SILET: Konoha Style!

"Selamat pagi, pemirsa. Hari ini bersama saya, Feni Rose, selama satu jam kedepan kita kembali menyaksikan kisah-kisah selebriti, serta mengangkat hal-hal yang dianggap tabu, menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan. Semua akan kita kupas tajam, setajam... Silet!"

-Opening track khas silet.. jeng..jengjeng...dst-

"Hari ini, Silet khusus meliput berita-berita seputar selebriti yang telah dipesan khusus oleh pemirsa dan berita-berita ringan lainnya." Feni umbar senyum.

-

5!

Young Stars Strike!

-

"Akhir-akhir ini, banyak sekali selebritis muda yang mendulang sukses di dunia hiburan! Sebagai contohnya... Karin!"

"Gadis muda ini semakin sukses setelah mengeluarkan album bergenre pop rock dan membintangi beberapa sinetron dengan lagunya sebagai soundtrack."

"Chouji, semakin sukses dengan karirnya! Akhir-akhir ini dia diberitakan telah menjadi bintang iklan berbagai makanan!"

"Dan ada juga Tenten dan Neji yang membintangi sebuah film layar lebar dengan rating Young Adult, berjudul 'Neji to Tenten' (Neji dan Tenten). Film ini sangat sukses di pasaran, dan dipastikan akan menjadi film terlaris untuk beberapa bulan kedepan, dan tentu memperkokoh hubungan mereka!"

"Selain itu, Shino dipercaya sebagai duta dunia untuk perlindungan serangga yang langka maupun umum. Hal ini dikutip dari KN dot com (KonohaNews)."

"Dua selebritis dari Suna, Gaara dan Kankuro, telah resmi dipilih sebagai Presiden dan wakil Presiden Suna secara jujur dan adil. Selain sibuk dengan urusan negaranya, dua selebritis ini tetap menjalankan aktivitas mereka sebagai public figure dan baru-baru ini mengembangkan sayap dengan membuka sebuah pabrik pasir di berbagai negara, dengan Suna sebagai pusatnya!"

-

4!

Akatsuki Clothing Line!

-

"Hai pemirsa! Hari ini saya berada di sebuah toko bergengsi di salah satu distrik Konoha! Lihatlah sekeliling saya! Penuh dengan icon awan merah! Tahu apa artinya? Yak! Akatsuki Clothing Line!" sang reporter menjerit.

"Haaaaaiiii..." Sapa para Akatsuki dengan senyum-senyum mesu—err..maksudnya senyum-senyum cool.

"Langsung aja yah, bagaimana ceritanya kalian membuat sebuah Clothing Line yang berlabel Akatsuki?"

"Sini, sini!" Tobi menyeret sang reporter ke dalam toko. "Yah...seperti yang kalian tahu, kita kan tidak selamanya bakal sukses jadi boyband. Naah..kita akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah clothing line dengan nama kita sendiri!" terang tobi sok diplomatis, walaupun omongannya benar.

"Terus,un," Lanjut Deidara bernada promosi. "Toko ini selain menjual baju-baju dan pernak-pernik berbau Akatsuki, un, dibagi juga ke beberapa bagian, un, masing-masing bagian mencerminkan kita, un. Ada Tobi's Part, un, yang isinya cenderung kekanakan, un, seperti kaus-kaus kartun, un, ratusan macam permen, un, coklat, un, dan biskuit juga ada, un, sampai mainan anak-anak dan perlengkapan sekolah, un." Deidara mencibir. Tobi sepertinya mencibir balik dibalik topengnya.

"Kalau Sasori, cenderung kebanyakan boneka. Kakuzu, setiap barang dibagiannya pasti berwarna hijau dan bergambar uang, juga menjual jilbab dan cadar dalam berbagai model." Pein melanjutkan. Kakuzu diam, Sasori buang muka.

"Bagian saya, kebanyakan sih alat-alat untuk ngerjain dan meneror orang, terutama untuk adik laki-laki serta produk perawatan kulit dan rambut. Hidan, ada juga disediakan buku panduan berkata-kata kasar, buku fitness, dan benda-benda tajam dan berukuran besar. Kisame, tentu saja, melengkapi bagiannya dengan perlengkapan menyelam, berenang, dan berbagai jenis biota bawah laut." Itachi menerangkan dengan gaya profesional. Hidan sibuk dengan tombak yang didapatnya dari salah satu rak. Kisame sedang menerangkan tentang ikan hiu macan pada seorang anak balita.

Konan mengambil alih. "Di bagian Deidara, tersedia bagaimana buku panduan bagaimana cara mengambil hati sang senior, dan produk-produk tanah liat. Di bagian saya, ada berbagai macam produk make-up, kuteks khas Akatsuki, dan kertas origami."

Sang reporter menelan ludah, takjub dengan kelengkapan toko mungil itu.

-

3!

The Birthday of the Youngest Uchiha!

-

"Hari ini, pada tanggal 23 Juli 2008, Uchiha Sasuke mendapatkan surprise party dari seluruh rekan-rekannya!" Salah satu reporter Silet melaporkan.

