The Ninja of Shadow


Disclaimer: Masashi Kishimoto

Story © The Morse's

Rate: M (For Safe)

Pair: ? (Aku mau harem hehehe :v)

Genre: Adventure, Romance and Fantasy

Warning: Typo, OoC, Bahasa Tidak Baku, Strong Naru! Doujutsu Naru! Calm Naru! and Etc.


Summary

Ini bukanlah cerita tentang anak dari 2 pahlawan besar, bukan juga cerita tentang pencarian pembalasan dendam anak yang diabaikan, ini adalah cerita tentang Anak asing yatim piatu dengan darah Uchiha dan Uzumaki, ini adalah kisah tentang Uzumaki Uchiha Naruto, ini kisah Ku. / "Apa cita- cita mu Naruto-kun?" / "Rumah!" / "Aku bermimpi memiliki rumah dengan keluarga ku yang menyambut ku saat Aku pulang" / "Ne Naruto-kun, tersenyumlah sedikit, wajah mu akan jauh lebih tampan jika kamu tersenyum hehehee!" / "Aku akan melaksanakan misi ini Hokage-sama, bahkan jika Aku harus dianggap Pengkhianat!" / "Selamat tinggal Sensei, Aishiteru yo!" / (Gak bisa bikin Summary, baca langsung aja ya :v)


"Naruto" berbicara

'Naruto' batin

[" Naruto "] Bijuu berbicara

[' Naruto '] Batin Bijuu

Chapter 1

.


Malam 10 Oktober

Malam ini sama seperti malam sebelumnya, bulan bercahaya dengan bintang- bintang menemani, tenang tanpa hiruk pikuk seperti siang hari, walau begitu sama seperti malam lainnya, masih banyak yang melakukan aktivitas kecil di seluruh penjuru bumi ini

Seperti saat ini, salah satu desa terbesar dan dijuluki sebagai desa terkuat, Konohagakure no Sato. Desa yang konon banyak menghasilkan Shinobi-shinobi legendaris seperti Hashirama Senju dengan pengendalian Mokuton Realase nya dan dikenal sebagai 'Shinobi no Kami' dan Adik nya Tobirama Senju dengan pengendalian sempurna Suiton Release nya, berlanjut ke generasi selanjutnya ada Hiruzen Sarutobi yang dijuluki sebagai 'The Profesor' karena hebat nya dalam pengendalian dalam 5 unsur Elemental dan salah satu ninja yang bertahan dalam dua perang shinobi, lalu ada juga Minato Namikaze, saat ini menjabat sebagai Yondaime Hokage dengan julukan nya yang terkenal yaitu 'Yellow Flash' dan masih banyak lagi.

Kembali ke awal, malam ini ada yang berbeda dengan malam- malam sebelumnya, karena malam ini adalah malam bersejarah untuk Yondaime kita. Istri nya hamil dan akan melahirkan malam ini. Dan dia gelisah karena nya.

Kegelisahan nya ini karena istri nya adalah seorang Jinchuriki dan kehamilan nya ini membuat segel nya melemah. Yah dia merasakan perasaan gelisah sedari tadi, dia merasa akan ada sesuatu yang terjadi terkait segel yang melemah tersebut.

Ooh ngomong- ngomong istri Yondaime adalah Kushina Uzumaki, atau sekarang dipanggil 'Namikaze' karena menikah dengan Yondaime. Banyak orang desa yang mengenal dia sebagai lambang kecantikan dan keanggunan Desa Konoha. Dengan rambut merah darah bergelombang, mata ungu yang indah, hidung mancung dan memiliki bibir merah muda yang indah.

Tubuh nya sendiri diberkahi dengan bentuk yang bisa membuat para lelaki bergairah dan wanita yang iri. Dengan payudara D-cup, perut rata dan pantat yang lebar. Kulit putih porselen nya menambah nilai plus pada diri nya. Berbeda dengan reputasi nya didalam desa, di luar desa dia dikenal sebagai 'Red Hot-Blooded Habanero' karena saat dia marah maka rambut merah nya akan berkibar seperti sembilan ekor yang melambai, dia juga dikenal sebagai master Kenjutsu dan Fuinjutsu yang hanya bisa disamai dengan Yondaime dan Jiraiya si 'Toad Sage'.

Hah, Minato Namikaze memang bajingan beruntung, Fucek you!


(Time Skip beberapa jam yang melelahkan saat melahirkan)

"Dorong Kushina, Aku sudah melihat kepala nya, dorong sedikit lagi!"

"AKU SUDAH MENDHORONG NYA, EEENGGHH AH-H KENAPA DI-DIA MASIH TIHDAK MAU KELUAR. SIALAN KAU MINATO, KAU LAH YANG MEMASUKKAN BENDA INI KEDALAM TUBUH KU BAJINGAN ARHGGH!"

Pria pirang itu meringis mendengar kutukan sumpah serapah yang dikeluarkan Istrinya, walau pun sedang melahirkan dia masih bisa berteriak marah kepadanya.

"Ayolah Kushina, hanya sedikit lagi dan setelah itu kamu bisa beristirahat. Ayo demi anak kita." Kata Minato meringis merasakan tangan nya diremukkan. Seperti nya setelah ini dia tidak bisa menggunakan tangan nya. Mendelik marah, Kushina meremas tangan nya lebih kuat lagi dan memelototi nya.

"SEBAIKNYA KAU BENAR ERRGGH, HAH! HAH! KARENA JIKA INI BELUM SELESAI AKU AKAN MENENDANG BIJI MU ITU SAMPAI PECAH, KAU DENGAR MINATO NAMIKAZE, AARGGHHH!" Teriakan penuh amarah meledak disekitar tempat bersalin itu.

"Aku mendapatkan nya, Aku mendapatkan nya!" Teriak dokter yang kita ketahui adalah istri Sandaime Hokage, Biwako. Menggendong bayi yang baru saja keluar dan membasuh nya dengan air hangat yang bersih. Tangisan bayi tersebut seperti melodi indah di telinga dua pasangan suami-istri tersebut. "Selamat kalian berdua, ini bayi laki- laki kalian." Biwako Memberikan nya kepada Minato.

"A-aku seorang Ayah, A-ku halo sobat kecil, Aku ayah mu dan ini Ibu mu." Kushina tersenyum kelelahan memandang putra nya.

Putra nya, putra kecil nya baru saja datang ke dunia. Putra berambut pirang halus dan bermata biru nya yang mengingatkan nya akan suaminya, dengan perbedaan kumis seperti kucing disetiap pipi nya.

Kushina mengambil bayi nya dan memandang nya dengan penuh cinta. Setelah menunggu 10 bulan akhirnya putra nya lahir, putra yang sudah dia nanti-nantikan akhirnya datang. Mencium seluruh wajah nya, dan memandang Minato lagi sambil tersenyum.

"Arashi Namikaze, bagaimana menurut mu Minato-kun?" Tanya nya memperhatikan suaminya. Minato mengangguk bahagia mendengar suara Istrinya. "Tentu saja, Arashi Namikaze. Nama yang sangat cocok untuk nya hehehe!" tawa kecil menyelinap keluar dari bibir nya sambil memandang putra nya.

