My First Love Vampire

Chapter 1

"Orihime! Halo… Orihime!" teriak Tatsuki yang melihat Orihime melamun.

"Awww! Berisik ah. Telingaku sakit. Ada apa?" ucap Orihime kesal karena teriakan Tatsuki.

"Kau kenapa melamun Orihime?" Tanya Rukia dihadapannya.

"Aku? Kenapa ya… nggak apa-apa tuh." Ucap Orihime santai dan menerawang kelangit.

"Kau ini!" teriak Tatsuki kesal.

"Telingaku sakit Tatsuki!" ucap Orihime tambah kesal.

"Ada apa ini?" teriak Hitsugaya yang merasa terganggu dengan teriakan-teriakan itu.

"Tak usah ikut campur!" teriak Rukia.

"Kalau begitu diamlah!" teriak Hitsugaya yang tambah keras dan membuat Momo sweatdrop.

"Ma-maaf Momo…" sesal Hitsugaya dan memilih keluar kelas diikuti Momo.

Siang yang membosankan di SMU Karakura. Orihime yang entah kenapa melupakan lamunannya dan berdebat dengan dua teman yang keras itu. Tapi tiba-tiba kepala mereka bertiga dipukul dengan buku oleh…

"Kau ini kenapa?" teriak Rukia yang langsung lemas melihat siapa yang memukul kepalanya.

"Kau yang kenapa." Ucap laki-laki itu.

"Ka-kakak. Maaf…" ucap Rukia lemas dan nyaris lompat pagar… eh salah lompat tali… eh salah juga, lompat dari bangku sebelah Orihime. A.N.E.H

"Kalian semua! Keluar!" ucap laki-laki itu yang tak lain tak bukan tak salah tak… apa lagi ya? Pokoknya dia adalah Byakuya. Kakak ipar Rukia yang mengajar bahasa Inggris sekaligus pelatih basket dikelasnya. (keeerrrreeennnnn).

"hhhuuhhhfff…" sesal ketiga orang itu dan beranjak keluar kelas.

"Ini semua gara-gara kau Tatsuki!" bentak Rukia didepan kelas.

"kenapa aku? Ini semua karena Orihime!" bentak tatsuki yak mau kalah.

"Kok aku? Itu semuakan karena Rukia…" ucap Orihime tanpa lemah.

"Hentikan! jangan ribut!" teriak Byakuya tak mau kalah.

Semua jadi sweatdrop dan mematung. Seakan nyawa mereka melayang. Pertamakali dalam sejarah buku harian Rukia, lho kok buku harian? Ya sudahlah… pertama kalinya dilihatnya kakaknya berteriak dengan sangat KERAS!

"Ma-maaf…! Hiks hiks hiks…" tangis Rukia yang membanjiri seluruh kota Karakura…

Itu bukan cerita sesungguhnya. Hahaha… lucu tidak? (Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu)= diteriakin sama readers and author. (cerita yang norak minta ampun!) ayano jadi nangis dan tidak ada yang memperdulikan. Eh sudahlah! Ini dia cerita sebenar-benarnya.

MY FIRST LOVE VAMPIRE

Siang yang sangat panas. Tapi teriknya matahari tidak diperdulikan oleh pemain basket yang minggu depan akan berlomba. Dibangku kosong… eh kok jadi mendekati horror? (siapa yang bilang)=teriak readers and author. Maaf-maaf. Dibangku bagian depan, sudah terisi Orihime and friends (sok bule deh ayano).

Pelatih basket mereka, Byakuya tampak sedang berdiri ditengah lapangan dan akan melempar bola basket ke luar angkasa. Lho? Salah! Ke udara. Dan saat itu pula Renji meniup peluitnya pertanda permainan dimulai.

Hampir semua perempuan di bangku penonton berteriak. Ada yang "Hitsugaya!" Dengan hentakan kaki dan tepuk tangan. Ada pula "Ichigo!" dan yang lainnya. Murid kelas 1-3 itu rata-rata mempunyai FC. Entah itu Ichigo, Hitsugaya, ataupun Uryuu. Walaupun mereka sudah punya pasangan, tetapi tak menyurutkan hysteria para kaum hawa di SMU Karakura. (tapi aku nggak tuh! Kecuali (be quite!) wokkeehh!)

