Baby-Chan : Halooo~ Baby-Chan dataaang ~*lompad-lompad*

Claire : Lama banged c ngilang.. Kemana aja??

Baby-Chan : Anoo.. Sebenarnya.. Hehehehe..

The Owl : Hoot..*muncul tiba-tiba dan bertengger di pundak Claire*Baby-Chan baru aja selesai UAS, hoot.. Dan sebelumnya dia stress berad saking banyagnya tugas dan quis.. Hoot..

Baby-Chan : Maap iaa baru publish cerita sekarang.. Nah, cerita ini khusus untuk The Owl loh!!

The Owl : Hoot!! Asiiik!! Hoot!!*terbang sambil lompad-lompad*

Claire : Ooh, pairingnya- Humph!!*dibungkam Baby-Chan*

Baby-Chan : Ocelah kalo begitu, disclaimernya duuun!!

The Owl : Bukan Baby-Chan yang punya Harvest Moon dan Bodygizer, dia cuma punya cerita ini, hoot!!

-*all in Jack POV*-

..xXx..

"Hai, Trent!!" sapaku. Trent langsung memasang wajah 'kecut' padaku.

"Jack.." Trent menghela nafas panjang "Aku tahu kamu kangen padaku, tapi kamu enggak perlu datang ke Klinik tiap hari kan.." ucapnya seakan-akan aku fans beratnya.

"What?! Sejak kapan aku HOMOan ama kamu?!" tanyaku kaget mendengar perkataan Trent yang 'mengerikan'. "Idiiih, Aa' Trent bisa aja siiih.. Kan kamu yang minta dibawain susu kesukaanmu tiap hari.." balasku dengan nada genit menanggapi candaan itu sambil (sok-sok) merayunya.

"Jack, kamu tuh enggak bisa sabar nunggu aku selesai kerja ya??"

"Kan aku kangen kamu.." ucapku lagi sambil memegang pipinya. Duh, rasanya candaan kami makin lama makin ngaco dan menyeramkan, pikirku.

"Dokter, ini file yang anda min-" Elli terpana-salah-terkejut melihat pemandangan di depannya-atasannya (yang jelas-jelas lelaki) yang sedang digoda oleh seseorang, lebih tepatnya seorang lelaki (juga)!! yang notabene adalah aku, Jack si Petani Keren yang dikagumi banyak gadis-.

Tentu saja situasi (yang janggal) ini membuatku tidak bisa berkata apa-apa, Trent juga terdiam.

"Akh, maaf saya mengganggu!!" Elli yang mukanya memerah melihat kami berdua langsung pergi meninggalkan kami yang masih 'membatu'.

Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Ting..

BLUGH!! BLUGH!! BLUGH!! Rasanya seperti ditimpa berton-ton batu besar kalau situasi memalukan seperti tadi dilihat oleh gadis yang kusukai. Ya, Elli-lah alasanku sering ke Klinik selain untuk bertemu Trent-atau lebih tepatnya mengantar susu untuk Trent-. Elli telah mempesonaku semenjak pertama kali bertemu. Matanya.. Rambutnya.. Senyumannya.. Kebaikannya.. Semua yang ada di dirinya membuat hatiku luluh.

(/=3=)/BHUBHUBHUUUUUU...

"Humph!! Hahahahaha!! Ekspresimu aneh!!" Trent tertawa terbahak-bahak melihat mukaku (yang keren) pucat pasi.

"TREEEEEENT!!" teriakku kesal. "Gara-gara kamu kita dikira HOMO beneran sama Elli!! Tanggung jawab!!"

"Tanggung jawab apa?? Aku kan gag ngehamilin kamu. Hahahaha!!" ucapnya santai sambil terus tertawa. Tapi tentu saja itu tidak membuatku senang tapi makin GERAM!! Yah, aku cuma bisa tersenyum kecut. Memang begitulah Trent, sahabatku ini sangat usil. Padahal waktu pertama kali bertemu dia orangnya sangat cuek dan dingin bahkan bisa membekukan sekelilingnya!! Oke, yang tentang membekukan sekelilingnya itu hanya candaan yang kubuat. Begitu dekat dengannya dia mulai menunjukkan sifat aslinya yang perhatian. Muka dingin gitu perhatian, tidak cocok kan?? Oke, bercanda lagi. Tapi selain sangat perhatian dia juga sangat usil, dan 'korban kenistaannya' tentu saja sahabatnya yang paling keren di antara semua lelaki di kota ini, A.K.U.

"Sori, sori.. Habisnya ekspresimu lucu sekali, apalagi ekspresi Elli waktu melihat kita.. Humph!!"

"Sudah ah, jangan ketawa terus!! Kasih solusi dong supaya Elli enggak ngira kita beneran HOMO!!" ucapku kesal karena Trent mulai cari gara-gara lagi. Kuambil sebotol dari dua botol susu yang kubawakan untuk Trent dan kuminum. Huh, ini sebagai denda karena dia sudah bikin aku malu di depan Elli!!

