Naruto [masashi kishimoto]

Highschool DxD [Ichie ishibumi]

Summary :

Seorang malaikat yang sangat patuh pada sang 'Ayah' yang mencintai seorang manusia membuatnya tidak bisa masuk kembali kedalam Rumah sejatinya namun berkat itu semua ia dapat melihat semua ciptaan sang 'Ayah' yang berada di tempat keturunan dari Adam dan Hawa.

Chapter 1 : Lahirnya cahaya

Start with POV

Gelap hanya itu saja yang kurasakan namun entah kenapa ada rasa yang aneh, sangat aneh bagiku aku merasakan sebuah sensasi yang sangat aneh

sebuah hembusan yang sangat hangat pada seluruh tubuhku

Sebuah aroma yang menggelitik hidungku membuatku bertanya di dalam pikirku

dan sesuatu yang aneh dapat aku rasakan

"Apa benar dia adalah adikku 'Ayah'? " suara? Kenapa aku dapat merasakan itu semua? Awalnya aku hanyalah segumpal cahaya yang entah berasal dari mana dan tiba-tiba aku merasakan sensasi yang aneh namun membawa perasaan nyaman tersendiri

"Ya Gabriel, dia adalah adikmu! Apa kau senang? " satu suara lagi dapat ku dengar namun ini sedikit berat dengan nada yang serasa bijaksana dan suara yang berat tadi kembali bersuara "Sekarang bukalah matamu Hikari"

Suara itu entah mengapa memerintahkan perintah yang tidak dapat ku mengerti namun sesuatu yang tampak aneh masuk ke diriku

Semua yang awalnya gelap sekarang mulai terhiasi dengan setitik cahaya lama kelamaan cahaya itu meluas dan dapat ku lihat suatu mahluk yang sedang sedang 'entah apa namanya' didepanku dan sebuah cahaya yang sangat terang ada di sebelah mahluk itu

Sebuah sensasi yang aneh awalnya aku merasakan suatu kehangatan dan suara yang entah dari mana dan sekarang setelah cahaya aneh itu ada mahluk juga cahaya di depanku, aneh namun ada rasa yang lebih aneh didalam diriku seperti menggelitik diriku dari dalam

"hallo apa kamu baik-baik saja?" satu mahluk yang ada dihadapanku tadi sepertinya berbicara dan aku bingung harus apa mengapa mahluk itu juga mengeluarkan sesuatu di wajahnya

'itu apa? Mengapa aku sangat tertarik?' pikirku

"Bicaralah anakku, Hikari" ucap cahaya di samping mahluk itu dan seperti menuruti suara itu aku menggerakan sesuatu dan sebuah suara keluar dari diriku ini

"Aku tidak apa-apa! Hanya saja mengapa kau mengeluarkan sesuatu seperti itu? " ucapku, mahluk di depanku itu memiringkan kepalanya

'kenapa dia seperti itu? Kenapa? Siapapun jawab pertanyaanku tadi!' pikirku setelahnya gumpalan cahaya itu mengeluarkan suara kembali

"Dia hanya tersenyum, Hikari" kenapa suara itu seperti suara yang ada didalam kegelapan sebelum cahaya ada dimana-mana?

"ya kau benar, suara sebelum dirimu melihat cahaya yang ada adalah diriku" ucap cahaya itu

'tapi siapa aku? Aku ini apa? Dan mengapa aku sangat tertarik dengan apa yang di keluarkan mahluk yang ada dihadapanku sebelumnya? Apakah cahaya itu dapat membaca apa yang ku pikirkan?' dan kudengar cahaya itu mengeluarkan suara namun seperti tersendat-sendat

"Suara tersendat-sendat ini tidaklah aneh, anakku Hikari! Dan siapa kau? Kau adalah malaikat ke sebelas yang ku ciptakan lalu kau itu apa?" tanya suara itu dan aku melakukan hal aneh entah kenapa kepalaku naik turun

"Kau itu adalah adik dari mahluk yang ada di hadapanmu mengapa kau tertarik? Karena kau tidak kurang dan tidak lebih dari mahluk kosong maka..." gumpalan cahaya itu mengeluarkan cahaya yang mengarah kepadaku kemudian memasuki diriku

Entah mengapa aku mengerti semua yang harus dilakukan dan juga ekspresi-ekspresi yang hanya di saat-saat tertentu saja yang patut di keluarkan

Ahh begitu itu adalah ekspresi, hal yang dikeluarkan saat kau merasakan sesuatu yang ada di dalam dirimu dan aku adalah malaikat ke sebelas yang ada di tempat ini tempat ini adalah Heaven sungguh indah sekali aku sekarang mengerti apa yang ku rasakan sebelumnya dan gumpalan cahaya itu adalah Tuhan yang menciptakanku

"Jangan memanggilku tuhan! Panggil aja dengan sebutan ayah aku sudah senang" gump- tidak! Ayah mengatakan itu dan aku menganggukkan kepalaku

