Disclaimer: Masashi Kishimoto

Genre : Romance/Friendship

Friendship : Sasuke x Sakura x Tenten x Ino x Sai

Pairing: SasuSaku, SaiIno, NejiTen, SaiSaku, SasuIno

Summary: Sakura, Sasuke, Ino, Tenten dan Sai adalah sahabat baik sejak kecil. Bagi mereka persahabatan itu adalah segalanya, tapi apakah persahabatan itu tetap menjadi no.1 saat cinta hadir diantara mereka?

Pairing: SasuSaku, SaiSaku, SasuIno, SaiIno, NejiTen

The True Feelings

Chapter 1: Promise

Karena orang tua mereka berteman baik dan rumah mereka nggak terlalu berjauhan maka tidak heran jika Sakura, Sasuke, Ino, Tenten dan Sai sudah berteman baik sejak berusia 5 tahun. Sejak kecil mereka selalu bersama, mereka juga satu sekolah dan satu kelas.

Waktu berlalu dengan cepat tidak terasa kini mereka sudah 8 tahun. Sai dan Sakura merasakan cinta pertama saat mereka berusia 8 tahun, usia dimana mereka mungkin belum mengerti apa itu cinta. Namun hubungan mereka hanya bertahan sebentar karena tidak lama kemudian Sai pindah ke Korea bersama orang tuanya.

Sebelum pergi Sai berjanji pada Sakura………

"Sakura aku janji suatu saat nanti aku pasti kembali!" seru Sai sambil mengeluarkan setengah badannya dari mobil yang sedang melaju

"Kau harus kembali! Aku akan menunggumu!" seru Sakura yang sedang berlari mengejar mobil yang ditumpangi Sai

"Saat aku kembali nanti, aku akan memasangkan cincin resmi di jarimu yang akan mengikat hubungan kita!"

"Kau harus cepat kembali!"

"Sai tenang saja! Selama kau pergi, aku yang akan menjaga Sakura!" seru Sasuke yang ikut mengejar mobil Sai diikuti Ino dan Tenten juga

Sakura, Sasuke, Ino dan Tenten hanya bisa melihat kepergian Sai dari kejauhan, mereka nggak sanggup lagi mengejar mobil yang terus melaju itu. Mereka tertunduk lesu disamping jalan.

"Hiks….hiks…..hiks" Sakura terus menangis

"Sakura jangan menangis dong, dia akan kembali kok" kata Ino menenangkan Sakura

"Ini" Sasuke menyodorkan sapu tangannya pada Sakura

"Sasuke?" Sakura mengambil sapu tangan Sasuke dan menghapus air matanya sendiri

"Aku kan sudah janji akan menjagamu sampai dia kembali" kata Sasuke

"Sasuke, makasih ya" Sakura sudah berhenti nangis

"Setelah Sai pergi, kita tinggal berempat ya" kata Ino

"Teman-teman berjanjilah apapun yang terjadi, persahabatan kita nggak akan pernah berakhir" kata Tenten

"Sampai kapan pun kita akan menjadi teman selamanya"

Keempat anak itu membuat janji yang nggak akan mereka lupakan selamanya. Janji tentang persahabatan...

8 Tahun Kemudian…………

Langit yang cerah di Konoha

Tenten dan Ino sedang berada di depan rumah Sakura, mereka datang menjemput teman baiknya itu. Karena rumah mereka berempat itu satu arah ke sekolah, jadi sering pergi dan pulang bareng.

"Sakura!...Sakura!" panggil Tenten

"Sakura! Ayo cepat! Kita hampir telat nih!" panggil Ino

Sakura yang sedang berada di dalam rumah, segera bergegas ke sekolah bareng teman-temannya itu

"Iya-iya! Sabar sedikit dong" kata Sakura lalu langsung keluar rumah

Setelah dari rumah Sakura, mereka menuju ke rumah Sasuke……..

"Pagi!" sapa Sasuke yang sedang menunggu di depan rumahnya

"Pagi-pagi kamu sudah memasang tampang cool. Nggak heran banyak cewek yang tergila-gila padamu" goda Ino

"Sudahlah ayo cepat kita sudah hampir telat nih" ajak Sakura

Begitulah mereka melewati hari-hari sekolah mereka. Rumah Ino yang paling pertama, jadi dia yang jalan duluan dan ke rumah Tenten, lalu Sakura dan terakhir Sasuke.

Beberapa saat kemudian di sekolah………….

