Selamat Datang!!

Shirou hadir lagi di sini! XD

Ternyata Shirou bener-bener rindu dengan yang namanya dunia FanFiction~Unleash u r imagination….!

Padahal tinggal berapa hari lagi UN!!

Tapi, Shirou udah gak tahan pengen nge-lepasin imajinasi Shirou yang udah nge-bludak pengen di keluarin~

Wokeh-wokeh! Kita mulai Ajah~

.

.

.

Disclaimer: Kalo Shirou yang punya Naruto mungkin Shirou udah santai hidup di Hawaii~ dan bergelimang popularitas.

Berdasarkan Serial TV 'Princess Hours' dan,

Manga Korea berjudul 'Goong' by Park, So Hee.

.

.

.

Prologue

.

.

.

"Aku berjanji… Akan menikahkan cucu pertama-ku yang berstatus pangeran mahkota dengan cucu pertama-mu…"

"Tapi… Pangeran…"

"Sudahlah… Anggap saja ini adalah hadiah atas pertolongan-mu waktu itu…"

"Tapi… Hamba hanya menjalankan tugas…"

"Hhh… Jiraiya… Kamu masih saja seperti itu…."

"Pa…Pangeran!"

"Sebentar lagi aku akan di angkat menjadi Raja! Aku tidak akan bisa bertatap muka dengan-mu seperti sekarang ini! Terima lah!"

"Pangeran Mahkota!"

"Ini adalah Cincin Kerajaan ini… "

"Tap…"

"Tidak Jiraiya! Jangan menolak balas budi ini! Jika tidak ada kau, mungkin aku sudah tidak ada lagi di sini!"

"Tapi, Hamba hanya…"

"Jagalah baik-baik… Jika ke-dua cucu kita telah siap dengan umur masing-masing dan cukup dewasa maka mereka akan melangsungkan pernikahan… kuharap cucu-mu siap…"

"Ta…tapi!"

"Kau memiliki setengah dari nyawa-ku… Untuk membalas itu semua… Maka aku akan memberikan setengah dari negara ini untuk-mu."

"Tapi… Pangeran!"

"Sudahlah Jiraiya…Kumohon!"

"Pangeran Mahkota, hamba berjanji akan menjaga cincin ini! Dan menikahkan cucu pertama hamba dengan cucu pertama Pangeran! Hamba berjanji!"

"Jiraiya… Terima Kasih."

"….Pangeran! Terima Kasih banyak!"

.

.

.

"Ahh… Kakek bohong~"

"Tidak, sayang…"

"Ahh! Gak mungkinnn! Kakek bohong!"

"Tidak, cu… Kamu adalah mempelai cucu pertama Raja…"

"Benarkah?!"

"Iya, sayang… hhh…"

"Kakek! Kakek kenapa?!"

"Cucu-ku… Sepertinya waktu kakek di dunia ini sudah mencapai batasnya… To-tolong…. Kamu te-tepati janji kakek pada-Ra…Raja! Tolo-ng Tepati-lah!"

"KAKEK!!!"

"Ja…Jangan lupa Naruto!"

"Ibuu!! Ayaahh!! Kakek… Kenapa?!!"

"Se-lamat Tinggal…"

"KAKEKKK!!!!!"

.

.

.

"Gaara!"

"Sasukeee!! Kamu tidak boleh memanggilku seperti itu lagi!!"

"Eh… Maaf… Pa-Pangeran Gaara…"

"Anak pintar! Kau tahu Sasuke…"

"Apa… Pa-Pangeran Gaara.."

"Aku sudah mempunyai istri… Tapi dia tidak di sini sekarang…"

"Benarkah?! Sekarang dia ada di mana?"

"Di luar sana!"

"Di luar? Berarti dia bebas?"

"Benar! Kuharap dia cepat-cepat datang ke sini! Aku sudah tidak sabar bertemu dengan-nya!"

"Pangeran Gaara… Bolehkan aku juga bertemu dengannya?"

"Tentu saja boleh! Kamu mau main dengannya?!"

"Tidak…"

"Jadi, kamu mau apa?"

"Aku ingin dengar ceritanya tentang dunia di luar sana…"

.

.

.

