Ace of Diamond /ダイヤのA Terajima Yuuji

Unboxing © Aiko Blue

Saya tidak mengambil keuntungan komersil macam apapun atas pembuatan fanfiksi ini


didedikasikan khusus untuk hari ulang tahun Sawamura Eijun yang jatuh pada tanggal 15 Mei


Kado pertama yang dibuka Eijun adalah kiriman dari Nagano. Berisi sepasang sepatu lari keluaran nike berawarna abu-abu muda dengan palet biru navy, serta sepucuk surat dengan tulisan sang ibu yang berbaris rapih;

Selamat Ulang Tahun, Eijun. Nee, sering-seringlah menghubungi kami. Kakekmu selalu uring-uringan kerana kamu jarang menelpon, sepertinya dia merindukanmu namun terlalu keras kepala untuk mengakuinya. Rumah terasa sepi sekali tanpamu. Padahal ini sudah masuk tahun keduamu sekolah di Tokyo, tapi kami masih saja belum terbiasa dengan keabsenanmu di rumah. Nah, pokoknya jaga dirimu baik-baik, makan dan istirahat yang cukup. Jangan terlalu memaksakan diri. Eijun tetap dan akan selalu menjadi anak kebanggaan keluarga Sawamura.

Salam sayang,
Keluargamu di Nagano

Eijun mendengus, tersenyum haru. Mengusap setitik air matanya yang mengalir tanpa sadar akibat surat sang ibu. Ah gawat, ia jadi rindu rumah.

Kedua, ia membuka kiriman lain dari Nagano. Teman-temannya saat di Akagi ternyata sepakat mengiriminya hadiah juga. Sebuah glove baru berwarna hitam pekat yang masih mengkilap dan terbungkus rapih bahkan price tagnya juga belum dilepas. Eijun terkekeh samar, kemudian membaca selembar surat yang juga terselip di sana.

Otanjoubi Omedetou, Ei-chan!
Kami tidak bisa terus ada di sana untuk memberikan dukungan penyemangat atau memegang tanganmu sebelum pertandingan. Karenanya, kami kirimkan glove ini saja sebagai pengganti. Setiap kali kau memakainya, bayangkanlah bahwa kami ada di sana untukmu, tangan kami, dukungan kami semua, akan selalu berada sedekat glove itu dengan tanganmu. Berjuanglah, Ei-chan!

Eijun mengernyit kecil, menemukan satu bungkusan lain di dalam kotak. Perlahan ia mengeluarkan isinya dan menemukan satu botol kapsul multivitamin beserta secarik kertas mungil bergambar berwarna merah muda.

Selamat ulang tahun. Musim panas tahun ini diprediksi akan jadi sangat panas, karenanya kau mungkin butuh ini untuk menjaga staminamu di tengah-tengah pertandingan. Konsumsilah dengan rutin, dan JANGAN GILA LATIHAN! ~Wakana.

Seramnya, Eijun membatin, bahkan lewat suratpun ia bisa merasakan tatapan membunuh Wakana menghujam telak ke arahnya tanpa ampun. Gadis itu memang terkadang mengerikan kalau sudah bicara tentang kesehatan. Apa Wakana bercita-cita jadi doketer, ya?

Kado selanjutnya adalah sebuah syal berbahan hangat dan lembut berwarna oranye dengan garis abu-abu membentang vertikal di kedua tepinya, dari Kuramochi. Eijun tak bisa menahan untuk tidak tertawa geli. Seniornya yang satu itu memang tidak biasa, bagaimana bisa ia kepikiran untuk memberikan syal sementara saat ini bahkan baru peralihan menuju musim panas?

Jangan protes, Bakamura! Pakai saja saat memang sudah musimnya!

Nah, benar-benar khas Kuramochi Youichi. Well, sudahlah, Eijun rasa besok ia harus keluar sebentar dan mencari kado untuk Kuramochi karena dua hari lagi seniornya itu akan berulang tahun juga.

