Naruto©Masashi Kisimoto

Warning : Gaje, Abal, Sangat OOC, EYD-nya Ancur-ancuran, Garing.

Summary : Akatsuki yang biasanya dipenuni teriakan teriakan gaje "Tobi anak baek" sekarang telah menghilang, ada apa dengan Tobi? Baca? Silahkan! Don't like don't read! No Flame! RnR?


Pada suatu hari di goa yang dipenuhi banyak kotoran seperti kotoran ikan,kambing,ayam,burung,tikus, dan kotoran nista hewan lainnya. Di sana banyak terjadi aktifitas para makluk makluk gaje *ditimpuk* eh salah para ninja keripik, eh salah lagi, ninja kriminal kelas S maksudnya.

Hmm.. sepertinya disana terjadi Aktifitas nista para Akatsuki ini, mau disebutin satu-satu? Okelah kalo begitu..

Di sana ada Deidara dengan tanah liat nya, Itachi dengan krim anti keriputnya, Kakuzu dengan pacarnya (baca : uang), Sasori yang lagi mandiin berbinya, Konan dengan kertas Kartonnya (baca : Koran), Zetsu dengan makan siangnya, Hidan yang lagi memuja-muja Dewa-Jashin-nya, Pein dengan Foto-foto bokepnya,dan Kisame dengan Akuarium piranhanya.

Emm… Kayaknya dari sekian banyak perbuatan nista para Akatsuki itu ada yang kurang yah? Siapa? Lo mana dia? Mana bocah Autis itu? Mana Tobi?


"Un, ada yang liat di mana Tobi nggak? Perasaan gak ada yang ngomong 'Tobi anak baek, Tobi anak baek', Un?" Tanya Deidara.

" Meneketempel.. emang gue pikirin!" sahut Itachi nista. *?*

" Iya nih, Kayanya sepi deh.." sahut Konan.

"Lha? Dari Tadi pagi Tobi juga gak ada kan?" kata Hidan.

" Palingan si Tobi lagi nyembah DJ!" kata Pein seenaknya.

" Peinn.. jangan sembarangan sebut Jashin-sama yah! Kau akan kena Kutukannn!" Hidan pun mengeluarkan hujan lokal.

" Zet.. lu semalem bobo sekamar sama Tobi kan?" kata Kakuzu.

" Iya.. semalem sih gue tidur sama Tobi, tapi pas tengah malem gue pindah ke Sofa, habis gerah sih!" Kata Zetsu menjelaskan.

"Nah lo.. gimana kalo Tobi ilang!?" Kisame menakuti.

" Cari Tobi yuk un!" kata Deidara.

" Gue ikut Dei! Ayo ke kamar Tobi!" Itachi mengajak Deidara.


Akhirnya Itachi dan Deidara pun mencari Tobi ke kamarnya dan ternyata mereka menemukan seekor *?* Tobi yang sedang duduk lemas di Lantai kamarnya.

"Tobi, kau kenapa un?" kata Deidara. Tobi menggeleng. " Mau Lollipop rasa jeruk un? Tanya Deidara. Tobi menggeleng.

" Tumben Dei, si Tobi dikasih Lollipop rasa jeruk kesukaanya kagak mau, biasanya langsung tereak-tereak gaje, kenapa dia? Bisik Itachi.

"Ya kagak tau un!" Bisik Deidara.

" Yaudah deh, lu tunggu sini. Gue mau manggil leader dulu." Bisik Itachi kemudian berlari menghampiri Pein.

" Ketemu gak si Tobi?" kata Pein.

" Ketemu, ayo cepetan ikut gue! Kata Itachi, dan kemudian menarik Pein untuk menemui Tobi.

" Tobi, kau kenapa?" Tanya Pein. Seperti biasa Tobi hanya menggeleng.

" Kau sakit?" Tanya Pein lagi. Tobi menggeleng. Seterusnya bila ditanya Tobi pun hanya menggeleng lemas.

" Sebentar, gue mau panggil Konan! Siapa tau Tobi punya masalah Kewanitaan!" Bisik Pein sambil berlari menghampiri Konan.

ItaDei : Sweatdrop…


Konan pun datang dan langsung bertanya.. "Tobi kau kenapa?" Tanya Konan lembut seperti emak dan anak! -ditinju konan- Tobi menggeleng.

" Pein, Itachi, Dei, sepertinya Tobi merasa lelah, bisakah kalian mengangkatnya ke Kasur terlebih dahulu." Pinta Konan.

" Baik!" sahut Ita-Dei-Pein serentak. Akhirnya Tobi pun sukses berada di atas kasur.

" Tolong kalian tunggu di depan pintu sebentar, aku mau menanyai Tobi dulu, Please.." Pinta Konan.

Pein-Dei-Ita menurut…

" Tobi kau baik-baik saja?" Tanya Konan.

" Tobi kamu sakit?" Tanya Konan lagi.

