Baby-Chan : I'M BAAACK!! Akirx bisa apdet stelah dilanda Writer's Block akud..

The Owl : Hoot.. Bukanx dilanda tidur ala kebo, hoot??

Baby-Chan : Kyaaa!! Jangan buka rahasia duuun..

The Owl : Claire mana, hoot??

Baby-Chan : Claire kan dipersiapkan untuk cerita dari idemu, The Owl!! Xixixixi..

The Owl : Hoot!! Okelah kalau beg.. Beg.. Begitu.. Hoot!!

Baby-Chan : Disclaimer, pweaze??

The Owl : Harvest Moon punya Natsume, hoot!! Baby-chan cuma punya cerita ini, hoot!! Dan tentu saja idex dari saia, hoot!! Hoot!!

-*all in Jack POV(memang siapa lagi??)*-

..xXx..

31 Winter..

Hari terakhir di bulan ini sekaligus hari terakhir di tahun ini. Dan juga hari festival yang kutunggu-tunggu malam ini, New Year's Eve!! Karena aku akan melakukan gebrakan besar dalam hidupku, yaitu- Ah, nanti juga tahu.

Rencananya aku ingin memberikan sesuatu untuk kekasihku, Elli. Semenjak aku menyatakan perasaanku padanya setelah insiden 'ketahuan homo', aku dan Elli resmi menjadi pasangan kekasih. Sumpah, saat itu aku senang sekali!! Senang!! Senaaaang!!

Oke, kayaknya aku terlalu berlebihan tapi tentu saja aku senang karena bisa meraih cinta yang telah lama kuinginkan. Ehm, jadi puitis nih. Jadi tersapu-sapu..(a/n : Tersipu-sipu kaliii!!)

Oh ya, balik ke cerita tadi, jadi aku mau mengajak Elli ke festival New Year's Eve dan memberinya kejutan. Namun kurasa rencanaku tidak akan berjalan lancar semudah membalik telapak tangan.

Dan (ternyata) dugaanku terbukti. Mungkin aku bisa menjadi peramal sebagai pekerjaan sampingan.

(/=3=)/BHUBHUBHUUUUUU...YIHAAAAAA!!!

"Boleh ya??"

"Enggak boleh."

"Ayolah, Nek.."

"Enggak boleh, Elli."

"Nek.. Sekali iniii aja.."

"Lebih baik kamu nemanin Nenek di rumah."

Sekarang aku sedang di rumah Elli. Kami sedang meminta ijin nenek Ellen supaya Elli diperbolehkan pergi ke festival New Year's Eve denganku. Sudah sejam pembicaraan diatas berulang-ulang terus, dan enggak tahu kapan pembicaraan 'rantai setan' ini berakhir. Aku hanya menghela nafas sambil melihat mereka yang terus-terusan seperti itu.

Pusing?? Iya. Capek?? Banget. Gelisah?? Tentu saja! Aku sudah cukup gelisah dengan rencanaku jadi semakin gelisah jika nenek Ellen tidak mengijinkan Elli pergi. Bisa-bisa rencanaku gagal sebelum terlaksana?! OH, NO!!

Akhirnya Elli pun mendesak nenek Ellen.

"Aku kan bukan anak kecil lagi yang nggak boleh keluar malam, Nek, lagipula aku pergi bersama Jack!!" desak Elli.

"Elli, Nenek khawatir kalau kamu pergi malam-malam.. Kalau kamu kenapa-kenapa, Nenek kan enggak bisa apa-apa.. Lagipula kalian hanya berdua, Nenek takut.."

"Ngg.." Elli hanya terdiam memikirkan kata-kata neneknya. Aku tahu kalau nenek Ellen sangat khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap cucu kesayangannya.

Aku mengerti dan bisa merasakan kekhawatiran nenek dari kata-kata nenek. Tapi aku lebih khawatir kalau rencanaku gagal, nek!! Tuhaan-salah-Harvest Goddess, tolooong!! Janganlah kau biarkan rencanaku gagal!! Aku sudah puasa tujuh hari tujuh malam supaya rencanaku berhasil!! Aku nazar deh kalau aku bisa meyakinkan nenek Ellen, aku akan memberi persembahan tiga kali lipat dari biasanya selama sebulan!!

