Disklaimer: masashi kishimoto.

Warning: typo dll

Lemon NTR. Anak kecil di larang baca.

Waktu sudah cukup malam saat Hokage ke tujuh pulang dari tempat nya berkutat dengan tumpukan dokumen yang selalu menghabiskan waktu nya. Yah setelah menjabat sebagai Hokage menggantikan Kakashi, Naruto memang sering pulang malam. Bahkan saat ini sang Hokage ke tujuh itu harus membuat bunshin dan meninggalkan nya di ruang Hokage karna masih banyak dokumen yang harus di kerjakan.

Jalanan sudah sepi karna memang waktu sudah cukup malam, bahkan sudah tidak ada orang orang yang melintas. Bisa saja Naruto menggunakan hiraishin untuk pulang itu akan mempersingkat perjalanan nya tapi dia ingin menikmati ketenangan ini setelah berkutat dengan banyak dokumen dan berdebat dengan tetua.

Naruto mempelajari hiraishin, jurus yang membuat ayah nya mendapatkan julukan si kilat kuning. Tidak mudah memang tapi diri nya bisa menguasai jurus itu meski membutuhkan waktu lama.

Suasana tenang yang tengah Naruto nikmati terganggu oleh sapaan dari arah depan. Di sana seorang wanita berambut pink tengah berdiri di pertigaan sambil melambai pada nya.

" Oyasuminasai hokage-sama. Baru pulang? " ujar si wanita saat Naruto sudah berdiri di depan nya.

"Oyasumi sakura-chan. Bukankan sudah kubilang panggil namaku saja!. " ujar Naruto.

"Ehehehe, aku hanya menggodamu saja." Ujar Sakura sambil tertawa.

" yah.. Kau tau, banyak sekali dokumen yang harus ku kerjakan, makanya aku pulang malam. Kau sendiri, Tumben pulang selarut ini, Sakura-chan? "

"Aku baru saja melakukan operasi, makanya pulang telat. ngomong-ngomong Sarada sedang melakukan misi ke luar desa jadi, mau mampir?"

Tiba tiba saja Sakura tersenyum nakal pada Naruto. Dan Naruto menanggapi nya dengan seringai rubah nya.

Naruto tau jika Sakura sendirian di rumah. Itu karna Naruto sendiri yang memberi Sarada misi keluar desa bersama tim nya. Kalo Sasuke dia memang sering bepergian dengan jangka waktu lama.

"Tentu. Kita pergi sekarang." Jawap Naruto senang.

Naruto memegang bahu Sakura lalu detik berikut nya mereka menghilang dengan sekejap.

Muncul di dalam sebuah kamar dengan dinding bercat putih, Naruto yang baru saja membawa Sakura dengan hiraishin sampai di kamar si pinky. Di sebelah mereka tepat nya di atas laci terdapat kunai cabang tiga yang menjadi perantara perpindahan Naruto. Kunai itu Naruto berikan pada Sakura saat diri nya baru menguasai hiraishin.

"Jurus yang praktis untuk berpindah tempat." Ujar Sakura sambil mendudukan diri nya di sisi ranjang.

"ngomong-ngomong, bagamana dengan hinata? Maksut ku apa tidak papa kau pulang malam".?

" yah.. aku memang sering pulang malam. Jadi dia sudah terbiasa. Lagipula dia tengah datang bulan, jadi meskipun aku pulang cepat itu percuma saja karna aku tidak bisa bermesraan dengan nya."

"dasar mesum. Memang nya kau pulang hanya untuk menikmati tubuh istri mu saja?" Ujar Sakura dengan senyum mengejek.

"Tapi aku masih tidak percaya kalo Hinata mengijinkan mu bermain dengan wanita lain. Maksut ku, dia kan istrimu dan dia malah mengijinkan mu bermain dengan wanita lain? Itu sangat mengejutkanku."

Naruto menggaruk belakang kepala nya mendengar ucapan sakura. Yah.. istri nya memang mengijinkan nya untuk bermain dengan wanita lain. Itu karna Hinata selalu kualahan menghadapi Naruto di atas ranjang. Bukan, bukan karna Hinata yang lemah, tapi memang Naruto yang memiliki stamina monster. Sering kali Hinata di buat tidak bisa berjalan saat melayani Naruto, bahkan meski dirinya sudah kualahan tapi Naruto masih tampak kuat untuk bermain beberapa ronde lagi.

Maka dari itu, dia mengijinkan Naruto untuk mencari pelampiasan agar bisa menyalurkan nafsu nya. Dengan syarat Naruto tidak boleh mencintai wanita yang di tiduri nya. Dengan kata lain hanya patner sex. Gila bukan? Yah nama nya juga fanfic, apapun bisa terjadi tergantung imajinasi author.