Sekarang kedudukan antara tim Ichigo dengan tim Hitsugaya seimbang. (kok cepet banget? Bukannya tadi baru main?). Saat Sado akan melempar ke ranjang bola basket itu, hanya tinggal beberapa centi, Uryuu mengambilnya dan berbalik arah.

Dan Uryuupun berhasil memasukkan bola itu ke ring. Dengan teriakan keras Nemu menggema di kuping Orihime dkk yang nyaris pinsan. Tapi mereka bangkit lagi dari kubur… ? karena melihat beberapa makhluk berjalan melewatinya dan teman-temannya. Orihime baru pertama kalinya melihat makhluk-makhluk itu. Begitupun yang lain. Mereka mengambil posisi duduk disebelah Orihime yang kosong dan pas untuk mereka tempati.

"Siapa mereka?" Tanya Momo yang duduk diantara Orihime dan Rukia.

"Aku juga tidak tahu. Jangan keras-keras, nanti mereka dengar." Ucap Orihime lirih.

"Eh… i-iya baik." Ucap Momo.

"Setauku, mereka yang akan melawan tim shinigami. Mereka itu tim espada yang datang dari SMU Las Noches." Ucap Tatsuki.

"Hei! Kenalkan aku, Nel." Ucap perempuan berambut hijau panjang bergelombang kepada Orihime yang duduk disebelahnya.

"I-iya. aku Orihime." Ucap Orihime dan diikuti senyumnya.

"Aku Momo." Ucap Momo meperkenalkan diri.

"Aku Rukia, ini Nemu dan Tatsuki." Ucap Rukia. Dan semuanya tersenyum.

Renji meniup peluitnya tanda berakhir latihan. Mereka membentuk lingkaran dan membungkukkan tubuh mereka dengan saling merangkul satu sama lain. Nampak Byakuya mengatakan sesuatu dan terdengar teriakan Yak! Dari semua peserta.

"Kok sudah selesai?" Tanya Nel.

"I-iya. tadi dimulai jam satu." Ucap Orihime.

"Kita telat deh…" ucap Nel lemas.

"Ayo pulang! Latihan yang membosankan. Kita pasti menang!" ucap cowok berambut biru menyala. Matanya juga biru. (Kyaaaa! Itu… (Diam…) baik-baik… masih rahasia ya?)

"Baiklah. Dah Hime… semuanya sampai berjumpa lagi!" ucap Nel melambaikan tangan pada Orihime dkk.

Mereka semua berdiri dan beranjak pergi. Seseorang memperhatikan Orihime sebentar dan berlalu. Orang yang memiliki rambut hitam dan bermata hijau. (kyaaaaaaa!) Orihime yang menyadarinya langsung ada semburat rona merah diwajahnya. Tidak begitu terliahat sih… (Tau darimana?). (aku kan yang buat)…

"Enak saja mengatakan mereka pasti menang. Justru kebalikannya!" sewot Ichigo setelah tatsuki menceritakannya tadi.

"Sudahlah. Yang penting berusahalah!" ucap Orihime menenangkan.

"Itu benar. Tak usah meledak dulu jeruk!" ucap Rukia yang tersenyum jahil. (emang bom? (kenapa kau komentar mulu sih?) gomen…)

Diapartement Orihime, sekarang sudah berkumpul Rukia, Tatsuki, Momo, Ichigo, Hitsugaya, dan Renji. Mereka harus mengadakan penelitian tentang kehidupan tumbuhan. Tugas ini diberikan oleh Ukitake selaku guru IPA. Rencananya mereka akan pergi ke daerah selatan kota Karakura. Disana ada bukit indah dan banyak tumbuhan disana. Mereka berkumpul terlebih dahulu di apartement Orihime yang dekat dengan tempat itu.

"Apa sudah lengkap tim kita?" Tanya Renji selaku ketua tim. (?)

"Sepertinya sudah. Ayo." Ucap Tatsuki.

"Baiklah. Ayo!" ucap Momo dengan semangat. itu tempat yang diusulkan Momo. Karena Momo sangat menyukai tempat itu. Tempat yang penuh bunga.

Mereka berangkat menggunakan mobil yang dibawa Ichigo. Bukit itu terlihat sepi. Ya… karena ini bukan akhir pekan. Dan itu jelas membuat semua tambah leluasa meneliti.

"Aku, Ichigo, dan Rukia akan meneliti disebelah sana." Ucap Renji yang menunjuk arahnya kekanan.