Tapi kebahagiaan yang baru saja terbentuk itu lenyap setelah bayi laki- laki itu tiba- tiba menghilang diikuti distorsi waktu yang muncul, tak jauh dari mereka muncul kembali distorsi waktu yang menampilkan pria bertopeng orange spiral dengan satu lubang di sebelah kanan. Memegang bayi laki-laki pirang bersama nya.

"Halo Yondaime Hokage dan Istri nya Kushina Namikaze, senang bertemu kalian berdua!" Seru pria bertopeng dengan nada dingin.


(Time Skip (saya skip saja bagian pertarungan Yondaime dengan pria bertopeng dan langsung ke penyegelan) )

"Apa kau sudah gila, menyegel Kyuubi didalam anak mu sendiri, tidak akan kubiarkan kau menyegel nya pada Arashi!" Teriak Kushina. Posesif sambil memeluk putra nya erat. Tidak pernah terpikir oleh nya bahwa ayah nya sendiri ingin Kyuubi disegel ke putra nya, putra nya yang baru lahir. Tidak akan dia biarkan siapapun bahkan ayah nya sendiri untuk mengambil kehidupan bahagia putra nya, tidak satupun.

Minato mengerang frustasi saat ini, keadaan desa sangat kacau setelah Kyuubi mengamuk, andai dia sedikit lebih cepat saat pertarungan nya dengan pria bertopeng tadi, mungkin dia bisa dengan cepat memindahkan Kyuubi ke luar desa sebelum nya, pasti tidak akan Sekacau ini. Dan ditambah dengan istri nya yang tidak mau anak nya menjadi wadah Kyuubi membuat nya tambah frustasi.

Tak jauh dari posisi mereka saat ini, datang sejumlah pasukan Ninja mengelilingi mereka, salah satunya adalah Sandaime Hokage, Hiruzen Sarutobi yang membawa bayi kecil berambut merah yang sama persis seperti Kushina, menangis didalam pelukannya.

"Minato, Aku membawa bayi laki- laki baru lahir disini, segel Kyuubi pada bayi ini dan jangan anak mu, anak ini baru saja kehilangan Orang tua nya dan dia juga seorang Uzumaki." Minato melihat Hiruzen dan menghela napas lega. Setidak nya ada bayi laki- laki yang baru lahir juga hari ini. Dan sedikit terkejut bahwa bayi itu seorang Uzumaki. Mungkin ini bisa berhasil pikirnya.

Kushina yang mendengar ucapan Orang tua tersebut terkejut membeku, mendengar marga yang disandang anak tersebut. Dia tidak tau jika ada Uzumaki lain selain diri nya. Dan memikirkan Anak malang itu baru saja kehilangan orang tua nya dan akan dijadikan wadah Kyuubi, memikirkan penderitaan yang akan dihadapi anak itu dimasa depan nanti tanpa orang tua dan di hujani kebencian oleh penduduk desa membuat nya meringis sedih, sungguh dia tidak sanggup memikirkan jauh kehidupannya nanti.

"Anak malang itu, ka-kalian benar- benar akan menyegel nya kepada anak itu. Kalian keparat, dia baru saja kehilangan Orang tua nya. Bagaimana nasib nya di masa depan nanti, dengan banyak nya hujatan penuh kebencian yang akan diterima nya, ti-tidak bisa, M-minato pikirkan lagi, Anak Itu ... " isakan sedih terdengar didaerah tersebut yang cukup didengar oleh pasukan disana. Minato hany menghela napas dan menggelengkan kepala nya, tidak mengerti pikiran Istrinya.

"Kushina, tidak ada jalan lain lagi, Kyuubi harus disegel dan bayi ini juga cocok karena memegang darah Uzumaki." Ucapan nya sambil mengangguk kepada Kushina. Sudah tidak ada jalan lain dan Kyuubi tidak bisa menunggu terlalu lama, Minato pun segera mengambil bayi itu dan meletakkan nya di atas meja penyegalan.

"B-bisak-ah kita mer-awatnya uhuk setelah ini, Aku tidak bisa membiarkan dia menanggung kebencian yang sama seperti yang aku rasakan dulu." Sungguh, saat ini tidak ada selain air mata kesedihan yang dia keluarkan sambil menatap bayi tersebut.

"Maafkan Aku Kushina, aku takut kita tidak bisa merawat dia, maafkan Aku.. " Kata Minato menatap sedih pada nya. "Setelah ini, dia akan dibawa oleh Sandaime-sama, dia yang akan merawat nya." Sambung Minato membuat heandseal ShikiFujin.

"T-tapi kenapa, KENAPA KITA TIDAK BISA MERAWAT NYA, DIA AKAN SAMA SEPERTI AKU DAN AKU TI.." Ucapan Kushina tidak pernah selesai karena dia terjatuh pingsan terlebih dahulu setelah tengkuk nya dipukul. Untung nya bayi nya dan dia sudah ditangkap sebelum mereka berdua mencapai tanah.

Minato hanya mengangguk pada Anbu yang sudah dia beri kode untuk membuat Kushina pingsan sehingga dia bisa tenang untuk menyegel Kyuubi. Ini juga dilakukan supaya setelah ini selesai Kushina tidak akan memaksa membawa bayi berambut merah ini.

Menghela napas sekali lagi, Minato pun menyelesaikan Fuin nya bersamaan dengan datang nya hawa kematian di seluruh daerah tersebut. Tak lama muncul sosok besar dibelakang Minato berpakaian putih dan muka pucat sambil menggigit pisau di mulut nya. Menatap bayi itu lagi dia meringis memikirkan masa depan bayi ini, seandainya dia bisa merawat nya, tapi sekali lagi dia berpikir itu tidak bisa.

Dewan akan memaksa nya untuk meninggalkan bocah itu di panti asuhan dan tidak akan membiarkan dia merawat nya. 'Cih Sial' pikir nya mendecih.

"Semoga kehidupan dimasa depan nanti tidak menghantui mu nak, aku sungguh minta maaf, aku benar- benar minta maaf!" Gumam nya bersedih.

Beberapa menit setelah penyegelan selesai, seluruh pasukan disana terkejut saat melihat Minato Namikaze atay Yondaime Hokage masih hidup. Sulit dipercaya, jutsu yang harus dibayar dengan jiwa berhasil dia lewati dan saat ini masih hidup, terbukti dengan detak jantung yang lemah saat salah satu pasukan memeriksa nya.

Sandaime pun segera memerintahkan seluruh keluarga Yondaime untuk dibawa kerumah sakit untuk diberi penanganan yang intensif. Beberapa Anbu mengangguk patuh dan segera membawa keluarga Hokage pergi.

Sandaime pun mengambil bayi laki-laki merah tersebut dan tersenyum sedih melihat bayi tersebut menangis histeris, seperti mengetahui kejadian yang terjadi barusan.

"Maafkan Aku Naruto-kun, kehidupan selanjutnya akan sangat sulit dan Aku harap kamu bisa menghadapi nya, aku akan selalu ada disana untuk menjaga mu, Aku juga meminta maaf pada Orang tua mu, maafkan Aku membuat putra kalian mengalami kesulitan ini." Ucap nya menundukkan kepala saat hujan mulai turun, seakan menangisi nasib yamg yang akan ditanggung oleh bayi tersebut.

.


