Ada beberapa lagu disini. Contoh:

It's a beautiful day.
It's a rather nice day

Ket.: Huruf yang tidak miring: Suara perempuan. (misal: Manna, Mary)
Huruf miring: Suara pria. (Misal: Duke, Gray)

Wedding with Corpse

Britain, abad 18.

Britain adalah nama lain Inggris.

Di zaman ini ada sebuah keluarga bangsawan dengan seorang putra, Cliff van Clifford.

"Hari yang indah," ucap Manna, sambil menyeruput teh yang dibuat para pelayan.

"Iya, ini hari yang indah untukmu, Cliff." sahut Duke sambil meminum seteguk anggur.

"I, iya, mother, father..." jawab Cliff lirih.

Hari ini adalah hari perkawinan Cliff. Bukan perkawinan yang diinginkan Cliff, tapi perkawinan yang diatur menurut tradisi. Menurut tradisi, seorang pria akan dikawinkan secara langsung tanpa bertemu ataupun berkenalan dengan sang wanita.

Selagi ibu dan ayahnya sibuk memakan sarapan mereka, Cliff memperhatikan buku sketsanya yang bergambar kupu-kupu abu-abu. Yah, di jaman ini, suasana masih terasa agak gersang dan sunyi.

"Nah, habiskan sarapanmu dan gantilah bajumu, Cliff, kita segera pergi ke rumah keluarga Neverglad." suruh Manna sambil bangkit dari tempat duduknya.

"Baik, mother."

--

Lord Skye Steiner, ya, seorang pria terkenal akan ketampanan dan kemampuannya menaklukkan wanita-wanita. Sedang jalan-jalan pagi menikmati pagi yang gersang dan sunyi. Dia tersenyum kecil saat mendengar seorang polisi yang bernama Harris membunyikan bel dan meneriakkan kabar untuk hari ini (Di Britain abad 18 masih menggunakan teriakan polisi dan bel untuk perberitahuan. Masih belum ada koran.)

Dia tersenyum saat melihat kereta kuda milik keluarga van Clifford akan pergi.

--

"It's a beautiful day.
It's a rather nice day.
A day for a glorious wedding.
A rehearsal, my dear, to be perfectly clear.
A rehearsal for a glorious wedding.
Assuming nothing happens that we don't really know,
That nothing unexpected interferes with the show.
And that's why everything, every last little thing,
every single tiny microscopic little thing must go...

According to plan,
Our son will be married.
According to plan,
Our family carried,
We'll go right into to the heights of society...
To the costume balls,
In the hallowed halls.
Rubbing elbows with the finest.
Having crumpets with her highness.
We'll be there, we'll be seen, having tea with the queen.
We'll forget everything...that we've ever ever been."

Sementara di perjalanan menuju rumah keluarga Neverglad, Manna menyanyikan lagu itu dengan semangat. Terkadang Duke ikut menyanyi, dan membuat Cliff tidak tahu harus berkata apa.

--

"Haaah..." Mary menghela napas.

"Hari ini tiba juga..." keluh Gray.

Mary berdiri dan mulai menyanyi. Gray juga ikut.

"It's a terrible day
Now don't be that way
It's a terrible day for a wedding.
It's a sad, sad state of affairs we're in,
That has led to this ominous wedding.
How could our family have come to this?
To marry off our daughter to the noveaux-rich.
They're so common,
So coarse.
Oh, it couldn't be worse!
It couldn't be worse? I'm afraid I disagree.
It could be land-rich bankrupt aristocracy,
without a penny to their name...just like you...and me.

Oh, dear.
And that's why everything, every last little thing,
every single tiny microscopic little thing must go...
According to plan,
Our daughter will wed.
According to plan,
Our family lead,
From the depths of deepest poverty,
To the noble realm,
Of our ancestors.
And who'd have guessed in a million years that our daughter, with the face
of an otter in disgrace,
Would provide our ticket to our rightful place?"

--

Sementara Ann sedang sibuk dipakaikan korset oleh Elli.

"Heik!" Ann merasa sedikit tersiksa mengenakan korset ketat yang harus dipakainya untuk bertemu pria yang akan dikawininya—bahkan, tak dikenalnya sama sekali.

"Duh... Aku bingung... Bagaimana kalau aku dan Cliff... Tidak menyukai sama sekali?" tanya Ann khawatir pada Elli.

"Huh, memang itu yang harus terjadi. Kau pikir aku dan ayahmu saling mencintai?" tanya Mary sambil mendobrak masuk ke kamar Ann.

"Eeeh... Ya, setidaknya suka... Sedikit." jawab Ann.

Gray dan Mary saling berpandangan. "Tentu saja tidak! Kami tidak saling menyukai. Sudah, cepatlah kau berganti baju, aku muak mendengarmu sesak memakai korset itu."

