UNORTHODOX LOVE

Disclaimer:

Skye itu punya Natsume. Leia juga punya Natsume.

Forget-Me-Not Valley Natsume punya.

Jadi Harvest Moon punya Natsume!!!

Tapi fanfic ini aku punya!!!

Daryll's House.

Siang hari. Seperti biasa, Daryll sedang berkutat di labnya. Tampaknya ia membuat… Apa itu? Robot musang? Kucing? Sesuatu yang berwarna biru… Doraemon, ya? Oh, lupakan, nggak penting…

Tok tok tok. Ada yang mengetuk pintu. Daryll menghentikan kegiatannya dan beranjak ke pintu. "Ya? Oh, Galen? Ada apa?" ternyata Galen yang datang. Si kakek pemancing yang tinggal bersama istrinya, Nina, di dekat lahan kosong milik Barney Circus itu, tahu, kan? "Bukan apa-apa, sih. Cuma menemukan 'sesuatu' saat memancing di pantai. apa kamu bisa membukanya?"

"Hm? Coba kulihat…" krek. "Sudahterbuka. Gampang, kok."

"Eh? Tapi tadi aku susah sekali membukanya. Dan kenapa aku merasa capek sekali? Oh, itu pasti karena umurku. Lebih baik aku pulang. Terima kasih, Daryll." Ucap Galen. Kemudian ia pergi, sementara Daryll masih melihat-lihat 'sesuatu' yang dibawa Galen tadi. "Ini punya siapa, ya? Hm? 'Leia'?"

--

--

--

Malamnya, seperti biasa, Skye pergi ke rumah Leia. Rasanya itu sudah jadi kegiatan rutinnya setiap malam. Ya, ya, ya. Seperti biasa; mengendap-endap, bersembunyi, berusaha tidak menimbulkan suara, mengendap-endap lagi. Seperti pencuri profesional saja. Yah, dia memang maling, sih.

Sampai di rumah Leia, Skye langsung menyapa, "Malam, Leia…? Eh?". Kosong. "Leia…?" Tidak ada siapapun. Skye kembali ke atas. Juga tidak ada Leia. "Kemana, ya?" Skye memutar matanya, "Oh, mungkin pergi atau apa, besok juga pulang," mencoba tidak peduli, akhirnya Skye memutuskan untuk pulang, dan akan kembali besok.

Tapi, besok dan seterusnya, Leia tetap tidak ada. Seminggu, dua minggu, dan akhirnya cukup lama untuk membuat Skye khawatir.

--

--

--

Leia, kamu kemana, sih? Skye terus saja memikirkan Leia. Bahkan saat ia sedang membuat kare, seperti sekarang ini. Padahal biasanya Skye selalu berkonsentrasi penuh saat sedang memasak makanan yang digilainya itu. Setelah karenya jadi, Skye mencobanya. Hambar. Padahal saat ia membuatnya bersama Leia terasa enak sekali. Dan Skye merasa sedih saat mengingatnya. Apa itu artinya Skye menyukai Leia? Entahlah. Yang pasti Skye merasa kehilangan.

Pada suatu malam Skye kembali ke rumah Leia, dan hasilnya nihil. Akhirnya ia memustuskan untuk pergi ke pantai. Seperti cowok yang baru patah hati, ya? Tapi pantai memang tempat yang bagus untuk melupakan kesedihan kita—atau apapun itu yang sedang Skye rasakan, kehilangan, mungkin?

Berdiri di tepi pantai. membiarkan angin malam yang dingin menerpanya. Skye berharap Leia ada di sini.

"Skye…? Kyaa! Skye!!"

"Hm?" oh, oh, sepertinya Skye mulai membayangkan kalau dia mendengar suara Leia.

"Skye! Sini sini!!" Skye menoleh, dan dia tahu kalau dia tidak sekedar membayangkannya. "Leia?"

--

"Leia? Kenapa kamu di sini?"

"Um.. Ceritanya panjang. Pokoknya intinya sekarang aku tinggal di pantai ini."

"Oh. Oke. Mm.. aku sempat khawatir tadinya, eh, paling enggak kamu baik-baik saja, kan?"

"Hm? Kya, Skye mengkhawatirkanku? Makasih!"

"Hei! Jangan ge-er dulu. Aku cuma… cuma…"

"Ya…?" pancing Leia.

"Kurasa aku merasa kehilangan saat kau tidak ada, my cutey mermaid."

"Oh, kata-kata gombal lagi, bosan."

"Serius, kok."

"Oh, ya?" tanyanya skeptis.

--

--

--

Beberapa hari kemudian. Tampak seseorang sedang berenang-renang di pantai. malam-malam begini? Siapa lagi kalau bukan Leia. Ia terus berenang berputar-putar di pantai. kelihatan agak panik. Seperti sedang memunggu seseorang. Sampai akhirnya Skye muncul. "Skye!" panggil Leia.