"Sebenarnya ini ide Naruto," Ujar Sakura dalam balutan gaun hijaunya, yang dilatar belakangi dengan hiruk pikuk acara. "Wah, kalian rugi sekali kalau tidak melihat ekspresi Sasuke ketika didorong rame-rame oleh mereka ke dalam kolam berenang!"

"NARUTOO!! AWAS KAU YAA!!"

Sebuah teriakan menggelegar, diikuti dengan siluet cepat berwarna kuning dibelakang Sakura, diikuti dengan siluet berwarna hitam tak kalah cepat mengejar si kuning.

"AMPUUN SASUKEEE!! AMPUUUNNN!!"

"KEMBALI KAU KESINI! CEPAT!"

"Go Sasukeee! KEJAR TERUUUSS!!"

"Ayo Narutoo!!"

Kamera mengarah ke atas panggung, Kiba menggenggam sebuah palu.

"Yak! Yang memegang Sasuke sebagai pemenang, angkat tangan!"

Puluhan orang mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi.

"Yang memegang Naruto sebagai pemenang, angkat tangan!"

Segelintir orang mengangkat tangan mereka, termasuk Hinata.

Naruto menghentikan langkahnya. "Tega sekali kaliiaann!!" erangnya.

"Hyaahh!!" Sasuke dengan sepenuh hati mengayunkan pisau kue ke arah Naruto yang sedang meratap.

"Sepertinya, Sasuke sedang lupa untuk menjaga imagenya, pemirsa..." Bisik sang reporter.

JLEB!

Neji menyipitkan matanya, "Luput 0,2 mm dari kepalanya." Ujarnya datar, menatap pisau yang menancap di pohon kelapa dibelakang Naruto.

"Cih." Sasuke memasukkan tangannya kedalam saku, kembali menjaga imagenya.

Kiba memukulkan palunya ke meja. "Yak! Sasuke keluar sebagai pemenang! Bagi yang memilih Sasuke, kalian berhak foto bersama Uchiha Sasuke!! Horee!!" teriaknya histeris sendiri.

Sejumlah pria menunjukkan wajah mual, menyesali pilihan mereka. Berbeda dengan para wanita yang berteriak kegirangan.

-

2!

Nara Baby Boom!

-

"Pemirsa, hari ini saya bersama pasangan muda Nara, yang baru saja kembali dari perjalanan bulan madu mereka. Jadi, kalian bulan madu kemana sih?"

Shikamaru tampak sedang setengah sadar, Temari mengambil alih.

"Oh, kami cuma jalan-jalan keliling Asia kok..." Temari tertawa kecil. Reporter berkata dalam hati, 'keliling Asia dibilang cuma...ckckck...'

"Terus...kayaknya anda bahagia sekali...biasanya jarang senyum..."

"Itu..." Wajah Temari merona. "Tahun depan kami akan dikaruniai seorang anak. Hahaha..."

"Hah?! Jadi, anda sedang hamil??"

"Ya iyalaaah..." Ujar Temari.

"Waaahh..selamat yaaah..."

"Makasiih..."

"Err... Kayaknya wajah suami anda agak lebam, kalau boleh tahu, itu kenapa yah?" Tanya si reporter hati-hati. Temari tertawa kecil.

"Ooh..itu... biasa... Gaara dan Kankuro tidak sengaja melemparkan seember pasir dan kerikil lengkap dengan embernya ke Shikamaru... hohoho..."

'Biasa? Tidak sengaja? Kedengarannya seperti sengaja...Ada apa dengan keluarga ini... malang sekali nasib Shikamaru...'

-

1!

The Wedding of Uchiha dan Uzumaki!

-

"Weits...jangan terkejut duluan pemirsa...tenaaang...tenang.." Feni Rose tersenyum misterius.

-

-

-

-

-

"Pernikahan antara Uchiha dan Uzumaki yang dimaksud adalah, menurut rumor yang beredar, Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto akan menikah pada hari yang sama dengan pasangan masing-masing!"

"Iya! Jadi bukan kami berdua yang bakal nikah!" Sambar Naruto sewot dengan pemberitaan miring tentang dirinya dan Sasuke gara-gara salah satu majalah kota menyebarkan judul yang kontroversial.

"Cih, siapa juga yang sudi menikah denganmu." Balas Sasuke cukup pedas. Naruto melotot. Sasuke menatap merendahkan.

"Ooh...bagaimana ceritanya kalian bisa menikah pada hari yang sama?" Tanya reporter. Sebelum Naruto membuka mulutnya, Sasuke berbicara duluan.

"Anak bodoh ini tidak mau kalah. Begitu mengetahui saya telah melamar Sakura, dia langsung melamar Hinata." Tandasnya.

Naruto makin melotot. "Enak saja! Aku sudah melamar Hinata duluan, tahu! Dan kami bakal menikah tahun baru nanti!"

Sasuke menyilangkan lengannya. "Kami juga bakal menikah tahun baru nanti! Kau yang meniru!"

"Kamu yang meniruku!"