--

Di kereta kuda, Manna berbicara pada Cliff.

"Cliff, tenang saja, jangan dipedulikan. " suruh Manna tegas.

"Iya, mother, aku sudah siap," ucap Cliff ragu.

"UHUK! UHUK!" sang kusir kuda, Blue, terbatuk-batuk. Ya, supir kereta keluarga van Clifford ini sudah lama mengidap asma.

DUK DUK DUK

Manna memukul bagian atas kereta kuda sambil mengomel. "Hey, Blue, berhenti batuk-batuk!"

--

Beberapa lama kemudian, para keluarga bertemu. Namun Cliff tak bertemu dengan gadis yang akan dijodohkannya.

Seorang butler keluarga Neverglad yang bernama Rick langsung memperkenalkan para keluarga.

"Perkenalkan. Keluarga van Clifford. Keluarga Neverglad."

"Ah, anda pasti ." Duke menunduk tanda hormat.

"... Cukup basa-basinya. Kita akan minum teh di ruang makan sebelah timur." Mary mempersilahkan keluarga Cliff untuk pergi.

Cliff ditinggal sendirian di ruangan itu. Matanya menatap pada toples berisi kupu-kupu berwarna abu-abu pucat yang masih terbang dengan lincah. Clif tertarik mendekati toples itu, mengambil buku sketsanya, dan menggambari kupu-kupu itu.

--

Ann baru saja selesai memakai gaun biru tuanya untuk bertemu dengan pria yang dijodohkannya—yang sama sekali tak dikenalnya. Saat turun ke bawah, dia melihat sesosok pria sedang membungkuk menatap buku yang dipegangnya, dan sesekali menatap toples berisi kupu-kupu.

"Gambarmu bagus," sahut Ann sambil melihat gambar yang sedang digambar pria itu.

"Huwa!" Pria itu terkejut sambil menjatuhkan buku sketsanya di lantai. "Ma—Maafkan aku."

"Kenapa harus minta maaf? Kau tak melakukan kesalahan apapun." Ann membantu mengambilkan pensil tumpul milik pria itu. "Jadi, kau Cliff van Clifford?"

"Iya... Kau pasti... Miss. Neverglad..." sahut Cliff ragu-ragu.

Ann melihat lagi lukisan sketsa buatan Cliff. "Oh ya, namaku Ann Neverglad. Panggil saja Ann."

"Ja, jadi Ann..." Cliff makin grogi. "Jadi besok kita akan... Akan... Ka, ka... Ka..."

"Kawin?" tebak Ann.

"I, iya, benar..." jawab Cliff. "Kawin."

Ann tersenyum kecil sambil menatap lagi lukisan sketsa buatan Cliff. "Sejak kecil aku selalu berimpian kapan tanggal menikahku. Aku selalu berharap bisa menikah dengan orang yang benar-benar kucintai. Orang yang benar-benar ingin kuhabiskan sisa hidupku bersamanya. Aneh kan?"

"Iya, aneh..." Cliff kaget. "Eh, tidak aneh, kok—tidak aneh sama sekali..."

PRANG!

Toples berisi kupu-kupu itu pecah karena disenggol Cliff. Kupu-kupu biru abu-abu itu pergi keluar.

"Ah—maafkan aku—aku—" Cliff grogi dan malu sekali.

Ann tersenyum lagi sambil memberikan sekuntum bunga jasmine kecil yang sengaja ada di toples itu pada Cliff. Cliff menerimanya dengan muka masih bersemu.

"Apa-apaan ini?!" Mary berteriak.

Muka Cliff dan Ann sama-sama merona.

"Seharusnya kalian tidak bertemu saat ini! Semenit lagi Pastur Carter akan datang melatih kalian untuk pernikahan besok. Ikut aku!"

--

--

--3 jam kemudian...—

Carter, pastur satu-satunya di kota Britain, mengomel kesal. "Baiklah, Mr.Clifford. Ini sudah ke-13 kalinya anda salah terus mencoba berlatih. Sekarang kita coba sekali lagi. Aku akan mencontohkan sumpah pernikahan. Dengan tangan ini, aku bersumpah takkan meninggalkanmu dari kesepian. Dengan lilin ini, aku bersumpah akan menerangimu dari kegelapan. Gelasmu takkan pernah kosong, karena akulah yang akan menjadi wine-mu."

"Ba, baik, sir." jawab Cliff grogi. Dia tak pernah dilatih untuk menghapal sumpah pernikahan. "Dengan lilin ini..."

Cliff mengarahkan batang lilin yang dipegangnya ke lilin di mimbar Carter. Tapi lilin itu tak mau menyala-nyala juga.

TAK! Carter menyentak lantai dengan tongkatnya. "Cepat!"

Lilin yang dipegang Cliff sudah menyala.

"Dengan lilin ini..."