"Kalau begitu, aku dan Tatsuki disebelah sana ya?" pinta Orihime yang menunjuk ke arah kiri.

"Baiklah. Sisanya disekitar sini." Ujar Renji pada Toushiro dan Momo.

"Sisanya sisanya! Sembarangan! Aku bukan sisa!" ucap Toushiro kesal.

"Kau tambah mirip anak kecil saja. Disinikan tempat yang aman." Ucap Renji dengan usil.

"Kau!" ucap Toushiro kesal yang langsung ditarik Momo agar tak terjadi pertengkaran.

"Maaf… maaf…"ucap Renji menyesal tapi dengan mengelus kepala Toushiro. Sontak membuat semua tertawa.

"Tatsuki, apa aku mengetahui siapa nama tim yang kemarin datang?" Tanya Orihime saat mengambil catatannya untuk menulis ringkasan tentang tumbuhan dihadapannya. Mau tahu tumbuhan apa? Dateng aja kesana… (hehehehehehehe)

"Tentu. Akukan panitianya." Ucap Tatsuki bangga. (ih… waw…)

"Bisa kau sebutkan?" Tanya Orihime penasaran. Sebenarnya dia penasaran pada sosok yang menatapnya waktu itu. (kalian penasaran nggak?)…(Kayaknya udah ketebak deh sama… sama siapa ya? Dah ah lanjut!)

"Aku nggak tau banyak sih. Tapi ketua tim itu bernama Grimmjow Jae…? Jae… ger… ja… quez! (sambil mengeja. Maklum…(langsung digebukin ma Tatsuki) ampun…) Ya. Itu namanya. Lalu pelatihnya adalah Aizen Sousuke." Ucap Tatsuki mengingat.

"Grimmjow yang seperti apa?" Tanya Orihime penasaran. (Grimmjow itu… (ssssttt…!) oh, baiklah).

"Dia yang waktu itu duduk disebelah Nel. Sepertinya dia pacarnya. Yang rambut dan matanya biru." Ucap Tatsuki.

"Ooww… lalu yang kau tahu lagi?" Tanya Orihime. (sebenarnya siapa sih maksudnya? (bisakah kau diam?) i-iya.) T.T

"Lalu Szayel Apporo… Granz! Iya. Szayel itu yang berambut pink. Paling nyentrik lho… lalu, yang rambutnya hitam…" belum sempat Tatsuki menyelesaikannya, tiba-tiba…

"Wooiii…! Apa kalian sudah selesai?" teriak Renji dari kejauhan.

"Sudah!" balas Tatsuki.

"Siapa dia?" Tanya Orihime penasaran yang langsung berjalan mengikuti Tatsuki.

"Ul… El… siapa ya? Namanya susah. Ada shiffer-shiffernya gitu." Ucap Tatsuki kebingungan.

"Dia yang seperti apa?"

"Yang bermata hijau dan berambut hitam. Matanya indah… sekali." Ucap Tatsuki kagum. (Ehheemm!)

'ah, apa dia ya orangnya. Kalau benar, memang dia punya mata yang indah.' Batin Orihime yang tanpa disadari tersenyum dan menghentikan langkahnya.

Tatsuki yang menatap Orihime tidak ada di tempat langsung membalikkan badannya dan mendapati Orihime tersenyum sendiri. (Ih! Gila? Aku nggak rela Ulqui sama orang gila! (memang siapa yang membuat? Diam dan perhatikan!) hai!)

"Hei! Ada apa denganmu? Waw! Badanmu panas! Tapi kau terlihat sehat, jangan-jangan kau…" panic Tatsuki yang langsung membuat Orihime cemberut.

"Apa? Sudahlah. Ayo! Aku baik-baik saja. Ingat itu!" ucap Orihime ketus dan berjalan meninggalkan Tatsuki.

"Baiklah… jangan marah. Aku hanya bercanda. Hei! Tunggu!" ucap Tatsuki dengan tawa usilnya.

Didalam mobil…

"Hei Orihime, memangnya kenapa aku menanyakan tim espada?" Tanya Tatsuki.

"Ti-tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin… mengetahui nama mereka saja kok!" ucap Orihime tak lancar.

"Mereka atau seseorang…?" Tanya usil Momo yang mendengarkannya.