(Skip Time 8 tahun kemudian10 Oktober)

Sudah 8 tahun setelah kejadian yang mengerikan tersebut terjadi, tragedi yang merenggut banyak nyawa pada malam itu. Dan malam ini didesa Konoha sedikit lebih ramai dari malam sebelum nya.

Malam ini adalah malam peringatan Kyuubi menyerang Konoha, desa yang 8 tahun yang lalu hancur sudah kembali normal seperti tidak pernah ada kejadian tersebut. Berita Yondaime yang berhasil hidup setelah menggunakan Shikifujin pun berhasil menghebohkan desa Konoha bahkan para desa tetangga juga sudah mendengar dan semakin mengelu-ngelu kan Yondaime. Walau pun masih terdapat misteri tentang kenapa Yondaime masih hidup.

Tak berselang lama, banyak yang menuntut agar bocah yang disegel Kyuubi itu untuk dibunuh yang hanya diberikan tatapan dingin dan beberapa niat membunuh yang berasal dari Kushina dan Hiruzen. Mereka benar- benar kecewa terhadap penduduk desa Konoha karena benar- benar tidak bisa membedakan antara anak dengan wadah.

Dan sudah beberapa tahun berlalu, Kushina mencoba mencari dan membawa Naruto untuk menjadi keluarga nya, yang selalu bisa dihalau oleh sebagian besar shinobi- shinobi Konoha yang tidak menginginkan keluarga Hokage mengadopsi nya.

Sudah beberapa tahun dia mengikuti bocah itu dan benar- benar sedih melihat kehidupan nya, ini bahkan jauh lebih mengerikan dari pada dulu saat dia menjadi wadah Kyuubi. Kushina sudah mencoba meminta tolong suami nya dan Sandaime tetapi mereka juga tidak bisa berbuat apa- apa.

Mereka hanya bisa mengirim beberapa Anbu untuk menjaga anak tersebut, atau membawa nya kerumah sakit saat dia mendapat luka dari masyarakat Konoha. Beberapa kali Anbu menangkap orang- orang yang melakukan kekerasan pada Naruto dan dijebloskan ke penjara.

Dan disinilah kita, bersama tokoh utama kita, Naruto Uzumaki. Saat ini dia sedang berada di atas kepala monumen Hokage sambil memandang perayaan dibawah sana. Memandang sedih kearah desa nya dengan linangan air mata.

'Sudah 8 tahun ya.' Pikir nya menengadah keatas. Memikirkan kehidupan penderitaan nya saat usia nya 4 tahun. Dia sudah mendapat begitu banyak penyiksaan saat dia berumur 4 tahun, dia tidak tahu kenapa penduduk desa selalu mengejar dan mengatakan kata- kata kasar umpatan padanya. Yang dia tahu hanyalah mereka selalu mengatakan dia adalah Kyuubi, IBLIS, bocah siluman dan sebagainya.

Tidak ada satupun orang yang benar- benar berteman dengan nya. Karena setiap dia ingin bermain dengan anak- anak itu orang tua mereka segera menjauhkan nya dari nya.

Bahkan di panti asuhan tempat nya tinggal pun juga sama, tidak ada yang mau berteman dengan nya dan dia sering mendapatkan perlakuan kasar dari ibu panti asuhan nya tersebut.

Dan setelah ulang tahun nya yang kelima, entah bagaimana datang beberapa orang kepadanya dan ingin menjadi temannya. Yah walaupun mereka datang nya tidak bersamaan melainkan satu-satu.

Yang tidak dia sadari adalah orang- orang itu adalah mereka yang mengerti keadaan nya. Bahkan mereka mengajak nya makan siang bersama dan bermain dengan nya seharian, beberapa waktu telah dia lewati dengan beberapa teman nya yang berharga, tetapi setelah 6 bulan kemudian mereka tidak pernah datang lagi.

Kembali rasa kesedihan merayap di pundak nya karena teman nya yang dia hargai pergi menjauh. Tak ingin berlarut-larut dengan kesedihan nya, dia pun kembali mencoba berteman dengan seorang yang seusianya. Dan ajaib nya? Mereka mau berteman dengannya.

Bahkan orang tua mereka tidak peduli jika anak mereka bermain bersama nya, orang tua yang sama yang pernah membawa anak anak mereka menjauh dari nya. Dalam kebahagiaan nya mereka beberapa kali bertemu dan kejadian tidak terduga terjadi.

Mereka meracuni dia, sungguh saat itu hati nya langsung sakit mengetahui jika mereka berbohong untuk berteman dengannya. Itu hanya lah akal licik orang tua mereka agar anak mereka meracuni dia.

Kembali dia harus masuk rumah sakit karena keracunan makanan, dan ajaib nya selang satu hari dia sudah sembuh, entah karena apa dia bisa sembuh. Dia hanya bisa memandang kagum tubuh nya.

Selang beberapa waktu pun Beberapa orang tua anak tersebut pun dibawa oleh beberapa Anbu dan mengatakan anak itu pantas mati yang ditanggapi dengan kesedihan oleh nya.

Setelah hari itu, hati nya pun tertutup dan tidak ingin mencari teman lagi, dia berpikir bahwa memang tidak ada yang bisa dijadikan teman oleh nya. Mereka yang berteman dengan nya hanya ingin memanfaatkan nya untuk kematian nya. Bahkan dia mengubur perasaan nya yang dahulu bersama beberapa teman nya yang menghilang.

Diumur nya yang ke enam, setelah pergi memancing di sungai, dia mendapati diri nya bersama orang tua yang mengaku sebagai Sandaime Hokage. Walau terkejut dia mendatangi nya, dia memasang kembali muka datar nya dan mencurigai nya.

Sandaime yang saat itu baru pertama kali bertemu dengan nya pun memandang kagum kearah nya karena dia tidak menyangka akan bertemu anak yang masih berumur 6 tahun begitu teliti menilai nya dan mencurigai nya. Untuk seumuran dia, Sandaime memuji kepintaran nya walau masih kecil.

Dan selama beberapa tahun terakhir nya, dia sering dikunjungi oleh Sandaime-sama untuk sekedar mengobrol atau bermain dengan nya, bahkan menceritakan sejarah panjang Konoha pada nya. Dia juga meminta dia untuk memanggil Sandaime dengan sebutan JI-ji, yang dia setujui.

Dan kembali ke masa sekarang, setelah beberapa saat memikirkan kembali perjalanan hidup nya yang begitu berat, dia pun berdiri dan merenggang kan sedikit badan nya sebelum menghela napas.

'Hari ini Aku harus bisa pulang dengan selamat. Jangan biarkan mereka memukuli ku lagi seperti tahun- tahun sebelumnya.' Pikir nya sambil mengangguk mantap. Berlari pelan dia segera menyelinap seperti seorang pencuri profesional.

"Ah-hh, I-ittai, kenapa bisa ada batu disini, Dattebayo." Ucap Naruto mengeluh sebelum menyadari tatapan para penduduk desa dan niat membunuh yang diarahkan pada nya.

Naruto yang merasakan niat membunuh tersebut pun bergetar pelan dan bergegas berlari melewati beberapa gang- gang kecil disana. Dibelakang nya banyak warga yang mengejar nya dan meneriakkan sumpah serapah kepada nya. Jika diperhatikan warga tersebut berlari sambil membawa senjata tajam bersama nya. Bahkan melalui ekor mata nya dia bisa melihat beberapa ninja level Chunin dan beberapa Jonin mengejar nya.

