikku lagi!" ucap Nel dengan keras dan beranjak pergi mengikuti Ulquiorra.

"Bawa saja mereka." Ucap Lilyneth pada Grimmjow yang masih tidak menyangka pacarnya akan berbuat seperti itu.

Ulquiorra tiba Las Noches. Dia bergegas menuju rumah sakit ayahnya, Aizen Sousuke.

"Ayah! Tolong dia!" teriak Ulquiorra.

"Manusia?" Tanya ayahnya.

"Cepat!" pinta Ulquiorra tak sabar.

"Baiklah." Ucap Aizen mengiyakan.

Sudah 10 menit Aizen berada didalam ruangan Orihime untuk memeriksanya. Ulquiorra sangat khawatir. Dia tidak bisa diam, terus saja mondar-mandir menunggu hasil. Dia takut sesuatu yang buruk menimpa Orihime. Dia takut kalau-kalau Loly dan Menoly sudah menggigitnya. Itu berarti dia sudah menjadi vampire sekarang. Tapi pikiran itu langsung ditepis Ulquiorra.

"Ulquiorra! Bagaimana keadaanya?" Tanya Nel yang baru datang.

"Belum tahu." Ucapnya yang penuh dengan kekhawatiran. (sabar… sabar…)

"Maaf…" ucap Nel lemah.

"Bukan kau yang harusnya meminta maaf. Tapi dua vampire bodoh itu." Ucap Grimmjow yang tiba-tiba datang dibelakang Nel.

"Benar." Ucap Ulquiorra datar.

"Cklek." Terdengar suara pintu terbuka. Dan Aizenpun keluar diikuti Gin juga Cirucci.

"Bagaimana keadaanya ayah?" Tanya Ulquiorra tidak sabar.

"Dia selamat. Tenanglah, nak. Dia banyak mengeluarkan darah. Tapi tak ada tanda gigitan vampire. Dia belum menjadi vampire." Ucap Aizen lembut.

"Aku boleh melihatnya?" Tanya Ulquiorra yang sudah tampak tenang.

"Tentu." Ucapnya dan pergi.

Ulquorrapun melangkahkan kakinya menuju kursi yang tersedia disebelah tempat tidur Orihime. Disana, Orihime berbaring dengan lemas dengan wajah yang pucat.

"Onna. Maaf…" ucap Ulquiorra.

"Orihime, maafkan aku." Ucap Nel merasa bersalah.

"Sudah ku bilang. Kau tak perlu meminta maaf, Nel." Sahut Grimmjow.

"Ulquiorra, jaga dia. Besok aku akan ke Karakura. Agar teman-temannya tidak khawatir." Ucap Nel dan melangkah pergi dengan lemas.

"Jangan katakan apa yang terjadi." Ucap Ulquiorra dingin.

"Tidak akan pernah. Percayalah padaku." Ucap Nel dan berlalu yang diikuti Grimmjow.

"Kemana Orihime? Dia tidak masuk sekolah. Tidak beri kabar. Ponselnya tak diangkat. Kemana dia…?" Tanya Tatsuki yang resah. Rukia dan yang lainpun ikut khawatir.

"Dia ada bersama kami." Ucap sebuah suara dari belakang teman-teman Orihime.

"Nel?" ucap Ichigo kaget yang tiba-tiba muncul seorang Nel.

"Ya. Aku kesini ingin memberi kalian kabar. Bahwa Orihime sedang dirawat di Rumah sakit Espada. Dia kecelakaan." Ucapnya berbohong tapi meyakinkan.

"Kecelakaan? Lalu kenapa dia dirumah sakit Espada? Kenapa tidak di Karakura saja?" tanya Tatsuki sedikit kaget mendengarnya.

"Ulquiorra yang menemukannya. Dia tertabrak mobil." Jelas Nel.

"Kita harus kesana!" ajak Rukia.

"Kalau begitu. Ayo!" ucap Nel mengiyakan.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Momo.

"Dia selamat. Tapi belum sadar." Ucap Nel lemah.

Mereka sudah tiba rumah sakit espada. Sebenarnya mereka sedikit bingung dengan nama rumah sakitanya. Tapi itu tidak penting. Yang penting adalah keadaan Orihime.

"Kenapa kau disini Cirucci? Mana Ulquiorra?" Tanya Nel yang masuk terlebih dahulu.

"Dia pulang mengambil beberapa pakaian." Ucap Cirucci yang sedang membenarkan infuse Orihime. Cirucci juga seorang perawat kepercayaan Aizen. Hari ini dia sengaja tidak sekolah. Untuk bergantian menjaga Orihime.