Selanjutnya ia dapat sebuah buku berjudul 100 Cara Agar Tidur Menjadi Lebih Tenang Layaknya Pangeran, dari Asada. Eijun menyipitkan mata, apa Asada sedang menyindirnya kerena ia berisik saat tidur?

Selamat ulang tahun, Sawamura-senpai. Bacalah, ku rasa isinya menarik. Mohon bimbingannya untuk latihan.

Eijun mendelikkan bahu, menghela napas dan membuka kado lainnya. Lagi-lagi ia dapat buku, kali ini berjudul Sukses Menempuh Ujian di Sekolah, dari Haruichi. Duh, Haru-cchi, aku berterima kasih atas perhatianmu, tapi kesannya kok hadiahmu salah alamat.

Otanjoubi, Eijun-kun. Buku ini benar-benar bagus dan terbukti ampuh lho, cobalah untuk mempelajarinya. Sekolah itu juga penting, Eijun-kun. Jadi, berjuanglah! ^^

Ugh, Haru-cchi… sepertinya pemuda berambut jambu itu tahu benar bahwa ia lemah kalau sudah dihadapkan dengan kata-kata yang halus semacam itu. Baiklah, Eijun bertekad akan mencoba belajar dari buku itu dengan sungguh-sungguh.

Kemudian ia dapat sebuah tumbler berwarna hitam dengan garis hijau terang berlogo monsters seperti yang banyak dipakai pembalap motor, hadiah dari Furuya Satoru.

Omedetou. Katanya botol ini mampu menjaga minuman tetap dingin setelah berjam-jam, itu bagus untuk menjaga stamina.

Eijun lantas tersenyum miring, yang butuh stamina ekstra itu kau, Furuya-teme!

Beralih pada hadiah selanjutnya, dan mata Eijun berbinar saat mendapat seri manga shoujo incarannya terselip manis sebagai dari Kanemaru Shinji. Di sana juga terdapat sepucuk surat berbunyi. Ku berikan ini sebagai hadiah untukmu. Tapi awas kalau sampai nilai ujianmu jelek! Jangan harap aku akan mengampunimu, Wamura! Eijun bergidik, Kanemaru sebenarnya punya keperibadian ganda atau bagaimana sih?

Dari Toujou ia mendapat bantalan leher berawarna merah dengan simbol Avengers, hanya ada secarik mungil kertas menyertainya. Selamat ulang tahun, Sawamura. Semoga tahun ini lebih baik. Singkat, padat, khas seorang Toujou.

Lalu, Eijun menyipit, kemudian berkedip-kedip, dan terbengong mendapati Okumura Koushuu juga memberinya hadiah. Sebuah mp3 player berkapasitas 16 GB dengan warna silver berukuran cukup mungil, lengkap dengan kabel earphonenya. Tulisan Okumura berbaris di selembar post it;

Sudah kuisi lagu-lagu yang bagus yang terbukti ampuh membuat lebih rileks dan mengurangi tekanan juga beban pikiran. Dengarkanlah, aku suka saat senpai bisa tenang. Dan ini ID LINE-ku, kalau-kalau kau butuh aku untuk latihan melempar, aku siap kapanpun kau mau, OKMRkoushuu

Eijun mendengus keras, tertawa geli sambil memegangi perutnya. Astaga, Bocah Serigala, kau benar-benar sesuatu, ya? Mencoba mengatur napas sehabis tertawa, ia meraih ponselnya, membuka aplikasi LINE dan mengetik nama itu dalam pencaharian lalu menambahkannya sebagai teman. Detik berikutnya, Okumura langsung menerima dan tertambah dalam kontaknya, lengkap dengan satu chat baru, Mau latihan sekarang, Senpai?

Eijun menggeleng, tertawa tak habis pikir dan menyempatkan diri untuk mengetik balasan, Whoa! Sabar, Wolf-boy! Sekarang sudah malam, jadi simpan tenagamu untuk besok!

Beberapa detik kemudian ponselnya berbunyi lagi, Baiklah. Tolong hadiahnya dipakai. Eijun tersenyum lebar, membatin dalam hati, ternyata kau memang anak baik, Okumura.

