Iyey.. akhirnya aku bisa bikin Rate M! haha..

Tapi maaf yah kalau ceritanya nggak bagus.

xxx

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pairing: ….XSaku (belum pasti)

Note: Disini Sasori nggak mati. Pertarungan dengan Sakura imbang ceritanya.

Warning: OOc, GEJE, Lemon(?), Abal.

Red Or Silver

By: Miamau Kakashi

Sakura's POV

Sudah 3 tahun. Ya, 3 tahun semenjak kepergianmu.

Bahkan nyawa yang kurelakan untukmu pun tak mampu membutmu bergeming padaku.

"hah.."

Aku menghela nafas sambil merasakan angin lembut yang menerpa rambutku dan membelai lembut kulitku. Kau tahu Sasuke? Kurasa aku sudah menemukan cara melupakanmu.

Aku kembali tersenyum mengingatmu. Di tempat pertama kali tim 7 latihan ini. Betapa menyebalkannya Kakashi-sensei yang telat, Naruto yang berisik, dirimu yang angkuh.

Hmm.. sambil memejamkan mata ini aku tersenyum mengenang saat bersama kita. Kicauan burung dan gemerisik rumput yang bergoyang diterpa angin, serta awan yang berarak diatas sana, benar-benar membuatku betah disini.

"Hai.." Kurasakan seseorang merangkulku dan menutup mataku dari belakang.

"Coba tebak siapa aku," Orang itu berbisik lembut di telingaku.

"Hmm.. tidak seru ah Sensei, kau sudah melakukan ini padaku sepuluh kali," aku menurunkan tangan Senseiku itu.

"Haha.. habis kau melamun disini lagi, ayo, lebih baik kita ke Ichiraku!" Kakashi-Sensei menarik tanganku dan aku hanya mengikutinya dengan malas. Kakashi-Sensei entah kenapa jadi perhatian padaku sekali akhir-akhir ini. Sering ,memberi kejutan-kejutan kecil, menjahiliku, yah pokonya hal-hal yang membuatku berhenti melamunkan Sasuke.

Entahlah, tapi aku merasa nyaman dengan Sensei.

xxx

Normal POV

Sudah sebulan, ya, sebulan lamanya pria itu mengawasi Sakura. Mengawasi gerak-gerik Sakura serta kekuatannya, mengintai saat Sakura sedang bersama kawan-kawanya, bahkan saat, err.. Sakura melakukan kegiatan di flatnya (tidur, makan, mandi).

Ya, waktu yang cukup singkat untuk merubah perasaanya. Nafsu membunuh yang melatarbelakangi pengintaiannya, telah berubah menjadi nafsu yang lain. Yang ia sendiri tidak mengetahui apa itu.

Nafsu yang seharusnya tidak dimiliki makhluk yang telah merubah tubuhnya menjadi boneka tersebut.

xxx

Sakura terlihat berjalan sendirian di malam hari ini. Ia terlihat lelah karena seharian ini pergi main dengan Kakashi-senseinya yang mengajaknya keliling-keliling tidak jelas.

Saat sampai di flatnya, ia tidak menyalakn lampu padahal flatnya sangat gelap. Ia terlalu lelah. Yang diinginkan hanyalah berendam air hangat, lalu tidur. Besok ia ada misi ringan dengan.. Lagi-lagi Kakashi-sensei.

"Kenapa Tsunade-sama harus menunjukku untuk menjadi partner sensei sih? Aku tidak bias menyembunyikan rona wajahku jika bersamanya." Sakura berkata sambil menanggalkan pakaiannya dan masuk ke bathub yang sudah terisi air hangat dan perasan lemon.

-

-

-

Selesai berendam,

"Oh tidak! Aku lupa membawa handuk!" karena Sakura terlalu terburu-buru ingin berendam, ia lupa membawa handuk dari kamarnya.

"Yah, mau bagaimana lagi? Toh aku sendirian disini," Sakura bergumam sambil berjalan keluar kamar mandi dengan tubuh polos tanpa selembar benang pun. Butiran-butiran air terlihat masih menempel di lekuk-lekuk tubuhnya yang indah.

Saat ia tiba di kamar. Tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

Sakura tersentak. Kakashi-sensei?!

"Sakura…" orang itu berkata parau di telinganya. Bukan suara Kakashi-sensei!

"Siapa kau?!" Sakura berusaha melepaskan diri dari orang itu. Tapi tak bisa cengkraman orang itu terlalu kuat!.