" hehehe.. aku juga terkejut Hinata mengatakan itu." Ujar Naruto. Dia melepas jubah hokage nya dan mendorong Sakura untuk berbaring di ranjang. Lalu diri nya mengurung Sakura dengan kedua tangan nya yang di letakan di samping kepala Sakura sambil di gunakan untuk menopang tubuh nya agar tidak menindih wanita di bawah nya.

" Tapi aku juga terkejut kau bisa menghianati Sasuke orang yang kau kejar-kejar saat masih kecil. Ku pikir kau tidak akan bepaling dari nya."

"kau tidak tau rasanya menjadi istri yang selalu di tinggal dengan jangka waktu lama. Aku sampai tidak bisa menahan hasrat ku. Jadi jangan salahkan aku jika aku mencari pelampiasan."

" Itu arti nya kau wanita mesum, hehehe..." jawab Naruto sambil tertawa.

" aku tidak mau mendengar itu dari orang yang bermain dengan wanita lain padahal sudah punya istri!" ujar Sakura ngambek.

"Setidak nya aku mendapat ijin dari istriku, jadi bisa di bilang aku tidak menghianati nya."

"ya, ya, ya. Apa kita akan terus mengobrol sampai pagi?" ada nada kesal pada ucapan Sakura, mungkin karna dia kalah berdebat dengan Naruto.

" Tentu saja tidak. Ada hal yang lebih menyenangkan dari pada terus mengobrol." Jawap Naruto sambil menyeringai.

Naruto mulai melepas baju atas Sakura membuat bra merah yang di kenakan Sakura terlihat. Berikut nya Naruto melepas kancing celana yang di kenakan Sakura dan menarik nya ke bawah.

Melihat Naruto terus menatap tubuh nya yang hanya terbungkus pakaian dalam membuat wajah Sakura bersemu. Itu bukan karna malu tapi karna nafsu yang mulai naik. Apa lagi saat Naruto berdiri dan mulai melepas semua pakaian nya sendiri hingga tidak tersisa. Sakura merasa tubuh nya berdesir melihat penis besar yang berdiri tegak itu.

Seperti tidak ingin membuang-buang waktu, Naruto membungkuk dan menarik celana dalam Sakura ke bawah. Lalu dia membuang nya asal setelah berhasil melepas kan nya. Berikut nya Naruto melepas bra Sakura sehingga kini mereka sama sama polos.

" ini hanya perasaan ku saja atau memang ayudaramu semakin besar, Sakura?" tanya Naruto sambil menangkup kedua payudara Sakura dengan tangan nya.

"emmhssss... Itu karna kau selalu meremas nya. Maka nya sekarang semakin besar." Jawap Sakura sambil mendesis karna remasan Naruto pada payudara nya.

" ehehe... Benarkah? Kalo begitu akan ku remas payudaramu supaya lebih besar lagi." ujar Naruto senang. Bukan hanya meremas payudara Sakura, Naruto juga mengulum puting kiri Sakura yang menyembul dari sela jari nya.

Hal itu membuat Sakura mulai mendesah nikmat. Dia meremas rambut pirang Naruto yang menindih tubuh nya sambil terus mendesis nikmat.

"ssshhh... Ahhh... Naru, ohhh... Hisap lebih kuat, ahhh..."

Tanpa menjawap ucapan Sakura, n!aruto melakuian apa yang di katakan Sakura. Dia menghisap puting Sakura lebih kuat sambil terus meremas kedua payudara nya.

Di sela desahan nya, Sakura merasakan penis keras Naruto di selangkangan nya. Dia merasa penis itu menekan permukaan vagina nya seperti ingin segera menembus masuk.

"Ahh... Naru, masukan penis mu, aku sudah tdak tahan." Pinta Sakura pada Naruto.

Mendengan permintaan Sakura, Naruto menghentikan aksi nya dan bangkit dari atas tubuh Sakura. Lalu dia menatap wajah wanita di bawah nya yang tampak sudah di selimuti nafsu.

"baiklah, kita ke menu utama sekarang." Ujar Naruto sambil membuka paha Sakura. Naruto sendiri berlutut di bawah selangkangan Sakura dengan ujung penis tepat berada di depan vagina si pinky.

Dengan tangan kanan nya, Naruto mengarahkan penis nya pada lubang vagina Sakura lalu dia menekan nya sehingga ujung penis nya terbenam kedalam vagina sakura.

"Kau siap Sakura?" tanya Naruto sebelum mendorong pinggul nya.