"Bilang aja kalau kamu suka dia, masalah selesai." Kata Trent santai sambil meminum susu yang satunya. Bilang suka??

BRUUUT!! Saking kagetnya aku langsung menyemburkan susu yang kuminum ke muka Trent. Trent yang kesal langsung mencengkram bajuku.

"Kamu mau otakmu kutukar dengan otak monyet gunung, hah?!" ancamnya.

"Tenang, Trent!! Aku enggak sengaja, sumpah!!" belaku. Trent melepaskan cengkramannya dan mengelap mukanya dengan tisu. Fyuh, selamat.

"Nah, Jack.." Trent tersenyum 'manis' padaku. Perasaanku tidak enak, lalu kenapa tiba-tiba aku merinding ya??

"Sebagai hukuman karena kamu telah menyemprotkan susu ke mukaku, kamu harus menyatakan perasaanmu ke Elli." lanjutnya dengan masih tersenyum 'manis'.

"WHAT?! Ogah!!" tolakku. Ya, meskipun aku (sangat) suka pada Elli tapi aku masih belum berani mengungkapkan perasaanku ini. Walaupun hati ini ingin memilikinya, walaupun-

"Hoo, nyalimu kecil rupanya.." Cih, lagi puitis gini malah diganggu.

"Enak aja!!" sangkalku. Trent masih tersenyum 'manis', tiba-tiba-"Kalau begini kamu berani kan??" muncul pisau operasi di tangan Trent dan diarahkannya ke mukaku. Huwaaa, baru lepas dari jeratan ular malah masuk kandang macan!! Selamat dari Hongkong!!

"Baiklah.." kataku pasrah.

(/=3=)/BHUBHUBHUUUUUU...

"E-elli.. A-ada yang ingin k-kubicarakan.." ucapku yang terbata-bata karena gugup.

"Akh, aku janji enggak akan bilang siapa-siapa tentang hubunganmu dengan Dokter, tenang saja.. Maaf ya tadi aku menggaggu.." kata Elli sambil tersenyum kecil.

BLUGH!! BLUGH!! BLUGH!! Rasanya seperti ditimpa berton-ton batu besar (sesi kedua) kalau gadis yang kusukai menganggap aku HOMO.. Aku harus ungkapkan perasaanku pada Elli agar dia tidak salah sangka.

"Bukan begitu!! Aku sama sekali enggak HOMOan ama Trent!! Aku suka ka-ka-ka-ka-"

"Ka??" tanya Elli penasaran. Dia menatap mataku. Duuh, kalau dilihat seperti ini kan aku jadi tambah tidak karuan.

"Ka-kalau gitu aku beli Bodygizer 3 ya!!"

GUBRAK!! Kalau ada lubang pasti aku sudah lompat ke sana saking malunya akan kebodohanku.

"Oh, sebentar ya, Jack." Elli mengambil Bodygizer dan meletakkannya di depanku. "Oh iya, kudengar kamu sudah punya dapur, kalau begitu kuberikan resep Bodygizer dan Turbojolt supaya kamu bisa membuatnya sendiri. Jadi kamu gag perlu repot-repot beli kesini." tawarnya.

"Enggak usah.." ucapku.

"Eh?? Kenapa??" tanyanya heran.

"Aku enggak punya alasan lain buat ketemu kamu selain alasan beli Bodygizer!!" jawabku spontan. Begitu sadar apa yang kuucapkan aku langsung menutup mulutku dengan tanganku. Sekaligus untuk menutupi pipiku yang memerah. Elli terkejut dengan pernyataanku yang tiba-tiba dan mukanya pun ikut memerah.

"Aku suka kamu, Elli.."

..xXx..

Baby-Chan : SELESAIII!!

Claire : Kenapa aku gag bole sebutin pairingnya c??

Baby-Chan dan The Owl : Kalo disebutin kan gag seruuu..*gaya sok imud*

Claire : Trus kapan apdet cerita iang lain??

Baby-Chan : Ohoooek!!*muntah darah* A-aku gag sanggup.. K-kuserahkan padamu, Claire..*mati*

Claire : Gag usah pura-pura mati!! Cepad apdet cerita iang lain!!

Baby-Chan : Anooo ne.. Huwaaa!! Aku gag sanggup bilaaaang!! The Owl, kamu aja iang cerita!!

The Owl : Hoot?!*kaged* Hoot.. Sebenarnya.. File-file cerita Baby-Chan.. Hilang gag bersisa, hoot..

Claire : APHUUUUUUAAAAAAAA?!

Baby-Chan dan The Owl : Hiiiiiii!!*ketakutan stadium akhir* Kabuuuuur!!

-*-14 Januari 2010 : Edited!! Sesuai dengan saran Eri-chan n Teacupz-kun, arigatou!!