"Ada apa? Kok panik?"

"Mm… Mm…"

"Apaan?" tanya Skye heran.

"Eh, jadi, eh, itu, mm…" Skye heran melihatnya. Leia aneh sekali. "Apa sih? Bilang saja."

"Mm… oke. Jadi… " Leia menarik napas. Katakan, Leia. Cepat katakan. Dan tetaplah kuasai dirimu. Ucap Leia pada dirinya sendiri.

"Dengar, aku nggak mau ini jadi seperti drama di TV, jadi bersikaplah biasa saja, oke?"

"'Bersikap biasa saja'? harusnya aku yang bilang begitu, tahu."

"Dengar dulu! Mm… aku pernah bilang kalau aku terseret ke Forget-Me-Not Valley gara-gara angin topan, ingat?"

"Jadi?"

"Kamu nggak ngerti? Jadi, tempat tinggalku bukan di Forget-Me-Not Valley ini, kan?"

"L-lalu?" tanya Skye khawatir. Sepertinya ia tahu apa yang akan dikatakan Leia.

"Lalu, aku harus pulang, kan?"

"…"

"…"

"…"

"Hei!" seru Leia. "Sudah kubilang jangan jadikan ini seperti drama di TV yang penuh air mata itu! Senyumlah dan katakan sesuatu yang bagus, kumohon…" ia sendiri kedengaran seperti mau menangis.

"Jangan—maksudku, eh, b-baiklah. Kapan kau pergi?" dan Skye benar-benar tidak ingin mendengar jawabannya.

"Sekarang."

"Ap—I-iya. Nah, selamat jalan, kalau begitu."

"Ya. Aku pergi. Selamat tinggal…"

--

--

Pantai memang memiliki pesonanya sendiri. Orang-orang yang patah hati selalu pergi ke sana. Tidak hanya itu, di pantai kita juga bisa menemukan 'seseorang' yang kelak mungkin akan jadi yang paling berharga bagi kita. Dan… kita juga bisa kehilangan 'seseorang' itu di pantai. Tapi itu tidak masalah. Hei, pernah dengar istilah 'angin darat' dan 'angin laut'? Karena perbedaan suhu, di siang hari terjadi angin laut, dan di malam hari terjadi angin darat. Tapi, kita tidak sedang ingin membicarakan masalah ilmiah, kan? Maaf.

Seorang pencuri telah melakukan kesalahan. Ia ingin mencuri hati seorang gadis. Namun hatinya lah yang tercuri. Ia kehilangan hatinya, kekasih hatinya. Tapi itu bukan masalah. Semua kesedihannya, kehilangannya, telah dihempaskan oleh sesuatu yang bernama 'angin darat' tadi. Kesedihannya telah terbawa sampai ke garis horizon, hilang sudah. Si pencuri mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya, Blue Feather. Tadinya ingin ia berikan pada sang gadis. Tapi sudah terlambat, kan? Ia tersenyum, lalu melempar benda itu ke laut. Berharap angin-apapun-itu akan menyampaikannya pada gadis yang telah mencuri hatinya.

Apa kau sedang patah hati? Sedih? Kehilangan? Sedang mencari 'seseorang'? Datanglah ke pantai Forget-Me-Not Valley. Dan dapatkan kebahagianmu, kalau kamu beruntung.

FIN.

[Author's Note]

Yosh! Akhirnya update! Gimana? Gimana? Bagus? Bagus? Jangan lupa review~~~

Oh, ya. Buat yang nggak main HMDS atau HMDSC mungkin bingung, kenapa Leia pindah ke pantai? benda apakah yang ditemukan Galen?? Yupz, itu adalah heart event terakhirnya Leia, tapi dengan sedikit pengubahan. Jadi intinya: waktu Galen (aslinya si player, tapi di fic ini jadi Galen) lagi mancing di pantai, dia nemu sebuah botol kaca berisi pesan—Nagarete iku GARASU no kobin, negai wo kometa MESSEJI… *dilempar botol gara-gara nyanyi* Terus botol itu di bawa ke tempat Daryll. Pas dibuka ternyata isinya pesan dari ibunya Leia buat Leia. Dan akhirnya Leia kembali ke pantai!

Mm… kalian kecewa nggak karena endingnya angst? Tadinya pengen dibikin happy, tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba muncul berbagai ide di kepala, dan waktu diketik entah kenapa jadi kayak gini T_T . Aku juga ngetiknya cepet-cepet, biar bisa cepet di update, jadi mungkin ada beberapa misstypo. Udah gitu rasanya ini cerita kesannya keburu-buru banget. Maaf kalo jelek, dan makasih buat yang udah baca sampai sini.

Review, onegai~~~