Huheee… saya datang lagi dengan fic HiruMamo yang laeeen ~!! *muncul dari kepulan asap* Kali ini pengen coba genre Fantasy/Romance, tapi entah jadi bagus ato nggak, saya tidak tahu.. *buuk* Untuk One Thousand Nights, saya sedang mengalami lost idea nihh… )= bagaimana saya melanjutkannya saya agak bingung… mungkin update-nya baru bisa dilaksanakan dua minggu lagi… *plaaak*

Oke, kalau udah selesai baca jangan lupa di-review, yaa… *wink-wink gaje*

WARNING : gaje, full of OC

Ugly Doll ™ Present

An Eyeshield 21 Fanfiction

T-rated

Romance/Fantasy

Diamond of Destruction

First Episode

Between Heaven and Hell

Inagaki Riichiro-Murata Yuusuke ©

Ugly Doll ™ just own the story

Readers, enjoy

And don't forget to review :3

~NORMAL POV~

Ah, surga. Tempat terindah yang pernah diciptakan oleh Tuhan. Tak ada satupun makhluk yang menolak bila ditawari tinggal disana. Ya, kau tahu sendiri, surga hanya milik mereka yang suci, putih, dan selalu berbuat baik. Hanya para malaikat yang boleh tinggal dan mendapatkan kenikmatan secara gratis dari Surga. Langit biru membentang sepanjang horizon, tak ada batas yang jelas yang memisahkan langit biru cerah tersebut dengan rerumputan hijau menyegarkan yang tumbuh dengan subur di tanah surga. Matahari terus bersinar, namun tak ada rasa panas yang dirasakan oleh penghuninya. Awan yang seperti kapas terlihat sepadan dengan langit biru cerahnya. Bunga-bunga cerah bermekaran di sepanjang jalan berbatu. Jika kau perhatikan lebih dekat lagi, kau akan menyadari bahwa setiap detail surga tercipta dari intan permata yang berkilau indah, membutakan setiap mata yang menatapnya. Tak ada kesusahan dan kekurangan di surga. Yang ada hanyalah kenikmatan dan kemewahan yang berlimpah.

Begitupula dengan penghuninya, para malaikat. Semua malaikat memiliki paras yang ayu dan tampan. Auranya membuat semua orang yang lewat terpesona. Mereka memiliki aura yang berpendar keperakan indah, dengan pakaian serba putih indah yang menguarkan aroma manis cinnamon. Mereka memiliki sayap indah lembut, yang memungkinkan mereka terbang dengan bebasnya di udara. Namun, dari semua penghuni surga yang memiliki paras luar biasa, ada satu wanita yang memiliki paras yang lebih cantik dari para malaikat yang lain. Dia adalah ratu dalam legenda, Makino. Menurut legenda, dialah ratu paling tersohor dari para ratu di khayangan. Memiliki rambut seringan kapas berwarna coklat indah dengan mata biru safir yang bening. Dialah ratu yang menyelamatkan surga dari para iblis serakah. Dan dia jugalah yang menyegel para iblis, mengutuk mereka untuk selamanya tinggal di neraka.

Ya, neraka. Tempat para pendosa dan iblis tinggal. Hanya ada keputus asaan dan kebencian disana. Tak ada hal yang menarik di neraka. Hanya gelap, lembab, dan ketiadaan. Neraka merupakan tempat yang tak pernah disinari oleh matahari. Jadi, dapat kau bayangkan bagaimana dinginnya neraka. Para penghuni neraka mencoba membuat kehangatan serupa menggunakan api. Walaupun tak cukup buat semua pendosa itu, tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Para iblis sama halnya dengan para malaikat : memiliki paras yang luar biasa. Hanya beberapa perbedaan yang menggaris bawahi antara penghuni neraka dan surga, yaitu aura. Para iblis memiliki aura jahanam yang tak dapat dibandingkan oleh makhluk manapun di dunia. Aura hitam kelam yang berat terus keluar dari pori-pori disekujur tubuh mereka. Yang lain, para iblis memiliki akal licik dan busuk untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang tidak halal.