Roger! Trims anyway! Ia baru hendak meletakkan ponsel dan membuka kado lainnya ketika satu pesan baru kembali masuk.

Kalau begitu selamat beristirahat, Sawamura-senpai. Alis Eijun terangkat tinggi, perasaannya saja atau Okumura Koushuu mulai terkesan seperti adik kelas yang manis? Dan sebelum sempat membalas, bahkan berpikir lebih jauh, lagi-lagi satu pesan masuk.

Mimpi indah (=^.^=)

Eijun terbatuk keras. Berkebalikan dengan isi pesan Okumura, ia justru merasa malam ini akan dapat mimpi buruk.

Bahkan Nori-senpai juga memberinya hadiah. Tapi… Eijun mengerutkan alis, apa ini? Squishy? Kenapa Nori-senpai memberinya benda lunak dan fleksibel seukuran kepalan tengan dengan bentuk ayam yang tampak kegemukan begini? Menggeleng cepat-cepat Eijun memutuskan untuk membaca suratnya saja. Selamat ulang tahun, Sawamura. Mainan ini bagus untuk menjaga otot dan syaraf sekitar telapak tangan kita agar tetap rileks dan tidak tegang, hingga mengurangi risiko cedera. Tangan itu harta seorang Pitcher, jadi jagalah baik-baik. Errr… oke, Eijun akan rajin meremas squishy mulai sekarang.

Berikutnya ia mendapati sebuah fabrik halus dan lembut berwarna biru langit. Sebuah handuk mini dengan bordiran mungil bertuliskan namanya dalam huruf kanji tepat di bagian ujungnya, dari Yoshikawa Haruno.

Otanjoubi omedetou gozaimasu, Sawamura-kun. Terima kasih atas kerja kerasmu selama ini, melihatmu selalu membuatku bersemangat. Mari berjuang bersama sampai ke Koushien!

Eijun mendengus, tersenyum lebar, harusnya ia yang berterima kasih karena Haruno selalu mensupportnya sejak kelas satu dulu.

Dari Zono-senpai ia mendapat buku berjudul, Tips Memukul Home Run untuk Pemula, Dijamin Ampuh! Oke, itu menarik. Shirasu-senpai memberinya… kalkulator? Mm, mungkin Kuramochi cerita kalau beberapa waktu lalu kalkulatornya rusak karena tak sengaja terhimpit saat ia gulat dengan Kuramochi. Dan kenapa Ono-senpai memberinya ikat kepala? Kimura menghadiahinya… tunggu… bukankah ini kunci? Karena kau sering sekali bolak-balik ke kamar kami, aku memutuskan memberikanmu duplikat kuncinya. Supaya lebih praktis. Wah, ia punya duplikat kunci kamar nomor 11 sekarang!Takashima Rei juga memberinya hadiah berupa krim terkenal yang biasa dipakai atlet untuk dioleskan ke bagian tubuh atau sendi tertentu di tengah pertandingan. Bahkan para menager kelas tiga tadi juga mendatanginya dan memberinya seloyang kue ulang tahun yang kemudian dimakan bersama anggota lain. Hadiah-hadiah selanjutnya sangat beragam dan tak jarang juga terasa absurd. Misalnya saja ramen instan, racikan herbal untuk daya tahan, bolpoin anti macet, tiket menonton pertandingan sumo (memangnya ia punya waktu untuk itu?) kupon makan di restoran seefood, sebuah jurnal kosong, paket internet, jel rambut, bahkan sampai pelembab bibir.

Menghela napas panjang, Eijun mengulet kecil saat merasa sudah membuka semua hadiahnya. Ia memandangi semua hadiah di meja belajarnya seraya tersenyum lebar. Sebenarnya ia sama sekali tidak mengharapkan perhatian sampai seperti ini, sebagian dari hatinya meleleh seperti coklat hangat menerima kebaikan sebesar ini, jelas tidak menyangka bahwa selama ini orang-orang menaruh perhatian juga padanya. Padahal ia sempat yakin hanya akan dikerjai habis-habisan sampai disiram dengan air pel saat ulang tahun.

