Disclaimer: Naruto Masashi Kishimoto

Rating: T for teenager

Genre: Romance/Hurt/Comfort.

Main Pairing: SasuSakuSaso, NaruHina, NejiTen, SaiIno, ShikaTema, GaaMatsu

Perkenanalan Tokoh (Biar gag Binggung Bacanya):

1. Haruno Sakura, Yamanaka Ino, Hyuga Hinata, Akimichi Chouji, Sai, Rock Lee berumur 18 tahun. Mereka sekelas yaitu kelas 12-A.

2. Uchiha Sasuke, Uzumaki Naruto, Inuzuka Kiba, Nara Shikamaru berumur 19 tahun. Mereka mahasiswa di Konoha University jurusan Kedokteran.

3. Hyuga Neji dan Tenten berumur 20 tahun. Mereka mahasiswa di Konoha University jurusan Kedokteran.

4. Gaara, Kankuro, sama Temari tidak bersaudara. Mereka teman dekat berumur 20 tahun. Mereka mahasiswa di Konoha University jurusan Teknik Sipil.

5. Matsuri berumur 20 tahun, ia adalah mahasiswa di Konoha University jurusan Ekonomi.

6. Anggota Akatsuki semuanya menjadi mahasiswa Kedokteran di KU. Mereka berumur 21 tahun, kecuali Kakuzu yang berumur 22 tahun.

Di chapter ini, belum semua chara-nya nonggol. Tapi bertahap nonggol di chapter depannya. Oke ! silakan membaca, tapi jangan lupa review ya!!

Chapter 1

First Love

Kriiinggg...

Bel Konoha High School (KHS) berbunyi dengan kerasnya, walaupun siang pada saat itu sangat panas, tapi tidak menyurutkan semangat semua murid di kelas 12-A berteriak kegirangan.

"Horeee….!! Akhirnya pulang juga!!" seru Rock Lee yang sukses membuat teman-teman sekelasnya menutup telinga.

"Hei Lee!! Kontrol tuh suara !! Kontrol !!" teriak Ino.

Sementara itu, sang guru fisika yang bernama Hatake Kakashi sedang berbicara di depan kelas,

"Ya, sampai di sini dulu anak-anak. Jangan lupa kerjakan PR kalian, dan ingat minggu depan kita ulangan dari bab 1 sampai….." kata-kata Kakashi terputus karena menyadari tidak ada seorang anak murid yang berada di kelas.

"Haaahh… Padahal biasanya kalau aku bilang ada PR dan ulangan mereka pasti semua akan mengeluh. Tapi, sekarang mendengarkan saja tidak," keluh Kakashi pada dirinya sendiri. Ia pun berjalan dengan lunglai menuju kantor guru.

Sementara Itu…

"Hei Sakura ! Kamu udah di jemput tuh!" kata Ino pada Sakura.

"Ah, iya Ino. Kalau begitu aku duluan ya. Dadah Ino, Sai, Lee!!" kata Sakura sambil melambaikan tangannya.

Ino dan Sai yang tidak menyadari adanya Lee langsung menoleh ke belakang.

"Haaa… Sakura-chan ku pergi dengan siapa? Padahal aku sudah mencuci bersih sepedaku buat bisa pulang dengannya…" ratap Lee yang membuat Ino dan Sai terheran-heran.

"Apa kau bilang? Sakura-chan mu? Emangnya sejak Sakura jadi milikmu ha?" tanya Ino ketus.

"Ya sejak dulu lah! Kau tidak tahu ya? Kami itu sudah ditakdirkan buat bersama," kata. Lee

"Omong kosong dari mana itu?" tanya Ino tidak mau kalah.

"APA? Kau bilang ini omong kosong? Ini tidak omong kosong tau! Nih, aku bacain sms yang bilang kalo aku ama Sakura-chan jodoh 'Lee anda benar-benar cocok dengan Sakura. Sepertinya kalian memang ditakdirkan untuk bersama. Jadi jangan biarkan sakura lepas dari tanganmu! Ayo cuci sepedamu yang kotor, dekil, dan jorok itu lalu ajak dia untuk pulang bersamamu.' Sms ini aku dapat dari peramal kondang Mama Tsunade. Kau ingin tahu caranya kan? Caranya ketik aja Reg spasi Mama kirim ke 9090. aku rela ngorbanin pulsa 4 ribu riyo buat dapetin ni sms! Gimana?" tanya Lee yang sudah berkata panjang lebar pada Ino.

"Halah Lee! Jaman sekarang masih percaya ama yang gituan? Ah, nggak bangedh kale! Presiden Amerika aja udah ganti, masak kamu masih percaya ama gituan! Jangan kemakan yang kayak gituan deh, mengada-ngada bangedh tau nggak! Jelas-jelas Sakura itu ditakdirkan buat Sa…" kata-kata Ino terputus oleh selaan Lee.

"Buat aku kan? Bilang aja deh Ino! Eh, kalo ni ramalan bo'ongan, darimana dia tau kalo sepeda aku tuh kotor, dekil, ama jorok ha?"