POFT

Saat Cliff mendekatkan lilin itu padanya, api lilin itu langsung padam.

Carter mendesis kesal. "Teruskan saja!"

DOOONG!

Bel rumah keluarga Neverglad berbunyi. Ada yang datang.

"Tolong bukakan pintu dan persilahkan dia masuk, Rick." suruh Gray bosan.

Rick mengangguk dan segera pergi. Tak lama kemudian, Rick kembali lagi sambil membawa selembar kartu nama. "Lord Skye Steiner yang datang, sir."

Gray mengambil kartu nama, selagi Skye memasuki ruang tempat semuanya berkumpul.

"Sepertinya aku datang terlalu awal untuk pernikahan." ucap Skye sambil memasang senyumnya yang khas, dan duduk di sebelah Gray. "Silahkan diteruskan."

"Baik, kita ulangi lagi." suruh Carter jengkel. Carter menatap Cliff sebal karena memegang lilin mengunakan tangan kanannya, bukan dengan tangan kirinya.

Ann diam-diam membantu menyalakan lilin yang dipegang Cliff.

"Adaw!" Lelehan lilin langsung memanaskan tangan Cliff, dan membuatnya kerepotan. Tapi Cliff bisa memegang lilin itu lagi dengan tangan kirinya. "Dengan tangan..."

Carter tambah jengkel. "Tangannyaaaa..." tunjuknya kesal.

"Oh ya, tangan." Cliff memegang tangan Ann. "Dengan tangan ini... Aku... Takkan.."

BRAK!

Cliff dan Ann menabrak mimbar.

Carter sudah kesal sekali. "Tiga langkah! Kubilang, menuju mimbar harus tiga langkah! Kamu ingin menikah atau tidak sih?!"

"Tidak!!" jawab Cliff grogi.

"Kau tak mau menikah denganku?" tanya Ann.

"Tidak!—Tidak—Bukan begitu, aku... Aku tidak ingin tidak menikah..." jawab Cliff grogi berat. "Jadi maksudnya, aku—mau sekali menikah denganmu..."

BLETAK!

Carter memukul kepala Cliff menggunakan tongkatnya yang panjang. "Serius! Kau ingat membawa cincinnya?"

"Cincin—Cincinnya? Ya, aku membawanya...." Cliff merogoh saku jasnya. Karena tangannya bergetar, cincin emas itu jatuh ke lantai.

Cincin itu menggelinding ke... Rok Mary.

"Kau menjatuhkan cincinnya!" Carter terkejut.

"Ma—Maaf, akan kuambilkan—" ucap Cliff grogi abis.

"Anak ini pasti tak mau menikah!" omel Carter mendesah kesal.

Cliff tahu kalau cincinnya menggelinding ke rok Mary lalu... Meraba-raba ke bawah rok. Mary bengong aja.

"Dapat!" Cliff langsung memegang cincinnya.

BWOSH!

Karena Cliff mencari cincinnya tanpa menyimpan lilinnya, api lilin itu malah mulai membakar rok Mary.

"Minggir kau, dasar bodoh!" Gray mendorong Cliff dan menginjak-injak rok Mary yang sebenarnya takkan bisa memadamkan api kecil itu.

Semua orang makin panik. Manna mengambil kipas di tas kecilnya dan mengipasi rok Mary. Duke bingung aja. Rick mendekati Mary dan menatap saja. Ann menatap ibunya diam, tak bisa melakukan apa-apa.

"Bego! Jangan dikipasin, nanti apinya malah tambah besar!" bentak Mary jengkel sambil membuang kipas yang dipakai Manna.

"A, ambilkan air, Duke!" suruh Manna bingung.

"Segera!"

Sementara yang lain sibuk, Ann bengong di dekat orangtuanya, Carter di mimbar sendirian ngedumel, Skye dangan santainya mengambil gelas berisi wine dan dituangkan ke api yang ada di rok Mary sampai padam. Skye melempar gelas kosong itu dan sukses membuat kacamata Rick retak karena ciuman dengan gelas yang terbuat dari tembaga tebal itu.

"CUKUP!" bentak Carter. "Perkawinan ini takkan sempurna kalau anak muda itu tak hapal dengan sumpah perkawinannya!"

Semua orang terdiam dan menatap Cliff.

"Anak muda... Hapalkan. Sumpah. Pernikahanmu." Carter menegaskan kata-katanya sambil menunjuk-nunjuk pada Cliff. Cliff segera pergi keluar, entah pergi kemana.

Skye tersenyum menggoda sambil menatap Ann. "Pria yang cepat tanggap, ya?"

Ann hanya menutup matanya dan menghela napas.

--

Fic baru!!! Yeiy!!

Tapi susah juga buat lagunya... DX

Tapi, it's okay!!!

RnR yaaaaa ya ya?