Waai~~

Anisha Asakura di….. Sini! (PLOP)

Oke, ini cuma fanfic yang idenya nongol entah darimana (I swear…) Dan akhirnya aku pun mulai menulis!

DISCLAIMER: I do not own any of HM charas!!

----(Jack's POV)----

Aku berjalan menyusuri jalanan yang sedikit familiar dalam ingatanku. Ingatan masa kecilku… Oh ya! Aku lupa… Namaku Jack, umurku 20 tahun. Sekarang aku berada di Mineral Town, kota yang menjadi kenangan masa kecilku. Yaah, sekaligus kenangan masa keciku….

Flashback mode on!

"Jack sayang, kamu senang kita liburan, kan?" Tanya ibu.

Aku mengangguk dan menuju suatu tempat.

"Bagaimana kalau kita memancing setelah kita mendapatkan penginapan?" Tanya Ayah.

"Ya ampun, gawat! Jack menghilang!" teriak ibu panik.

Sementara aku menangis, aku menemukan sebuah pertanian luas.

"Anak muda, kau kenapa?" Tanya seorang kakek.

"Sa… Saya… Kecasar… Mama dan papa manaa……?" aku menangis.

"Ah, tenang anak muda! Saya akan membantumu!" kata sang kakek.

Kakek tadi menolongku dan berhasil mempertemukanku dengan kedua orangtuaku lagi.

"Bagaimana kalau kau bermain di pertanianku?" Tanya sang kakek.

"Tidak apa-apa, kek?" Tanya ibuku.

"Tidak apa-apa! Saya tidak punya cucu ataupun anak, makanya saya bias saja menerima dia main disini untuk sementara waktu!" jawab si kakek.

At the top of Mother's Hill

"Hey!!!"

Aku terbangun. Kaget karena ada yang membangunkan tidur siangku.

"Kukira siapa! Mau enggak main denganku?" Tanya anak gadis itu.

Aku menurut. Kami lalu main bersama.

Tak terasa, waktu begitu cepat. Aku harus meninggalkan kota ini.

"Apa?! Kau mau pergi?!" teriak anak gadis itu. "Kalau kau sudah besar nanti, kita bertemu lagi, ya!

Flashback mode off

Begitulah kisahku.

JDUUK!!!!

Aku tertabrak seseorang.

"Aduduh, sakiiittt…" kata orang itu.

Aku bangun dan marah. "Hati-hati dong kalau jalan!"

"Kamu yang nabrak aku tadi!" balas orang itu.

Saat kulihat orang itu…. Amboi…. Cantik nian…

(SFX: -lagunya Nidji 'Bila aku Jatuh Cinta'- Bila aku jatuh cinta… Aku melihat matahari… Kan datang padaku… Dan memelukku dengan… Sayang… –tidak lupa ada ikon bunga-bunga sakura di sekitar orang itu)

(Jack ngiler)

"Oi, kamu kok ngiler?" Tanya orang itu.

Aku masih ada di dalam lamunan mesumku. Baby, come here… I'm in here…(??!)

"HEI!!! Kalian berdua sedang apa?!"

Kami berdua terkejut.

"Kalian tak boleh seenaknya main-main d tempat pertanian ini! Pemiliknya pasti takkan tenang di alam sana nanti!!!" teriaknya. Aku bengong. Hah? Alam sana?

"Maafkan saya…" jawab orang tadi menunduk, menyesal.

"Maaf, pak, yang bapak maksud apaan?" tanyaku.

"Oh, kau pasti Jack, kan? Apa kabaar!" sapa bapak-bapak yang membentak kami tadi. "Kau lupa saya ya?! Saya ini Mayor Thomas, walikota di Mineral Town ini."

"Oh, bapak ya?! Aku kangen sama om!" kataku sambil menyalami tangan Mayor Thomas. "Terakhir saya ngerusakin alat cukur bulu punggung bapak, terus saya dikejar-kejar Harris pakai pistol! Hahaha!" kataku sambil tertawa.

(Anisha Asakura: Ya ampun… Jack bandel amat sih, waktu kecil….)

"Saya mau datang ketemu dengan kakek yang tinggal disini…" kataku. "Mana dia?"

"Lho? Kamu enggak tahu, Jack? Kakek itu sudah meninggal 6 bulang yang lalu." Kata Mayor Thomas.

Aku shock berat!

"Yaa… Katanya sih, si kakek itu menitipkan surat wasiat, 'Saya serahkan pertanian ini pada Jack'… Jadi, sekarang, pertanian ini milikmu." Jelas Mayor Thomas.

"TUNGGU DULU!!!" teriak orang tadi. Aku sadar kalau aku dan Mayor Thomas mengacuhkannya dari tadi.

"Kalau begitu bagaimana denganku?! Aku sudah membayar mahal untuk membeli pertanian ini!!!" kata orang itu, setengah menangis.

"Nona, tenang dulu…" Mayor Thomas menenangkan orang itu.

"Saya sudah bayar mahal, keluar dari apartemen, dan hanya punya baju overall ini! Aku harus bagaimana?!" teriak orang itu. Dia mulai menangis. "Aku juga hanya punya 500G… Aku.. Hiks.. takkan sanggup pergi kemana-mana lagi… Hiks…" isaknya.

Aduh… Kasihan sekali orang ini…

"Hei," panggilku sambil mengetuk kepalanya. "Aku bisa membelikanmu pertanian di sebelah pertanian ini. Yah, kalau kau mau…"

"Iya!! Aku mau!!!" teriak orang itu, sambil menghapus air matanya. "Oh ya, aku lupa. Namaku Claire. Mohon kerjasamanya, ya!"

Akhirnya, masalah selesai. Aku memiliki pertanian kakek tua itu, dan orang itu yang bernama Claire akhirnya bisa tinggal di pertanian sebelah pertanian ini. Tapi sisa uangku… Tinggal 500G…

*-*-*-*-*-*-*-*

Yaah… Anisha tunggu reviewnya ya~~~ Anisha Asakura, out (POLP)