Lamunannya berhenti ketika ponselnya berbunyi, sebuah nada notifikasi pesan via LINE. Eijun melirik kaku ke arah ponselnya, berharap semoga itu bukan pesan lain dari Serigala yang sedang menyamar jadi Kelinci. Detik berikutnya pikiran negatif itu lenyap begitu ia mendapati nama Takigawa Chriss Yuu.

Selamat ulang tahun, Sawamura. Aku tidak sabar melihat permainanmu musim ini, tapi tolong jangan terlalu tertekan, bermainlah seperti biasanya. Ah, maaf aku tidak mengirim hadiah, sebagai gantinya aku akan menemanimu latihan pitching hari Minggu pekan depan. Aku sudah izin pada Pelatih, jadi datanglah ke stasiun jam 10 pagi. Aku ingin lihat sudah sejauh apa kau berkembang.

Bersama senyum tak lepas Eijun buru-buru melakukan screen-shoot pada layar ponselnya, menyimpannya sebagai salah satu kenangan bagus, sebelum mengetik balasan hormat pada pemuda blasteran itu. Kemudian mereka lanjut dengan beberapa percakapan singkat lain sampai akhirnya Chris menyuruhnya segera istirahat dan tidur.

Menghembusakan napas perlahan, Eijun memutuskan untuk merapikan semua hadiahnya, mengumpulkan sampah sisa pembungkus dan menumpuk benda-benda berdasarkan jenisya, gerakannya kemudian terhenti tatkala matanya menagkap sekotak hadiah lain yang salama ini luput dari pandangan.

Hidungnya berkerut, matanya menyipit kecil seraya mengangkat kotak mungil itu dengan satu tangan. Sebuah kotak persegi dengan bungkus berwarna marun dan pita emas. Penasaran, Eijun menarik lepas pita pengikatnya, lalu mulai membuka untuk mengetahui isinya.

Begitu pembungkus terbuka, Eijun sontak membelalak lebar.

Kotak biru, pada bagian depan terdapat kata berbahasa inggris; love sexdan cetakan merek durex. Kemudian dilanjut kalimat lain di bagian bawah, Extra Safe. Extra lubricated slighty thicker Easy-on shape for greater comfort. 12 Condo... What the…? SIAL! Eijun melempar hadiah tak diharapkan itu ke lantai dengan kesal. Buru-buru ia mengecek pembungkus kado, hanya untuk mendapati sebaris tulisan tangan; Jadi, kau sudah legal sekarang? (lol) ~Miyuki Kazuya


fin


a/n: Hai? Aku kok deg-degan pas searching di google soal kemasan durex =) Thanks for reading! Review, please?


Omake

Karena terlalu kesal, Eijun sampai tidak sadar bahwa ada sepucuk surat lain dengan ampop kuning pucat yang belum sempat ia baca.

Happy Birthday, Sunshine!
Hari ini, 15 Mei dan kamu beranjak makin dewasa. Meski begitu, aku harap kamu tidak banyak berubah dalam hal sifat dan kebaikan. Tapi tentu saja, aku harap hidupmu lebih baik, lebih mudah dijalani, lebih bahagia. Aku mungkin bukan pengamat yang baik, tapi ku rasa bahkan orang buta pun bisa melihat cahaya emas dalam dirimu. Semangat pantang menyerah, mata yang berkilat sehangat api perapian, keteguhan hati, dedikasi murni, ketulusan, kebaikan, kepolosan, juga kebesaran hatimu yang mau mengakui kekuatan lawan dan kelemahan personal, semua itu adalah bukti nyata bahwa kamu hebat. Kamu bukan hanya membawa lemparan strike, tapi juga kehangatan, harapan, keceriaan, dan kebahagiaan bagi banyak orang. And that's all make you more than just a Pitcher or an Ace, you're a Hero, Eijun. Dan karenanya kamu sangat pantas bahagia.

Rise, shine, and please be happy, My Beloved Hero!

Penuh Cinta,
Aiko Blue