Melihat persimpangan jalan, Naruto pun berlari kearah Kiri dan nasib seperti nya tidak berpihak kembali pada nya. Didepan nya, hanya ada jalan buntu.

Warga yang datang bergerombol itu pun menyeringai menatap mangsa mereka akhir nya berhenti berlari. "Sekarang saat nya kita membalas kematian keluarga dan teman- teman kita yang terbunuh pada malam 8 tahun lalu, jangan biarkan kematian teman dan keluarga kita sia- sia!" Seru salah satu Jonin disana sambil melempar shuriken ke arah pipi nya. Para warga tersebut pun meneriakkan teriakan setuju dan kembali menyumpahi nya kata- kata tentang Monster atau Kyuubi.

Naruto merasa pipi nya tersengat sedikit saat shuriken tersebut meleset disamping nya dengan meninggalkan jejak darah, seperti nya dia baru saja tergores. Melihat itu Jonin itu pun menyeringai sebelum dengan teriakan para warga mereka menyerbu diri nya yang gemetaran.

Dan seperti sebelum nya, hari ini terjadi lagi. Kejadian tahun- tahun lalu terekam diotak nya seperti kaset rusak dan hari ini mereka menambah kerusakan nya lagi.

Naruto hanya bisa menjerit kesakitan dan menatap kosong ke arah depan, tidak memperhatikan para warga yang marah itu menusuk, merobek, mencabik- cabik tubuh nya seperti sampah.

Tapi tak ada satupun yang menyadari saat itu, mata Naruto sepenuhnya berevolusi dan berubah menjadi Merah darah dengan masing- masing 1 tomoe dan terus berlanjut ke 2 tomoe nya. Berputar- putar liar.

Tak jauh dari gang tersebut, datang seorang Anbu bertopeng beruang melihat pemandangan mengerikan tersebut. Pandangan matanya berubah menjadi merah darah yang sama dengan bocah tersebut hanya membedakan tomoe nya saja, karena Anbu tersebut sudah memiliki 3 tomoe dan berputar marah.

Segera dia menghilang dengan Shunsin nya dan muncul di tengah- tengah bocah itu melindungi nya. Para warga yang melihat ada satu Anbu pun berkeringat apa lagi setelah melihat mata nya yang berwarna merah darah dengan 3 tomoe berputar liar.

"Kalian semua biadab, bagaimana bisa kalian melakukan ini kepada seorang anak- anak, kalian seperti nya sangat senang berurusan dengan Hokage-sama ya?" Ucap nya sarkastik. Dia pun melihat kembali ke bocah itu dan sekarang kesabaran nya sudah habis setelah melihat dengan jelas luka yang dialami bocah itu.

"Kalian semua akan mempertanggungjawabkan ini kepada Hokage-sama, dan akan kupastikan hukuman itu akan benar- benar menyakitkan untuk kalian semua.. " mata Merah itu kembali berevolusi membentuk shuriken 4 sisi (bayangin Sharingan Shisui). "Setidak nya rasakan penderitaan bocah ini dan resapilah!" murka nya dan seluruh warga termasuk Chunin dan Jonin tersebut pun jatuh setelah melihat matanya.

Anbu beruang tadi pun dengan segera pergi membawa Naruto di gendongan nya dan mengirim burung untuk menyampaikan berita ini kepada Hokage. Setelah mengirim burung tersebut dia pun berlari melalui atap rumah menuju rumah sakit.

.


(Time Skip keesokan hari nya)

"U-uhh, apa yang terjadi? D-d-dimana Aku?"

"Ahh, jadi kau sudah bangun Naruto-kun, bagaimana keadaanmu? Merasa lebih baik?" Naruto segera mengalihkan pandangan nya ke depan sambil memegang kepala nya karena masih merasakan efek pusing semalam.

"Hmm, sedikit lebih baik Ji-ji.. " Ucap nya sedikit meringis. Mencoba sedikit mengingat kejadian semalam. " ..Ji-ji siapa yang membawa ku kesini? Aku mencoba mengingat nya tapi ini sakit sekali."

Orang tua itu hanya meringis melihat nya, masih tercetak dengan jelas ingatan tentang keadaan bocah kecil yang sudah dianggap nya sebagai cucu ini tadi malam dan yang melakukan ini semua ada penduduk yang sama yang dia lindungi dengan seluruh kekuatan nya. Menggertakkan gigi nya dia pun menghela napas mencoba menenangkan diri nya sendiri.

"Seorang Anbu melihat mu semalam Naruto-kun, Aku sungguh minta maaf karena datang terlambat, Ak-" Ucapan nya terputus saat melihat tatapan nya. Tatapan itu, benar- benar berbeda sebelumnya. Matanya menunjukkan emosi kesakitan, kelelahan, putus asa dan .. kebencian?.

Tidak tidak, bagaimana bisa cucu nya memiliki pandangan seperti itu. 'Ini sudah keterlaluan, Aku tidak bisa membiarkan kegelapan nya memakan nya. Maafkan Ji-ji Naruto-kun, tapi setidaknya biarkan pria tua ini membantu kamu dengan masalahmu' Pikir nya sambil tersenyum sendu.

"Ji-ji, boleh kah Aku bertanya?" Tanya nya sambil menatap nya. Orang tua itu mengangguk ragu-ragu.

"Ha'i."

"Ji-ji, apa artinya semua ini? Siapa aku sebenarnya? Apa aku ini? Kenapa semua penduduk desa membenci ku dan mengatakan Aku monster? Apakah semua itu benar? JIJI APAKAH AKU INI MONSTER? TOLONG KATAKAN DENGAN JUJUR HIKSS.."

Mata orang tua itu berkaca-kaca melihat cucu laki- laki nya berteriak frustasi. Haruskah dia memberi tahu dia semua nya, tapi dia benar- benar tidak tega jika harus memberi tau nya sekarang. Emosi nya tidak stabil dan jika dia memberi tau nya, dia takut emosi nya menjadi lebih tidak stabil dan kemungkinan terburuk nya- Tidak! Tidak! Dia benar- benar tidak akan memikirkan kemungkinan terburuk itu.

Menghela napas sebentar, dia menatap nya sebentar dengan pandangan serius. Mungkin memberi tau nya sedikit tidak masalah, tapi dia harus pelan-pelan.

"Naruto-kun Aku akan memberi tahu kamu sedikit tapi informasi yang aku beri tau ini akan menjadi rahasia S-Rank dan tidak ada yang boleh mengetahui nya, kau mengerti?" Orang tua itu memberi pandangan serius yang dibalas anggukan oleh bocah itu.

Menghela napas, dia menatap bocah itu. "Naruto-kun, apa yang kau ketahui tentang insiden 8 tahun lalu? Tentang penyerangan Kyuubi?" Tanya nya serius.

"Hmm, Kyuubi menyerang Desa Konoha 8 tahun yang lalu dan dikalahkan oleh Yondaime Hokage, apakah aku benar Ji-ji?" Naruto meminta anggukan dari Hiruzen yang dikonfirmasi.