"Beritahu aku.. perasaan apa ini?" Orang tadi mulai meremas lembut buah dada Sakura.

"Kenapa setiap melihatmu, rasanya sesuatu bergerak di bawah sana. Aku ingin membelaimu, menyentuh bibirmu dengan bibirku, tubuhmu terasa begitu lebih indah, dari─Seni," Sakura yang terus berontak malah makin memperkeras cengraman dan remasan orang itu.

"Kumohon, kau medic-nin kan? Jelaskan padaku! Apa ini karena aku tidak merubah bagian kelelakianku menjadi boneka seperti bagian tubuhku yang lain?"

Sakura makin terkejut. Boneka? Seseorang yang merubah tubuhnya menjadi boneka?!.

Orang itu mulai menurunkan jari-jarinya perlahan dan sampailah di bagian terpenting Sakura sebagai wanita. Ia menggerak-gerakan jarinya disitu.

"Aaahh…" Sakura mendesah, ia tidak menginginkan ini. Tapi tubuhnya berkata lain.

"Sakura, kau begitu indah…." Orang itu menciumi tengkuk Sakura dan menggigitnya. Cairan ungu keluar dari gigi orang itu dan masuk ke tengkuk Sakura.. Membuat Sakura semakin kencang mendesah.

Saat Sakura merasa cengkraman orang itu mngendur, Sakura melepaskan diri dan menendang perut orang itu sekeras yang dia bisa.

"Brengsek! Mau apa kau?! Pergi sekarang atau..─" Sakura jatuh berlutut. Nafasnya terengah-engah. Rupanya orang itu telah memasukan racun kedalam tubuh Sakura yang menyebabkan Cakranya terkunci. Sakura tidak bisa mengeluarkan tenaganya. Sakura hanya menutupi buah dadanya dan bagian kewanitaanya.

Orang itu menghampiri Sakura dan menggendongnya.

"Lepaskan aku!" Sakura berontak dan memukul-mukul orang itu, tapi itu hanya membuatnya makin lemas saja.

Orang itu meletakan Sakura diatas ranjangnya, dan mulai menindihnya.

Ia tersenyum penuh arti dan mulai menurunkan kepalanya.

Ia menjilat, mengulum, mengigit dan memilin buah dada Sakura bergantian yang kanan dan yang kiri.

Sakura yang tidak mampu melawan hanya mendesah dan menjambak rambut orang itu.

Orang itu makin menurunkan kepalanya dan memainkan lidahnya hingga kebagian kewanitaan Sakura. Ia terus memainkan lidahnya disitu. Membuat Sakura menjerit dan mendesah lebih keras.

Sakura makin lemas saat ia merasa sesuatu keluar dari bagian kewanitaanya. Dan ia kembali menjerit saat orang itu menghisap yang Sakura keluarkan tadi hingga habis.

"Hah…hah.." Sakura terengeah-engah.

Orang itu membuka celananya da mengeluarkan apa yang ada dibaliknya. Mempersiapkannya didepan bagian kewanitaan Sakura.

"Jangan.. kumohon.. S..Ss.. Sas.. Sasori!" Sakura menangis dan ia berkata dalam hati, 'Kakashi-sensei tolong aku'…

Sasori sepertinya tidak memperdulikan tangisan Sakura.

"AaaaaHHHHH..!!"

-

-

-

Kakashi's POV

Zrasshh…

"Aw.." Kakashi yang sedang membereskan senjatanya untuk besok tidak sengaja tangannya teriris kunai. Darah yang keluar entah kenapa di mata Kakashi terlihat membentuk sebuah pola bunga. Bunga.. Sakura.

Kakashi membersihkan lukanya. Entahlah perasaanya sungguh tidak enak. Dia begitu merindukan Sakura. Padahal tadi mereka bertemu.

"Apa aku ke flatnya saja?" Kakashi bergumam sambil memandang keluar jendela.

AAauuwwww…..

Terdengar sura lolongan serigala. Membuat suasana yang Kakashi rasakan semakin mencekam.

"Kurasa aku harus menemui Sakura. Aku tidak tahu apa ini. Tapi, aku khawatir sekali."

TBC

Akankah Kakashi tiba pada waktunya?

Wktwktwkt…

Review please…

Maaf kalau ceritanya masih jelek.

Ceritanya memang belum jelas tentang Sasori dan yang lainnya.

Bakal aku perjelas di chapter selanjutnya.

Sekali lagi,

Review?