"Pagi!" sapa mereka berempat ke teman-teman yang ada di kelas

"Wah seperti biasa, sang raja selalu ditemani para selir yang cantik ya" goda Naruto

"Naruto!" bentak keempatnya kompak

"Ha…..ha….ha" tawa Naruto

"Naruto kemarin kamu nggak tugas piket ya?" tanya Gaara selaku ketua kelas

"Ah sepertinya kelupaan" jawab Naruto enteng

"Kalau begitu kamu harus membantu yang tugas piket hari ini"

"Hah! Kok gitu sih, nggak ah"

"OK pilih aja mau bertugas atau denda!" kata Gaara tegas (AN: memang jadi pemimpin itu harus tegas)

"Iya deh"

"Maaf, permisi!" kata Sasuke pada gadis yang sedang duduk di tempat Sasuke. Perkataan Sasuke yang cukup sopan dengan tampang cool seperti biasa membuat gadis itu jadi merona merah.

Sakura's POV

Sudah hampir 11 tahun kami bersama, selama itu cobaan apapun yang datang pasti dapat kami lewati bersama-sama. Semoga saja persahabatan kami ini tetap utuh untuk selamanya. Ngomong-ngomong belakangan ini aku selalu merasa ada yang aneh dengan perasaanku kalau dekat dengan Sasuke, apa itu ya?

Sasuke's POV

Bagiku mereka adalah teman-teman yang harus selalu kulindungi, aku nggak akan membiarkan mereka terluka. Aku juga sudah berjanji pada Sai untuk menjaga Sakura. Tapi benarkah aku menjaga Sakura selama ini hanya karena janjiku pada Sai?

Ino's POV

Sasuke sudah jadi cowok yang dewasa dan tampan, nggak heran dia banyak disukai gadis-gadis. Tapi entah kenapa dia malah nggak pernah pacaran. Mungkinkah karena selalu bersama kami? Sekarang aku jadi deg-degan kalau dekat dengannya.

Tenten's POV

Seperti biasa Sasuke selalu menjadi idola para cewek. Aku tahu saat melihat kami (Tenten, Sakura, Ino) bersama dia, cewek-cewek itu memandang kami dengan aura neraka. Kalau dipikir-pikir kami memang beruntung karena bisa berteman dengan cowok sekeren dia. Tapi sayangnya aku malah nggak punya perasaan apa-apa dengan dia, karena sudah ada orang yang kusuka.

"Pagi Tenten! Kok pagi-pagi sudah bengong?" sapa Neji yang baru datang bersama Lee

"Pa…..pagi" Tenten membalas sapaan Neji dengan wajah yang sedikit memerah

"Asyik pelajaran pertama Gai sensei kan!" seru Lee bersemangat diikuti senyum cool Neji

Beberapa saat kemudian di kelas……….

Tenten sedang berada di dunia khayalannya sendiri, sesekali dia menatap Neji malu-malu.

"Tenten! Tenten!" panggil Sakura yang duduk disebelah Tenten sambil berbisik

Sakura kenapa sih? Berisik aja Gumam Tenten sambil meneruskan lamunannya dan memperhatikan Neji

"Tenten! Gawat dia sedang kesini…….." panggil Sakura lagi masih sambil berbisik, tapi dicuekin Tenten yang masih dalam dunia khayalannya sendiri

"TENTEN!!" bentak Sakura (??)

Bentakan itu membangunkan Tenten dari khayalannya

Kenapa sih dia? Ganggu terus……………………..eh tunggu………suara Sakura yang terakhir tadi kok jadi kayak suara bapak-bapak? Gawat nih jangan-jangan…….. Gumam Tenten sambil perlahan-lahan melirik ke asal suara terakhir tadi

"Gai sensei!" seru Tenten kaget melihat Gai sensei sudah berada di depannya

"Tenten karena kau sudah berani ngelamun dipelajaranku, kau dihukum berdiri diluar kelas. Cepat kesana!!" bentak Gai sensei

"I…iya" jawab Tenten gugup lalu melangkah keluar kelas

"Dasar! Kan sudah kupanggil dari tadi" keluh Sakura sambil menepuk dahinya sendiri

Neji yang melihat tingkah Tenten hanya tersenyum ke arah gadis itu

Sementara itu Tenten yang sedang dihukum berdiri diluar kelas beberapa saat kemudian...