"Janji ya??"

Eh?? Tiba-tiba muncul suara dalam kepalaku. Itu.. Itu suara Harvest Goddess!! Aku langsung meng-iya-kannya dalam hatiku.

"Gampang kok, bilang saja gini.. Psst.. Psst.. Psst.."

Duh, buat apa sih bisik-bisik?? Suaramu juga enggak bisa didengar orang lain. Pasrah deh, terpaksa aku memicingkan mata telingaku (a/n : Kan enggak cuma ada mata hati!!*ditabok*) supaya bisa mencerna kata-kata Harvest Goddess.

Tik.. Tok.. Ting.. Tik.. Tok.. Ting.. Tik.. Tok.. Ting..

Ide bagus, Goddess!! Lights! Camera! Take ACTION!!

"Nenek!! Aku akan menjaga dan melindungi Elli dari apapun, karena itu Nenek enggak perlu khawatir ya??" ucapku yakin. Keren kan kata-kataku?? Mereka pasti terpesona padaku!!

"Jack.. Kamu.."

"Apa, Elli??" tanyaku mesra. Elli pasti jatuh cinta lagi padaku-

"Kamu enggak dengerin ya?? Nenek sudah ngijinin kok."

-atau tidak.

"Eh??" tanyaku heran. Cih, tadi aku terlalu lama mendengarkan bisikan Goddess jadinya enggak tahu kelanjutan pembicaraan mereka.

"Tapi ada syaratnya.."

"Apaan??" Yah, biar deh ada syaratnya. Yang penting sudah diijinkan.

"Kita pergi bertiga sama Stu.."

WHAT THE HELL?!

Harvest Goddess.. Tolong lagi dong..

"Males!!"

(/=3=)/BHUBHUBHUUUUUU...YIHAAAAAA!!!

"Kak Elli!! Cepetan!! Kak Jack lambat banget sih!!" teriak Stu. Dia berlari-lari hingga meninggalkan kami jauh di belakangnya.

"Iya, iya." Elli pergi menyusul Stu dan menggandeng tangannya. Buat apa?? Supaya Stu tidak lagi pergi jauh-jauhlah!! Tuh anak memang pintar bikin orang emosi ya?!

"Cemburu ya??"

Ya iyalah!! Pakai tanya lagi nih Goddess!! Kan seharusnya aku yang gandengan tangan sama Elli. Bukan Elli gandengan tangan sama Stu!! Grrr..

"Ya sudah deh, kubantu lagi. Tapi persembahan yang tiga kali lipat harus ditambah strawberry ya??"

Eh, maksudnya??

Enggak ada jawaban dari Harvest Goddess. Dia sudah pergi. Masa perjanjian yang tadi masih berlaku?? Kan gagal. Tambah strawberry?? Rugi bandaaar!!

Lho, itu kan May. Dia berlari ke arah kami-atau lebih tepatnya ke arah Stu- dan menabraknya hingga Stu tertidur-salah!!-tersungkur di tanah. Aku dan Elli hanya bisa bengong melihat apa yang terjadi pada (calon) adik iparku itu. Untung saja ada salju yang menutupi jalanan, jadi Stu tidak terluka karena 'kejahatan' May.

"Aduuuh.." ucap Stu kesakitan sambil mencoba bangkit dari tanah sambil mengelus-elus kepalanya. "Apaan sih, May?? Sakit tauu!!" teriak Stu pada anak perempuan yang disebutnya 'kekasih' itu. Kecil-kecil sudah mikir pacaran, apa kata dunia??

"STUUUUUU!!" balas May dengan berteriak juga. Spontan kami langsung menutup telinga rapat-rapat karena teriakan May yang lebih tinggi beberapa oktaf daripada teriakan Stu, mungkin karena yang wanita memiliki pita suara yang lebih panjang daripada pria ya??

"HUWEEEEEE!! STU JAHAAAAAAT!!" Tiba-tiba saja May menangis-lebih tepatnya meraung-raung-. Aku tetap bengong saja melihat 'sinetron' di depanku. Kemudian Elli memeluk May untuk menenangkannya. Aah.. Hati Elli memang manis seperti dirinya.