"Lee… Lee …" ucap Ino sambil geleng-geleng kepala. "Semua orang juga tahu kok kalo orang yang namanya Rock Lee itu punya sepeda yang kotor, dekil, jorok, bau lagi!" kata Ino sadis (sesadis lagunya Afgan).

"Udah ah… Pulang yuk, Sai!" kata Ino sambil menarik tangannya Sai. Sai yang dari tadi diam saja hanya tersenyum menuruti Ino.

"Hei… Tunggu dulu!!" kata Lee , tapi Ino tidak menghiraukannya.

"Ciih!! Sial lagi hari ini." Kata Lee sambil melihat Sasori membukakan pintu mobil Honda Jazz Blue-nya untuk Sakura.

"Ihh… Dasar babi face eh baby face maksudnya." kata Lee sambil senyum-senyum sendiri yang sukses membuat orang di sekelilingnya ngeri. Ia pun akhirnya pergi menuju tempat sepedanya parkir dan melesat menuju rumahnya.

ItulahRock Lee, orangnya sedikit urakan, cerewet, tidak mau kalah dan selalu penuh semangat. Namun, ia adalah anak yang baik hati walaupun agak keras kepala. Ia mau melakukan apa saja demi Sakura, tapi sayangnya sakura tidak pernah mengganggapnya lebih dari seorang teman biasa.

Lain lagi dengan Haruno Sakura, anak perempuan cantik, manis, walaupun kadang-kadang tempramennya suka meledak-ledak terutama pada Rock Lee yang selalu mengganggunya. Sakura selalu menjadi juara umum di sekolahnya, dan menjadi idola setiap murid di sekolahnya. Ia adalah anak dari seorang rektor fakultas kedokteran di Konoha University (KU) yang juga seorang pimpinan sebuah rumah sakit di kotanya. Sungguh orang yang kaya, walaupun demikian ia tidak sombong dan baik terhadap semua orang.

Namun, ada seorang murid centil kelas 12-F yang mengagap Sakura adalah rival-nya, gadis itu bernama Karin. Tapi, Sakura tidak pernah menggap Karin itu rival-nya, karena Sakura tidak tahu kalau Karin itu ada (sungguh malang nasibmu Karin).

Sakura mempunyai teman dekat seorang siswi berambut pirang berponi yang wataknya tidak jauh berbeda dengan Lee, namanya Yamanaka Ino. Dia agak sedikit centil, dan hobi berhias, namun ia adalah orang yang paling mengerti dengan Sakura. Ia mempunyai seorang pacar yang bernama Sai. Sai sifatnya jarang bicara, dan selalu tersenyum tanpa ekspresi, sehingga memberikan kesan yang misterius bagi dirinya, walaupun demikian dia termasuk orang yang keren di sekolah.. Ia juga sangat suka melukis, dan sering meminta Ino untuk menjadi objek lukisannya.

Ino adalah orang yang pertama kali tahu kalau Sakura mempunyai hubungan dengan Sasori. Sasori adalah mahasiswa kedokteran di KU dan sekarang sedang menjalankan di rumah sakit tempat ayah Sakura. Sasori memiliki wajah yang keren dan baby face (imut banget deh) sehingga banyak orang yang tidak mengira kalau sasori sudah berumur 21 tahun dan calon seorang dokter.

Ayah Sakura dan Kakek-Nenek Sasori sangat mendukung hubungan keduanya, sehingga tidak jarang mereka sering kali mengadakan acara makan malam bersama.

Di Dalam Mobil Sasori…

"Hmm… Saku-chan, gimana sekolahmu tadi?" tanya Sasori.

"Gimana ya? Biasa-biasa aja kok. Oiya, Sasori-kun kamu makin lama makin mirip bapak-bapak ya?" kata Sakura sambil tersenyum jahil.

"Mirip bapak-bapak? Maksudnya?" tanya Sasori tidak mengerti.

"Iya, tadi kamu nanya kayak bapak-bapak nanya ama anaknya… Hehe…" kata Sakura sambil tertawa.

"Yah.. Emang iya sih.. Tapi aku mau kok jadi bapak-bapak sekarang, asalkan kamu yang jadi ibu-ibunya. Kamu mau gag jadi ibu-ibu sekarang? Kalau mau aku bakal ngelamar kamu sekarang. Ayah kamu pasti setuju deh." kata Sasori serius.

"Yee.. Enak aja! Aku gag mau tau! Sekolah aja belum tamat, gimana mau jadi ibu-ibu!" kata Sakura yang mukanya sudah mulai mem-blushing.

"Yes! Satu kosong! Jadi kamu bener-bener nganggep itu serius ya , Sayang?" tanya Sasori sambil tersenyum jahil.

"Ihh…! Kamu ini!" kata Sakura sambil mencubit lembut pipi Sasori.

"Aduh… Jangan donk Sayang," kata sasori pura-pura kesakitan.

"Makanya, jangan jahil donk!"

"Hehe.. Biarin aja, lagian yang mulai duluan siapa?" kata Sasori yang senyum kemenangan masih terpetakan di wajahnya karena telah berhasil mengerjai pacarnya.