Kadang-kadang aku iri juga dengan si Lee yang bisa dekat Neji kapan saja. Huf padahal sudah susah-susah jadi sekretaris OSIS biar bisa dekat dengan dia yang ketua OSIS Gumam Tenten

"Tenten" sapa Neji yang baru keluar dari kelas

"Neji!" Tenten kaget melihat Neji yang sudah berada di sebelahnya sambil tersenyum

"Kok bengong lagi sih, kalau ketahuan Gai sensei nanti kamu bisa dihukum berdiri diluar sekolah loh he…he" kata Neji sambil tertawa kecil

"Kamu mau kemana? Kan pelajarannya belum selesai"

"Aku mau ke toilet sebentar" kata Neji sambil berlari kecil

Kembali ke dalam kelas………..

"Si Tenten kenapa sih?" tanya Ino penasaran

"Entahlah dari tadi dia bengong terus" jawab Sakura pelan

Kembali ke Tenten………..

"Tenten ini untuk kamu" kata Neji yang baru kembali sambil menyodorkan sekaleng minuman dingin ke Tenten dengan wajah sedikit memerah

"Eh?"

"Kamu pasti hauskan?"

"Iya. Makasih ya"

"Sudah ya aku kembali dulu" kata Neji sambil tersenyum

"Iya" Tenten membalas senyuman Neji

Beberapa saat kemudian saat jam istirahat…………

"Emangnya begitu menyenangkan ya, dihukum berdiri diluar kelas? Kok kamu senyum-senyum gitu sih?" tanya Sakura penasaran

"Ah nggak juga sih" jawab Tenten singkat dengan wajah memerah

"Tapi aku nggak nyangka kalau si Gai itu sampai menghukum kamu" kata Ino

"Iya aku juga" kata Sakura

"Sama disini (artinya 'aku juga')" kata Sasuke

"Loh memangnya kenapa kalau dia menghukumku? Kok kalian jadi heran gitu?" tanya Tenten yang melihat pandangan penuh keheranan dari teman-teman baiknya itu

"Kamu kan murid kesayangannya" tambah Ino

"Murid kesayangannya kan, si Lee. Potongan rambut mereka aja sama, udah kayak kembar deh" kata Tenten

"Iya Lee itu anak cowoknya, kamu anak ceweknya" goda Sakura diikuti tawa Ino dan senyum cool Sasuke

"Sakura!"

"Ha….ha…ha bercanda" tawa Sakura

"Hei lapar nih, makan yuk" ajak Ino

"OK ayo ke kantin" Sasuke, Ino, Sakura, dan Tenten bersiap menuju ke kantin

"Sasuke! Main baseball yuk!" ajak Naruto dan yang lain

"Ah OK deh"

"Loh kamu nggak makan?" tanya Sakura

"Nanti saja. Aku titip kare ya"

"Huf dasar anak cowok" keluh Ino

"OK deh kalau gitu kami ke kantin dulu ya" pamit Tenten diikuti Sakura dan Ino

Sasuke selalu bermain baseball dengan Gaara, Neji, Naruto, Kiba, Shino dan Lee di lapangan kecil dekat perpustakaan. Karena nggak suka ikut kegiatan klub yang melelahkan, mereka biasanya bermain baseball hanya pada jam istirahat saja.

Sementara itu Ino, Tenten, dan Sakura di kantin 30 menit kemudian……….

"Aku heran dengan Sasuke dan yang lain, kalau begitu suka main baseball kenapa mereka nggak masuk klub baseball aja?" kata Ino sambil menyelesaikan makan siangnya

"Sasuke kan sudah masuk klub dengan kita" kata Sakura singkat

"Emangnya kita ikut klub apa? Sepertinya kita nggak mendaftar ke klub manapun deh" tanya Tenten penasaran

"Klub santai! Ha….ha…..ha" kata Sakura sambil tertawa

"Kau ini! Orang lagi serius malah bercanda" keluh Ino

"Hei balik yuk! Sudah hampir habis nih jam istirahatnya" ajak Tenten

"Eh aku ke perpustakaan dulu ya. Kalian duluan saja" kata Sakura sambil membayar makanannya ke ibu kantin

"Kesana lagi? Kau mau ngapain sih?" tanya Ino

"Aku mau pinjam buku. Sudah ya!" kata Sakura sambil berlari kecil

Beberapa saat kemudian di perpustakaan……….

"Aduh gimana nih ngambilnya, kok taruhnya disitu sih" keluh Sakura yang sedang berusaha mengambil buku yang letaknya cukup tinggi, dia melompat kecil berusaha menggapai buku itu. Dia hampir terjatuh saat salah melompat, beruntung ada seorang pemuda yang dengan sigap menahannya

"Nona hati-hati dong, kalau kamu jatuh kasihan lantainya" kata pemuda yang menahan tubuh Sakura yang hampir jatuh

"Sasuke!" Sakura kaget melihat Sasuke yang menahannya, wajahnya sedikit memerah waktu itu

"Ssst pelan sedikit dong, inikan perpustakaan" kata Sasuke sambil menaruh jari telunjuknya di bibir Sakura

Eh? Kok sepertinya jantungku berdebar cepat sekali Gumam Sakura dengan wajah memerah

"Sakura….." panggil Sasuke

"Apa?"