Para iblis dulunya diizinkan tinggal di surga seperti halnya para malaikat. Namun sifat serakah mereka yang ingin menguasai surga untuk mereka sendiri membuat mereka tersegel dan terbuang dari surga. Perang iblis dan malaikat sudah berakhir beribu-ribu tahun yang lalu dengan kemenangan para malaikat. Tetapi, para iblis masih percaya bahwa mereka sanggup merebut surga kembali. Ratu mereka yang tersohor, Angela de Quin memiliki reinkarnasi. Mereka percaya, bahwa reinkarnasi dari Makino sanggup melelehkan segel mereka.

Tentu saja para malaikat tidak percaya dengan gertakan para iblis. Mereka tahu reinkarnasi itu akan muncul sepuluh ribu tahun sekali. Lagipula, mana mau reinkarnasi tersebut membebaskan para iblis? Ya, para malaikat terus menertawakan gertakan para iblis dan tidak menanggapinya sama sekali…

And this story begin...

After war, ten thousand years later...

Diamond Castle

Heaven, 24 November XXXX

"Selamat, Yang Mulia Mami telah melahirkan! Bayi cantik seberat 3,5 kg dengan panjang 55 cm ini dinamakan dengan harapan bisa melindungi Land of Diamond ini ! Nama bayi perempuan ini, MAMORI!" pengumuman kelahiran seorang bayi perempuan membahana di seluruh negeri. Seluruh Land of Diamond –salah satu wilayah Surga yang paling atas- bergembira menyambut putri baru mereka. Malaikat mungil itu menggeliat didalam gendongan sang ibu, ratu Mami. Ratu Mami merupakan keturunan langsung dari Makino. Rambut coklat dan matanya yang biru salah satu indikasinya. Hanya saja Mami tidak lebih cantik dari nenek moyangnya itu. Putrinya, Mamori juga memiliki rambut dan mata yang sama dengan Mami. Aura keperakannya menyelimuti dirinya, membuat bayi kecil mungil itu berkilauan.

"Gadis manis... pasti dia akan menjadi ratu yang hebat..." Mami membelai rambut Mamori dan berbisik kepada dirinya sendiri. Bayi mungil itu tersenyum kepada ibunya, seolah mengerti bahasa sang ibu. Mami tertawa ringan melihat tingkah anaknya. Dia menimang-nimang bayinya penuh sayang, membelai rambutnya, dan mengecup pipi mungilnya. "Untung kamu terlahir sebagai malaikat. Ibu bersyukur sekali.." lirihnya lemah, lalu membaringkan putrinya itu di kasur. Mami tersenyum melihat Mamori menguap. Betapa dia menyayangi anaknya....

"Yang Mulia Mami, diharapkan menghadap Yang Mulia Sayaka sekarang juga!" seorang pengawal tiba-tiba masuk kedalam kamar Mami. Terkaget, Mami segera menyambar putrinya, dan membawanya ke ruang peramal kerajaan, Sayaka.

"Yang Mulia memanggil saya?" Mami bertanya pada Sayaka, seorang wanita tua gemuk dengan cerutu yang mengepul dari mulutnya. Mata emasnya menimbulkan semacam gravitasi tak terlihat di ruangan tersebut. Wangi kemenyan menyelimuti wanita misterius itu.

"Mami... anakmu... Mamori... buang sekarang juga ke bumi." kata Sayaka dengan masih menghisap cerutu. Kata-katanya kontan membuat Mami terkejut. Membuang? Ke Bumi? Apa alasannya?

"Kenapa saya harus membuang anak saya? Memangnya kenapa? Apa alasannya?" Mami terlihat sangat shock. Sayaka menghembuskan nafas. Asap tebal cerutu menutupi wajah tuanya yang dulunya pasti cantik.

"Anak itu kelak akan membawa petaka di Land of Diamond ini. Lagipula, dia setengah manusia kan?" Sayaka bertanya langsung pada Mami tanpa basa-basi. Mami menelan ludah.

