The Chicken Nutcracker
Prologue
By: puuteChan/2008
Disclaimer: bukan-punya-ku, based on 'The Nutcracker' story
Romance/parody, SasuSaku, AU fic
Summary: Sakura's POV, natal kali ini aku kedatangan bibi Kurenai, ia memberi adikku hadiah yang begitu bagus. Tapi, mengapa hadiahku hanya sebuah...
Jam sebelas malam, Sakura masih berada di ruang tamu untuk menjahit Boneka ayamnya yang tadi ditarik oleh Ai, adik Sakura. Boneka Ayam?? Ya, hadiah teraneh dari Bibi Kurenai sepanjang hidup Sakura. Tapi tidak apa, toh ia tetap menyukainya. Sebuah boneka Ayam bulat dan lembut berbulu kuning.
-Flashback-
'ting, tong'
"Sakura, tolong mama.. bukakan pintu" Perintah Ibu Sakura setengah berteriak.
"aawww.. mama, Sakura lagi nahan grand piano neehh.. bentar lagi niban aku..! "
"ko bisa gitu ?" tanya mama Sakura heran
"i..ya nee... adododohh"
Mama Sakura geleng-geleng kepala dan beranjak ke ruang keluarga, melihat Ai, adik Sakura yang berambut merah sedang berguling-guling karet hijau yang (sepertinya) hangat. "Ai, di pintu ada tamu tuh, sana buka-kan pintu, Mama sedang memanggang kue, tidak bisa ditinggal lama-lama"
"mamaaa.." sahutnya males-malesan sambil tetep guling-guling "aku lagi sibuk ni.."
"hah? Sibuk ngapain"
"sibuk mikiring ntar mau makan pizza dulu ama makan kue apa makan ayam panggang dulu apa makan es krim dulu ma.."
-sweatdrop- "apaan?? Sanah cepet bukain pintu! Kasian, kan diluar dingin!" kata mama Haruno setengah membentak. Akhirnya Ai pergi ke pintu depan dengan berguling-guling di sepanjang koridor. Samar terdengar suara mama Haruno lagi marah-marah.
"WA! BIBI KURENAI!" seru Ai riang ketika bibi Kurenai masuk.
"halo Ai, mana kakakmu? Bibi punya hadiah untuk kalian berdua"
"asik! Asik! Sakura jidat lagi ketiban piano, tante, tunggu aja, ntar lagi juga gepeng"
"Apa katamu?? Jidat? Dasar rambut ngejreng!" Sakura yang sudah selese dengan masalah grand piano-nya.
"dih.. kayak rambut lo ga ngejreng aja, mana norak lageh??"
"ap.."
"sudah, sudah" papa Haruno menengahi.
Bibi Kurenai membagikan hadiah untuk Sakura dan Ai. Ai besorak melihat kadonya, sebuah kalung berbandul kepala Teddy bear. Sakura pun tidak mau kalah, ia membuka kado miliknya, Sebuah boneka ANAK AYAM??
''Hwahahahaha.. boneka ayam yang jelek sekali.." ejek Ai
"Ai!" kata Sakura yang merasa tidak enak pada bibinya.
Bibi Kurenai hanya tersenyum, dan berkata "diluarnya mungkin memang, tapi.. hatinya adalah hati seorang pangeran"
"pinjamkan padaku!" kata Ai sambil menarik boneka Ayam dari tangan Sakura.
"tidak boleh!" dan terjadilah tarik-menarik boneka ayam tak berdosa itu. Akhirnya –BREEEKKK- bahu sayap si Boneka Ayam robek.
"ahh.. ah.. BUKAN AKU!" teriak Ai sambil ngacir ke WC.
-Flashback end-
"hhooaahhmmm.." Sakura menguap "aku capek sekali hari ini... nah, boneka ayam manis ini sudah kuperbaiki, dasar si Ai! Ngerusakin kaga tanggung jauab.. gue santet baru tau rasa lu! Dasar anak rese"
Sakura merebahkan diri sejenak di sofa merah maroon dengan boneka Ayam di pelukannya. Mata Sakura sudah lelah, ia sudah menjahit boneka ayam itu e-m-p-a-t jam; nyari benang ama jarum sejam, masukin benang ke jarum sejam, ngejait sejam, nutup jaitan sejam.
Jam di ruang tengah sudah berdentang menunjukan pukul dua belas malam. Datanglah gerombolah orang-orangan kecil berjubah hitam dengan motif norak merah. Gerombolan itu membawa papan bertuliskan 'AKATSUKI'. (ga rasional) Kesimpulannya mereka adalah Akatsuki. Mereka berjumlah 6 orang.
"adoohh.. gue makin gendut aja nehh!! " kata salah satunya. Anggota yang mempunyai venus flytrap di kepalanya mengaca di hiasan bulat pohon natal "gue kebanyakan makan paha gajah kali ya.. tapi ancurin dulu deh, ni kaca yang ngebuat orang makin gendut" –prangg- bola kaca itu pecah dan membangunkan Si Boneka Ayam.