"Lalu apa tugasku sebagai anakmu, Ayah? "Ucapku dan ayah hanya tertawa dan menjawab bahwa tugaku adalah membawa cahaya bagi setiap umat manusia yang ada

"Manusia? Apa itu Manusia, Ayah? " dengan terkekeh Ayah mengatakan bahwa Manusia adalah mahluk yang sempurna yang akan ia ciptakan suatu saat nanti

"Kenapa ayah memberitahuku dan Nee-sama?" tanyaku dan dapat ku lihat ayah mendekat dan menjawab pertanyaanku

"Karena suatu saat nanti tugasmu akan berhubungan dengan Makhluk bernama manusia ini! Sekarang kau ikutlah dengan Nee-sama mu bertemu dengan kakakmu yang lain" Jawab Ayah namun aku sungguh tak mengerti dan hanya mengikuti Nee-sama menuju suatu tempat

Dapatku lihat bahwa tempat ini sangat indah dengan padang rumput berwarna hijau, pepohonan rindang, juga sungai dengan sesuatu yang diberi nama air mengalir dengan tenang

Dari kejauhan dapat ku lihat ada beberapa mahluk Satu, Dua, Tiga...ada sembilan mahluk yang menungguku di padang rumput yang sangat luas kurasa mereka adalah Nii-sama ku karena dapat ku lihat mereka semua adalah laki-laki namun mengapa aku sangat senang juga ada perasaan bahagia

Skip Time...

Sekarang aku dapat melihat makhluk ciptaan ayah yang baru saja selesai ia ciptakan dan makhluk itu adalah Manusia dengan nama Adam.

"Sekarang bersujudlah kalian di hadapan Adam" Titah Ayah, dengan patuh kami mengikuti perintahnya seluruh malaikat yang ada di Heaven menundukan kepalanya pada satu arah tertuju pada Adam namun saat aku melirik ke atas aku terkejut bahwa...

Malaikat pertama yang diciptakan oleh Ayah, Lucifer Nii-sama tidak menundukkan kepalanya melainkan menatap Adam dengan wajah datar dan juga terlihat dari wajah itu ekspresi tidak senang

"Mengapa kau tidak bersujud, anakku Lucifer?" Ucap Ayah dengan nada halus, perkataan itu adalah apa yang aku harus pelajari sebagai seorang malaikat yang bertugas membawa cahaya pada tiap-tiap manusia aku harus banyak belajar lagi

"Aku tidak sudi bersujud di hadapannya, Ayah! Dia diciptakan dari tanah sedangkan aku dan para malaikat lain diciptakan dari cahaya yang murni berasal darimu..." sepertinya Lucifer Nii-sama tidak berhenti disitu "...dan dengan berkahmu pada suatu saat nanti Manusia akan menbuat kerusakan pada bumi. Tempat terindah yang pernah kau buat selain Heaven" ucap Nii-sama tapi apa yang kuduga salah, mengapa ayah tidak marah pada Nii-sama melinkan ia tersenyum lembut?

"Anakku Lucifer, kau memang benar bahwa Manusia akan membuat kerusakan pada bumi suatu saat nanti namun yang perlu kau ketahui adalah Manusia dapat menjadi baik lebih baik daripada kalian para anak-anakku. Jadi apa kau mau bersujud didepan Adam, Lucifer?" ucapan ayah langsung masuk kedalam diriku apa maksudnya itu? Lebih baik daripada malaikat? Dan dapat ku lihat Lucifer Nii-sama menggelengkan kepalanya dan tetap kokoh pada pendiriannya

"Baik jika begitu mau mu, Lucifer! Aku mengutukmu menjadi Ibis yang menjadi raja di Underworld dan kau tidak di perbolehkan memasuki Heaven ini" hardik Ayah setelah mengatakan apa isi kutukan itu dapat kami lihat Lucifer Nii-sama mulai berubah

Halo yang ada di atas kepalanya menghilang berganti dengan sepasang tanduk yang mencuat dari dahinya, lima pasang sayapnya yang putih seputih kapas mulai menghitam namun dengan bulu yang rontok meninggalkan tulang dari sayapnya yang berwarna hitam

"Nii-sama..." suaraku tercekat ketika ayah melihat ke arahku dengan senyum pada wajahnya, i-itu adalah senyuman yang mengembang dengan indah pada wajah ayah

"Pergilah kau Lucifer! mahluk yang mencerminkan dosa terbesar Pride/kesombongan" semua malaikat yang ada di taman eden begitu juga diriku sendiri hanya diam dan Tanpa bersuara Lucifer pergi dari Heaven menuju Underworld

Skip Time...