"Musibah? Memang dia berdarah campuran... tapi apakah itu membuatnya harus dikeluarkan dari surga? Dari Land of Diamond ini?"

"Dengan berat hati, ya. Aku takut kalau-kalau dia adalah reinkarnasi dari Makino. Seorang setengah manusia tak bisa mengalahkan para iblis itu! Kau tahu sendiri, kan?" Mami mulai meneteskan air mata. Memang benar apa kata Sayaka. Seorang setengah manusia tak bisa mengalahkan para iblis... Kalau benar dia reinkarnasi Makino, pastilah dia akan terjebak dalam perang... Mami mengangguk. Dia telah membuat keputusan.

"Baiklah. Yang Mulia, saya akan menurunkannya ke Bumi." Kata Mami pasrah, menyerahkan Mamori kedalam pelukan Sayaka.

"Aku akan menitipkannya pada Takeru. Dia akan menjadi kakak asuhnya. Kau setuju?" Mami lagi-lagi mengangguk pasrah. Ya, hanya itu yang dapat dia lakukan untuk anaknya saat ini..

"Baiklah... aku akan menurunkannya ke Bumi... Nobu, bawa dia ke gerbang!" perintah Sayaka kepada salah seorang pengawal. Sementara itu, Mami terus menangis tertahan.

"Ooh... tolong... biarkan aku menimangnya sekali lagi!" Mami berlari kearah pengawal itu, merebut Mamori dari pelukannya, dan menimangnya sesaat. Dia menciumi anaknya hingga puas, dan menyerahkan Mamori kembali pada pengawal itu.

"Selamat tinggal, nak... Ku harap kau baik-baik saja disana..." ujar Mami lirih.

___o0o___

"Hooo.... jadi Mami punya anak perempuan, rupanya..." ujar Yuuya tanpa prihatin sedikitpun. Yuuya, rambut hitam jabriknya ditutupi oleh mahkota emas menyilaukan. Dia duduk membelakangi anaknya, sang pangeran neraka.

"Benar, Ayahanda. Menurut desas-desus, anak sang Ratu itu setengah manusia." Hayato, pangeran neraka menimpali. Rambut merah manyala yang senada dengan matanya berkilat-kilat didalam istana gelap nan pengap itu.

"Setengah manusia? Anak Mami setengah manusia?" Yuuya memutar kursi singgasananya, memasang wajah heran sekaligus seringai kejam.

"Betul, Ayahanda. Ada satu kabar lagi. Menurut peramal Sayaka, dialah reinkarnasi dari Makino yang selama ini kita cari. Bukan hanya itu, dia diturunkan ke Bumi untuk menghindari serangan kita." ujar Hayato bersemangat. Mata merahnya berkilat jahat. Yuuya tertawa tertahan.

"Hmph... bagus... bagus... kirim Youichi kalau umurnya sudah sepuluh tahun! Latih dia! Youichi bisa menjadi lawan yang tangguh untuk malaikat-malaikat busuk itu... Hayato... tugas untukmu... Awasi dia selagi Youichi disini.. mengerti?" ujar Yuuya dengan ekspresi penuh kemenangan, seolah keputusan para malaikat menurunkan Mamori ke bumi adalah suatu kesalahan yang sangat besar.

"Baik, Ayahanda." dan Hayato berbalik menuju pintu gerbang istana. Senyum jahatnya berkilat didunia suram ini. Seolah dewi kemenangan telah turun ke sisi para iblis, Hayato tertawa dan melesat pergi meninggalkan istana.

-TBC-

___o0o___

Huaaa... akhirnya jadi jugaaaa (: Gimana nih readers? Fantasy saya jelek ya? *plaaaaaak* Udah deh... silakan flame saya habis-habisan! *pluaaakkk* Oke, review-nya ditunggu :DDD Saya juga minta saran bagusnya gimana yaaa :DDD

Oke, mari kita bertemu di chapter berikutnya! Ciao!!!