Naruto benar-benar tak mengerti sekarang, seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, wajahnya gelisah, dan tubuhnya bergetar. Dia saat ini tengah dilanda dilema akan seseorang yang baru saja masuk ke dalam kehidupannya.

Sosok nenek tua berusia ratusan tahun dengan wajah yang masih terlihat sangat muda, dan kedua tanduknya yang hilang entah diculik oleh siapa.

"Naruto, kau mau minum apa?"

"Teh hangat saja." Batin Naruto berteriak kencang saat dia mendengar suara lembut itu, serta dia harus menjawab sekenanya.

Kaguya Otsutsuki, Dewi Kelinci, sosok yang sangat ditakuti di dunia Shinobi, dan sekarang ia ada di rumahnya menjadi sosok Ibu Rumah Tangga, sekaligus Istrinya?!

"Aaaaaaaaaaa!"

"Jangan berteriak, tetangga nanti mengomeli kita."

"Ma-maafkan."

Masih segar dalam ingatannya, Naruto diperkosa oleh Kaguya. Tapi dia malah menikmatinya. Demi celana dalam Hagoromo, Naruto menikmati tubuh seksi Kaguya, dua payudara indahnya, serta bibir plum nan menggoda milik wanita itu.

Air liurnya menetes.

Dengan cepat, Naruto mengusap liurnya yang menetes. Ia menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran mesumnya terhadap Kaguya.

"Akh!" Lelaki itu sadar, benar-benar sadar sekarang. "Apa yang kau lakukan? Ahhh..."

Kaguya tengah mengulum penisnya, wanita itu memainkan buah zakarnya, serta mengocok batangnya dengan lembut.

Naruto memenjamkan matanya menikmati permainan yang diberikan Kaguya saat ini. "Sialan ahh.." dia memegang kepala putih Kaguya yang saat ini masih mengulum penisnya, Naruto merasakan bagaimana hangatnya mulut Kaguya saat penisnya berada di dalam sana. "Ka-kaguya!"

Naruto mendorong kepala Kaguya, memaksanya untuk menelan semua Sperma miliknya. Naruto memasang wajah puas setelah klimaksnya yang pertama. Tubuhnya langsung bersandar di sofa miliknya.

"Hmmhh..." Naruto mendengar gumaman Kaguya yang menarik kepalanya dari aktifitasnya mengulum penis Naruto, wanita itu langsung meneguk semua sperma Naruto. Lelaki pirang itu meneguk ludahnya dengan susah payah, ia melihat senyuman menggoda yang diberikan wanita itu padanya.

Lalu pandangannya turun kebawah, tepat di payudara Kaguya yang terlihat kebesaran saat wanita itu memakai jaket orange miliknya.

"Mau?" Kaguya menekan payudaranya, membuat Naruto terkejut melihatnya. Wanita itu kemudian menarik resletingnya kebawah, dua buah melon besar milik Kaguya keluar dari jaket orange Naruto. "Masih bagus loh. Tidak kendor."

Kedua tangan Naruto bergetar, dia mengangkat kedua tangannya serta mengarahkannya ke payudara Kaguya. Ia agak ragu saat ingin memegang dua benda menggiurkan tersebut. Setan di dalam hatinya berteriak untuk memegangnya, sementara malaikat dihatinya juga berteriak untuk

Memegangnya.

"Damn! Persetan!" Naruto menarik tubuh Kaguya, menenggelamkan wajahnya ke dalam sela-sela payudara Kaguya, ia juga memegang kedua benda besar itu, meremasnya serta menekannya ke dalam.

Tubub Kaguya sangat wangi.

Dan ia mabuk akan aroma tubuh Kaguya.

"Ahhhnn..."

Telinga Naruto menangkap suara desahan dari wanita itu, nyalinya semakin berani untuk menjilati kulit putih Kaguya.

"Buat aku melayang, Naruto-kun."

Seolah mendapatkan lampu hijau dari Kaguya, Naruto langsung melahap salah satu payudara Kaguya, menghisapnya seolah dia mengluarkan air susu, sementara tangannya yang lain tengah meremas lembut payudara besar itu.

Naruto sangat senang dengan dua benda itu, begitu kenyal dan lembut jika dipegang olehnya.

"Naruto... Ahhh..."

Penis Naruto mulai berdiri lagi, menyentuh area selangkangan Kaguya yang tak memakai apapun, dahi Naruto berkerut, tangannya yang menganggur langsung mengarahkan penisnya pada liang senggama Kaguya.

Ia mendorong pinggulnya ke atas, memasukkan penisnya ke dalam vagina Kaguya. Wanita itu sedikit tersentak akan sebuah benda yang masuk ke dalam tubuhnya, dia pun menurunkan pinggulnya hingga semua penis Naruto masuk ke dalam sana. Naruto merasakan denyut di dalam dinding rahim Kaguya yang sudah basah itu, ia menggerakkan pinggulnya naik turun saat itu juga.

Desahan Kaguya semakin kencang, dia memeluk kepala pirang Naruto saat dirinya merasakan gesekan di dalam tubuhnya, sensasi geli dirasakan Kaguya sesaat setelah kedua dindingnya bergesekan dengan penis Naruto.

Sementara itu, Naruto terus menghisap puting susu Kaguya, tak lupa ia meremas benda kenyal tersebut. "Kaguya!"

"Aku juga akan keluar!"

Kaguya mengigit bibir bawahnya sementara Narutp menusukkan penisnya dalam-dalam, cairan spermanya keluar dan memenuhi rahim Kaguya, dia juga merasakan cairan cinta milik Kaguya membasahi penisnya.

..

.

..

"Jadi Kakashi-sensei?"

Kakashi memijit pangkal hidungnya, ia sedikit pusing akan Kaguya yang hidup kembali serta bergelayut manja di lengan muridnya. "Aku tak tahu bagaimana bisa Kaguya hidup kembali, tapi jika dia menempel terus padamu, dan tak berbuat macam-macam, aku akan mempercayakannya padamu. Semua tanggung jawabnya ada padamu..."

"Yosh!"

"...dan kau harus menikahinya."

"Aku bersedia sih menjadi Istri Naruto. Lagipula, nanti dia akan menjadi seorang Ayah."

"..."

"Lucky Bastard."

"Woi!"

...

..

.

Naruto by Masashi Kishimoto