Sekarang adalah hari dimana hari yang dibicarakan oleh Lucifer sebelum jatuh dan menjadi seorang Maou yang mewakili dosa kesombongan

Saat itu aku melihat Adam dan Hawa berjalan di taman Eden entah mengapa aku memiliki firasat bahwa aku akan menjalankan tugasku sebagai seorang pembawa cahaya tak lama lagi

Aku sungguh senang melihat Adam dan Hawa yang selalu berdekatan membuatku menjadi tertarik pada sosok yang bernama Manusia, hal yang membuatku penasaran adalah ekspresi saat Adam dan Hawa di keluarkan dari Heaven karena memakan Knowledge Fruit atau buah pengetahuan. Ekspresi yang di keluarkan menunjukan bahwa Adam dan Hawa sedih karena tidak dapat tinggal di Heaven namun Ekspresi itu berubah menjadi sebuah senyuman yang mengembang dengan indahnya pada wajah cipataan Ayah mereka sedih karena diusir dari Heaven namun sebelum itu aku bertanya pada Adam

"Apa yang membuatmu sedih wahai Adam? Apa karena kau dan Hawa tidak dapat tinggal di Heaven lagi?" dan apa yang menjadi jawaban Adam saat itu menbuatku tambah penasaran dengan mahluk bernama manusia ini, Adam menjawab "Aku tidak sedih wahai sahabatku namun yang membuatku sedih adalah bagaimana nasib dari keturunanku! Jika saja aku tidak merasa tertarik untuk memakan Knowledge Fruit aku akan tetap tinggal di sini dengan keturunanku" jawaban Adam masih berbekas di ingatanku sampai saat ini

Dan sekarang sudah lebih dari beribu-ribu tahun aku hidup untuk mengantarkan cahaya pada hati manusia yang sudah dikuasai kegelapan sekarang para keturunan Adam saling membunuh sesama mereka, mencuri, merampok, dan tindakan kriminal lainnya

"Ayah, apa yang terjadi jika aku melalaikan tugasku ataupun berhenti menjadi pengantar cahaya bagi manusia... " aku terhenti karena tidak sanggup berhadapan dengan sosok ayah "...Apa aku akan menjadi seperti Lucifer?" tanyaku namun sayup-sayup mendengar para malaikat yang ada di Heaven mulai meragukanku

"Jika kau melalaikan tugasmu kau tidak akan menjadi seperti Lucifer karena kau tidak seperti Lucifer mungkin kau akan menjadi seperti saudaramu Belial! Menjadi seorang malaikat jatuh yang terusir dari sini" perkataan ayah membuatku sangat sedih namun ayah melanjutkan perkataannya dan itu semua mengena pada hatiku

"semua yang terjadi biarlah terjadi, apa yang tanam itulah yang kau tuai, semua yang ada dimasa depan tidak ada yang tau" ayah berucap padaku menasihatiku

Aku pada awalnya tidak mengerti namun semakin ku tumbuh aku semakin mengerti apa maksud dari perkataan Ayah

Merelakan kepergian Lucifer yang telah menjadi seorang Maou di Underworld

Semua yang kau lakukan akan berdampak pada dirimu sendiri dan,

Apa yang akan terjadi dimasa depan memang tidak ada yang tau bahkan diriku sendiri

Lihat sekarang apa yang terjadi di Bumi! Semua manusia berselisih karena satu kesalahan seseorang dan berdampak pada dunia beserta isinya dan perang yang terjadi akibat ulah manusia bertambah dengan adanya campur tangan para mahluk supranatural berawal dari manusia yang meminta bantuan dari Maou Lucifer dan Malaikat jatuh yang berbagi pengetahuan dengan Manusia juga dari pihat Iblis maupun Malaikat jatuh memberikan Sebagian pasukan mereka untuk membantu manusia, ya membantu manusia menuju kepunahannya sendiri

Karena hal itu kami malaikat turun dari Heaven guna melerai pertempuran itu namun apa daya salah seorang malaikat terkena serangan dan membuatnya menghilang menjadi abu mulai dari peristiwa itu pasukan malaikat, malaikat jatuh dan juga pasukan iblis mulai berperang sampai sekarang...

TBC..

Nananana, bagaimana dengan logat tertawa yang baru

pada saat ini Shiro membuat fic dengan sudut pandang orang pertama, bagaimana pendapat kalian? Setidaknya kalian bisa memasukan review di kolom review ya!

Dan, Shiro minta maaf bagi kalian yang mengharapkan kelanjutan dari sequel I Will Protect Our Story karena dalam bulan desember sampai bulan april. Shiro sangat sibuk karena harus mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional dan juga Ujian SBMPTN dan sedikit bocoran I Will Protect Our Story akan sedikit di Re-Make selama ini Shiro sudah mengetik sampai Chapter 23 namun sepertinya belum saatnya karena Shiro harus mebuat Re-Make dari chapter 1 sampai 9 jadi mohon maaf ya, Minna-san!

jika pada bulan April tahun depan Shiro belum Update maka silakan kontak Shiro dengan via Whatsapp dengan nomor 089632165435

Hanya itu saja yang mau shiro katakan bye..