"Ah… sudahlah." Ucap Orihime sedikit kesal tapi ada semburat merah di wajahnya.

"Hahaha… memang mereka tampan-tampan." Ucap Rukia.

"Apa maksudmu?" Tanya Ichigo cemburu.

"Jauh lebih tampan darimu." Ucap Rukia tanpa rasa bersalah sedikitpun. (kan emang bener…)

"Huhh… kalau lebih tampan mereka. Pacari saja mereka!" ucap Ichigo dengan nada A mayor, lho? Aneh…

"Tapi setauku, mereka semua hampir sudah punya pasangan." Ucap Tatsuki yang mebuat Orihime kaget. Tapi langsung dia hilangkan wajah kagetnya agar tidak Nampak. Sayang Toushiro dan Momo sudah lihat wajah kaget Orihime. Dasar liat-liat!

"Hei! Jangan bicara begitu." Ucap Momo yang membuat tatsuki melirik Orihime. Sedangkan Toushiro hanya tertawa kecil.

"Apa?" Tanya Orihime kaget karena semuanya melihatnya. Kecuali Ichigo yang sibuk menyetir.

"Memang siapa yang kau suka?" Tanya Tatsuki yang berhasil membuat Orihime memerah.

"Apa maksudmu?" Tanya Orihime.

"Yah… aku Cuma katakan hampir bukan semuanya." Ucap Tatsuki enteng.

"Sudah sampai. Aku duluan!" ucap Orihime ketus dan langsung turun dari mobil.

"Hei… jangan marah. Maafkan aku." Ucap Tatsuki bersalah.

"Permintaan maaf diterima." Ucap Orihime seraya Menutup pintu mobil Ichigo dan langsung bergegas masuk ke apartemennya.

'M.E.N.Y.E.B.A.L.K.A.N!'

'apanya yang menyebalkan Orihime?'

'kamu!'

'lho? Kok author?'

'kamu yang buat ceritanya begini!'

'terserahku. Hehehe. Yang pentingkan tetep sama …'

'sama siapa? Di skrip nggak dikasih tau. Kasih tau donk!'

'ogah. Nanti juga tau. Good night!'

MAGIC CHAPTER

Ulquiorra : kenapa sedikit sekali aku muncul? (sambil nglirik Nel yang agak banyakan dan dapet honor yang lumayan)

Ayano : yang penting tetep dapet honor walaupun hanya 5 ribu.

Nel : Grimm! Mau dinner bareng? Aku yang traktir! (kegirangan)

Grimmjow : Mau! Mau! (kegirangan juga)

Saat itu Nnoitra datang menghampiri mereka berdua…

Nnoitra : aku juga donk! Aku tadi Cuma duduk doank! (kesal dan ngasih death glare sama author)

Ayano : (nyengir)

Nel : ogah! Maunya Cuma ma Grimm ajah. Sama Harribel aja sono!

Harribel : aku tak mau ikut-ikutan. (sekitar jadi dingin nggak karuan).

Ulquiorra and Ayano : (menghela nafas sepanjang 2001 km)

Tiba-tiba Szayel dateng tak diundang.

Szayel : hei Nnoitra, ikutlah denganku. Ada makanan lezat untkmu.

Nnoitra : benarkah? (berbinar-binar yang membuat Szayel silau man!)

Akhirnya Nnoitra langsung menuju lab Szayel. Banya makanan enak disana, itu dimaksudkan agar Nnoitra bisa menjadi percobaan G.I.L.A Szayel!

Bunyi seperti bompun terdengar jelas. Ruangan lab Szayel hancur rata dengan tanah. Grimm dan Nel sudah kabur untuk dinner mereka. Harribel juga meninggalkan tempat itu bersama fractionnya. Stark hanya menguap sebentar dan tertidur kembali. Zommari hanya bersemedi agar dia bisa menang tanding basket. Barragan dan fractionnya sedang makan malam bersama Aizen, Gin dan Tousen dengan romantis…? Aaroniero tengah berlatih dengan Yammy. Tersisalah 3 makhluk malang yang gosong. Ulquiorra, Szayel, dan Nnoitra yang semakin cungkring.

Ayano : untung aku kembali menghadap komputerku (terkekeh sendiri)

Baiklah, chapter satu sudah selesai. Saatnya chapter dua untuk memasuki fanfiction.

Akhir kata R.E.V.I.E.W

ARIGATOU!