"Untuk apa aku menirumu!"

"Karena kamu kagum padaku, tentu saja!"

"Cih. Matipun aku tidak akan pernah kagum pada orang sepertimu."

"Sasssuuukkkkeeeeee..." Desis Naruto.

"Apa?" Tanya Sasuke acuh tak acuh.

"Ehm...maaf, tuan-tuan... Satu p-pertanyaan lagi..." Si reporter takut-takut. "J-jadi, dimana kalian akan melangsungkan pernikahan?"

"Hawaii."

Reporter melongo, mendapatkan jawaban kompak dalam waktu bersamaan. "Hah?"

Sasuke menatap Naruto sengit. "Jelas, kau yang kagum padaku."

Naruto hampir merusak garpu plastik ditangannya, yang entah datang dari mana. "Ggrrrr...Sasssuuukkeeee..."

Kali ini Sasuke tidak menggubrisnya.

-

-

-

"Begitulah pemirsa, sekian dari Silet edisi khusus. Jangan lupa untuk menyaksikan Silet, pada jam yang sama, di Konoha channel satu."

-end-

Halo semuanyaa... yak! Na-chan disini! Inilah Silet chapter terakhir! Makasih buat yang setia menunggu, setia membaca, dan setia mereview! That means a lot for me!

-

FAQs (Frequently Asked Questions)...

-

Q: Kapan apdeeet? Apdet lagi doong...

A: Nah, ini saia apdet. Mohon maaf kalo fic yang satu ini suka kelamaan apdetnya. Mohon dimaklumi yah... Secara ini chap terakhir, berarti pertanyaan diates gag bakal ditanyain lagi dong. Hehehe... –ditimpuk-

-

Q: Mana request.an akuu? Prasaan aku dah sering ngerequest, kok ga muncul-muncul sih?

A: Pertama, makasiih...banget...buat yang ngerequest dan ngasih ide gosip. Karena request kalian itu sering ngasih ide saat saia dah mentok. Dan beberapa requestan itu udah dipublish sebagai gosip. Tapi mohon maaf, karena gak semuanya bisa diketik. Maklumin aja yah. Tapi makasih banget yaah...

-

Q: Na-chan...gw mo jadi pacar si ini dooong.. ato jadi ini ini ini juga boleh...kabulin yah!

A: Beberapa request OC udah saia bikin. Tapi, sekali lagi, maaf banget bagi OC.nya yang ga ditampilin. Karena..err.. sama dengan alasan diatas...ga semua yang bisa saia tampilin..

-

Frequently Reviews...

-

R: Lucu banget! Hahaha...

A: Makasih banget yah! Seneng rasanya bisa bikin orang senyum kecil, untung-untung ada yang ketawa ato ngakak!

-

R: Ah...jayus...garing...gak lucu...gak jelas...gak penting!

A: saia sadar banget kalo fic saia emang ga sempurna, jadi pasti banyaak aja kekurangannya. Termasuk jayus, garing, gajebo, dan gak penting. Mohon maaf yah!

-

Special Kind of Reviews...

-

SR: -penuh dengan pujian yang bikin saia seneng sekaligus malu ati-

A: beneran...saia seneng dapet review kaya gini. Karena tiap manusia butuh dipuji, ya kan? Tapi bukan gila pujian dong yaa... Makasih loh bagi yang pernah mereview dengan pujian!

-

SR: -penuh dengan cacian dan makian yang ga berbobot, apalagi dengan anon-

A: Tunggu. Yang saya maksud bukan Mr. The Fire Flamer yah... tapi seseorang yang pernah ngreview begitu. Jujur, saia bete setengah mati. Tapi itu hak pembaca juga untuk mengungkapkan semua pendapat mereka. Jadi...yah..mau ga mau, terima juga. Dan saya tekankan, jangan menuduh saya dengan "Cuma modal kepopuleran doang!"

-

SR: -penuh dengan concrit a.k.a constructive criticism a.k.a kritik membangun-

A: nah...ini jenis review yang sangat-sangat menggembirakan. Walopun kadang-kadang pake kata pedes ato manis, tapi membangun. Makasih banget yah!

-

SPECIAL THANKS!

-

Buat keluarga virtual saia... Mama Ghee...Cece Rai...Dede Nunu...

Makasih banget buat semua supportnya, semua semangat dan perhatian yang dikasih, joke-joke gila, kerelaan jadi tempat curhat dan makian, semua-muanya dalam pembuatan Silet ini!

-

Buat yang baca tapi ga review, buat yang review tapi cuma scrolling, dan buat yang baca jarang-jarang...

Makasih banget yah...Semoga terhibur deh!

-

Buat semua orang yang setia baca, setia review, setia baca dan review sejak awal...

Ga mungkin disebutin satu-satu, karena saya gag afal...hehheh.. –ditimpuk- Tapi makasiih..banget buat kesetiaannya!

-

Dan buat KAMU!

-

–kurang kerjaan amat saia bikin ginian..hahah...- till next fic! Makasih buat yang tetep baca sampai tanda titik dibawah ini!

.