Setelah bermenit-menit kurang sedetik –lebay- akhirnya anisha mutusin mau namatin Harvest Adventure! Horeee, khatam nih!!! (?)

-_-_-_-_-_-_-_-_-

Pure dkk berjalan di jalanan yang menuju ke kastil Kerangmawar. Dari sana saja sudah terlihat kastilnya yang berwarna hitam kelam, disertai kelelawar-kelelawar manis yang pernah menghibur kru Termehek-Mehek kemarin-kemarin.

GABRUKS!

"Huwa!" Karen kaget saat melihat dua sosok terjatuh ke tanah didepan mereka.

"Waakh!" Gray kaget juga.

"Kyaaa!" Mary langsung berlari ke belakang Gray.

"Ssst!" Pure mendekati kedua sosok itu. "Kalian berdua siapa?"

SATS!

Seorang cowok berambut cokelat yang ternyata memakai pakaian zirah yang mirip sama Pure langsung melonjak. "Aku Jack, Pasukan Perak Putih! Bersiap membantu anda menuju kastil Kera—"

BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK

Dengan asyiknya Pure ngamuk dan menginjak-injak Jack tanpa ampun sampai banyak bekas. "GUE INI PASUKAN PRAJURIT PERAK PUTIH ASLI, BEGOOO!!!!"

"Lho—Jadi anda prajurit perak putih asli? Berarti..." salah satu cowok yang pingsan tadi bangkit dan ikut menyiksa Jack dengan kesal memakai cangkulnya.

--

"Silahkan, kalian makan saja dulu." Mary memberikan sebagian perbekalan mereka pada Jack dan cowok itu.

"Terima kasih..." ucap cowok itu ramah sambil mengigit roti dan meminum air. "Oh ya, namaku Raguna. Aku kesini bersama prajurit palsu itu untuk menolong Mist yang ditangkap di kastil Kerangmawar." ujarnya memperkenalkan diri, dengan nada tajam pada kata 'palsu'. "Aku sudah sampai di dekat kastil tapi pasukan ini malah ngibrit saat ada dua penyihir perempuan yang mau menyerang kami! Aku terpaksa berlari menjauhi kastil itu..."

"Heh, Jack," tuduh Pure. "Pasti kamu disuruh ayah untuk berpura-pura menjadi aku dan membantuku kan?"

"Ehehe, ketahuan..." Jack nyengir lebar. "Aku diminta oleh Raja Rod untuk membantu kalian, tapi aku cuma diberikan perbekalan dan pakaian zirah ini."

"Oh, ya sudahlah," Pure menghela napas. "Kalian berdua kuperbolehkan ikut kami berempat. Toh tujuan kita sama."

"Huwa, terima kasih banyak tuan!" ucap Raguna bahagia. "Aku juga bisa membantu kalian dengan sedikit sihir dan serangan fisik. Boleh aku membantu kalian?"

"Aku juga penyihir, lho," Mary menekankan pada Raguna.

"I, iya, kita bisa kerja sama-sama kan?" Raguna meminta agak ragu. Mary mengangguk puas. "Oh ya, aku belum tahu nama-nama kalian..."

"Oh," ucap Pure singkat. "Namaku Pure. Ini Gray, Mary dan Karen." Tunjuknya pada tiap orang satu-satu.

"Oh ya, tuan Pure," Jack merogoh ranselnya. Dia mengeluarkan semacam pakaian prajurit khusus untuk wanita berwarna putih. "Raja Rod memberikanmu ini."

Muka Pure langsung bersemu. "Ah, baik, baik! Aku akan memakai pakaian prajurit ini!!!" Pure lalu merebut pakaian itu lalu kabur ke belakang pohon. Tak lama kemudian, Pure muncul sambil memakai pakaian prajurit yang berbeda dari sebelumnya. Kini menggunakan sedikit pakaian zirah di bagian dada dan punggung, menggunakan kaos panjang putih yang dobel dengan pakaian zirah, sedangkan bawahannya menggunakan rok putih sependek lutut dan sepatu boots kulit putih setinggi lutut. Rambut Pure yang pirang diikat kuda, sama seperti Karen.