"Oh, begitu. Lalu, dimana Grimmjow?" Tanya Nel lagi.

"Dia pergi bersama Lilyneth dan Stark untuk…" sebelum melanjutkan perkataanya, Nel memotongnya.

"Baiklah. Aku mengerti. Ada teman Orihime disini." Ucap Nel dan mempersilahkan teman-teman Orihime masuk.

"O-Orihime!" panic Tatsuki.

"Kenapa kau bisa seperti ini? Kau pergi kemana memangnya?" Tanya Rukia pada Orihime yang tak ada respon. (Grimmjow! Jualan kacang lagi kagak ya?)

"Orihime…" ucap lembut Momo dan mengelus rambut Orihime.

"Oranye?" pekik seseorang pada Ichigo.

"Lagi-lagi dia!" ucap Ichigo kesal. Ternyata yang datang adalah Grimmjow.

"Untuk apa kau kemari?" Tanya Grimmjow dengan kesal.

"Untuk Orihimelah! Diakan temanku." Jawab Ichigo juga ikutan kesal.

"Diamlah. Nanti Orihime terganggu." Ucap Toushirou melerai kedua makhluk yang rambutnya mencolok itu.

"Kemana Ulqui? Diakan harusnya menjaganya." Ucap Grimmjow yang celingak-celinguk mencari sosok mata hijau selain Toushirou.

"Kata Cirucci, dia mengambil pakaian." Jawab Nel yang mendapat tatapan teman-teman Orihime.

"Ulquiorra menjaganya?" Tanya Tatsuki yang kaget.

"Iya." jawab singkat Nel.

Sudah jam 2 siang. Mereka memutuskan untuk pulang. Dan akan menjenguk Orihime lagi besok. Tapi selama itu pula, Ulquiorra tak datang. Entah apa yang dia lakukan.

"Apa yang dia lakukan sih? Aku sudah lelah." Keluh Grimmjow pada Nel.

"Sabarlah. Tunggu sebentar lagi." Ucap Nle tersenyum pada Grimmjow.

Sekitar 10 menit berlalu sejak Grimmjow mengeluh, Ulquiorra datang dengan membawa tas dan beberapa bungkus makanan. Nel dan Grimmjow tentu bingung.

"Kau datang juga. Itu apa?" selidik Nel.

"Lihat saja sendiri." Ucap Ulquiorra yang langsung duduk di sebelah kasur Orihime.

"Makanan? Untuk siapa?" Tanya Nel setelah melihat isi bungkusan itu.

"Dia." Singkat Ulquiorra.

"Baiklah. Kau pasti membaca pikirankukan?" Tanya Nel yang tertawa kecil.

"Memang apa yang kau pikirkan?" Tanya Grimmjow pada Nel.

"Orihime akan sadar sebentar lagi." Ucap Nel. "Ayo pulang. Nanti malam kita kemari lagi." Ajak Nel.

"Akhirnya kau mengajakku pulang. Ayo!" ucap Grimmjow semangat.

"Jaga dia baik-baik ya?" ucap Nel pada Ulquorra sebelum dia pergi.

Seperti yang diduga, jari Orihime bergerak.

"Onna? Kau sudah sadar?" Tanya Ulquiorra.

"Onna? Kau mendengarku?" Tanya Ulquiorra lagi. Tak ada respon. Orihime membuka matanya perlahan. Menatap langit-langit kamar Orihime dirawat. Pandangannya masih belum begitu jelas. Tapi dia yakin, orang disebelahnya adalah Ulquiorra.

"Onna?"

"Ul… quiorra?" Ucap Orihime dengan lemah.

"Iya. ini aku." Jawab Ulquiorra dengan tersenyum senang.

"Ke-napa? Ada apa denganku?" Tanya Orihime masih terlihat lemas.

"Jangan bicara dulu. Akan kupanggilkan ayahku dulu." Ucap Ulquiorra yang bergegas memanggil ayahnya. Tapi Orihime menarik tangan Ulquiorra.

"Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku." Ucap Orihime.

"Ulquiorra? Orihime?" tiba-tiba Aizen datang bersama Nel. Grimmjow menolak untuk ikut.

"Ayah." Jawab Ulquiorra memberi hormat.

"Akan kuperiksa." Ucap Aizen dibantu Cirucci.

"Keadaanya sudah lebih baik." Ucap Aizen setelah memeriksa Orihime.