"Itu benar, tapi ada sedikit kesalahan informasi, Kyuubi seperti yang kita tau menyerang Konoha 8 tahun yang lalu, tapi sedikit yang tau bahwa Kyuubi itu adalah makhluk Immortal, yang artinya tidak ada cara untuk bisa membunuh nya, kecuali-."

"Kecuali?" Ulang Naruto. Hiruzen menelan ludah nya dengan berat. Menyesali kata-kata selanjutnya yang akan keluar dari bibirnya.

"Kecuali disegel ke tubuh seseorang untuk dijadikan wadah nya, dengan kata lain Jinchuriki." Naruto yang mendengar nya menahan napas terkejut, sebelum terkekeh suram.

"Aku mengerti, Aku lah wadah Kyuubi bukan Ji-ji? Dia disegel didalam diriku?"

Oh dear, dia benar- benar menyesali ini. Melihat nya membuat hati nya teriris. Sungguh, dia lebih baik mengerjakan dokumen menyebalkan itu di kantor dari pada dipaksa memberi tau seorang anak kecil tentang diri nya yang menyakitkan.

Hiruzen mengangguk membenarkan. "Itu benar, tapi kau sama sekali bukan monster Naruto-kun, kamu Manusia sama seperti Aku, penduduk desa hanya tidak bisa membedakan-." "Aku mengerti Ji-ji, Aku .. sangat .. mengerti."

Diam adalah cara terbaik saat ini, tidak ada kata- kata yang lebih baik untuk dikatakan saat ini.

"Orang tua ku ... Siapa mereka? Apakah mereka sangat menginginkan ku? Apakah mereka mencintai ku?" Tanya nya setelah diam beberapa menit.

"Naruto-kun, aku mengenal orang tua mu, satu hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa mereka sangat mencintai mu. Tidak ada kebahagiaan yang lebih membahagiakan selain memiliki mu sebagai putra mereka. Maafkan Aku Naruto-kun tapi Aku takut Aku belum bisa memberitahu kamu siapa orang tua mu yang sebenarnya. Tidak sebelum kamu bisa menjadi Ninja level Chunin, bisakah kamu mengerti Aku, ini adalah kerahasiaan S-Rank." Kata Hiruzen dengan mata memohon.

Naruto diam memandang orang tua itu, mencari tahu apakah ada kebohongan didalam bola mata itu. Mengangguk sedikit, Hiruzen menghela napas lega tahu bahwa cucu nya mengerti dia.

"Baiklah Naruto-kun, Aku ingin bertanya sedikit setelah ini, jadi jawab pertanyaan ku, oke?" Naruto mengangguk mengkonfirmasi. Balas mengangguk Hiruzen menatap matanya serius.

"Naruto-kun, bisakah kau pejamkan mata mu dan alirkan beberapa Chakra kedalam bola mata mu?" Naruto memandang heran Ji-ji nya sebelum mengangguk.

Tak berselang lama, Naruto pun membuka mata nya dan mata biru nya pun berganti menjadi sepasang mata merah dengan 2 tomoe. Hiruzen yang melihat nya pun sedikit terkejut sebelum mengangguk padanya.

"Jadi Naruto-kun, bisa kau jelaskan apa yang saat ini kau lihat?" Tanya nya. Naruto melihat nya dan terkejut saat dia melihat aliran biru didalam tubuh pria yang dia anggap kakek nya.

"JI-ji, Aku melihat aliran biru yang menuju ke dada mu, apa itu? Bisa kau jelaskan? Seperti nya ada yang aneh dengan mataku?!" Serunya. Melihat kesamping yang terdapat kaca, dia terkejut mata nya berubah menjadi merah darah dengan 2 tomoe.

"Ji-ji, i-ini ada apa d-dengan mataku Dattebayo?!" Seru nya sedikit berteriak. "Itu adalah Sharingan Naruto-kun, Doujutsu milik Klan Uchiha, satu hal yang bisa kau pahami sedikit demi sedikit, salah satu orang tua mu seorang Uchiha."

"I-ini sa-sangat keren Dattebayo!" Seru nya dengan sedikit senyum. Hiruzen hanya tersenyum melihat cucu sudah tidak tertekan seperti tadi.

"Ha'i, itu sangat cocok untuk mu Naruto-kun .. " Ucap nya tersenyum pada cucu nya. " .. Karena itu kamu akan dilatih langsung oleh Anbu ku yang membawa mu kesini semalam. Kebetulan sekali dia adalah seorang Uchiha yang artinya dia bisa mengajari mu untuk menggunakan nya. Ditambah lagi seperti nya sudah saat nya kau berlatih untuk menjadi ninja, mungkin sedikit lebih awal tapi ini agar kau bisa menjaga diri mu sendiri, bagaimana menurut mu Naruto-kun, apakah kamu mau menerimanya?" Tanya nya dengan senyum tua nya. Naruto memandang nya dengan mata berbinar, setelah sekian lama akhirnya dia bisa mempelajari seni Ninja yang sangat keren menurutnya.

Tentu saja dia akan menerima, tidak ada yang akan menghentikan nya untuk menjadi kuat, dia akan membuktikan kepada penduduk desa bahwa dia bukan mosnter dan tidak akan terpengaruh oleh nya. Dia akan datang pada mereka dengan kekuatan nya sendiri. Naruto menyeringai memikirkan nya.

Mengangguk dengan antusias, membuat Hiruzen tersenyum senang dan tepat setelah dia memberi kode jari, muncul Anbu beruang dibelakang Hiruzen dengan membungkuk.

Memberi sinyal, yang ditanggapi dengan anggukan, Anbu tersebut pun melepaskan topengnya dan terlihat lah pemuda berusia berusia 15 tahun dengan rambut hitam acak- acakan dan mata Onixy nya (kalian dah tau siapa, of course Shisui).

Tersenyum lembut, memandang bocah merah itu. Mengangguk setelah menganalisis sedikit tentang nya.

"Baiklah Naruto-kun, perkenalkan Sensei baru mu, Shisui Uchiha, kapten Anbu Konoha." Naruto melebarkan mata nya terkejut. Sensei nya kapten Anbu, 'Wow' Pikirnya.

"Halo Naruto-kun namaku Shisui Uchiha, untuk 5 tahun kedepan Aku akan mengajari semua teknik Ninja yang Aku ketahui, jadi mohon kerja sama nya ya." Kata Shisui tersenyum.

Naruto mengangguk pada nya dengan antusias yang membuat Sandaime senang. Berdiri dari tempat duduk nya, bocah merah itu pun mengalihkan perhatiannya.

"Baiklah Naruto-kun Aku harus kembali ke kantor Hokage saat ini, Yondaime pasti membutuhkan disana, jadi istirahat lah disini dan besok kau sudah bisa keluar dari rumah sakit dan berlatih dengan Shisui-kun." Yang ditanggapi dengan anggukan oleh Naruto.

"Besok datanglah ke Training Ground 7 jam 8 pagi, jangan terlambat oke Naruto-kun."

"Ha'i Shisui-sensei!"

"Baiklah kami pergi dulu Naru-kun, beristirahat lah, Jaa ne!" Naruto tersenyum setelah Ji-ji dan Sensei baru nya pergi. Mengalihkan pandangan nya keluar jendela dia merenung 'Aku akan membuktikan keberadaan ku, Aku akan menjadi kuat dan melindungi orang-orang ku yang berharga.'