"Kyaaaaa!!!" teriak Karen dan Mary. "Cocok bangeeeeeeett!!!"

"Nah, cantik kan? Daripada pakai pakaian zirah untuk cowok..." Jack membuang pakaian zirah Pure yang sebelumnya.

Sementar Gray terkagum-kagum dan entah kenapa tersenyum-senyum sendiri.

"Fuh, ayah memang bisa aja, ngerti kalau gerah pakai pakaian zirah kayak dulu-dulu... Hem, lebih enak nih, sejuk..." ucap Pure sambil menikmati hembusan angin yang membelai rambutnya.

Raguna bengong. "Memangnya... Tuan Pure itu cewek?"

"Iya, aku ini cewek, memang kenapa?" tanya Pure.

"Bu... Bukan... Anda mirip sekali dengan Mist..." puji Raguna kagum. "Cocok banget..."

"Daripada ngomongin yang enggak-enggak, lebih baik kita langsung menuju kastil Kerangmawar. Semuanya, siap?"

"SIAP!!!"

--

--

Pure, Karen, Mary, Gray, Jack dan Raguna akhirnya sampai di depan kastil istana Kerangmawar.

KREEEEKKKSSSS

Muncul dua sosok penyihir di depan kastil itu, menghalangi Pure dkk.

"Halo!!" ucap seorang penyihir berambut abu-abu bermata orange. "Aku Oja-chama! Dan ini saudaraku, Witch Princess!!"

"Hai, selamat datang di kastil Kerangmawar." ucap penyihir berambut pirang dan bermata merah. "Karena kalian musuh, akan kami lawan kalian."

"Cih..." keluh Gray kesal. "Penyihir kelas teri..."

"Apa?!" omel Witch Princess kesal. "Kami ini penyihir kelas kakap tau!"

"Oh ya?" tanya Raguna. "Aku ini bisa sihir juga, lho."

"Aku juga!" tambah Mary. "Aku ini penyihir kelas paus! Lebih gedean mana, kakap ama paus hah?"

"Siapa takuttt!!!" ucap Oja-chama dengan lantang.

"Sing kepret barudak (*Bahasa Sunda: Hajar anak-anak)!!" teriak Witch Princess sambil menujuk ke arah Mary dan Raguna. Mereka berempat saling menghadap akan bertarung.

"Pure! Kalian maju saja, cari tuan puteri Popuri!!" teriak Mary, selagi sibuk bertarung antar sihir pada Witch Princess.

"Baik!" Pure, Jack, Gray dan Karen langsung memasuki ke dalam kastil Kerangmawar.

--

"Rickkun, Rickkun!!" Emily, puteri tetangga datang bermain ke kastil Ayampirang. "Maén yuuuuuuuuuuuuuuuk!"

"Emily, kamu itu udah besar, tapi ucapanmu kayak anak kecil ngajak main aja..." keluh Rick sambil tertawa. "Ada apa nih, Emily?"

"Aku pingin ngajak Rickkun main ke istana Kerangmawar! Mau enggak?" pinta Emily manja.

"APAAAAAAAAA?!" Rick langsung tereak kenceng, bikin semua ayam pada kena ayan. "KE KASTIL SIALAN ITU?!"

"Hah? Maksud Rickkun?" tanya Emily bingung.

"Itu kan kastil tempat Kai tinggal! Gimana enggak angot ngedenger nama kastil sialan itu!!" omel Rick.

"Siapa yang bilang kalau Istana Kerangmawar itu benar-benar istana?" tanya Emily. "Coba deh, liat pamflet ini."

"Uuuh... Coba pinjam!!!" Rick merebut pamflet yang dipegang Emily. Rick membuka pamflet itu dan membacanya. Setelah membacanya, Rick langsung mengaga lebar, mata langsung memutih, kacamatanya merosot, dan seluruh badannya jadi bentol-bentol merah karena cacar. Oke, soal cacar dan bentol bercanda.

BRUKS

Rick pingsan.

"Lho? Rickkun? Rickkun??" tanya Emily. "Jadi kita main ke kastil Kerangmawar?"