Sebuah anggukan dari Sakura menjadi jawaban bahwa wanita di bawah nya ini sudah siap. Maka dari itu, Naruto mulai mendorong pinggul nya membuat penis besar nya mulai tenggelam ke dalam vagina Sakura.

Sleep!

"Ahhhh..." desah mereka bersamaan saat penis Naruto masuk seluruh nya kedalam vagina Sakura.

Naruto menyeringai melihat Sakura mendesah sambil memejamkan mata nya. Apa lagi dengan senyum senang di wajah Sakura membuat Naruto semakin bersemangat.

Tanpa memberi aba-aba, Naruto mulai menggerakan pinggu nya. Hal itu membuat Sakura mulai mendesah saat merasakan batang benis besar bergerak keluar masuk di dalam vagina nya.

"ssshhhh... Ahhh... Naru, ohhh... Nikmat sekali, Uhhh... Uhhh... Uhhh..."

"Yah.. aku juga merasa nikmat Sakura. Vaginamu hangat dan sempit, Ahhh... Ahhh... Ahhh..."

Beberapa saat kemudian. Tubuh Sakura mulai mengkilap karna keringat, dan itu semakin membuat sakura terlihat menggiurkan. Apa lagi dengan payudara yang terus memantul karna sodokan penis Naruto pada vagina nya. Lalu saat Naruto menggerakan pinggul nya semakin cepat, Sakura mulai mendesah dengan keras dan erotis.

Sakura tampak senang merasakan penis besar yang terus bergerak di dalam vagina nya. Rasanya vagina nya terasa penuh oleh penis naruto. Dia tidak pernah merasakan vagina nya sepenuh ini saat bercinta dengan suami nya. Mungkin karna penis Sasuke yang tidak sebesar penis Naruto.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naruto, aku hampir sampai, uhhh..." ujar Sakura saat vagina berdenyut ingin klimaks.

"keluarkan Sakura, jangan di tahan, uhhh..." Naruto melenguh nikmat merasakan vagina Sakura menjepit penis nya semakin kuat. Di tambah denyutan vagina Sakura yang seperti memijit penis nya, rasanya benar benar nikmat.

"sssshhh... Ohhh... Naruto, ahhh... Ahhh... Ahhh... Aku sampai, kyaaaahhhhhh..."

Sakura mendesah panjang merasakan orgasme pertama nya. Tubuh nya menegang sambil menyemburkan cairan cinta nya.

Melihat Sakura sudah orgasme, Naruto menghentikan gerakan nya. Dia menyeringai melihat wajah Sakura yang mendongak sambil mendesah .

Setelah orgasme nya mereda, Sakura membuka mata nya, dia tersenyum nakal pada Naruto dan berucap.

"Kau masih belum keluar Naru?"

"Hehe.. belum." Jawap Naruto sambil tersenyum. "kita ganti posisi Sakura. Aku mau menggenjot mu dari belakang."

"baiklah, aku pasrah saja." Jawap sakura tanpa protes.

Naruto mencabut penis nya dari dalam vagina Sakura. Lalu diri nya membalik tubuh Sakura dan menuntun nya untuk menungging.

"doggy style?" ujar Sakura saat dirinya di tuntun untuk menungging.

"Yah.. aku suka posisi ini." Ujar Naruto. Dia sudah siap untuk memasukan penis nya pada vagina Sakura. Lalu tanpa aba-aba Naruto memasukan penis nya pada vagina Sakura dengan sekali hentakan.

Bles...

"Ahhh..." desah Sakura erotis.

Naruto menyeringai mendengar desahan Sakura. Dia tidak menyangka orang yang dulu menolak nya sekaligus sekarang menjadi istri sahabat nya tengah menungging untuk diri nya.

Yah semua ini bermula dua minggu yang lalu saat mereka minum sake bersama. Awal nya mereka minum untuk menghilangkan penat setelah seharian berkerja. Tapi Sakura mabuk karna terlalu banyak minum. Sebagai teman Naruto berinisiatif untuk mengantar Sakura pulang.

Setelah sampai di rumah Sakura, Naruto membawa Sakura ke kamar nya. Dia berniat langsung pulang setelah membaringkan Sakura di ranjang, Tapi baru satu langkah tiba tiba Sakura memeluk nya dari belakang.