.


(Keesokan Hari nya) (Training Ground 7)

Ditengah lapangan berdiri 2 orang manusia berbeda usia, yah mereka adalah Naruto dan Shisui. "Naruto-kun, sebelum kita memulai latihan ini, Aku ingin tahu apa pendapat mu tentang dunia ini?" Tanya Shisui serius.

"Hmm, entahlah Sensei, aku tidak begitu memahami tapi .. " Shisui menahan napas nya melihat tatapan matanya berubah. Itu sangat dingin, itu pandangan yang sama seperti dirumah sakit kemarin.

" .. dunia ini menyedihkan, Aku tidak tau apakah dunia ini yang menyedihkan atau Aku lah yang menyedihkan, begitu banyak kesakitan dan penderitaan, begitu banyak kebencian yang melahirkan peperangan dan memakan korban jiwa, Banyak anak- anak seperti ku harus kehilangan orang tua nya, Aku .. aku tidak ingin ada peperangan lagi, Aku ingin suatu hari nanti orang- orang diseluruh dunia bisa berpegangan tangan tanpa takut kepada siapapun, Aku berharap suatu saat nanti seluruh ninja bisa bersatu tanpa ikatan dari desa masing- masing, bisa saling mencintai dan melupakan kebencian yang mereka pegang satu sama lain, tapi untuk mencapai itu semua Aku harus mencari kekuatan ku sendiri dan membuat mereka saling mengerti arti kasih sayang."

Shisui tertegun, untuk bocah berusia 8 tahun untuk memikirkan hal semacam ini sangat lah luar biasa. Dia tersenyum dan menatap mata siswa magang nya yang baru dengan sedikit bangga. Dalam hati penasaran bagaimana suatu hari nanti bocah ini mencoba mengubah dunia.

" .. dan suatu hari nanti Aku akan mengelilingi dunia ini dan mencari jawaban nya sendiri Sensei, Aku harap kau mau membantu ku Sensei." Lanjut nya sambil nyengir. Shsisui tersenyum dan mengacak- ngacak rambut merah nya membuat nya cemberut.

"Ha'i Ha'i tentu saja Aku akan membantu murid ku, Aku yakin kau bisa mengubah nya, aku percaya itu. "

"Yosh! Jadi Sensei apa yang akan kita pelajari selama 5 tahun ini, Aku tidak sabar untuk mengeluarkan jutsu- jutsu keren itu Dattebayo!"

"Hoho! Naru-kun Akan kupastikan kau akan menjadi kuat dalam 5 tahun, tapi .. " dan suasana di hutan tersebut turun drastis yang membuat Naruto sedikit menggigil, menatap Sensei nya, dia berjengit kaget dengan ekspresi ngeri terukir diwajahnya. Tentu saja ngeri melihat sensei mu sendiri menatap mu dengan seringai menakutkan seperti siap menguliti mu hidup- hidup.

"Jangan harap latihan mu akan santai Naruto-kun, Aku akan melatih mu dengan keras hingga tulang- tulang mu akan merinding jika setiap kali kau bertemu dengan ku, hehehe khukhukhu. Selamat datang di neraka pelatihan."

"Aah-hh, haha-haa sepertinya Aku akan meminta Ji-ji saja yang melatih ku, ja- Eep!" Dia berteriak ngeri saat dia menahan nya dengan seringai itu. 'Hahaha seperti nya ini akan sakit, Aku harap aku dapat bertahan disini hiks' pikir nya tertawa miris.

Bulan 1 : bulan pertama Naruto hanya berlatih fisik dan sedikit kontrol chakra, dengan push up, shit up, back up masing 30x lalu dilanjutkan berenang bolak balik sebanyak 5 kali, lalu dia akan disuruh berlari memutari lapangan Training Ground sebanyak 7 putaran. Seperti itu terus dilakukan selama berhari- hari pada bulan pertama, di minggu pertama nya pun Sensei nya meletakkan beban pemberat diantara tangan, pundak dan kaki nya dengan kelipatan 10x setiap minggu nya.

Masuk hari 8 mungkin berat, tapi Naruto bisa melewati nya walau dengan susah payah, setelah melatih fisik nya, Shisui akan melanjutkan untuk melatih kontrol Chakra, karena cadangan Chakra Naruto yang memang besar sedari lahir ditambah dengan ada nya Kyuubi, itu hanya akan menghambat latihan nya, maka dari itu dia langsung mengajarkan kontrol Chakra.

Bulan 2 : masih sama seperti bulan pertama, awal bulan ini hanya akan berlatih fisik yang sedikit ditingkatkan dan kontrol Chakra. Kontrol Chakra nya juga sudah meningkat ke tingkat genin, dan setidak nya dia sudah bisa mengajari nya teknik- teknik dasar ninja di akademi. Hanya saja ada sedikit kesulitan sedikit untuk bagian membuat bunshin dan setelah berkonsultasi dengan Sandaime akhirnya Naruto diperbolehkan diajarkan Kage Bunshin. Dan yang mengejutkan adalah percobaan pertama nya dia berhasil membuat Bunshin sebanyak 500 bunshin, tetapi karena kontrol Chakra nya yang masih kurang, dia menjadi kelelahan dan Shisui pun mengintruksikan Naruto untuk membuat 100 Bunshin saja dahulu. Dan dengan ada nya Kage bunshin jelas bermanfaat untuk pelatihan nya ini.

Bulan 3 : sama seperti bulan sebelum nya, tetapi pada bulan ini sedikit berbeda karena Shisui memutuskan untuk mengajarkan nya Taijutsu Uchiha Style, dengan 150 bunshin dia membagi kelompok tersebut menjadi 5 kelompok, dengan masing- masing 30 orang yang dibawa nya. Kelompok 1 berlatih fisik, lalu kelompok 2 akan mencoba melempar shuriken dan kunai ke arah papan target, lalu kelompok 3 akan berlatih kontrol Chakra, kelompok 4 akan berlatih Taijutsu dan kelompok terakhir Shisui menyuruh nya ke perpustakaan Konoha dan belajar sejarah Konoha, sejarah Shinobi, beberapa buku politik dan buku- buku tentang apa itu Chakra dan penjelasannya.

Bulan 4 : tidak ada yang spesial pada bulan ini dan Naruto hanya disuruh melakukan pelatihan nya seperti bulan sebelum nya, dikarenakan Shisui mendapat misi dan akan kembali bulan depan, jadi nya Naruto hanya berlatih seperti bulan sebelum nya.

Bulan 5 : di bulan ini Naruto mulai diajarkan untuk menggunakan Sharingan, dan disini Shisui membawa satu temannya, yaitu Itachi Uchiha, sesama anggota Anbu. Banyak yang dia pelajari dengan belajar Sharingan dan bersyukur kepada Kami dengan beberapa manfaat yang dia pelajari tentang Doujutsu ini, dia juga sudah diberi tahu tentang Tahapan selanjutnya untuk Sharingan, yaitu Mangekyou Sharingan, akan tetapi cara mendapatkan nya yang membuat nya sedikit terkejut. Yaitu kau harus kehilangan orang yang kau sayangi atau membunuh orang terdekat mu. Tentu saja dia tidak akan mencoba kedua nya, hell, lebih baik tidak mendapat Mangekyou dari pada harus kehilangan seseorang yang berharga untuk nya.