Konan banyak bertanya, namun apa Expresi Tobi? Hening…tak ada jawaban.. Tobi tak lagi menggelengkan Kepalanya.. ia Diam!

" Akatsukiiiii…….. Semua Kemariii…!!!" teriak Konan.

Lantas Anggota Akatsuki pun mendatangi kamar Tobi. Mereka semua terhenyuh! Saat melihat Tobi yang biasanya Ceria dan selalu berteriak teriak gaje "Tobi anak baek, Tobi anak baek" kini terbaring lemah tak berdaya di kasur yang keras! *maklum, Akatsuki gak Modal*


Pein : Heh.. Author Baka! Orang kita lagi berduka lu malah seneng seneng ngatain Akatsuki gak bermodal… dasar!

Author : Suka suka gue dong! kan gue yang bikin!

Deidara : Baka lu jadi Author! Gak liat apa! Gue lagi sedih! BAKA!


Back to Story!

"Tess…" Airmata Deidara pun menetes, "Tobi..kau..kau..kau adalah partnerku yang paling…hiks" Deidara menangis, Yang paling sedih atas kesakitan Tobi adalah Deidara, wajar karena Tobi adalah partnernya, dan biasanyalah Tobi selalu berteriak padanya.

" Sabar Dei.." Kisame menepuk punggung Deidara dan member isyarat bahwa Dei harus berhenti menangis. *Malu booo…diliat tetangga* -diinjek-

" Bagaimana ini?" sahut Kakuzu yang mulai punya perasaan.

" Panggil Dokter saja!" sahut Hidan.

" Ide bagus!" seru Pein yang langsung menelpon dokter dari Konoha.

" Tunggu Pein!" seru Sasori yang menghentikan langkah Pein.

" Kenapa Sas?" Tanya Pein.

"Begini.. markas Akatsuki kan jauh dari Konoha.. bagaimana jika kita menelpon dokter dari Suna?" jelas Sasori.

"Hmm… Baiklah.. tapi siapa dokter yang bisa Kita telpon?" Tanya Pein.

" Dokter Temari saja! Dia kan kakaknya Kazekage! Pasti dia berbakat!" usul Konan.

"Oke!" lanjut Pein, ia segera menelpon dokter Temari.


Dokter Temari pun datang, ia juga bersama Kankurou dan Gaara, si Kazekage.

Temari pun meminta semuanya untuk keluar kamar. Lalu dokter Temari memeriksa Tobi.

Di luar Kamar :

" Hiks..hiks..hiks…" Deidara pun masih terisak isak.

" Sudahlah Dei, jangan kau menangis terus! Serahkan semua ini pada Nee-chan ku!" Hibur Kankurou.

" Pembayaran?" otak pelit Kakuzu pun muncul.

" Bego lu Kakuzu! Orang teman kite sakit, lu malah mikirin uang!" Itachi marah.

" Apa maksudlu ngatain gue bego hah?" Kakuzu juga marah.

" Woy diem napaa?? Kalian ngerti dong!! Diem aja napa!" lanjut Sasori.

" Baka! Baka! Baka! Bakaaaa!! Udah sih kalian diem aja! Liat tuh liat si Dei udah nangis-nangis bombay gitu!" Teriak Kisame, dan tak terasa Kisame pun meneteskan air matanya yang suci itu.. -halah-.

" Tidak kusangka Akatsuki seperti ini.." ucap Gaara perlahan dan ia pun swt.

.

.

"Berapa biayanya?" tanya Kakuzu memecah keheningan.

" Gratis" kata Gaara.

" Apa lu bilang?" ucap Kakuzu tak percaya.

" Lu budek amat sih ye! Orang gue bilang gratis juga!" ucap Gaara mendatangkan hujan lokal ke muka Kakuzu.

" Wai…" muka Kakuzu berbinar-binar. " Thanks Gaaraaa!" teriak Kakuzu sambil meluk- meluk sang Kazekage.

" Lepasinnn gue jijay dipeluk sama kakek tua mata duitan iniiiiiii…." Teriak Gaara sembari menendang Kakuzu ke alamnya *?*.

.

.

.

" Huft…" terdengar ucapan seseorang yang barusan keluar dari kamar Tobi.

" Temarii… bagaimana keadaan Tobi?" tanya Konan.

" Hmm…" jawab Temari.

" Ada apa dengan Tobi? Kenapa? Kenapa? Kenapa Tobi?" tanya Pein tak sabaran.

" Oh… Dewa-Jashin-sama tolonglah, tolonglah teman kami!!" teriak Hidan pake toa.

*Akatsuki Swt*

" Keadaan Tobi.. Keadaan Tobi…" jawab Temari putus-putus.

" Kenapa TOBI?" teriak Zetsu gak sabaran.


Kenapa Tobi? Apa yang terjadi? Tunggu selanjutnya di chap ke 2!

Review ato enggak? Terserah anda!

Flame juga boleh! Asal jangan pedes pedes yah!

Ok?!