Naruto masih ingat ucapan Sakura saat mabuk waktu itu. Katanya. 'apa kau mau bercinta dengan ku? Aku kesepian karna sasuke-kun jarang pulang'.? Itu yang di ucapkan Sakura. Sebagai lelaki normal tentu saja Naruto sangat mau. Apa lagi sang istri sudah memberinya ijin. Lagipula ini Sakura sendiri yang menawarkan diri. Maka dari itu Naruto tidak menolak ajakan Sakura toh dia juga penasaran sehebat apa Sakura di atas ranajang.

pagi hari nya mereka terbangun di ranjang yang sama dengan tubuh polos, Sakura tidak terkejut saat seorang lelaki yang bukan suami nya tidur di samping nya. Itu karena diri nya tidak benar benar mabuk, dengan kata lain Sakura sadar dengan apa yang terjadi tadi malam. Dan sejak saat itulah mereka menjadi teman sex.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naruto, uhhh... Lebih cepat, ahhh..." pinta Sakura sambil mendesah.

Naruto menuruti permintaan Sakura, kedua tangan nya memegang pinggul Sakura lalu mulai menggerakan pinggul nya lebih cepat dan kuat.

Plak. Plak. Plak. Plak.

Suara benturan selangkangan Naruto dan pantat Sakura terdengar keras karna memang Naruto sangat kuat menghentakan pinggul nya. Sampai-sampai tubuh Sakura terguncang karna hentakan pinggul Naruto.

" ohhh... Sssshhh... Ahhh... Aku mau keluar lagihh... Naru, Ahhh... Ahhh... Ahhh..."

"aku juga hampir sampai Sakura, Uhhh... Kita keluar bersama."

Ranjang yang mereka tempati sampai berdecit karna kegiatan yang mereka lakukan. Tapi mereka tidak peduli. Yang mereka fikirkan adalah meraih kenikmatan bersama.

"Ssshhhh... Ohhh... Naruto, aku sudah tidak kuat, uhhh... Aku sampai Naru, kyaaaaaaahhhhhhhh..."

Kembali desahan panjang Sakura terdengar saat si pinky mencapai klimaks. Vagina nya menyempit dan semakin kuat menjepit penis Naruto.

"Aku juga Sakura, aku keluar, Guuhhhhhh..."

Naruto menekan penis nya lebih dalam pada vagina Sakura. Lalu dia menyemburkan sperma panas nya mengisi rahim Sakura.

Setelah orgasme mereka mereda, Naruto mencabut penis nya. Lelehan sperma mengalir keluar dari dalam vagina Sakura setelah Naruto mencabut penis nya.

"Rahim ku terasa sangat penuh oleh spermamu Naruto." Ujar Sakura dengan senyum nakal. Ibu dengan satu anak itu membaringkan tubuh nya menghadap Naruto untuk beristirahat.

"apa kau juga sebrutal ini saat bercinta dengan Ino dan Temari?"

"Yah aku tidak pernah menahan diri saat bercinta jadi, mereka sering kualahan, hehe.." Jawap Naruto sambil tertawa.

"Aku tidak menyangka mereka juga menjadi teman sex mu setelah aku bilang bahwa aku tidur dengan mu."

" yah.. mereka bilang suami mereka tidak perkasa di ranjang jadi, setelah kau bilang bahwa kau pernah bercinta dengan ku mereka penasaran. tentu saja aku tidak menolak saat mereka mengajak ku bercinta."

"Dasar!" Jawab sakura dengan senyum di wajah nya.

Meresa tubuh nya sangat lelah, Sakura memejamkan mata nya ingin tidur. Dia pikir Naruto juga sudah puas.

Tapi Baru lima detik Sakura memejamkan matanya, telinga nya mendengar ledakan kecil di samping kira dan kanan nya. Dia juga merasa ranjang yang ia tempati terasa lebih cekung karna ada beban lain. Lalu saat dia membuka mata nya, Sakura melihat ada tiga Naruto yang menyeringai ke arah nya.

"Kau tidak berfikir ini sudah selesai kan, Sakura-chan.?" Ujar Naruto dan kedua bunshin nya bersamaan.

Sakura merasa tidak enak melihat Naruto dan kedua bunshin nya menyeringai pada nya.

"Aku ingin tau apa kau bisa sekuat Hinata. Dia bisa melayaniku dan kedua bunshinku sekaligus. Jadi aku ingin mencobanya juga dengan mu."

'Oh.. ini akan melelahkan.' Ujar Sakura dalam hati.

"aku berharap semoga besok aku masih bisa berjalan." Ujar Sakura yang tampak pasrah dengan apa yang akan di lakukan Naruto dan kedua bunshin nya.

" Kita akan tau besok, Sakura-chan." Ujar Naruto asli sambil menyeringai lebih lebar.

TBC.

Pemanasan setelah beberapa saat gak nulis. Jadi pendek dulu.