Bulan 6 : bulan ini mungkin sedikit membuat nya tertekan, karena saat dia berlatih Chakra Kyuubi bocor keluar dan beruntung bagi nya Shisui berhasil menghentikan nya dari mengamuk. Dan karena itu pelatihan nya sedikit terganggu. Pada bulan ini juga dia berhasil bertemu dengan Bijuu nya dan dengan beberapa kata menusuk yang berhasil membuat Kyuubi marah, ini adalah pertama kali nya dia berinteraksi dengan Kyuubi.

Bulan 7 : dikarenakan Shisui yang harus bertugas, maka Itachi disini datang menggantikan nya untuk melatih nya. Dan pada bulan ini juga dia mulai diajarkan tentang apa itu Chakra Elemen dan setelah memberi sedikit penjelasan singkat pada Itachi yang membuat nya sedikit kagum, dia pun mencoba untuk menguji apa elemen Chakra yang sesuai dengan nya. Dan yang mengejutkan nya adalah dia memiliki 5 elemen Chakra dengan afinitas terkuat Api, lalu Air, Angin, Petir, dan Tanah. Sandaime yang saat itu datang pun juga terkejut karena cucu nya memiliki 5 afinitas Chakra dan sangat bangga padanya. Setidak nya Naruto nya sama dengan dirinya yang memiliki 5 elemen Chakra.

Bulan 8 : di bulan ini akhir nya Naruto berhasil mengaktifkan Sharingan 3 tomoe nya, dan Shisui pun memerintahkan untuk membuat 700 Bunshin dan akan dibagi 7 kelompok dengan masing- masing 100 bunshin untuk belajar afinitas chakra dan 200 sisa nya akan dibagi lagi menjadi 5 kelompok 40 bunshin dan seperti sebelum nya akan berlatih kontrol chakra, meningkat kan fisik, menguasai Sharingan, berlatih Taijutsu style nya sendiri, dan terakhir belajar Genjutsu yang bukan dari Sharingan. Saat ditanya mengapa oleh Naruto, Shisui hanya menjawab bahwa kita tidak boleh bergantung banyak kepada kekuatan mata, Naruto yang paham pun segera berlatih Genjutsu.

Bulan 9 : bulan ke sembilan ini akhirnya dia berhasil menguasai beberapa Ninjutsu elemen nya, dengan beberapa Jutsu A-Rank yang diberikan oleh Sandaime dan beberapa Jutsu B-Rank dan C-Rank, Sharingan nya juga sudah dia kuasai dan yang mengejutkan dia masih jauh lebih muda 1 tahun dari Itachi yang menguasai Sharingan nya pada Usia 10 tahun, dia juga sudah mulai diperintahkan untuk mencoba berburu hewan buas di hutan kematian yang sedikit membuat nya gugup.

Bulan 10 dan 11 : pada 2 bulan ini dia hanya akan berlatih kontrol Chakra dan meningkatkan fisik, lalu mencoba membuat Ninjutsu elemen nya sendiri, dikarenakan Itachi dan Shisui sedang dalam perjalanan misi dan tidak akan kembali dan Ji-ji nya yang harus di kantor Hokage membantu Yondaime dengan tugas nya. Dia juga kadang akan mencoba spar dengan Klon nya sendiri.

Bulan 12 : karena ini adalah bulan terakhir pada tahun ini, maka dia akan di uji sudah sampai mana kemampuan nya, dan seperti yang sudah diduga oleh Shisui bahwa dia saat ini sudah mencapai level genin tinggi-Chunin Rendah dan itu benar- benar membuat nya bangga.


(Skip Time 1 tahun kemudian)

Sudah 2 tahun terlewati, sama seperti satu tahun yang sebelum nya, untuk tahun lalu dia belajar cara menggunakan pedang karena dia merasa tertarik dengan benda tajam tersebut, dan berlatih kembali dengan kontrol chakra dan latihan fisik.

Dan hasil nya benar- benar tidak mengecewakan, setidak nya dia sudah berhasil menguasai beberapa Jutsu tingkat A-Rank disetiap elemen dan mencoba berlatih Ninjutsu tingkat S-Rank yang dia pelajari diam- diam dari perpustakaan Sandaime yang ada dirumah nya.

Walau sulit setidak nya dia berhasil menguasai 1-2 Jutsu tingkat tinggi tersebut walau harus langsung kehilangan setengah Chakra nya, untuk Kontrol Chakra nya sendiri dia berhasil menaikkan nya dan sekarang sudah berada di tingkat Chunin tinggi-Jonin rendah dan Taijutsu nya yang semakin meningkat.

Selama 2 tahun ini dia juga sudah mengalami perubahan walau tidak banyak, rambut merah nya sekarang sudah panjang dengan 2 jambang disisi nya dan poni yang menutupi dahi nya, dia belum mencukur nya sampai sekarang itu lah mengapa sangat panjang, mata biru nya yang indah dengan sedikit suasana gelap didalam nya yang menjanjikan rasa sakit, bibir nya yang tipis dan hidung mancung, kulit putih.

Walau baru 10 tahun, tapi tubuh nya sudah sedikit terbentuk dan masih akan terus berkembang. Dia sendiri saat ini memakai pakaian kaos berwarna hitam ketat yang memperlihatkan sedikit lekuk badan nya yang terpahat dengan dipadukan jaket putih yang tidak dikaitkan, dengan celana shinobi hitam dan sepatu shinobi.

'Ini sudah keren Dattebayo!' Pikir Naruto. Keluar dari apartemen dan mengunci pintu, dia pun pergi menuju Kantor Hokage.

Kenapa dia kesana? Ada alasan nya, dia ingin meminta Ji-ji nya agar dia dimasukan kedalam sistem Anbu sehingga dia tidak perlu merepotkan orang lain lagi dan dia juga ingin berada satu organisasi dengan kedua Nii-san nya.

Sudah setahun Aku memanggil Shisui-sensei dan Itachi-Sensei dengan sebutan Nii-san. Yah dia hanya ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang kakak dan mereka berdua setuju saja.

Ooh dan tentang apartemen itu, Aku juga mendapat kan nya satu tahun yang lalu sebagai hadiah ulang tahun dari Ji-ji dan segala keperluan ku juga Ji-ji yang membiayai. Memang sedikit berlebihan tapi Aku bersyukur tidak harus tinggal di panti asuhan lagi, Aku tidak mau memaksakan tinggal ditempat yang yang orang lain tidak ingin Aku tinggali, jadilah Aku menerima apartemen yang diberikan Ji-ji dan dengan masuk nya Aku ke Anbu setidak nya bisa mengurangi beban yang ditanggung Ji-ji untuk ku.

.

"APAA!" Naruto meringis mendengar teriakan terkejut itu.

"Ji-ji jangan berteriak, kau mengagetkan Yondaime Hokage disini." Kata Naruto menunjuk Hokage pirang disana. Pulih dari rasa terkejut nya, dia memandang serius kearah nya.

"Naruto, kau yakin ingin bergabung dengan Anbu? Ini bukan organisasi biasa, didalam nya-."