--

--

Saat Pure, Jack, Gray dan Karen masuk ke bagian utama istana...

Di sana...

Mereka berempat bengong.

Kerajaan yang seharusnya berupa jendela-jendela besar dan tirai-tirai raksasa, disertai banyak serdadu, dan ruangan utama yang sangaaaaaaat luas.

Tapi...

Disini, banyak tanaman-tanaman tropis yang sepertinya dikirim dari tempat tropis. Banyak pohon-pohon kelapa menjulang. Banyak burung dan hewan-hewan dari iklim tropis berkeliling di sana. Ada juga kolam renang raksasa di ujung ruangan. Di tengah-tengah ruangan, terlihat seorang pria tegap berkulit hitam, sedang bermanja-manja di antara banyak gadis.

"Kai-chan, mau cicip lagi buah anggurnya?" tanya seorang gadis berambut pirang bermata biru yang mirip-mirip dengan Pure. Itu Mist!

"Tentu, gadisku," sahut pria itu sambil mengigit anggur yang disuapi Mist.

"Kai-chan!!!" teriak seorang gadis berambut pink berpakaian tuan puteri. "Aku pingin nyoba masakan buatanmu lagi! Boleh kan?"

"Boleh... Tunggu sebentar ya, ladies..." Kai segera bangkit dan sadar kalau ada 4 pasukan melihatnya dari tadi. "Hoo, selamat datang,"

"A... Apa-apaan nih...?" tanya Pure bengong.

"Oh ini? Pasti kalian belum sadar." Kai tertawa. "Istana Kerangmawar ini bukan istana seperti kerajaan-kerajaan yang kalian kira. 'Kerang' dalam bahasa Jepang itu 'Kai', sedangkan arti 'Mawar' sendiri artinya bisa menjadi berbagai ungkapan untuk perasaan hati. Seperti bunganya..." Kai mengeluarkan sekuntum mawar di sakunya.

(SFX: Sekuntum mawar meraaah... Aaaaaah... Sekuntum mawar...)

"Mawar sering diartikan sebagai definisi cinta. Sesuai arti definisi mawar, aku menciptakan sebuah hotel bernuansa tropis favoritku dengan pelayanan yang penuh cinta dariku sendiri... Menyenangkan, bukan?"

Pure, Gray, Jack dan Karen bengong lagi sampai-sampai mulut mereka nyampe ke lantai.

Gray mulai bicara duluan. "... Jadi..."

"... Selama ini kamu..." Karen meneruskan perkataan Gray.

"... Cuma meminjam Popuri untuk mencoba hotel buatanmu..." Jack meneruskan.

"... Hanya untuk percobaan aja?! Tidak sopan!" Pure langsung mengambil pedang di pinggangnya. "Akan kutebas kau!"

"Hops," Kai melempar pedang yang dipakai Pure dan memasang senyum memancing. "Kau cantik, tapi kalau marah makin cantik saja,"

"..." Pure terdiam. "... Aih, Kai-chan, bisa ajaa... Selalu aja sukses bikin aku seneng... Aku jadi nyerah deh, tadinya mau pura-pura ngelawan kamu sama temen-temen..."

3 pasukan lain bengong.

"Pure?!" Mary langsung manggil. "Jangan-jangan, Pure..."

"Yup," Kai tersenyum mantap. "Pure, alias tuan puteri Claire, adalah pelanggan setiaku sejak dulu. Untuk pelanggan setia, aku mengijinkan mengajak teman-temannya untuk bermain dan menginap di daerah tropis ini secara gratis!"

"Huwa, jadi kita bisa main-main disini? Wah, asyik!" Karen langsung mengaga kagum. "Aku enggak sabar pingin berenang..."

"Aku juga ah... Bisa makan nanas..." ucap Jack sambil melepas topi birunya.

Begitulah.

Acara penyelamatan tuan puteri Popuri berubah total menjadi liburan.

"Claire," panggil Popuri ceria. "Aku seneng lho, bisa nginep berhari-hari disini! Apalagi bunga-bunga tropis yang dikirim langsung dari Bali semuanya cantik-cantik! Apalagi burung cendrawasihnya..."