"Huh..!! Aku ngambek," kata Sakura.

"Eh, ngambek kok bilang-bilang? Tapi gag pa-pa deh! Kamu makin cantik kalo ngambek," kata Sasori yang mulai mengeluarkan gombal no jutsu-nya..

"Kamu gombal deh! Ah, udah ah..!" kata Sakura yang wajahnya makin mem-blushing.

"Oiya, Saku-chan nanti malam kamu ada acara gag?" tanya Sasori.

"Gag ada tuh kayaknya. Emang kenapa?" tanya Sakura.

"Gag da ulangan kan?" tanya Sasori lagi.

"Gag. Emang da pa sih?" tanya Sakura yang semakin penasaran.

"Gini, hari inikan ada teman deketku yang ultah. Jadi, ntar malem di rayain kecil-kecilan gitu. Katanya boleh bawa pasangan. Kamu mau gag pergi?" tanya Sasori.

"Mau. Tapi, kamu yang bilang ya ama Ayah. Soalnya, kalo kamu yang bilang pasti dibolehin," kata Sakura merajuk.

"Oke deh, nanti aku bilang di rumah sakit. Ntar malem aku jemput jam 7 ya," kata Sasori.

Beberapa Menit Kemudian, Merekapun Sampai di Rumah Sakura

"Udah sampai nih, Saku-chan. Jangan lupa ntar malem ya," kata Sasori sambil mengecup dahi Sakura.

"Siap Kapten!" kata Sakura sambil bergaya ala tentara.

"Bye.. Bye.."

"Bye.. Bye.."

Mobil Sasori pun melesat meningalkan rumah Sakura. Sakura pun, segera membuka sendiri pintu pagar rumahnya karena tidak terlihat satpamnya yang bernama Ibiki di sana. Sakura bukanlah orang yang senang menyusahkan orang lain. Selagi ia bisa berusaha sendiri, ia pasti akan melakukannya sendiri, ia tidak pernah berteriak-teriak memanggil satpamnya cuma untuk membukakan pintu.

"Hmm… Mana Pak Ibiki ya? Ahiya, pasti sekarang sedang kencan ama Bi' Anko di belakang. Hihi…" gumam sakura pada dirinya sendiri.

Sesampainya di dalam rumah, dugaan Sakura ternyata benar, Ibiki dan Anko sedang bermesra-mesraan di dapur.

"Ehmm.. Aduh, yang lagi asik-asiknya pacaran," kata Sakura sambil tersenyum.

"Aa… Maaf Nona.." kata Ibiki dan Anko bersamaan.

"Ternyata kalian kompak ya! Gag pa-pa kok. Aku tau kok indahnya masa-masa pacaran. Hehe… Jadi terusin aja!" kata Sakura yang berhasil membuat keduanya mem-blushing.

"Ohiya, Bi'. Nii-chan udah pulang belum?" tanya Sakura pada Bi' Anko.

"Belum Nona. Mungkin sebentar lagi Tuan Gaara pulang," jawab Bi' Anko.

"Oh ya udah. Kalo gitu aku ke atas dulu ya. Silakan terusin kegiatannya. Hihihi…" kata Sakura sambil tertawa jahil.

Di rumah mewah yang berada di kawasan elite Konoha itu, Sakura tinggal bersama ayah, kakak laki-lakinya, dan dua orang pembantunya. Kakak laki-lakinya itu bernama Gaara sangat menyayanginya terutama semenjak ibu mereka meninggal dunia. Perawakannya cool, ganteng, dan pendiam. Tapi, siapa sangka jika sedang bersama Sakura dan Ayahnya sikap asli Gaara akan keluar, yaitu ngakak yang sangat lama dan sering membuat lelucon aneh yang menurutnya sangat lucu.

Ibiki adalah satpam keluarga Sakura yang paling setia, ia merasa sangat berhutang budi pada Tuan Haruno yang telah menyelamatkan adiknya dari kecelakaan maut yang hampir merenggut nyawa adiknya itu. Ibiki mempunyai wajah yang cukup garang dan serius, tapi ia mempunyai selera humor yang payah, ia selalu tertawa mendengarkan lelucon Gaara.

Ibiki mempunyai hubungan khusus dengan Mitarashi Anko pembantu rumah tangga Sakura. Anko sangat pandai memasak, baik hati dan mudah tersenyum. Awalnya, ia menolak ajakan Ibiki untuk berpacaran. Tapi, dengan kegigihan Ibiki akhirnya hati Anko pun luluh.

….TBC….

Gimana minna-san? Ngecewaain ya?

Ini fic pertama aku. Jadi gomen kalo jelek, gaje, de es be. Chara yang lainnya belum aku keluarin semua, mungkin di chapter depan.

Oiya, Gaara aku jadiin kakaknya Sakura soalnya menurutku Gaara ama sakura itu banyak miripnya! Contohnya aja warna rambut ama matanya (yah.. walopun gag mirip-mirip amat siy)

Tapi walopun jelek tetep di ripyu ya (terutama buat para senpai-senpai semua)..!!

Okeh…???

Hiryuka Nishimori