Apa? Bonekanya bangun?? Hah?? Yang bener bonekanya bangun?? Masa sii?? Boneka mana bisa bangun?? Apha?? Yang bener?? (kalau dilanjutin bisa ngabisin delapan belas chapter)
Boneka Ayam itu bangun dan entah darimana, ia mengeluarkan pedang, dan mulai membantai akatsuki-akasuki pengganggu ituh. Suaranya begitu ribut hingga lima menit kemudian Sakura bangun dan mendapati boneka Ayamnya HILANG!
Sakura mencari boneka ayamnya. Ia mencarinya dibawah bantal, di sela-sela tempat duduk, di perapian, bahkan di kloset. Dan ketika ia melewati pohon natal, ia melihat sang boneka ayam dengan imutnya sedang bertarung melawan seorang anggota akatsuki yang pake nemtek (nametag) bertuliskan 'ITACHI, musang keren nan keriput'.
'Apa? Bonekanya idup?? Hah?? Yang bener bonekanya idup?? Masa sii?? Boneka mana bisa idup?? Apha?? Yang bener?? Aku pasti mimpi?? Ga mungkinnnn!! Lagipula, darimana datangnya orang-orang kerdil aneh ini??' Inner Sakura berteriak-teriak protes. Sakura mengucek matanya, tapi tidak ada yang berubah. Ayam itu memang hidup.
"ehh.. anou, Boneka ayam kun, kamu bisa idup ya?" tanya Sakura hati-hati pada boneka Ayam.
"Heh! Pingki! Lu ga liat apa gue lagi sibuk duel, petok?? Ganggu aja! Nanyanya entar, petok!" tiba-tiba aja si ayam tereak-tereak sampe nyumprat-nyumprat gaje.
-hah?- Sakura shock mendengar ayam-sialan itu ngomong.. ngatain die lagih. "ditanya baek-baek malah marah?? SIAPA YANG NGEBENERIN ELU WAKTU ROBEK HAHH??" tereak Sakura gak kalah marahnya. Tiba-tiba Seorang anggota Akatsuki yang sepertinya pemimpinnya, (dia pake nemtek tulisannya 'PEIN, the leader') menghampiri Sakura dan mengeluarkan cahaya hijau dari pantatnya. Sakura merasa tulang-tulangnya mengecil dan segala-galanya terasa semakin besar. Kesimpulannya: Sa-ku-ra-me-nyu-sut!
Setelah membuat Sakura menyusut, sang pemimpin bernama pein tadi langsung menarik pasukannya mundur kedalam sebuah lubang.
Sang ayam berjalan pelan kearah Sakura sambil memegangi bahunya yang sepertinya robek lagi gara-gara pertarungan tadi.
Sakura menyambar pisau masak-masakan punya Ai dan merajam si Ayam "BA-LI-KIN-GU-WE-KA-GAK-LU!" dengan bengisnya
"cih, mana aku tahu caranya .. petok" kata si Boneka ayam dingin "kalo kamu mau ikut aku, petok.. kita bisa sama-sama cari peri yang bisa balikin kita ke asal lagi, petok"
"kita?? Gue aja kali lu enggak? Mang asalnya lu bukan boneka ayam yah?" tanya Sakura.
"hn.. petok nama perinya, 'peri gula jawa' petok"
"peri Gula Jawa? Stau gue cuman adanya tuh Sugarplum Fairy dehh.."
"ya.. aku juga ga tau, petok.. baiklah, jangan berlama-lama.. jalan masuknya, melalui lubang hitam disana" kata Si Boneka.
Sakura ragu untuk menjawab 'ya' tapi akhirnya toh dia akan menerima tawaran itu. "Baiklah, aku ikut. Sebelum itu, kenalan dulu ya.. namaku Haruno Sakura, panggil saja Sakura. Siapa namamu?"
"maaf, Sakura, petok. kurasa belum saatnya kau tahu namaku, petok" Jawab Boneka Ayam tegas.
"ok.. baiklah. Kupanggil boneka ayam saja ya.." kata Sakura sambil tersenyum manis. Yah.. boneka ayam ini dingin sekali.. tapi, aku ingin kembali ke asal pikir Sakura
Boneka Ayam mengisyaratkan Sakura untuk segera pergi ke lubang tempat dunianya. Mereka memulai perjalanan.
TBC
Huayy.. eperibodeh! Kya... ni pertama kalinya saia buad penpik dengan centric pair lohh! Biasanya semuanya sekaligus..(ma-ruk) mudah mudahan semua suka. Ohya! Saia ganti nama jadi puteeChan lagi loh.. asalnya emang puteeChan, trus diganti puuteChan. Tapi, saia uda biasa ama nama puteeChan..
Janganlupa di-review yahh.. kasi masukan juga okeh X) ohya! Baca FF saia yang lain yap! Kalo suka FF yang panjang plus multi-multi-chapter.. baca! SPRING VS SUMMER. Lebih suka yang oneshot?? Baca! SLEEPOVER DI RUMAH HINATA. Okeh! Lebih suka FF ga jelas nan aneh.. baca! TRUTH OR DARE YANG BODOH. (promosi mati-matian).
Plizz di-review!! Saia butuh masukan SasuSaku pair nihh.. ohya! Adek Sakura tuh OC.. (itu saia sendiri, khikhi)
Ja ne..
Sign/puteeChan/2008