"Syukurlah." Ucap Nel yang merasa lega.

Sudah hampir satu minggu, Orihime dirawat. Keadaanya makin membaik. Teman-temannya merasa lega. Begitu juga Ulquiorra.

Ulquiorra sedang menyuapi Orihime. Bubur yang dibawa Rukia sangatlah enak.

"Ulquiorra, kau adalah… vampire, kan?" Tanya Orihime ragu-ragu.

"Kau takut?" Tanya Ulquiorra.

"Aku takuk. Takut kehilangan dirimu." Ucap Orihime yang membuat Ulquiorra berhenti menyuapinya.

"Kenapa?" Tanya Ulquiorra dingin.

"Aishiteru." Ucap Orihime cepat.

"Onna. Kau tahu aku vampire. Kau tahu aku bukan manusia."

"Aku tahu. Makanya, ubah aku jadi vampire. Sama sepertimu."

"Kau begitu mudah mengatakannya."

"Karena kau."

"Mengapa karena aku?"

"Kau yang membuatku membulatkan tekadku. Agar aku selalu bersamamu. Sekarang gigit aku."

"Tidak semudah itu, onna."

"Kalau begitu, aku akan meminta Nel untuk mengubahku." Ucap Orihime saat Nel datang.

"Apa?" Nelpun kaget dengan pernyataan Orihime.

"Baiklah kalau itu maumu. Tapi bukan sekarang. Sekarang, kau habiskan dulu makananmu." Ucap Ulquiorra menyerah.

Ulang tahun SMU Karakura berlangsung. Orihime akan menghadirinya bersama pangerannya, Ulquiorra. Dia tampak cantik dengan dress yang diberikan Nel padanya. Ulquiorra menunggu diruang tamu.

"Aku siap. Aku siap. Aku siap." Ucap Orihime keluar dari pintu kamarnya. (kayak spongebob ya?)

"Kau sempurna." Ucap Ulquiorra dan menggandeng Orihime.

Dress warna unggu yang cantik. Ternyata Nel dan Grimmjow juga datang. Begitu pula dengan Ggio. Ya karena pasangannya adalah Soifon.

Disana, semuanya tampak begitu bahagia. Ichigo, Uryuu, Sado, dan Renji tampak rapi dengan balutan jas hitam mereka. Sedangkan Toushiro amat imut dengan jas hitamnya. Kontras dengan rambutnya yang putih.

Orihime dan Ulquiorra menuju taman SMU Karakura yang sepi. Bahkan tak ada orang disana. Mereka diikuti Nel dan Grimmjow tanpa mereka sadari.

"Seperti permintaamu. Aku akan melakukannya." Ucap Ulquiorra.

"Terimakasih. Aku siap." Ucap Orihime tersenyum.

Ulquiorra mendekatkan wajahnya kearah leher Orihime. Mulai menancapkan taringnya. Terlihat Orihime memejamkan matanya dan pinsan. Ulquiorra tak bisa menahan rasa hausnya setelah menancapkan taringnya. Dia meminum darah Orihime sebelum Orihime menjadi Vampir seutuhnya.

"hei. Kau tak lihat. Putrimu pinsan." Ucap Grimmjow.

"Kalian." Ucap Ulquiorra agak kaget dan langsung melepaskan tarinya.

Benar saja. Orihime ternyata pinsan. Tubuhnya mulai menggigil dan dingin.

"Pulanglah. Sebelum ada yang melihat." Ucap Nel. Tanpa pikir panjang, Ulquiorra langsung pergi.

Dikamar Ulquiorra, Orihime sudah tak menggigil lagi. Dia membuka matanya perlahan. Dan menatap Ulquiorra.

"Kau, telah menjadi sepertiku seutuhnya." Ucap Ulquiorra.

"Terima kasih." Ucap Orihime tersenyum dan memeluk Ulquiorra.

THE END

Okey deh! MY FIRST LOVE VAMPIRE sudah tamat. Senengnya… bisa nyelesain cerita ini.

Sebenarnya saya dapet inspirasi dari Twilight. Saya suka banget sama ceritanya.

Walaupun saya buat agak berbeda.

Terima kasih untuk para readers sejati. Makasih udah mau baca n review cerita gaje ini.

Beruntung saya masih diberi kesempatan untuk membuat cerita ini samapi akhir.

Maaf kalau saya selalu UPDATE lama. Maaf kalau masih banya kesalahan.

Sampai ketemu di fic Ayano yang lain!

SAYONARA!