Naruto bukan milik saya.

Don't like don't read.

.

Concern

.

Sudah menjadi kodrat seorang ibu untuk bangga dengan anaknya. Begitupula dengan Mikoto Uchiha. Ia bersyukur karena dikaruniai dua orang putera yang sehat, tampan, cerdas, dan berbakat. Di matanya, kedua anaknya itu adalah yang terbaik di seluruh dunia.

Namun akhir-akhir ini hati Mikoto diliputi keresahan jika memikirkan tentang putera pertamanya, Itachi. Di usianya yang kini menginjak 23 tahun, Itachi telah diakui sebagai salah satu shinobi terbaik di Konoha. Segudang prestasi telah ia raih. Banyak misi yang telah ia selesaikan dengan cemerlang. Reputasinya telah tersebar luas di dunia shinobi. Yang menjadi sumber keresahan Mikoto adalah hingga saat ini puteranya itu tidak pernah tertarik dengan gadis manapun. Mikoto tahu banyak gadis yang tergila-gila pada puteranya, mulai dari gadis biasa, kunoichi yang berasal dari klan atau non-klan, kunoichi dari luar Konoha, hingga puteri para Daimyo, mereka semua menyukai Itachi.

Masalahnya adalah Itachi sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan sedikitpun pada mereka semua. Semua gadis yang menyatakan perasaannya selalu ditolaknya dengan halus. Sudah berkali-kali Mikoto berusaha memperkenalkan Itachi dengan gadis-gadis cantik dengan kepribadian baik yang berasal dari keluarga terpandang namun usahanya selalu berakhir sia-sia. Itachi memiliki seribu satu cara untuk menghindarinya.

Jika Itachi terus seperti ini kapan Mikoto bisa mendapatkan cucu?! Bahkan kini Mikoto juga khawatir jika Sasuke akan mengikuti jejak kakaknya.

Suaminya, Fugaku, tidak pernah memaksa Itachi untuk segera menikah karena ia tahu puteranya itu bukanlah seseorang yang dapat dipaksa. Semakin ia dipaksa maka semakin pula ia akan memberontak. Namun jika puteranya itu menyukai sesuatu maka dengan segala cara ia akan berusaha mendapatkannya.

Itachi adalah orang yang pendiam. Ia selalu menyembunyikan isi hatinya dengan ekspresi tenang yang selalu ia kenakan sebagai topeng. Itachi sangat jarang berkeluh kesah, semua masalah yang ia hadapi selalu ia selesaikan secara mandiri.

Sebagai seorang ibu, Mikoto menginginkan yang terbaik untuk kedua anaknya. Ia selalu berharap agar Itachi dan Sasuke kelak bisa menemukan seseorang yang bisa menjadi tempat berbagi suka dan duka. Puteranya memiliki hak untuk bahagia.

Saat Mikoto mendengar kabar mengenai kedekatan Itachi dengan puteri pertama Hiashi Hyuuga, pada awalnya ia hanya menganggap itu hanya gosip belaka. Baginya, rumor mengenai Itachi adalah sesuatu hal yang biasa, hanya informasi yang dilebih-lebihkan. Akan tetapi semakin lama kabar itu semakin memanas, membuat Mikoto tertarik dan ingin mengetahui kebenaran kabar itu.

Menurut informasi yang telah ia dapatkan, Itachi sudah beberapa kali terlihat menghabiskan waktu berdua bersama Hinata Hyuuga. Mikoto tahu betul puteranya itu bukanlah seseorang yang gemar menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Jika ada waktu luang, Itachi selalu menghabiskannya dengan berlatih dan mengasah kemampuannya. Ketika Mikoto mengetahui bahwa Itachi lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Hinata, ia tahu puteranya itu tertarik dengan si gadis Hyuuga. Nalurinya sebagai seorang ibu mengatakan hal itu.

Kini Mikoto mulai memperhatikan dengan seksama sikap puteranya. Secara sekilas mungkin tidak ada hal yang berbeda dari diri Itachi, namun matanya yang jeli menangkap detail-detail kecil perubahan sikap Itachi. Puteranya itu masih memasang ekspresi dingin dan tenang seperti biasa, namun Mikoto dapat melihat kilau yang terpancar di mata Itachi yang tidak mampu disembunyikan. Itachi kini lebih sering tersenyum dan sesekali tampak termenung memikirkan sesuatu.

Mikoto tertawa dalam hati. Puteranya kini sedang jatuh cinta.

.

.

Please RnR