Summary : Hiruma membawa semua anggota tim Jepang ke suatu pulau. Di :sana dia membuat suatu game yang harus diikuti oleh mereka. :Akankah semua anggota tim Jepang bisa menyelesaikannya dengan :selamat dan aman?

Disclaimer : Seberapapun pengennya saya memilikinya, Eyeshield 21 bukan :milik saya

Chapter 1: Arrive at the unknown island…

Saat ini liburan musim panas sudah dimulai…saat untuk para pelajar-pelajar di Jepang untuk menikmati liburan yang menyenangkan…bersantai-santai di rumah…bermalas-malasan…pokoknya liburan yang menyenangkan deh!!!

Tapi hal itu tidak berlaku bagi para atlet olahraga. Liburan musim panas bagi mereka adalah saat-saat untuk berlatih keras untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai pertandingan di musim berikutnya…termasuk di Kantou, Tokyo, tempat SMU Deimon berada…

"OIII!!! ANGGOTA TIM SIALAN LATIHAN YANG BENAR!!!" teriak sang setan…eh, salah…sang iblis (ntu mah sama aja ya ^v^) tim Deimon, Hiruma Youichi.

Saat itu terlihat semua anggota tim amefuto SMU Deimon bergelimpangan di lapangan olahraga (Memangnya mereka sudah mati dan jadi mayat dibilang bergelimpangan!!), kelelahan setelah latihan keras Spartan tidak berperikemanusiaan (halah…lagaknya…) yang dirancang oleh Hiruma di bawah panas teriknya matahari musim panas.

"I…is…ti…ra…hat…dulu…Hi…ru…ma…san…" kata Monta seperti mengucapkan wasiat terakhir sebelum sakaratul maut menyapa.

"Cih…ya sudah…istirahat" kata Hiruma.

"HOREEE!!!" seru semua anggota tim deimon sambil berlari masuk ke dalam clubhouse mereka untuk menyejukkan diri mereka sejak di clubhouse mereka sudah dilengkapi dengan fasilitas AC. Kalian tanya darimana dananya? Tentu saja dari kepala sekolah setelah 'bujuk rayu' dari Hiruma padanya. (Para readers ngertilah…^_^)

GLUK…GLUK…GLUK "HAAAHHH lega sekali…" seru Kurita bahagia setelah menghabiskan satu galon besar air es.

"Haahh…latihan musim panas memang selalu menyiksa ya…" kata Sena.

"Benar, benar, benar-benar seperti latihan neraka…" seru Monta sambil mengipas-ngipas tubuhnya walaupun ruangan clubhouse itu sudah sangat dingin karena AC

"Latihan ini penting untuk melatih kemampuan jadi terlalu memprotesnya…" kata Musashi.

"FUGO!!! Berat!!!" kata Komusubi.

"Menurut penelitian…latihan yang dilakukan saat kita tidak menginginkannya tidak akan ada efeknya jadi kalian harus berniat dulu…" kata Yukimitsu memberitahu kohai-kohainya.

"Haaa…bagaimana mau berniat…" kata Juumonji

"Kalau latihannya…" kata Kuroki

"Berat seperti ini…" kata Toganou mengakhiri.

Kurita menengok ke kanan dan ke kiri. "Mana Anezaki-san, Suzuna-chan, dan Taki-kun?" tanyanya.

"Suzuna dan Taki pergi mengunjungi orangtua mereka." Kata Monta.

"Sedangkan Mamori-neesan pergi ke Amerika menjenguk sepupunya bersama orangtuanya selama musim panas." Kata Sena.

Tiba-tiba si setan, eh, maksudnya Hiruma ( Bersiap-siap sebelum dibazoka Hiruma…) datang memasuki ruang clubhouse, suasana di dalam langsung sunyi senyap.

"Latihan selesai" kata Hiruma.

"HAH?" tanya semuanya.

"Kubilang latihan selesai, pulang sana ke rumah sialan kalian masing-masing" kata Hiruma.

"Hiruma, apa ada sesuatu yang terjadi…?" kata Kurita heran. "Kita baru latihan sekitar 30 menit…"

"Tidak ada apa-apa, sudahlah cepat pulang sana" kata Hiruma.

Meskipun bingung dengan sikap setan diktator tidak berperikesetanan itu ( kali ini benar-benar dibazoka Hiruma…), semua anggota tim deimon mengikuti perintahnya dan mengganti seragam mereka dengan baju musim panas mereka dan berjalan meninggalkan clubhouse. Sena yang terakhir berjalan keluar melihat ke arah Hiruma dan merasa melihat senyum di bibir Hiruma. Melihat itu, dia berdoa semoga itu bukan firasat buruk…

Malam harinya…

Sena sedang berbaring di tempat tidurnya sambil membaca komik yang baru saja yang dibelinya ketika tiba-tiba saja handphonenya berbunyi. Dia meraih handphonenya dan menjawab "halo?" dengan asal-asalan, sama sekali tidak berpikir untuk mengecek caller IDnya.