"Cup.. Cup.. Cup.. Tenang dulu, May.. Coba bicara pelan-pelan, jangan menangis lagi ya??"

Elli pandai sekali menenangkan May, sehingga May mulai menghentikan tangisan dan raungan-salah, teriakan-nya hingga tinggal sesunggukan saja yang terdengar darinya.

"Hik.. Stu janji.. Hik.. Ngajak May kencan.. Hik.. Tapi.. Hik.. Stu malah batalin.." ucap May lirih*?*.

Hah?! Stu membatalkan kencan saja bikin May sampai ngamuk seperti itu?! Dasar anak kecil jaman sekarang..

"Maaf, May.. Habisnya aku disuruh Nenek jagain Kak Elli dari Kak Jack.." jelas Stu. Hah?! Memangnya aku mau ngapa-ngapain Elli?? No way!! Enggak mungkin aku melakukan yang 'aneh-aneh' ke Elli, belum juga 'serah-terima jabatan' yang sah. No sex before married, man!!

"Jadi.. Hik.. Kamu enggak mau.. Hik.. Kencan??" ucap May sambil memasang mata berkaca-kaca pada Stu. Wow, terlihat kerlingan-kerlingan dari mata May seperti anime Shinchan!! Untung saja pandangan itu tidak diarahkan padaku, bisa-bisa aku menderita lolipop complex.. (a/n : Yang benar itu lolita complex!! LOLITA!! Bukan LOLIPOP!! Dasar Jack oon!!*ditabok lagi*)

"May, Nenek yang.."

Ronde satu : Stu bertahan dari puppy dog eyes-nya May, May menambah intesitas dan kapasitas kerlingannya!!

"Errr.."

Ronde dua : Stu masih bertahan dari puppy dog eyes-nya May, May terus menambah intesitas dan kapasitas kerlingannya hingga MAX!!

"Oke, kita pergi kencan!!"

Ronde tiga : Stu kalah melawan puppy dog eyes-nya May!! Kemenangan telak untuk May dengan kerlingan matanya!!

Stu memutuskan untuk pergi dengan May setelah terlena dengan jampi-jampi kekasihnya itu.

Hmm.. Sebentar..

Pergi ke festival = Aku dan Elli + Stu sebagai orang ketiga, lalu..

Stu pergi kencan sama May = Aku dan Elli saja!!

Yeeey, akhirnya aku berdua saja dengan Elli-ku.. Senangnya!! Ini bantuan dari Harvest Goddess!!

"Ya iyalah, aku kan baik hati."

Good job, Harvest Goddess!! Like this!! Aku rela memberi persembahan tiga kali lipat ditambah strawberry dan apapun deh!!

"Beneran??"

Enggaklah. Cuma bercanda, kan Harvest Goddess mintanya strawberry saja tadi.

"Cih, Jack enggak seru.."

(/=3=)/BHUBHUBHUUUUUU...YIHAAAAAA!!!

Setelah melepas kepergian Stu dan May (dengan riang gembira dan hati 'plong'), kami mulai berjalan lagi. Tidak lupa kugandeng tangan Elli. Tangannya kecil jika dibandingkan dengan tanganku, namun tangannya sangat lembut. Aku sangat suka menggandeng tangan Elli, rasanya seperti memiliki dirinya hanya untukku. Ehem, kalau puitis begini bawaannya tersipu-sipu ya?? Jadi garuk-garuk kepala walaupun enggak gatal nih. Tapi kok rasanya ada yang beda ya..

"EKH?!" pekikku.

"Kenapa, Jack??"

"Topiku ketinggalan di rumahmu.."

..xXx..

Baby-Chan : SELESAIII!!

The Owl : BELUUUM, HOOT!!

Baby-Chan : Udaaa!!

The Owl : Masi ada chappie 3 kan, hoot??

Baby-Chan : Ekh?! Iaa dun!! Kan iang uda selesai chappie 2 ini..

The Owl : Ada salam dari UCHA, hoot.. Uuuh, chuaaapeee dweeeh..

Baby-Chan : Gejheeee!! Tapi makasih banyag iaa, The Owl, uda kasi ide ini!!

The Owl : Makanya wajib review, hoot!! Kalo egag, saia akan hantui anda sampai anda review.. Xihootxihootxihoot..