"Aku yakin Yondaime-sama, Aku sudah mengetahui semua tentang Organisasi ini, Aku juga tidak ingin selalu merepotkan Ji-ji dengan membiayai ku terus. Aku ingin hidup mandiri." Ucap nya penuh tekad. Sandaime terdiam dan menghela napas, memijat tengkuk nya yang sedikit berat.

"Naruto, Aku takut Aku tidak bisa mengabulkan permintaan mu ini. Kau baru berusia 10 tahun dan belum mengikuti akademi, setidak nya ikuti akademi terlebih dahulu dan ikuti prosedur, menjadi Genin, Chunin, lalu Jonin." Kata Yondaime. Naruto menegang dan mencengkram tinju nya. Apakah sesulit ini pikirnya.

"Aku mengizinkan mu bergabung dengan Anbu tapi kau hanya akan berada di bawah perintah ku, tidak ada otoritas lain, kecuali Yondaime ingin kau menjalankan misi dari nya, kau harus meminta izin dari ku dahulu. Aku tidak bisa membahayakan cucu ku sendiri. Bagaimana Naruto-kun, kau bersedia?" Minato terkejut dan menatap Hiruzen dengan tatapan tidak mengerti.

"Minato tenanglah, Aku lah yang paling tau tentang dia dan kemampuan nya, percayalah padaku. Dia Ninja yang berbakat bahkan dia sudah mengerti sebagian pelajaran dari akademi, Aku bisa menjamin itu dengan hidup ku." Hiruzen menatap Naruto sambil tersenyum lembut dan mengangguk pada nya.

Naruto sendiri mengangguk pada nya mengucapkan terima kasih sebelum menghadap Yondaime kembali. Ruangan itu sunyi selama beberapa menit sebelum hokage pirang itu menghela napas pasrah dan mengangguk pada Sandaime. Naruto tersenyum senang dan berlari menuju kakek tua itu dan memeluk nya.

"Arigatou Ji-ji, aku benar- benar berterima kasih pada mu. Sekarang Aku siap mengikuti jalan Shisui Nii-san dan Itachi Nii-san. Arigatou Ji-ji!" Seru Naruto.

"Jadi Code Nick apa kami harus memanggil mu Naruto-kun?" Tanya Sandaime. Naruto berpikir sebentar sebelum menatap mata Yondaime dan bergantian menatap Sandaime. "Fox Ji-ji, Aku akan memakai Code Nick Fox, Aku hanya berpikir ini sesuai dengan hidup ku, hidup sebagai wadah Kyuubi." Kata Naruto membuat Yondaime meringis sedikit dan segera mengubah wajah nya kembali seperti semula. Tidak ada guna nya memikirkan masa lalu, dia akan senang membantu bocah ini.

"Baiklah Naruto Uzumaki Uchiha-," "Cukup Naruto Uzumaki saat ini Yondaime-sama, Aku tidak ingin menggunakan marga Uchiha untuk saat ini, seperti kata Shisui Nii-san dan Aku akan melaksanakan perintah nya." Ucap Naruto dengan nada tegas. Minato mengangguk dan mengulangi.

"Baiklah Naruto Uzumaki, mulai saat ini kau bergabung dengan squad Anbu dibawah perintah Sandaime-sama, perintah selain dari Sandaime-sama tidak akan diterima bagaimana pun cara nya, apa kau paham Fox?"

"HA'I! YONDAIME-SAMA!" Teriak Naruro tegas. Ekspresi mata nya mengeras dengan tekad bulat.

"Dengan ini Fox mulai beroperasi dibawah perintah Sandaime-sama, dan ini adalah perlengkapan Anbu mu." Naruto mengambil perlengkapan nya dan mengangguk pada Yondaime sebelum memberi kode pada nya untuk pergi ke Sandaime.

Berlutut, Naruto menatap dingin wajah tua itu. "Sekarang pergilah ke markas Anbu dan berikan ini kepada Komandan Anbu disana. Aku senang kamu bergabung, mari Bekerjasama untuk kedepan nya."

"Ha'i Sandaime-sama." Dengan itu Naruto menghilang menggunakan Shunshin Angin nya mengejutkan Yondaime. Menatap Hiruzen menuntut penjelasan, Pria tua itu menghela napas berat.

"Sudah kubilang kau akan terkejut, jadi dimana kita mulai hmm .."

.

.

To be continued ~


A/N : YOO! Kalian semua bagaimana kabar nya haha! Kuharap kalian baik- baik saja dan tidak terkena virus Corona. :V

Hehehehehe maaf kan yang sudah lama tidak muncul, sekali nya muncul malah buat Fic baru wkwkwkwk. Oke itu salah ku dan Aku akan bertanggung jawab. Fic yang kubawa kali ini mungkin pasaran, ahh Aku tidak peduli, Aku hanya ingin menulis ini dan saat ini sedang mengerjakan chapter 2 dan 3, yah kemungkinan setelah aku mempublikasikan ini chapter 2 dan 3 nya sudah jadi.

Karena setelah aku selesai dengan bab 1 ini, aku tidak langsung mempublish nya melainkan lanjut ke chapter 2 dan 3 dulu dan seterusnya. Jadi setidak nya setelah beberapa hari mempublish Aku bisa mempublish bab selanjutnya. Mungkin saja setelah aku mempublish ini aku sudah menyelesaikan 4-6 chapter.

Untuk fic ku yang lain seperti i'm Uchiha sudah kuhapus, sebenarnya aku ingin melanjut itu, tapi aku lebih suka cerita yang ini jadi aku hapus saja yang itu dan lanjut ini. Aku harap kalian menyukai Fic ku yang ini.

Jika kalian menyukai nya silahkan klik favorit dan review, aku benar- benar membutuhkan review kalian dan meminta saran kalian, mungkin saja saran kalian akan berguna untuk masa depan Fic ini.

Untuk memperjelas saja, di Fic ini aku akan membuat nya menjadi Fic Harem dengan pair Kushina dan Mikoto dan tidak akan ada pair dengan 12 rookie. Jadi mohon maaf untuk para pecinta wanita 12 rookie. Dan jika kalian bertanya bagaimana membuat Kushina menjadi pair nya tenang, aku sudah tau karena ini isi pikiran ku sendiri, jadi selalu simak bab bab baru yang akan datang.

Dan tentu saja disini tidak hanya Kushina Mikoto, karena Aku pecinta Milf :v, plak :(

Maka masih akan ada lagi pasangan yang akan bermunculan dimasa depan jadi tunggu dan nantikan oke. Kuharap banyak dari kalian yang membaca ini juga seorang pecinta Milf hehehehe :v oke maaf abaikan itu sedikit, karena saat ini bulan Ramadhan.

Semua misteri dalam Fic ini akan muncul sedikit demi sedikit, seperti siapa orang tua Naruto dan kenapa Naruto bisa ada ditangan si monyet tua. Dan juga jika kalian baca summary diatas mungkin kalian sudah bisa sedikit menebak kemana arah jalan cerita ini. Lalu Mangekyou Naruto dan semua plot twist yang tersedia, jadi nantikan ya hehehe.

Oke Aku kira sudah dulu karena ingin melanjutkan bab selanjutnya, hehe untuk ukuran bab satu 7096 word itu cukup banyak. Doakan aku bisa membuat fic dengan jumlah word yang panjang ya. Sampai juga lagi semua nya di bab selanjutnya

The Morse's Out