"Iya ya, apalagi enaknya disini bebas, enggak ada seorangpun yang tahu dimana kita." ucap Pure sambil asyik meminum soda pouchnya. "Asyik, bisa liburan juga..."

Mary dan Raguna ternyata selama bertarung disihir memakai pakaian renang. Setelah dijelaskan kalau istana Kerangmawar itu adalah hotel, bukan kerajaan sungguhan. Mereka dengan santainya langsung berenang di kolam renang bersama Gray dan Mist.

(AA: Tamat deh!

BLETAAAAAK!

Raguna: Apanya yang misi nyelametin?! Kok jadi gak nyambung gini?! Putus-putus semua!!

AA: Masa sih? Perasaan nyambung-nyambung aja...

Raguna: Putus!

AA: Nyambung!

Raguna: PUTUS!

AA: NYAMBUNG!

Raguna: PUTUUUUUUSSSS!

AA: NYAMBUUUUUNGGGG!

Claire: -mukul AA- Hei! Gimana kalau ngasih tau endingnya aja daripada berantem?!)

Pure, dan para pasukan lain bisa berlibur di istana Kerangmawar. Rick dan Emily juga datang untuk main. Pierre dan Natalie juga datang. Cliff dan Ann yang dapat surat undangan dari Pure ke istana Kerangmawar untuk bermain. Lillia dan Doug diundang juga, plus Raja Rod. Karena semuanya ngumpul, Pure dkk juga ngajakin para author FFn HM Indo untuk ikut berpesta.

"Karena semuanya sudah berkumpul, gimana kalau kita pesta?" tanya Kai.

"Setujuuu!!" teriak semua orang.

Pesta di istana Kerangmawar diadakan meriah. Apalagi para authornya, bisa bebas dari kesibukan sehari-hari.

Setelah menginap beberapa hari, Pure memutuskan untuk membuka identitasnya pada semua orang. Ada yang kaget, ada yang sudah tahu. Ditambah lagi, Claire (dia sudah membuka rahasianya, jadi kita panggil Claire saja) juga memberitahukan pada Raja Rod bahwa dia menyukai seseorang dari kelompok para pasukan. Dengan malu, Rick juga ikut mengatakannya. Setelah berbincang, akhirnya Raja Rod memperbolehkan mereka memilih salah satu dari para pasukan.

"Gray!!" Claire memeluk Gray. "Aku mau sama Gray!"

Dalam sekejap muka Gray langsung memerah.

"Karen," panggil Rick. "Aku ingin menikah dengan Karen."

Dengan segera, Emily patah hati dan mematuk-matuk kepalanya sendiri ke dinding bagaikan cicak mencari nyamuk.

"Hem..." Jack mendekati Mary. "... Kamu manis, deh..."

Muka Mary ikut merona.

"Mist, kita pulang, yuk..." pinta Raguna.

"Enggak mauuu..." tolak Mist yang lagi asyik memakan asinan lobak. "Disini menyenangkan, sih... Aku enggak mau pulang..."

"Iya juga sih..." ucap Raguna. "Disini tempatnya indah banget. Gimana kalau kita bulan madu disini aja?"

Muka Mist memerah. "Jangan-jangan... Raguna, kau..."

"Iya, aku menyukaimu, Mist." ujar Raguna sambil ikut memerah. "Kau ma..."

"IYA!" Mist segera memeluk Raguna. "Aku terima lamaranmu!"

Secara live, ada 4 pasangan yang menikah dan langsung bulan madu di istana Kerangmawar. Claire sama Gray, Rick sama Karen, Mary sama Jack, dan Mist sama Raguna.

"Bersulang untuk empat pasangan berbahagia!" Pierre mengangkat gelasnya. "Toast!"

"TOAST!" semua orang berteriak dengan kompak.

Lagi-lagi diadakan pesta meriah semalam suntuk yang meriah.

---------- END ----------

Tamat deh!!!
-disiksa HM charas-

Kok makin lama makin aneh ya? Atau sayah yang makin aneh? Kenapa ini terjadi ya? Ah sudahlah. -disiksa lagi-

RnR ya!