"Hei, cebol sialan" kata sebuah suara.

"HIEEE…HI…HIRUMA-SAN?!!" seru Sena segera sambil bangkit dari tempat tidurnya.

"KEKEKE…tenyata kau pintar juga ya cebol sialan…bisa tahu kalau ini aku…" kata Hiruma sambil tertawa ala setannya yang khas.

"Ma…ada apa Hiruma-san meneleponku?" tanya Sena.

"Cepat datang ke atap grand Tokyo hotel sekarang juga" kata Hiruma

"He…kenapa?" tanya Sena bingung.

"Sudah…Ikuti saja perintahku atau kau akan menyesal" kata Hiruma sebelum memutus hubungan.

Sena cuma terpana menatap handphonenya sebelum sadar dan dengan kalap segera mengganti bajunya dan berlari ke luar setelah sebelumya tidak lupa minta izin pada orangtuanya.

Setelah berlari sekitar sepuluh menit, dia sampai di grand Tokyo hotel dan segera menaiki lift ke atap. Begitu sampai di atap, dia terkejut melihat semua anggota tim Deimon berkumpul dengan muka lusuh kusut belum disetrika (Hehe…bercanda readers….)

"Ke…kenapa kalian semua ada di sini?" tanya Sena.

"Panggilan setan…" jawab semuanya, menjelaskan kalau mereka juga dapat panggilan dari Hiruma.

Tiba-tiba saja mereka mendengar suara helikopter mendekat, mereka langsung pucat seolah-olah helikopter itu adalah dewa kematian yang akan mengambil nyawa mereka. Saat mereka melihat Hiruma di dalam helikopter itu, mereka memasrahkan nyawa dan takdir mereka pada Tuhan, sadar kalau sekarang nyawa mereka sudah berada di tangan iblis bernama Hiruma Youichi ^_^

"CEPAT MASUK ANGGOTA TIM SIALAN!!! KEKEKE!!!" kata Hiruma dari helikopter, semua anggota Deimonpun memasuki helikopter itu.

"Oke, ayo kita berangkat" kata Hiruma.

"BERANGKAT KE MANA?!!" seru semua anggota tim Deimon tapi Hiruma cuma cuek bebek dengan teriakan mereka.

Setelah beberapa jam mereka naik pesawat (di bandara mereka berganti naik pesawat) mereka tiba di suatu pulau. Pulau itu tidak terlalu besar tapi sangat modern, mereka merasa berada di Tokyo dengan banyaknya gedung pencakar langit dan berbagai bangunan lain yang ada di sana. Tiba-tiba mereka tersadar mereka telah diculik oleh Hiruma.

"Ano…Hiruma-san…ini di mana ya?" kata Sena.

"Kekeke…itu bukan urusan kalian. Ayo pergi" kata Hiruma sambil menyeret kopernya.

Semua anggota tim Deimonpun mengikuti Hiruma sampai akhirnya mereka tiba di suatu villa yang sangat mewah, Hiruma membuka pintu villa itu dan masuk.

"Hiruma…kita tidak bisa masuk seenaknya tanpa izin…" kata Kurita.

"Dasar gendut sialan bodoh, ini villaku tahu!!! Kalau nggak ngapain kita masuk dari pintu depan!!!" seru Hiruma.

Semua anggota Deimon ternganga. Villa mewah ampun-ampunan begini pemiliknya Hiruma? Menyeramkan membayangkan apa yang diperbuatnya dengan pemilik sebelumnya…

Setelah semuanya berada di dalam villa itu…

"Oke…cebol sialan kau pakai kamar sialan di ujung lantai dua, monyet sialan di kamar pertama di lantai satu, kalian tiga bersaudara ha-ha sialan (langsung diprotes oleh Juumonji, Kuroki, dan Toganou) pakai kamar kedua di lantai dua, gendut sialan dan hidung merah sialan ( maksudnya Komusubi, aku tidak tahu apa panggilan Hiruma padanya) pakai kamar pertama di lantai dua, lalu kalian berdua…" kata Hiruma sambil menunjuk Musashi dan Yukimitsu "pakai kamar di sebelah monyet sialan ini".

Mereka bingung mendengarnya tapi toh menuruti perintah Hiruma (mereka kan masih sayang nyawa.^v^). Saat mereka berjalan ke kamar masing-masing, Hiruma tersenyum senang…

"Naahhh…setelah tamu-tamu sialan lain datang…permainan akan dimulai!" kata Hiruma sambil berjalan menuju kamarnya.

Hehe…this is my new eyeshield 21 fanfic…

Lagi-lagi saya melibatkan semua tim Jepang, soalnya kalau Cuma tim Deimon aja gak bakal ada my favorite RikuSena brotherhood dong…^v^

Please Review my lovely reader…I'm always waiting for it…