"Bukankah kita sudah mempunyai Sekolah Khusus Milik Kerajaan!"

"Aku hanya ingin merasakan hidup seperti orang biasa! Apakah aku salah?!"

"Tentu saja! Kamu itu Pangeran Mahkota!"

"Apakah Pangeran Mahkota bukan seorang manusia?!"

"…. Tetapi!"

"Aku hanya ingin merasakannya sekali saja… Sebelum aku naik tahta menjadi Raja dan kehilangan semua kesempatan itu…Ibu~"

"…Baiklah… Jangan panggil aku dengan sebutan itu…Tidak sopan!"

"Iya… Baginda Ratu, Terima Kasih"

.

.

.

"Kakek… Sudah sebelas tahun sejak kakek pergi meninggalkan kami… Apa kakek masih ingat dengan dongeng yang sering kakek ceritakan pada-ku? Kek… Aku percaya dengan hal itu… Tapi… Kek… Bisakah aku menepati janji Kakek pada Raja? Raja-pun telah wafat… Bagaimana jika… Jika tidak ada yang ingat pada janji antara Kakek dan Raja? Apakah aku masih bisa percaya?"

"Naruto!!! Cepatlah! Kereta ke kota sebentar lagi berjalan! Kita bisa ketinggalan!"

"Iya…Bu! Sebentar!! Uhh… Sudah ya Kek! Oh, iya! Sekarang aku adalah seorang murid Sekolah Tinggi Kesenian dan berumur 18 tahun! Doakan aku berhasil ya, Kek! Ja Ne!"

.

.

.

"Ratu… kurasa kita harus cepat menepati janji Ayah pada Prajurit itu…"

"Baginda Raja… apa tidak…"

"Tidak! Pangeran Mahkota semakin bertindak melangkahi aturan dan Rakyat juga semakin tidak percaya pada kerajaan lagi… Kurasa ini benar-benar waktu yang tepat!"

"Benar Baginda Raja…"

"Hhh… Dengan adanya pernikahan di antara Anggota Bangsawan Kerajaan dengan Rakyat Jelata… Mungkin kepercayaan Rakyat akan kembali… dan tingkah laku Pangeran Mahkota yang kekanakan akan berkurang setelah memiliki seorang istri!"

"Anda benar Baginda Raja…"

"Cepat Langsungkan Pernikahan itu 3 bulan lagi!"

"Baik Baginda Raja."

.

.

.

Bersambung.

.

.

.

Shirou: YAY!! Uhf… chappu yang cukup panjang untuk sebuah Prolog…

Ehehehe…XD

Apakah anda bingung? Saya juga bingung! Walah?

Sebaeknya yang masih bingung nonton dulu Serialnya atao baca manga nya!

Oh,iya Shirou mau Curhat!

Hape Shirou di sita Guru~ Huwaaaa

Jadi Shirou gak bisa ngenet dan baca Fanfiction!!

Huwaaa~~~

+Nangis guling2+

Mana pilek… Lengkap sudah…

Jiraiya: Wah… Ane munculnya sedikit sekali ya…

Naruto: Ero sennin jadi kakek gue? Walah-walah dari mana miripnya coba!

Jiraiya: Eh… Bocah gendeng! Masi untung ada yang mau jadi kakeknya Ente! Bahlul!

Sasuke: Ehh… Masi enak lo pada! Lah, gue! Di suruh manggil Gaara Pangeran!!! Muntah gue!

Gaara: Lah! Emang gue pangeran! Dasar Sasukebe!!

Shirou: Diemmm!! Diemm Lo padaaa!!! Pusing gueee!!!!

Shikamaru: Iya Diem lo pada! Gue gak bisa tidur!!!

Shirou: Shikamaru? Ngapain lo di sini?

Shikamaru: ….. Ah! Ada Alien! Di sana!

Shirou: Mana?!!!

Naruto: =_="….Shirou no Baka!

Sasuke: Yawdah deh!! Daripada lo semua bengong baca fic gaje dari Shirou no Baka mending review sana!

All: Review!!! Review!!! Review!!!

~Kalo gak repiuw Shirou gak bakal ngelanjutin loh! +ngancem+ XD

Ja Ne!