"Yang inikan, buku yang ingin kau ambil tadi?" tanya Sasuke sambil memperlihatkan sebuah buku yang dipegangnya

"Ah iya benar. Makasih ya" kata Sakura sambil tersenyum dan mengambil buku itu

"Ayo kembali, jam istirahatnya sudah selesai nih" ajak Sasuke

"OK he…he" kata Sakura sambil tertawa kecil

Beberapa hari kemudian Gaara, Sasuke, Neji, Naruto, Kiba, Shino dan Lee sedang duduk dibawah pohon dekat lapangan kecil, setelah selesai main baseball seperti biasanya pada jam istirahat…….

"Sasuke aku mau tanya satu hal" kata Kiba sambil mengelap keringatnya

"Apa?"

"Diantara teman-teman baikmu itu, kamu suka yang mana?" tanya Kiba penasaran

"Hah? Aku suka semuanya kok" jawab Sasuke enteng

"Bodoh! Maksudnya siapa yang kau cintai? Yang bikin kamu deg-degan saat dekat dengan dia" tambah Neji

"Sepertinya memang ada sih yang bikin aku deg-degan dan pingin menjaga dia terus" kata Sasuke sambil memainkan bola baseball yang dipegangnya

"Siapa?" tanya Naruto dan yang lain penasaran

"Mendingan nggak usah tahu deh" jawab Sasuke cuek

"Ya kok gitu sih, bikin penasaran aja" keluh Lee

"Lagian aku masih bingung, apa aku memang cinta sama dia atau hanya untuk memenuhi janjiku saja"

"Janji?" tanya Gaara

"Janji saat kami masih berusia 8 tahun" kata Sasuke sambil melempar kuat-kuat bola baseball yang dia pegang

"Ah Sasuke! Kenapa bolanya kau lempar sih, mana ke ruang kepala sekolah lagi. Kalau kacanya pecah kita bisa kena hukum" keluh Neji

"Iya tahu ketua OSIS" jawab Sasuke enteng

"Sasuke!" panggil seorang cowok yang sedang memegang bola baseball

"Eh?"

"Ah benar ternyata kamu ya, aku kangen sekali loh" kata cowok yang melompat menangkap bola yang dilempar Sasuke tadi

"Kamu siapa ya? Kenapa bisa kenal aku?" tanya Sasuke heran

"Ini aku Sai" jawab cowok itu sambil tersenyum

"Sai?" Sasuke menatap dengan mata tak percaya

"Iya aku Sai yang pergi ke Korea waktu kecil loh"

"Benarkah? Kamu Sai teman kecil kami itu?"

"Iya begitulah he…he"

"Tapi kenapa kamu bisa tahu aku Sasuke? Kita kan sudah terpisah hampir 8 tahun" tanya Sasuke tambah heran

"Tadi aku ke rumahmu, trus dikasih foto kalian oleh kakakmu" jawab Sai singkat

"Kenapa kamu kembali tiba-tiba? Kok nggak kasih kabar dulu?"

"Aku kan mau memberi kejutan. Lagian tujuan aku kembali kesini adalah untuk memenuhi janjiku pada Sakura"

"Eh?"

Bersambung………….

He….he ini fic ke 6 gue, seperti biasa Romantic/Friendship. Cerita kali ini tentang mana yang lebih penting, cinta atau persahabatan? Jadi maafkanlah saya kalau ada pertukaran pasangan disini untuk memperlihatkan arti penting cinta dan persahabatan (capee deh!) wakakakakak. Habisnya menurut gue cerita cinta segiempat yang paling complete itu ya, Sasuke-Sakura-Sai-Ino, karena bisa jadi SasuSaku/SaiSaku dan SasuIno/SaiIno (Ini cuma pendapat gue aja loh, bagi yang punya pendapat lain jangan marah ya).

Oh iya mengenai Neji, sepertinya dia selalu dapat peran yang enak-enak di fic gue ya (di I Love My Best Friend jadi Kapten Klub Karate, di Between Hate and Love jadi Kapten Klub Basket, dan di fic kali ini jadi Ketua OSIS), mungkin nanti dia bakal jadi Kepala Sekolah wakakakakakak……bercanda kok.

Jangan lupa REVIEW ya!!